Alur Kegiatan Program Ukm

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAHAN KABUPATEN SIMALUNGUN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAMATANG SIDAMANIK
TIGAURUNG KECAMATAN PAMATANG SIDAMANIK
Email:[email protected]

Kode pos:21175

TAHAPAN ATAU ALUR KEGIATAN PROGRAM UKM

No Program Kegiatan Alur


1 PROMKES Pembinaan dan pendaftaran pelaku UKK Mendatangi tempat pelaku UKK
Membina dan mendata pelaku UKK
Meminta cap dan tanda tangan pelaku UKK di surat tugas
Mengevaluasi kegiatan program
Menyusun dan membuat laporan
Merencanakan tindak lanjut kegiatan program apabila ada kesalahan
Melaksanakan tindak lanjut kegiatan program apabila ada kesalahan
Mengevaluasi tindak lanjut kegiatan program apabila ada kesalahan
2 KESLING Penyehatan air Metode Rapid Rural Apraissal (RRA) atau penilaian desa /kelurahan
Secara partisiatif merupakan teknik penilaian yang relatif terbuka,cepat,dan
bersih yang terdiri dari:
Review data sekunder termasuk peta wilayah dan pengamatan
Observasi secara langsung
Wawancara dengan pemilik/pengelola
Pemetaan dan pembuatan diagram/grafik
Lokakarya
Membuat laporan
Metode partisipatory Rapid Apressial (PRA)
Merupakan metode pengkajian penyehatan lingkungan yang lebih banyak
melibatkan pihak dalam yang terdiri dari stakeholder(pemangku kepentingan
kegiatan)dengan difasilitasi pihak luar yang berfungsi sebagai fasilisator.PRA
merupakan metode penilaian keadaan secara partisipatif yang dilakukan pada tahap
awal perncanaan kegiatan.adapun langkah-langkah metode PRA meliputi:
Penelusuran sejarah di wilayah
Pembuatan Bagan kecenderungan dan perubahan
Analisis penggunaan waktu
observasi langsung terhadap dinamika sosial
Transect (Penelusuran wilayah Desa )dan pembuatan gambar
lingkungan(pemetaan presarana,bangunan,ruangan,sumber daya alam dan
lokasi)
Pembangunan bagan alur input dan output
Mengkaji mata pencaharian di masyarakat
Membuat matrik dan peringkat permasalahan yang dihadapi dan ditemukan
masyarakat
Pengurutan potensi
Pengorganisasian masalah

LANGKAH-LANGKAH
Persiapan
a. Desiminasi informasi penyehatan lingkuangan bidang kesehatan di
tingkat kecamatan dan pihak lainnya yang terkait
b. Perencanaan
1. Merencanakan teknis kegiatan penyehatan lingkungan dengan
lintas sektor terkait
2. Anggaran untuk kegiatan penyehatan lingkungan dari masing-
masing sektor untuk kegiatan terintegrasi
3. Pelaksanaan
Menentukan ekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan
leading sektor dari puskesmas (penanggung jawab penyehatan
lingkungan)
Melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan sesuai dengan jadwal yang telah
disusun
Monitoring Evaluasi
Monitoring pelaksanaan kegiatan peyehatan lingkungan
Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan
3 KIA/KB Kelas ibu hamil Melakukan identifikasi /mendaftar semua ibu hamil yang ada di wilayah binaan
Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil
Mempersiapkan materi ,alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas ibu
hamil serta mempelajari materi yang akan disampaikan
Mepersiapkan peserta ibu hamil,mengundang ibu hamil dengan umur kehamilan
4-36 minggu
Mempersiapkan tim pelaksana kelas ibu hamil
Pertemuan promosi ASI eksklusif dan MP- 1. Membuat surat pemberitahuan ke kades,mengundang ketua kelompok kader
ASI posyandu untuk mengikuti pertemuan
2. Mempersiapkan alat audio visual dan tempat pertemuan
3. Melaksanakan pertemuan kegiatan di puskesmas Pamatang Sidamanik
4. Meminta bukti stempel pada surat tugas
5. Mengevaluasi kegiatan
6. Menyusun dan membuat laporan
7. Merencanakan tindak lanjut kegiatan apabila ada masalah
8. Melaksanakan tindak lanjut kegiatan apabila ada masalah
9. Mengevaluasi tindak lanjut kegiatan apabila ada masalah
4 Kunjungan balita gizi kurang 1. Mengunjungi balita Gizi kurang
2. Melakukan pengukuran antropometri pada Balita Gizi kurang/buruk
3. Mengisi kuesioner Balita Gizi kurang
4. Mengevaluasi kegiatan program
5. Meyusun dan membuat laporan
6. Merencanakan tindak lanjut kegiatan apabila ada masalah
7. Melaksanakan tindak lanjut kegiatan apabila ada masalah
8. Mengevaluasi tindak lanjut kegiatan apabila ada masalah
5 P2P Penjaringan TB Paru Persiapan
1. Koordinasi dengan dokter Balai Pengobatan umum,bidan desa untuk
dapat menjaring suspek TB paru dengan gejala batuk > 2 minggu
2. Pengobatan OAT pada pasien yang positif TB paru selama 6-7 bulan
3. Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor lainnya dalam
kegiatan sosialisasi dan penjaringan suspek TB paru
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan penjaringan TB paru
1. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan di dalam gedung
bekerjasama dengan kader,bidan desa dan dokter
2. Pelaksanaan penjaringan suspek TB paru dapat dilakukan di Balai
pengobatan umum dan juga di desa-desa
3. Penjaringan suspek TB paru dapat dilakukan dengan cara screning
sesuai dengan format yang ada
4. Penjaringan TB paru dapat dilakukan Bidan desa ,kader dan petugas
pengendalian penyakit
Imunisasi Pemberian imunisasi HB unijeck
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas menjelaskan kepada ibu anak tersebut,umur anak (0-7 hari)
mendapatkan imunisasi hepatitis dosis 0,5 ml dalam kemasaan PID
3. Petugas mengambil vaksin Hepatitis B dalam kemasan dalam Previl
Injection Device (PID)
4. Petugas membuka Kantong alumunium /plastic dan keluarkan Uniject
5. Petugas memegang Uniject pada leher dan tutup jarum dengan
memegang keduanya diantara jari telunjuk dan jempol
6. Petugas mendorong tutup kearah leher
7. Petugas meneruskan mendorong sampai tidak ada jarak antara tutup
dan leher
8. Petugas membuka tutup jarum
9. Petugas menyuntikkan jarum ke pasien,untuk imunisasi ini aspirasi
tidak perlu dilakukan
10. Petugas memijit reservoir dengan kuat untuk menyuntik .setelah
reservoir kempis mencabut uniject
11. Petugas membuang Uniject yang telah dipakai kedalam wadah alat
suntik bekas sesuai persyaratan yang berlaku
12. Petugas menerangkan kepada ibu anak tersebut ,tentang reaksi local
seperti rasa sakit,kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat
penyuntikan
13. Petugas merapikan alat-alat
14. Petugas mencatat dalam buku KIA /KMS anak dan buku kunjungan /
Register
15. Petugas mencuci tangan
Pemberian imunisasi BCG
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas memastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan
pada orang tua anak tersebut
3. Petugas menyiapkan vaksin dan spuit yang akan digunakan
4. Petugas melarutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul atau 1
vial dengan pelarut BCG
5. Petugas mengambil 0,05 cc vaksin BCG yang telah dilarutkan tadi
6. Petugas membersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air
bersih
7. Petugas menyuntikkan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan
atas (tepatnya pada insertio musculus deltoideus)secara intrakutan /
dibawah kulit
8. Petugas merapikan alat-alat
9. Petugas mencatat dalam buku
10. Petugas mencuci tangan

Pemberian imunisasi polio


1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas memastikan vaksi polio dalam keadaan baik (perhatikan
nomor,kadaluarsadan vaksin vial monitor
3. Petugas membuka tutup vaksin dengan menggunakan pinset/ gunting
kecil
4. Petugasmemasang pipet diatas botol vaksin
5. Petugas mengatur anak pada posisi yang senyaman mungkin
6. Petugas membuka mulut anak dan teteskan vaksin polio sebanyak 2
tetes
7. Petugas memastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak
yang di imunisasi
8. Petugas mengulangi lagi penetesan polio jika dimuntahkan atau
dikeluarkan oleh anak
9. Petugas menjaga agar vaksin tetap steril saat meneteskan vaksin ke
mulut
10. Petugas merapikan alat
11. Petugas mencuci tangan
Pemberian imunisasi DPT/ HB/ HIB
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas memastikan vaksin akan digunakan
3. Petugas menjelaskan kepada ibu dan anak tersebut, umur anak ( 2-11
bulan ) jumlah suntikan 3x untuk imunisasi DPT-HB-Hib ini
4. Petugas mengambil 0,5 cc vaksin DPT-HB-Hib
5. Petugas membersihkan 1/3 paha bagian luar denagan kapas yang telah
dibasahi air bersih
6. Petugas menyuntikkan secara intra muskuler atau sub kutan
7. Petugas menerangkan kepada ibu anak tersebut tentang panas akibat
DPT-HB-Hib
8. Petugas memberikanresep obat penurun panas/ antipiretik kepada ibu
anak tersebut bilaanak panas tinggi
9. Petugas merapikan alat- alat
10. Petugas mencatat dalam buku KIA dan buku kunjungan / register
11. Petugas mencucian tangan
Pemberian imunisasi campak
1. petugas mencuci tangan
2. petugas melakukan identifikasi dan anamnese dengan menanyakan
pada pasien
3. petugas membuka tutup botol vaksin dengan pinset
4. petugas melarutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada ( 5
cc )
5. petugas memastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9
bulan )
6. petugas mengambil 0,5 ccvaksin campak yang telah dilarutkan tadi
7. petugas membersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas yang
telah di basahi air bersih
8. petugas menyuntikkan secara subcutan
9. petugas merapikan alat
10. petugas mencuci tangan
Pemberian imunisasi TT
1. petugas cuci tangan
2. petugas melakukan identifikasi dan anamnese dengan menanyakan
pada pasien
pada;nama, umur dan alamat, apakah ada alergi obat-obatan
3. petugas memastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
4. petugas menyiapkan alat suntik
5. petugas mengambil vaksin dengan jarum dan spuit disposible
sebanyak0,5 cc
6. petugas mempersilahkan pasien duduk
7. petugas mengoleskan kapas basah pada lengan kiri bagian atas
8. petugas menyuntik pada lengan kiri bagian atas secara intra muscular
9. petugas mengolesi bekas suntikan dengan kapas
10. petugas membuang jarum bekas suntikan ke dalam kotak/ safety box
11. petugas mempersilakan pasien menunggu 15 menit dan jika tidak
terjadiefek samping pasien boleh pulang
12. petugas mencatat pada kartu TT atau buku ibu hamil/ buku KIA
13. petugas cuci tangan
Bias ( bulan imunisasi anak sekolah )
1. petugas memastikan jumlah sasaran bias
2. petugas mengambil vaksin ,logestic imunisasi sesuai sasaran bias
3. petugas membawa surat tugas
4. petugas membawa buku register bias, safety box dan alat kipi set
5. petugas melaksanakan prosedur imunisasi sesuai jenis vaksinnya
6. petugas menunggu 2 jam post imunisasi uks sekolah
Pemberian imunisasi DT/TD
1. petugas mencuci tangan
2. petugasmelakukan identifikasi dan anamnese dengan menanyakan
nama,umur dan alamat,apakah ada alergi obat-obatan
3. petugas memastikan kondisi anak dalam keadaan sehat
4. petugas menyiapkan bahan dan alat suntik
5. petugas mengambil vaksin dengan jarum semprit disposible 0,5 m
6. petugas mempersilahkan anak duduk
7. petugas mengoleskan kapas steril pada lengan kiri bagian atas
8. petugas menyuntik pada lengan kiri bagian atas secara intra muscular
9. petugas mengolesi bekas suntikan dengan kapas steril
10. petugas membuang jarum bekas suntikan kedalam kotak /safety box
11. petugas mempersilahkan anak menunggu 15 menit
12. petugas mencatat pada buku register BIAS
13. petugas cuci tangan
Pendistribusian vaksin ke puskesmas / posyandu
1. petugas mengisi formulir permintaan vaksin sesuai sasaran imunisasi
2. petugas menyiapkan cold box/ vaksin carier beri 2 buahcool pack
3. petugas memastikan jenis vaksin dan jumlah vaksin dengan
menggunakan vaksin vial monitor
4. petugas mencatat jenis dan jumlah,no batch,tanggal kadaluarsa vaksin
yang diterima
5. petugas memasukkan vaksin kedalam cool box
6. petugas tanda tangan SBBK vaksin
7. petugas mendistribusikan keposyandu

6 Penjaringan kesehatan Pemeriksaan berkala peserta didik ( SD dan SMP ) dilakukan 1 tahun sekali
awal tahun
Pelajaran :
1. pemeriksaan keadaan umum
2. pemeriksaan gigi dan mulut
3. pemeriksaan indra ( penglihatan, pendengaran )
4. deteksi dini penyimpangan mental

7 Lansia Posyandu lansia 1. kegiatan posyandu lansia dilaksanakan 1 x dalam sebulan


2. pemeriksaan status kesehatan lansia meliputi : berat badan,tekan darah
3. konsultasi kesehatan dilakukan untuk memberikan konseling tentang
penyakit yang diderita oleh lansia

Anda mungkin juga menyukai