LP Soft Tissue Tumor
LP Soft Tissue Tumor
LP Soft Tissue Tumor
1
menimbulkan gejala karena jaringan lunak yang relatif elastis, tumor dapat tumbuh
lebih besar, mendorong samping jaringan normal, sebelum mereka merasa atau
menyebabkan masalah. kadang gejala pertama biasanya gumpalan rasa sakit atau
bengkak. dan dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti sakit atau rasa nyeri, karena
dekat dengan menekan saraf dan otot. Jika di daerah perut dapat menyebabkan rasa
sakit abdominal umumnya menyebabkan sembelit.
1.4 Patofisiologi
Pada umumnya tumor-tumor jaringan lunak Soft Tissue Tumors (STT) adalah
proliferasi masenkimal yang terjadi di jaringan non epitelial ekstraskeletal tubuh.
Dapat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 40% terjadi di ekstermitas
bawah, terutama daerah paha, 20% di ekstermitas atas, 10% di kepala dan leher, dan
30% di badan.
1.6 Komplikasi
Penyebaran atau metastasis kanker ini paling sering melalui pembuluh darah ke paru-
paru ke liver, dan tulang. Jarang menyebar melalui kelenjar getah bening
1.7 Penatalaksanaan
Secara umum, pengobatan untuk jaringan lunak tumor tergantung pada tahap dari
tumor. Tahap tumor yang didasarkan pada ukuran dan tingkatan dari tumor.
Pengobatan pilihan untuk jaringan lunak tumor termasuk operasi, terapi radiasi, dan
kemoterapi.
1.7.1 Terapi Pembedahan (Surgical Therapy)
Bedah adalah yang paling umum untuk perawatan jaringan lunak tumor. Jika
memungkinkan, dokter akan menghapus kanker dan margin yang aman dari
jaringan sehat disekitarnya. Penting untuk mendapatkan margin bebas tumor
untuk mengurangi kemungkinan kambuh lokal dan memberikan yang terbaik
bagi pembasmian dari tumor. Tergantung pada ukuran dan lokasi dari tumor,
mungkin, jarang sekali, diperlukan untuk menghapus semua atau bagian dari
lengan atau kaki.
1.7.2 Terapi radiasi
Terapi radiasi dapat digunakan untuk operasi baik sebelum atau setelah shrink
tumor operasi apapun untuk membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal.
Dalam beberapa kasus, dapat digunakan untuk merawat tumor yang tidak dapat
dilakukan pembedahan. Dalam beberapa studi, terapi radiasi telah ditemukan
untuk memperbaiki tingkat lokal, tetapi belum ada yang berpengaruh pada
keseluruhan hidup.
1.7.3 Kemoterapi
Dapat digunakan dengan terapi radiasi, baik sebelum atau sesudah operasi
untuk mencoba bersembunyi di setiap tumor atau membunuh sel kanker yang
tersisa. Penggunaan kemoterapi untuk mencegah penyebaran jaringan lunak
tumor belum membuktikan untuk lebih efektif. Jika kanker telah menyebar ke
area lain dari tubuh, kemoterapi dapat digunakan untuk shrink tumor dan
mengurangi rasa sakit dan menyebabkan kegelisahan mereka, tetapi tidak
mungkin untuk membasmi penyakit.
1.8 Pathway
a. Anoreksia
b. Menggunakan daftar standar periksa nyeri untuk pasien yang tidak dapat
mengungkapkanya
c. Ekspresi wajah nyeri ( mata kurang bercahaya, tampak kacau, meringis dll)
d. Focus pada diri sendiri
e. Hambatan kemampuan beraktivitas sebelumnya
f. Keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri ( missal skala
numerik)
g. Laporan tentang perilaku nyeri/perubahan aktivitas
h. Perubahan pola tidur
1.1.3 Faktor-faktor yang berhubungan
Agens cedera biologis ( mis., infeksi, iskemia, neoplasma)
2.3 Perencanaan
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T. Heather. (2015). Diagnosis keperawatan defenisi & klasifikasi 2015-2017 Edisi 10.
Jakarta : EGC
Price, Sylvia A. (2009). Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta : EGC
Pearce, Evelyn C (2010). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta : Gramedia pustaka utama
Smeltzer, Suzanne C. (2012). Buku ajar keperawatan medikal bedah Volume 1 Edisi 8. Jakarta :
EGC
Preseptor klinik,
( )