Makalah Fitokimia New
Makalah Fitokimia New
Makalah Fitokimia New
TINJAUAN PUSTAKA
Infus / rebusan obat ialah, sedian cair yang dibuat dengan mengextraksi simplisia
nabati dengan air suhu 90 C selama 15 menit, yang mana extraksinya dilakukan secara
dalam sel ditarik oleh cairan penyari sehingga zat aktif larut dalam cairan
simplisia dengan air pada suhu 90o selama 15 menit. Infudasi adalah proses
penyarian yang umumnya digunakan untuk menyari zat kandungan aktif yang
larut dalam air dan bahan-bahan nabati. Penyarian dengan cara ini menghasikan
sari yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang. Oleh sebab
itu, sari yang diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam
(Ansel, 1989).
lunak,yang mengandung minyak atsiri, dan zat-zat yang tidak tahan pemanasan
1
2.1.2. Defenisi dekokta
cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi bahan nabati dengan pelarut air
Dekokta dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk pemanasannya. Hal ini
keras, seperti misalnya kulit kayu(korteks), kayu (lignum), akar (radiks), batang,
Membasahi bahan bakunya, biasanya dengan air dua kali bobot bahan,
untuk bunga empat kali bobot bahan dan untuk karagum 10 kali bobot bahan.
pada suhu 900 980 C. Umumnya untuk 100 bagian sari diperlukan 10 bagian
bahan.
Dekokta dibuat dari bahan-bahan alam yang direbus pada suhu 90o
menit sedangkan infusa hanya sekitar 15 menit dengan suhu yang sama.
Decocta untuk simplisia keras, bahan yang tidak mengandung minyak atsiri dan
2
Untuk melakukan proses infusa dan dekokta, maka kita harus
mempersiapkan 1 unit panci yang terdiri dari 2 buah panci yang saling bisa
ditumpuk Panci yang di atas digunakan untuk menaruh bahan yang akan di
sebagai pemanas panci atas, sehingga panas yang diterima panci atas tidak
mendidih (pada suhu 100oC), maka panas yang diterima oleh panci atas suhunya
hanya mencapai sekitar 90oC saja. Kondisi demikian ini diperlukan agar zat aktif
dalam bahan tidak rusak oleh pemanasan berlebihan. (biasanya zat aktif akan
1. Simplisia yang berupa tanaman atau bagian tanaman dengan derajat halus
misalnya kita ingin membuat ekstrak berkadar zat aktif 10%, maka serbuk
3
tanaman yang dibutuhkan adalah 10 g ditambah air 100 g (100 cc),
sementara kalo kita menggunakan air sebanyak 200 cc dan serbuknya tetap
10 g, maka kadar ekstrak yang akan kita peroleh menjadi 5% saja, begitu
seterusnya.
2. Setelah panci atas siap untuk diproses, maka masukkan panci beserta isinya
segera ke dalam panci bawah yang telah berisi air. Setelah itu panci bawah
suhu mencapai 100oC). Diharapkan maka suhu air di panci atas akan
mencapai 90oC.
4. Setelah cukup 30 menit, maka panci atas diturunkan dan disaring selagi
masih panas melalui kain flannel. Apabila volume akhir yang didapat
ternyata kurang dari 100 cc (air semula 100 cc) maka perlu ditambahkan air
5. Cara menambahkan air itu harus menurut aturan kuantitatif, yaitu hasil
(jadi tidak boleh menambah air sesuai dengan kurangnya air, namun yang
6. Infus Daun Sena dan Infuse simplisia yang mengandung minyak atsiri harus
diserkai setelah dingin. Infus Daun Sena, infus Asam Jawa dan infus
4
simplisia lain yang mengandung lendir tidak boleh diperas. Infuse kulit kina
Asam jawa sebelum dipakai dibuang bijinya dan sebelum direbus dibuat
massa seperti bubur. Buah adas dan dan buah adas manis dipecah terlebih
dahulu.
2.4.1. Keuntungan
2.4.2. Kerugian
3. Adanya zat-zat yang tidak tahan panas lama, disamping itu simplisia yang
5
4. Ekstrak kurang stabil dan mudah tercemar oleh bakteri dan jamur sehingga
a. Pulpa Tamarindom harus digerus dengan air dalam mortir, dimana biji-
semen lini.
derajat halus sebagai berikut: (Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III hal
12)
Jika suatu dekokta atau infusa harus dibuat dari bahan bakal yang tidak
tercantum dalam daftar derajat halus, hendaknya diambil bahan bakal dengan
6
derajat halus yang sama seperti yang dipakai untuk pembuatan sediaan-sediaan
galenika, atau diambil derajat halus dari bahan bakal lain yang konsistensinya
dimana hal ini hanya berlaku bahan-bahan bakal yang tercantum dalam
Sebagian kekecualian dari peraturan ini, ada bahan-bahan bakal yang tercantum
dalam sebuah daftar yang terpisah dari Farmakope. Kekecualian itu adalah :
Semen Lini 3
7
decorticati, dimana harus diambil 8 bagian bahan bakal untuk 100 bagian
serkaian.
3. Banyaknya Air
4. Menghangatkannya
Waktu yang diperlukan untuk pembuatan dekokta atau infus, dihitung saat
isi panci mencapai suhu 90 0C atau jika panci kita tempatkan di penangas air
yang dingin, maka kita anggap bahwa isinya telah mencapai suhu itu, jika
penangas airnya mulai mendidih. Jika panci perebus diletakkan diatas penangas
air yang menidih maka untuk menaikan suhunya kita menghitung 10 menit.
8
5. Menyerkai
zat yang berkhasiat yang terdapat di dalamnya yaitu Condurangin. Dalam air
panas jauh leih kecil kelarutannya dari pada dalam air dingin. Mengenai infusa,
dingin, tapi perlu diingat bahwa Folia Sennae mengandung zat yang dapat
menyebabkan sakit perut yang melarut dalam air panas tetapi tidak larut air
6. Dekokta-Infusa
Jika dari beberapa bahan bakal bersama-sama harus dibuat suatu serkaian,
sedangkan bahan bakal pertama termasuk yang harus dibuat dekokta dan yang
lain harus infuse, maka bahan bakal itu dibuat suatu decoctum-infissum. Mula-
mula bahan bakal yang dibuat dekokta dimasukan dahulu dalam panci-infus, 15
menit kemudian dimasukan bahan bakal yang harus dibuat infus. Panci
diserkai panas/dingin tergantung jenis bahan bakalnya. Jika ada yang harus
diserkai panas dan dingin maka pertama kali kita harus selidiki apakah
9
yang pertama kita membuat suatu decoc yang diserkai panas dan dari bahan
yang lain kita membuat infuse yang diserkai dingin. Dengan syarat air yang
terbatas. Jika decoctum serupa itu dibuat lebih kuat maka tak akan banyak zat
yang melarut.
Pemisahan suatu serkaian sudah tentu perlu, bila bagian-bagian dari bahan-
bahannya bereaksi satu dengan yang lainnya atau memberikan suatu endapan
(zat samak dan alkoloida-alkoloida) jika air yang tersedia cukup banyak untuk
10
3. Semen Lini
4. Radix Senegae
5. Orthosiphon aristatus
6. Plumeria
7. Piper betle
8. Curcuma zanthorrhiza
Prosedur kerja:
3. Masukkan panci yang kecil kedalam panci yang besar (panci yang bagian
kompor
11