Penambangan Emas Sekunder Dengan Metode Aluvial Mine

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Penambangan emas sekunder

dengan metode aluvial mine

OLEH
MULHADRAMY
09320120230
TB3.2B
Aluvial Mine
Tambang aluvial adalah tambang
terbuka yang diterapkan untuk
menambang endapan-endapan
alluvial, misalnya tambang bijih timah,
pasir besi, emas dll. Penambangan
emas sekunder biasanya di lakukan di
daerah endapan sungai,.
Pada tambang emas sekunder dengan metode
aluvial mine ini biasanya menggunakan
cara Tambang Semprot (Hydraulicking)
Pada tambang semprot menggunakan
alat-alat yaitu:
Bulldozer
Power shovel
Pompa semprot / monitor
Sulice box
Truck
Sebelum melakukan kegiatan tambang
semprot, terlbih dahulu tanah penutup / over
barden (OB) di kupas dengan menggunakan
alat bulldozer
lalu memasang pompa semprot / monitor
seblum menyemprot material yang
mengandung endapan emas sekunder yang
telah di buka tanah penutupnya, Pada tambang
semprot penggalian endapan aluvial dilakukan
dengan menggunakan semprotan air yang
bertekanan tinggi yang berasal dari
penyemprotan yang disebut monitor atau water
jet atau giant. Tekanan aliran air yang
dihasilkan oleh monitor dapat diatur sesuai
dengan keadaan material yang akan digali atau
disemprot yang biasanya bisa mencapai
tekanan sampai 10 atm
kemudian membuat kolam untuk penampungan
air menggunakan power shovel
kemudian menyedot material yang telah
bercampur air tersebut ke sluice box yang telah di
sediakan sebelumnya yang berfungsi sebagai
pemisah emas dengan material lainnya, Untuk
memperbesar produksi biasanya digunakan lebih
dari satu monitor, baik bekerja sendiri-sendiri atau
bersama di satu permuka kerja. Monitor dibantu
dengan alat mekanis seperti back hoe atau
buldoser Untuk mengangkut material hasil galian
atau semprotan ke instalasi pengolahan digunakan
air yang digerakkan dengan pompa. Jadi jika
digunakan cara penambangan tambang semprot
harus tersedia cukup air, baik untuk sperasi
penambangan maupun untuk proses
pengolahannya (konsentrasi).
Kemudian material yang tidak ekonomis akan
terbuang di sebut tailing yang nantinya akan
diangkut menggunakan truck menuju ke tempat
pembuangan yang disebut disposal
Beberapa syarat yang menjadikan endapan
emas aluvial dapat ditambang menggunakan
metode tambang semprot antara lain :
Kondisi/jenis material memungkinkan
terberaikan oleh semprotan air
Ketersediaan air yang cukup
Ketersediaan ruang untuk penempatan hasil
cucian atau pemisahan bijih
Metode penambangan ini umum
diterapkan diberbagai daerah operasi
pertambangan rakyat di indonesaia,
seperti di Karang Jawa, Tanah laut-
Kalimantan Selatan, Sungai Khayalan,
Bukit Rawi, Palangkaraya-Kalimantan
Tengah, Tanoyan,Bilaang Mangondowo
Sulawesi utara, Bombana Sulawesi
Tenggara dll
Penambangan menggunakan peralatan
berkapasitas besar harus dikelola dengan
menerapkan prinsip good mining practice dan
kaidah konservasi secara ketat. Pengoperasian
peralatan berat mempunyai daya ubah lingkungan
tinggi, sehingga untuk pengendaliannya diperlukan
pembinaan dan pengawasan secara
berkesinambungan oleh pemerintah.
Penambangan dengan menyemprot lapisan
lempung harus dihindari dengan cara mengupas
terlebih dahulu lapisan tersebut, yang di kemudian
hari akan digunakan untuk menutup kembali pada
saat reklamasi
Untuk mencegah kerusakan lingkungan, terutama
di wilayah penambangan emas oleh masyarakat
perlu dilakukan pengaturan dan pembatasan
terhadap jenis dan kapasitas peralatan yang
digunakan, serta jarak/ kerapatan lokasi antar
masing-masing kelompok penambang. Hal ini
antara lain untuk mencegah efek peningkatan
kekeruhan pada aliran sungai dan erosi yang
dapat menyebabkan pendangkalan di daerah hilir.
Mengingat pertambangan oleh masyarakat
setempat umumnya tanpa diikuti pelaksanaan
reklamasi, maka dengan pengaturan tersebut
dapat mencegah perubahan lingkungan dan
diperhitungkan dapat memulihkan lahan bekas
tambang secara alami
TERIMA KASIH,....!!!

Anda mungkin juga menyukai