Metode - Talud
Metode - Talud
Metode - Talud
Metode pelaksanaan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi administrasi teknis pelelangan
dengan maksud agar dalam penilaian apakah penyedia jasa bisa melaksanakan pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Metode Pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang digunakan sebagai
acuan dalam p e l a k s a n a a n pekerjaan suatu proyek konstruksi. Metode
pelaksanaan mencakup pengelompokan kegiatan berdasarkan aktivitas, alokasi
waktu dan metoda kerja untuk pekerjaan pekerjaan utama. Dasar pertimbangan yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah terwujudnya
b a n g u n a n s e s u a i p e r e n c a n a a n d e n g a n pertimbangan efektifitas waktu dan efisiensi
biaya.
Metode Pelaksanaan ini berisi tentang uraian-uraian mengenai strategi dari kontraktor dari pra
pekerjaan s/d pasca pekerjaan (masa pemeliharaan), untuk melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan
gambar perencanaan, persyaratan dan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Direksi keet dan gudang bahan dibangun di lokasi yang telah ditunjuk atau disetujui oleh
pihak Direksi/ pengawas pekerjaan. Fungsi utama dari direksi keet adalah sebagai kantor
sementara atau tempat rapat penyedia jasa dan pengguna jasa. Oleh karena itu konstruksi
direksi keet haruslah kuat dan kokoh.
Direksi keet ditempatkan dalam areal proyek dengan persetujuan Konsultan pengawas dan
direksi proyek.
a. Galian Tanah
Pekerjaan galian yang dimaksud adalah galian tanah , baik tanah biasa dan galian
batu termasuk pekerjaan lainnya yang berkaitan
b. Pas. Batu Besar/Karang Ad. 1 Pc : 3 Psr
Semen, pasir dan air dicampur dengan perbandingan 1 PC : 3 Psr dan diaduk menggunakan
Concrete Mixer.
Batu yang digunakan berkualitas terbaik dan merupakan bahan setempat, padat, bersih,
tanpa retak-retak dan kekurangan-kekurangan lain yang mempengaruhi kualitas. Semua
pasangan batu belah dilaksanakan dengan adukan 1 pc : 3 pp
Pada saat pelaksanaan pasangan batu belah harus dilakukan pengukuran di lapangan dan
dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan ketinggian seperti tercantum pada gambar kerja.
Dalam pekerjaan Pas. batu belah harus diperhatikan hal-hal seperti di bawah ini :
1) Batu kali jangan blondos, tetapi harus pecah, sehingga lebih stabil. Karena permukaan sentuh
antar batu kali menjadi luas, dan lekatan antara spesi dengan permukaan batu pecah menjadi
kuat.
2) Batu belah harus bebas dari kotoran tanah, dan jangan batu yang porous atau secara visual
kelihatan berongga.
3) Pemasangan profil batu kali harus sesuai dengan ukuran/dimensi dan harus stabil
4) Lokasi pembuatan adukan perlu diatur sedemikian rupa agar dapat menjamin kelancaran
pekerjaan. Memudahkan bagi pengawas dan menjamin tercapainya mutu adukan yang baik
dan terlindung.
5) Pengadukan dilakukan sedekat mungkin dengan lokasi konsrtruksi yang akan dibangun. Pasir
dan semen disiapkan terpisah ditempat kering (lebih tinggi dari tanah sekitarnya ).
6) Kotak pengaduk dipasang ditempat datar dilokasi yang memudahkan bagi petugas pengaduk
dan pengangkutan adukan ke lokasi bangunan.
7) Drum air ditempatkan didekat kotak pengaduk kotak kotak takaran disiapkan secukupnya
dilokasi timbunan pasir dan semen. Gerobak pengangkutan adukan dan ember disiapkan
dekat kotak adukan kearah konstruksi yang akan dibangun.
1. Semen, pasir dan air dicampur dengan perbandingan 1 PC : 3 Psr dan diaduk menjadi
menggunakan Concrete Mixer.
2. Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan
dengan air semen, dengan campuran 1Pc : 3PP
3. Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran yang sudah selesai
karena susut pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah selesai harus dibasahi
dengan air selama 7 hari berturut-turut.
PENUTUP
Dengan dibuatnya metode pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana dan
langkahlangkah apa saja yang akan dilaksanakan dalam pengerjaan pekerjaan tersebut.
Kesemuanya itu untuk mendukung kelancaran jalannya proyek sehingga proyek dapat selesai tepat
waktu namun semua pekerjaannya selesai dengan baik dan optimal sehingga Owner selaku pemilik
proyek tidak merasa kecewa dan dirugikan. Kamipun akan merasa puas jika telah menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu atau sesuai dengan jangka panjang waktu pelaksanaan yang ditetapkan
namun dengan hasil yang optimal.
DJUNAIDI TAMHER
Direktur