FINAL - SKh-1.10.b Pemeliharaan Kinerja Jembatan
FINAL - SKh-1.10.b Pemeliharaan Kinerja Jembatan
FINAL - SKh-1.10.b Pemeliharaan Kinerja Jembatan
PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SPESIFIKASI KHUSUS
Divisi 10.b
SKh-1.10.b - 0
SPESIFIKASI KHUSUS
DIVISI 10.b
SEKSI SKh-1.10.b
SKh-1.10.b.1 UMUM
1) Uraian
Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi ini harus meliputi pekerjaan
pemeliharaan kinerja jembatan untuk menjamin agar penurunan
kondisi jembatan dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan
berdasarkan kinerja yang disyaratkan. Kegiatan pemeliharaan kinerja
jembatan harus segera dimulai setelah diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) selama Masa Pelaksanaan guna mencegah setiap
kerusakan lebih lanjut pada jembatan. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk menjamin agar jembatan dapat digunakan dan berfungsi
dengan baik dan selalu dalam kondisi pelayanan yang mantap serta
memenuhi Indikator Kinerja Jembatan sebagaimana disyaratkan
dalam Seksi SKh-1.10.b.4 Spesifikasi Khusus ini.
SKh-1.10.b - 1
Spesifikasi khusus ini, akan dibayar dari Harga Satuan Kontrak
dalam penawaran untuk berbagai Mata Pembayaran yang terdaftar
dalam Seksi SKh-1.10.b.5 dari Spesifikasi khusus ini sebagaimana
yang sesuai.
SKh-1.10.b - 2
jumlah baut yang berada pada titik buhul jembatan rangka baja
atau sambungan gelagar.
e) Perbaikan pasangan batu
Perbaikan pasangan batu meliputi pekerjaan perbaikan retak
adukan pasangan batu pada bangunan pengaman seperti talud,
atau pengaman tebing tanah timbunan (jalan pendekat) serta
struktur pasangan batu ini belum mengalami penurunan atau
adanya bagian yang hilang yang melebihi dari 5% terhadap
jumlah volume yang ditinjau.
f) Pembuatan jalan inspeksi
Pembuatan jalan inspeksi atau tangga inspeksi meliputi
pekerjaan pembuatan jalan dan tangga inspeksi yang berada
pada sisi kiri dan kanan kepala jembatan awal atau kepala
jembatan akhir yang berfungsi sebagai jalan inspeksi
pemeriksaan dan pemeliharaan jembatan. Pekerjaan tangga dan
jalan inspeksi ini menggunakan pasangan batu yang masuk
dalam mata pembayaran 7.9.(1) Pasangan batu.
g) Pengecatan tiang pancang
Pengecatan tiang pancang meliputi pekerjaan pengecatan atau
perlindungan tiang pancang baja terhadap korosi yang berada
pada daerah splash zone (daerah dampak cipratan air) serta
daerah pasang surut, dimana kondisi cat eksisting tiang pancang
masih mempunyai ketebalan sekitar 50% terhadap tebal semula.
h) Perbaikan pipa cucuran dan drainase
Perbaikan pipa cucuran dan drainase pada lantai jembatan
meliputi pekerjaan penggantian atau perbaikan pipa cucuran
yang rusak serta perbaikan drainase lantai secara keseluruhan
jembatan.
i) Perbaikan sambungan siar muai
Perbaikan sambungan siar muai meliputi pekerjaan perbaikan
sambungan siar muai jenis asphaltic plug dengan volume
kerusakan maksimum 5% terhadap panjang sambungan siar
muai arah melintang jembatan. Pada jenis sambungan siar muai
jenis lain seperti sambungan jenis penutup baja, karet (strip seal),
modular, baja siku, maka pemeliharaan rutin sambungan siar
muai jenis ini hanya berupa pembersihan bagian yang tertahan
dimana sambungan siar muai tidak dapat bergerak akibat
adanya kerikil, kotoran.
j) Perbaikan fender
Perbaikan fender jembatan meliputi pekerjaan pengecatan fender
yang menggunakan jenis baja dengan jumlah kerusakan cat
maksimum 5% terhadap luas fender baja yang ada dan perbaikan
beton untuk fender yang menggunakan beton dengan ketentuan
SKh-1.10.b - 3
jumlah kerusakan beton maksimum 5% dari luas beton yang
ada.
k) Perbaikan sandaran
Perbaikan sandaran meliputi pekerjaan perbaikan sandaran
dengan tiang sandaran beton dengan sandaran horisontal baja
atau tiang sandaran baja dan sandaran horisontal baja stau
sandaran dengan jenis dinding beton dan sandaran horisontal
dan vertikal dari bahan baja. Perbaikan sandaran ini meliputi
volume untuk seluruh sandaran yang rusak pada jembatan.
SKh-1.10.b - 4
berdasarkan hasil pengukuran kajian teknis lapangan atau
sebagaimana diperintahkan Direksi Pekerjaan.
SKh-1.10.b.2 PERSYARATAN
1) Standar Rujukan
Standar Nasional Indonesia (SNI)
a) SNI 03-1495-1992 : Spesifikasi Bahan Tambah untuk
Beton AASHTO, ASTM,ACI, BS, JIS
b) M 235M/ 235-03 : Epoxy Resin Adhesives
c) M 300-03 : Inorganic Zinc-Rich Primer
d) M 31-04 : Evaluating of Coating Systems with
Zinc-Rich Primers
e) ACI 228.2R-98 : Nondestructive Test Methods for
Evaluation of Concrete in Structures
f) ACI 546R-96 : Concrete Repair Guide
g) ASTM 827-87 : Test Method for Change in Height at
Early Ages of Cylindrical Specimens
from Cementitious Mixtures
h) ASTM D4060 : Standard Test Method For Abrasion
Resistance Of Organic Coatings By The
Taber Abraser
i) ASTM D4541 : Standard Test Method For Pull-Off
Strength of Coatings Using Portable
Adhesion Testers
j) ASTM D2485-91 (2013) : Standard Test Method For Evaluating
Coating For High Temperature Service
k) ASTM D3363 : Standard Test Method For Film
Hardness By Pencil Test
l) ASTM G14 : Standard Test Method For Impact
Resistance Of Pipeline Coatings (Falling
Weght Test)
m) BS 4550-1978 : Compretsive strength for reinstatement
mortar
n) BS 1881-1970 : Water absorption ISAT
o) BS 5075-1978 : Setting time for reinstatement mortar
SKh-1.10.b - 5
p) JIS K7112 : Pastic Methods of Determining the
density and Relative Density of non-
cellular Plastics
q) JIS K6833 : General Testing Methods for Adhesives
r) JIS K7208 : Testing Method for Compressive
strength Properties of Plastics
s) JIS K6850 : Tensile strength for epoxy resin
SKh-1.10.b - 6
Bahan yang diunakan menggunakan bahan dasar monomer atau
polymer mortar atau polymer modified cementitious.
Sifat bahan perbaikan beton haus mempunyai kuat tekan lebih
dari 40 MPa, dan disesuaikan dengan jenis masing-masing produk
serta fungsi dan manfaatnya.
Ketebalan bahan patching yang digunakan harus sesuai dengan
jenis kerusakan dan fungsi struktur beton yang akan diperbaiki
serta disesuaikan dengan spesifikasi produk dari masing-masing
pabrik pembuat yang dilengkapi dengan sertifikat asli produk.
Spesifikasi bahan patching yang digunakan adalah sebagai
berikut, atau setara dengan:
Properti alir 750 mm dalam 10 detik
Waktu pengerasan
awal (initial set) 6 jam 30 menit @ 20o C
Akhir (final set) 9 jam @ 20o C
Kuat tekan 30 N/mm2 @ 3 hari
45 N/mm2 @ 7 hari
60 N/mm2 @ 28 hari
Penyerapan air
10 menit 0,0125 ml/m2/detik
2 jam 0,0013 ml/m2/detik
Koefisien kuai terhadap suhu 10 12 x 10-6/o C
Modulus elastisitas 33 kN/mm2 @ 28 hari
Kuat lekat 66 N/mm2 @ 28 hari
b) Bahan perbaikan retak pada beton
Bahan perbaikan retak beton terdiri atas 3 jenis yaitu:
Bahan perekat (epoksi)
Bahan penutup (sealant)
Alat suntik
Kerusakan retak beton yang perbaikannya dilaksanakan dari sisi
bagian bawah struktur harus dilaksanakan dengan menggunakan
alat suntik anti gravitasi, dan untuk perbaikan retak yang
pelaksanaannya dari sisi samping atau atas, dapat menggunakan
alat suntik gravitasi biasa.
(1) Bahan perekat (epoxy)
(a) Bahan perekat yang digunakan harus mempunyai daya
rekat yang sangat baik, dan dapat merekatkan dengan
sempurna struktur beton yang retak.
(b) Bahan perekat harus dapat berpenetrasi sampai
kedalaman retak yang paling kecil yang terjadi pada
struktur dengan sempurna tanpa adanya penutupan lalu
SKh-1.10.b - 7
lintas di atas struktur jembatan, dan untuk itu harus
mempunyai suatu kekentalan tertentu seperti
disyaratkan pada Spesifikasi Khusus ini.
(c) Mempunyai sifat fleksibilitas yang dapat menahan vibrasi
yang mungkin terjadi di dalam retakan.
(d) Tidak boleh mengalami susut pada waktu mengering.
(e) Tahan terhadap air hujan, CO2, asam, bahan kimia
lainnya dan lain sebagainya.
(f) Persyaratan bahan adalah sebagai berikut:
Berat jenis (JIS K 7112) 1,15 0,10
Viskositas campuran (JIS K 6838) 500 200MPa*s
Tegangan leleh tekan (JIS K 7208) 50 Mpa
Modulus elastisitas (JIS K 7208) 1,0 x 103MPa
Tegangan geser tarik (JIS K 6850) 10 MPa
(g) Komposisi campuran yang disyaratkan adalah:
Epoxy resin 55%
Modified polyamide resin 14%
Modified polyamide 17%
Reaction accelator 1%
Diluent 2%
Reactive Diluent 11%
(2) Bahan penutup retak (sealant)
(a) Bahan penutup digunakan untuk menutup bagian luar
celah retak agar bahan perekat (epoxy resin) tidak dapat
mengalir keluar dari celah retak yang tidak tertutup oleh
alat penyuntik.
(b) Bahan penutup ini harus dapat melekat dengan baik
pada permukaan beton.
(c) Bahan penutup ini harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
Berat jenis (JIS K 7112) 1,70 0,10
Kekuatan lentur (JIS K 7203) 40 MPa
Tegangan leleh tekan (JIS K 7208) 60 MPa
Modulus elastisitas tekan (JIS K 7208) 4 x 103 MPa
Kekuatan tarik (JIS K 7113) 20 MPa
Kekuatan kejut (JIS K 7111) 1,5 KJ/m2
Kekerasan (JIS K 7215) 85 HdD
Tegangan geser tarik (JIS K 6850) 11 MPa
Komposisi campuran bahan penutup harus memenuhi
sebagai berikut:
Epoxy resin 25%
Modified polyamide resin 5%
SKh-1.10.b - 8
Thixotrophy impartor agent 15%
Flexibility impartor 5%
Reactive accelerator 3%
Reactive diluent 10%
Diluent 2%
Stiffanwer 35%
(3) Alat Penyuntik anti gravitasi
(a) Alat penyuntik adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan bahan perekat ke dalam celah retak
sampai ke bagian celah retak yang paling kecil dengan
tekanan dan kecepatan rendah.
(b) Alat penyuntik tersebut terdiri atas 2 (dua) bagian yang
terpisah yaitu pipa penyetel dan tabung penyuntik yang
terbuat dari bahan yang elastis, ABS resin atau yang
sejenis. Tabung penyuntik harus dapat menghasilkan
tekanan yang rendah yang terus menerus secara konstan
sehingga dapat menekan bahan perekat ke dalam
retakan sampai pada retakan yang paling kecil. Tekanan
rendah tersebut harus dihasilkan oleh tabung penyuntik
itu sendiri (internal pressure).
(c) Tekanan yang dihasilkan oleh tabung penyuntik adalah
sekitar 3 kg/cm2 secara terus menerus selama proses
penetrasi bahan epoxy berlangsung, dan penggunaan
jenis alat penyuntik tersebut harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi sebelum
digunakan.
SKh-1.10.b - 9
telah dicat terhadap kerusakan serta dilakukan juga pengukuran
ketebalan cat dengan menggunakan alat pengukur ketebalan cat.
Cat dasar yang digunakan adalah jenis Aluminium Epoxy Mastic
Dengan sifat-sifat sebagai berikut:
- terdiri atas 2 komponen
- mempunyai kandungan pigmen aluminium
- mempunyai sifat mengikat (mastic) pada lapisan galvanis
- solid content 90 2% (berdasarkan volume)
Cat akhir yang digunakan adalah jenis Polyurethane alkyd
copolymer dengan sifat-sifat sebagai berikut:
- terdiri atas 1 komponen
- tahan terhadap gesekan (abrasion resistance)
- mempunyai variasi warna dan mengkilat
- solid content 49 2% (berdasarkan volume)
b) Cat untuk elemen jembatan yang tidak bergalvanis
Lapisan pertama : Chlorinated Rubber Primer, dengan sifat-sifat
mengandung pigmen anti karat dengan solid content terhadap
volume 42%
Lapisan kedua : Chlorinated Rubber Undercoat, dengan sifat-sifat
seperti pada lapisan pertama dengan berat jenis sekitar 1,3
kg/liter
Lapisan akhir : Chlorinated Rubber Finish, dengan sifat-sifat sama
dengan lapisan pertama dengan berat jenis sekitar 1,27 kg/liter.
c) Cat anti korosi untuk elemen jembatan
Bahan cat merupakan jenis cat yang digunakan untuk mengatasi
korosi pada elemen jembatan seperti pada tiang pancang baja,
fender tiang atau elemen-elemen sekunder lainnya yang mudah
terkorosi dan berhubungan dengan air disyaratkan sebagai berikut:
Bahan cat harus dapat melekat pada pelaksanaan pengecatan
kondisi elemen bawah air serta terdiri atas satu komponen
untuk kemudahan pelaksanaan.
Harus dapat tahan dan mematikan karat yang terjadi dengan
tingkat persiapan permukaan yang sederhana dan tidak
memerlukan peralatan yang kompleks
Kelekatan dibuktikan dengan pengujian pull-off test.
Persyaratan bahan untuk cat anti korosi adalah sebagai berikut:
Abrasion Resistance (ASTM D4060) - 123 mg loss
Adhesion (ASTM D4541) - 750 psi
Direct Impact Resistance (ASTM G14) - 26 in.lb
Dry Heat Resistance (ASTM D2475 92 (2013)) - 1210 C
Pencil Hardness (ASTM D3363) - 4H
Komposisi campuran cat anti korosi harus memenuhi :
SKh-1.10.b - 10
Volume solid :100%
Specific gravity :mixed 1.55; base only 1.75
Number of coats : two coats
Working life : @ 270 C 30/40 minutes
Drying times : @ 270 C - 3 4 hours
5) Pasangan Batu
Persyaratan bahan untuk pasangan batu mengacu pada Seksi 7.9
Pasangan batu.
1) Pekerjaan Persiapan
Persiapan pelaksanaan pekerjaan untuk masing-masing jenis pekerjaan
pemeliharaan rutin pembersihan jembatan, perbaikan retak non
struktural, pengecatan sederhana pada sandaran, kerb, parapet dan
SKh-1.10.b - 11
fondasi, penggantian baut, perbaikan pasangan batu, perbaikan pipa
cucuran dan drainase, perbaikan sandaran dan perbaikan sambungan
siar muai harus melalui pekerjaan persiapan sebelum pekerjaan
pemeliharaan rutin tersebut dilaksanakan, maka jembatan dengan
seluruh elemennya harus dibersihkan dari segala kotoran, sampah dan
benda-benda yang mengganggu fungsi elemen jembatan.
2) Pelaksanaan
a) Pembersihan jembatan
Pelaksanaan pembersihan jembatan harus menggunakan water jet
dimana semua elemen jembatan baik bagian atas maupun bagian
bawah bangunan atas, landasan, bangunan bawah dan fondasi
serta perlengkapannya harus dibersihkan dan tidak terdapat
sampah, kotoran, atau benda-benda yang mengganggu kenyamanan
dan fungsi jembatan secara menyeluruh.
Kebersihan jembatan ini harus dipertahankan atau pembersihan
harus diulang setiap 1 bulan sekali.
b) Perbaikan retak sederhana
Pekerjaan perbaikan retak sederhana yang mencakup perbaikan
retak non struktural (retak buaya) akibat susut dan tidak
berdampak pada kapasitas struktur jembatan, dapat dilaksanakan
dengan 2 (dua) sistem yaitu perbaikan retak dari bagian bawah
struktur jembatan dan perbaikan retak dari bagian sisi (samping)
dan atas struktur jembatan. Untuk pelaksanaan pekerjaan
perbaikan retak yang dilaksanakan dari bagian bawah struktur
jembata, maka harus menggunakan alat suntik anti gravitas dan
untuk pelaksanaan perbaikan retak dari sisi samping atau atas
struktur dapat menggunakan jenis alat suntik jenis gravitasi.
c) Pengecatan sederhana
Pelaksanaan pengecatan sederhana ini dilaksanakan untuk
pekerjaan pengecatan pada sandaran pipa baja atau profil yang
sudah digalvanis atau yang tidak bergalvanis. Pengecatan pada
tiang sandaran, tembok sedada juga kerb yang terbuat dari
pasangan batu atau beton.
(1) Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang
bergalvanis
(a) Persiapan Permukaan
Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan
dengan water jet sampai semua kotoran dan cat yang
mengelupas atau tidak menempel terlepas.
Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat
bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan
SKh-1.10.b - 12
menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus
dibersihkan kembali dari debu.
(b) Pelaksanaan
Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat
semprot.
Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan
pasal SKh-1.10.b.2.4).a) dan harus dicampur sesuai
dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis
yang disyaratkan.
Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu
cat dasar dan cat akhir (top coat).
Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam
kurun waktu 3 jam setelah selesainya pekerjaan
persiapan atau pembersihan permukaan.
(2) Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang tidak
bergalvanis
(a) Persiapan Permukaan
Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan
dengan water jet sampai semua kotoran dan cat yang
mengelupas bersih dari permukaan baja.
Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat
bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan
menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus
dibersihkan kembali dari debu.
(b) Pelaksanaan
Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat
semprot.
Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan
pasal SKh-1.10.b.2.4).b) dan harus dicampur sesuai
dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis
yang disyaratkan.
Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu
cat dasar dan cat akhir (top coat).
Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam
kurun waktu 3 jam setelah selesainya pekerjaan
persiapan atau pembersihan permukaan.
SKh-1.10.b - 13
Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat
bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan
menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus
dibersihkan kembali dari debu.
(b) Pelaksanaan
Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas.
Jenis cat yang digunakan dapat menggunakan jenis cat
yang diperuntukkan beton atau adukan semen.
(4) Pengecatan tiang pancang dan fender
Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang atau fender yang terkena
dampak cipratan air dan menimbulkan terjadinya korosi, harus
memenuhi persyaratan pelaksanaan sebagai berikut:
(a) Persiapan permukaan
Bersihkan bagian baja yang berkarat sampai bagian
baja bersih dengan menggunakan ultra high pressure
water.
Apabila diperlukan gunakan juga sikat kawat, gurinda
untuk bagian dimana korosi tidak mudah lepas.
Kemudian bersihkan kembali dari debu yang menempel
pada permukaan baja.
(b) Pelaksanaan
Setelah permukaan bersih dan tidak lebih dari 30
menit, cat harus sudah dilekatkan.
Gunakan cat sesuai dengan persyaratan pada SKh-
1.10.b.2.4).c) dengan ketebalan yang disyaratkan sesuai
dengan kondisi yang ada.
(5) Pelaksanaan dan perbaikan pasangan batu
Pelaksanaan perbaikan dan penggantian pasangan batu megacu
pada Seksi 7.9. Pasangan Batu
(6) Perbaikan pipa cucuran dan drainase lantai
Perbaikan pipa cucuran yang terbuat dari bahan PVC, lakukan
pemotongan sampai pada bagian pipa cucuran yang masih
dalam kondisi baik tanpa kerusakan. Sambungkan pipa PVC
dengan pipa PVC baru dengan cara klem dan menggunakan lem
plastik untuk merekatkan bagian yang ada (existing) dengan
bagian yang baru. Panjang pipa PVC terbangun harus 20cm di
bawah struktur bangunan atas.
Perbaikan pipa cucuran yang terbuat dari pipa baja, potong
bagian pipa baja yang rusak dan disambung dengan cara
pengelasan antara baja yang ada (existing) dengan pipa baja
yang baru. Panjang pipa cucuran harus sampai 20cm di bawah
struktur bangunan atas. Bagian pipa cucuran baja yang baru
dan yang lama harus di cat dengan cat sesuai dengan sesuai
SKh-1.10.b - 14
dengan pasal pengecatan baja galvanis atau tidak bergalvanis
sesuai dengan kondisi di lapangan.
(7) Perbaikan sambungan siar muai
Pelaksanaan perbaikan sambungan siar muai jenis asphaltic
plug yang menggunakan bahan rubbertic asphalt, harus
menggunakan bahan dan cara yang sesuai dengan bahan
sambungan siar muai yang ada (existing), sesuai Seksi 7.11.
Sambungan siar muai yang rusak harus dipotong tegak lurus
sampai didapat permukaan beton lantai sehingga bentuk lubang
sambungan siar muai berbentuk segi empat, dan dilaksanakan
seperti pada Seksi 7.11.
Untuk sambungan siar muai selain jenis asphaltic plug harus
disesuaikan dengan jenis kerusakannya seperti penggantian
ikatan baut.
SKh-1.10.b - 15
(2) Penyedia harus menyampaikan laporan tertulis kepada Direksi
Pekerjaan tentang hasil inspeksi pekerjaan secara visual atau
mutu hasil pengujian yang dilaksanakan.
(3) Mutu hasil pengujian harus sesuai dengan ketentuan
sebagaimana yang disyaratkan dalam Spesifikasi Umum 2010
Revisi 3.
(4) Dengan memperhatikan laporan hasil inspeksi dan pengujian
mutu, dapat ditetapkan bahwa hasil perbaikan atau
pemeliharaan kinerja jembatan sesuai dengan indikator kinerja
yang ditetapkan atau tidak sesuai dengan kinerja yang
ditetapkan.
(5) Jika hasil inspeksi dan/atau pengujian mutu menunjukan hasil
yang tidak sesuai dengan indikator kinerja yang dipersyaratkan
maka harus dilakukan perbaikan pekerjaan ulang untuk
mencegah kerusakan yang lebih besar.
(6) Penyedia harus bertanggung jawab atas pekerjaan pemeliharaan
kinerja jembatan yang telah dilaksanakan dari semua lokasi
sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan harus dijaga
kinerjanya sebagaimana ditetapkan dalam Seksi SKh-1.10.b.4
hingga serah terima pertama pekerjaan.
(7) Jika pekerjaan yang telah diperbaiki mengalami kerusakan lagi
dalam masa pelaksanaan, maka Penyedia harus segera
memperbaiki kembali kerusakan tersebut sesuai waktu tanggap
perbaikan hingga kinerja pekerjaan memenuhi persyaratan.
(8) Apabila Penyedia gagal memperbaiki kinerja jembatan
berdasarkan waktu tanggap perbaikan yang ditetapkan, dapat
dikenakan sanksi finansial berupa pemotongan pembayaran
sebagaimana ditetapkan dalam Spesifikasi Khusus ini.
2) Perlengkapan Komunikasi
Penyedia diwajibkan untuk menyediakan dan memelihara
perlengkapan komunikasi tertentu yang beroperasi secara permanen.
Perlengkapan ini dapat meliputi telepon selular atau telepon satelit,
perlengkapan radio komunikasi, mesin fax, komputer dengan akses
email, dan/atau sejenisnya. Perlengkapan komunikasi tersebut harus
dapat diakses setiap saat oleh Direksi Pekerjaan, untuk keperluan
koordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang termasuk dalam
Kontrak.
SKh-1.10.b - 16
Over,PHO), Penyedia harus melaksanakan pemenuhan Indikator
Kinerja Jembatan sebagaimana yang disyaratkan dalam Tabel SKh-
1.10.b.4.(1) di bawah. Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan
diberlakukan terhadap seluruh hasil pekerjaan yang termasuk dalam
lingkup penanganan yang meliputi pekerjaan bangunan bawah,
bangunan atas, bangunan pengaman, perlengkapan dan perambuan
jembatan, pemeriksaan dan pemeliharaan rutin, kebersihan dan
pengendalian tanaman (jika ada). Apabila Penyedia tidak dapat
memenuhi indikator kinerja jembatan berdasarkan waktu tanggap
perbaikan yang ditetapkan akan dikenakan sanksi finansial berupa
pemotongan pembayaran per hari sesuai dengan rumusan pada SKh-
1.10.b.4.5) : Sanksi keterlambatan pemenuhan tingkat layanan
jembatan di bawah ini.
Indikator Kinerja
No Pengukuran Waktu Tanggap Perbaikan
Elemen Jembatan
1 Bangunan Bawah
i) Bangunan bawah harus Inspeksi Harus selesai diperbaiki
bersih dari kotoran visual dalam waktu maksimum 14
(empat belas) hari.
ii) Tidak boleh ada retakan Inspeksi Harus selesai diperbaiki
atau pecah pada beton visual dalam waktu maksimum 28
(dua puluh delapan) hari.
iii) Tidak boleh ada Inspeksi Harus selesai diperbaiki
kerusakan pada visual dalam waktu maksimum 14
pasangan batu (empat belas) hari.
iv) Tidak terjadi karat pada Inspeksi Harus selesai diperbaiki
pondasi tiang pancang visual dalam waktu maksimum 28
(dua puluh delapan) hari.
2 Bangunan Atas
i) Bangunan atas harus Inspeksi Harus selesai diperbaiki
bersih dari kotoran visual dalam waktu maksimum 7
(tujuh) hari.
ii) Tidak boleh ada retakan Inspeksi Harus selesai diperbaiki
atau pecah pada beton visual dalam waktu maksimum 28
(dua puluh delapan) hari.
iii) Tidak boleh ada korosi Inspeksi Harus selesai diperbaiki
pada seluruh struktur visual dalam waktu maksimum 28
baja. (dua puluh delapan) hari.
iv) Tidak boleh ada Inspeksi Harus selesai diperbaiki
terkelupasnya lapisan visual dalam waktu maksimum 28
galvanis pada seluruh (dua puluh delapan) hari.
struktur baja.
v) Baut, paku keling tidak Inspeksi Harus selesai diperbaiki
longgar dan pen tidak aus dengan dalam waktu maksimum 28
SKh-1.10.b - 17
serta terpelihara dengan torsimeter (dua puluh delapan) hari.
baik.
vi) Sambungan siar muai Inspeksi Harus selesai diperbaiki
tidak boleh tersumbat visual dalam waktu maksimum 7
(tujuh ) hari.
3 Bangunan Pelengkap
Jembatan
i) Bangunan pelengkap Inspeksi Harus selesai diperbaiki
harus bersih dari kotoran visual dalam waktu maksimum 14
(empat belas) hari.
ii) Pipa cucuran dan Inspeksi Harus selesai diperbaiki
drainase tidak boleh visual dalam waktu maksimum 7
tersumbat (tujuh) hari.
SKh-1.10.b - 18
Indikator Kinerja Jembatan maka hasil inspeksi lapangan tersebut
akan disampaikan kepada Penyedia untuk dilakukan verifikasi dalam
waktu 24 jam sejak penyampaian hasil inspeksi. Hasil verifikasi oleh
Penyedia, dibuat Berita Acara Hasil Verifikasi inspeksi lapangan dan
dapat digunakan sebagai perhitungan pemotongan pembayaran
prestasi pekerjaan atas keterlambatan pemenuhan Tingkat Layanan
Jembatan (jika ada).
Dimana:
D = Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.
H = Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan kinerja
jembatan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.
Pjc = Panjang jembatan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja)
yang ditetapkan (dalam unit bentang/span jembatan).
Pjl = Total panjang jembatan dalam kontrak berdasarkan lingkup
pekerjaan.
Nlp= Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.
SKh-1.10.b - 19
ditetapkan oleh PPK. Sebelum pengambilalihan penanganan, PPK harus
mengeluarkan peringatan tertulis kepada Penyedia tentang pelaksanaan
perbaikan untuk pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan yang harus
segera dilaksanakan oleh Penyedia. Jika peringatan semacam itu dalam
waktu 7 (tujuh) hari tanpa tanggapan dari Penyedia, maka PPK dapat
memilih untuk melaksanakan pekerjaan itu dengan sumber dayanya
sendiri atau pihak lain (jika dipandang perlu). Biaya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PPK atau pihak
lain, harus ditanggung sepenuhnya oleh Penyedia ditambah 10%
(sepuluh perseratus) dari biaya aktual yang diperlukan yang diambil dari
nilai kontrak yang belum dibayar atau dari sumber lain yang menjadi
hak Penyedia. Pengambilalihan penanganan oleh PPK tidak melepaskan
tanggungjawab Penyedia terhadap sanksi yang ditetapkan.
2) Dasar Pembayaran
Pekerjaan yang diukur seperti disyaratkan di atas harus dibayar
menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata
SKh-1.10.b - 20
Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, akan tetapi pembayarannya ditentukan
berdasarkan pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan yang disyaratkan.
Mata Pembayaran satuan pekerjaan yang tercantum di bawah
merupakan kompensasi penuh untuk semua bahan, pekerja, peralatan
dan perkakas, yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan
pemeliharaan kinerja jembatan sebagaimana mestinya seperti yang
diuraikan dalam Spesifikasi Khusus ini.
SKh-1.10.b - 21