Lapprak Embrio Ayam
Lapprak Embrio Ayam
Lapprak Embrio Ayam
Kelompok 1
Oferring A
JURUSAN BIOLOGI
Oktober 2017
A. Topik
Pengamatan preparat perkembangan embrio ayam.
B. Tanggal Pelaksanaan
Selasa, 24 Oktober 2017
C. Tujuan
1. Memepelajari tahap pembentukan organ pada berbagai umur embrio ayam.
2. Memepelajari lapisan embrional yang membentuk bakal organ.
D. Dasar Teori
Pada ayam, pembelahan terjadi sebelum telur keluar dari induknya karena
fertilisasi secara internal. Perkembangan yang mudah diamati adalah masa
pengeraman yang terdiri atas:
a. Masa pengeraman 16 jam
Adanya pertumbuhan yang cepat akan terlihat suatu daerah lekukan yang
pinggirnya bertanggul pada daerah blastodiscus. Daerah ini disebut daerah
primitive embrio yang nantinya akan berkembang secara anterior dari garis ini.
b. Masa pengeraman 19-21 jam
Pada masa ini, anterior dari nodus hensen telah berkembang system saraf
yang masih berupa lekukan neural (neural groove) dan juga sudah terbentuk
lekukan kepala anterior dari lipatan kepala terlihat daerah ini tidak ada
penyebaran sel bakal mesoderm. Daerah ini disebut proamnion.
c. Masa pengeraman 24-26 jam
Pada masa inkubasi telah terbentuk 1 pasang somit lateral notochord. Somit
berikutnya akan terbentuk posterior dari yang pertama setiap jam. Sedangkan
lipatan kepala akan diikuti oleh pembentukan usus depan. Pada 35 jam
inkubasi akan terbentuk jantung, yaitu dari mesoderm splandoris pada kaki,
porta usus depan. Sedangkan pada mesoderm splunchis lainnya akan terbentuk
pulau-pulau darah.
d. Masa pengeraman 33 jam
Pada masa pengeraman ini, jantung sudah mulai membelok kea rah kanan
dan sudah terbentuk satu pasang aorta dan vena vetilena. Sistem-sistem saraf
juga sudah mulai terdifferensiasi dan lateral prosensotalon terlhat penebalan
yang disebut vesikula optic.Sedangkan bagian posterior bumbung neural masih
berupa keeping yang disebut sinus rhoboidalis. Porta usus depan sudah lebih ke
posterior.
e. Masa pengeraman 45-50 jam
Perubahan yang sangat jelas ditemukan adalah terjadinya thorax.
f. Masa pengeraman 48 jam
Wilayah otak terbagi menjadi telensefalon, diensefalon, mesendefalon,
metensefalon, dan mielensefalon. Vesikula optic invaginasi membentuk cawan
ptik yang berdinding rangkap. Placoda telinga berinvaginasi membentuk
vesikula telinga (vesikula otik). Vena vitelin bergabung menjadi vena omvalo
mesenteriko yang lebih besar. Jantung berputar seperti huruf S dan sudah
terbagi menjadi atrium, ventrikel, sinus venosus, dan trunchus arterosus.
g. Masa pengeraman 72 jam
Pada embrio ayam umur 72 jam, bakal hidung tebentuk berupa lekuk hidung
yaitu hasil invaginasi placoda hidung. Tunas sayap terbentuk berupa tonjolan
dari permukaan tubuh lateral dekat porta usus depan (Luadbandov, 1990).
Ayam merupakan contoh hewan ovipar yang mudah kita dapatkan.
Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina dan telur dikeuarkan dari tubuh sudah
terbungkus oleh cangkang yang sangat kuat untuk melindungi embrio yang ada
di dalamnya. Setelah telur dibuahai sehingga menjelang menetas ternyata
menunjukkan perubahan-perubahan berat embrio dan bentuk tubuh. Seperti
contoh berikut adalah perkembangan embrio ayam selama 24 jam (Sarjono.
1991).
Aves juga memahami tingkat pertumbuhan, perbanyakan, blastulasi,
gastrulasi, dan tubulasi (pembentukan pipa-pipa), differensisasi, dan kelahiran.
Pada aves, inti yang diselimuti dengan sedikit sitoplasma terletak di dorsal.
Yolk yang mengisi bagian terbesar embrio ini terjadi pada saat blastulasi. Pada
saat gastrulasi, embrio dilapisi oleh 3 lapisan bening (germ layer) masing-
masing: ektoderm, mesoderm, dan endoderm (Harlita, 2005).
Membran sekunder merupakan membrane yang dibuat oleh dinding saluran
telur pada saat ovum melewatinya, misalnya lapisan lendir yang mengelilingi
ovum pada amfibia yang berguna untuk melindungi ovum dan merekatkan
dengan yang lainnya dan dengan substrat (Sugiyarto, 1996).
Penebalan menyempit membentuk garis primitive dari posterior ke anterior
sepanjang 60-70 %. Area pellucida menjadi sumbu anterior posterior di embrio
nantinya. Terbentuknya lekuk primitive, fungsinya bibir blastoporus pada katak
ditemukan benjolan yang disebut nodus hansen bergerak ke arah anterior untuk
membentuk mesoderm di daerah kepala.
E. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
1. Mikroskop cahaya.
2. Mikroskop stereo
Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini antara lain:
1. Preparat irisan embrio ayam umur 24 jam.
2. Preparat irisan embrio ayam umur 33 jam.
3. Preparat irisan embrio ayam umur 48 jam.
4. Preparat irisan embrio ayam umur 72 jam.
F. Prosedur Kerja
1 6. Notokord
2 5 7. Lipatan saraf
3 8. Somit
9.Saraf tulang
6
belakang
H. Analisis Data
Pada hasil pengamatan preparat perkembangan embrio ayam umur 24 jam
terdapat somit yang terbentuk di mesoderm bagian sisi kiri dan kanan dinding
saraf. Pada tahap ini, somit terlihat sebanyak 4 sampai 5 blok pasangan
tersegmentasi. Pada umur embrio ayam 24 jam, daerah kepala berada di atas area
dasar pelusida. Dalam tahap ini dapat terlihat chorda (notochord) di wilayah
perbatasan yang berbeda. Selain itu, bagian embrio yang dapat diamati antara lain
area opaca (gelap), lipatan neural, foregut, alur neural, mesoderm tidak
bersegmen, nodus Hensen, dan alur primitif.
Berdasarkan hasil pengamatan pada gambar preparat embrio ayam umur 33
jam nampak somit sebanyak 12-13 pasang. Terdapat bagian- bagian modifikasi
otak membentuk prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon. Selain itu
terdapat vesikula optik, vena vitelin, lipatan saraf, saraf tulang belakang, hati,
notokord, lipatan kepala dan AIP.
Pada preparat embrio ayam umur 48 jam terdapat tunas ekor berupa tonjolan
ekor disebut falltoid, terdapat perubahan yang sangat cepat, yaitu terbentuknya
torsi. Pada somit 1 terbentuk pharynx archus duschu chorda dorsalis dan selaput
embrio. Chorda dorsalis dan foregut ada pada somit ke 2. Perkembangan somit 3
ditemukan anterior intestinalis portae sudah terbentuk lipatan ekor dan 4 archus
brachialis. Otak sudah mulai terbentuk pada daerah bawah mata. Terdapat
tonjolan di sekitar daerah mata yang disebut vesicula optik. Spinal coral telah
menempati daerah dorsal. Somit sudah banyak berkembang dan hampir sempurna.
Tonjolan tunas ekor berada di atas yolk. Yolk disebut juga dengan jaringan
ekstraembrional telah terbentuk celah yang disebut rubc phallic spare.Pada seri 1
terbentuk pharynk arcus ascusticus, aorta dorsalis dan selaput embrio. Canalis
neuralis, chorda dorsalis, somit berada pada seri III.
Berdasarkan pengamatan, saat embrio 72 jam terdapat bagian-bagian otak
seperti telensefalon, diensefalon, mesensefalon, metensefalon dan myelensefalon.
Selain itu terdapat kelenjar pineal, isthmus, duktus endolimfatik, vesikel auditori,
fleksur servikal, pucuk sayap, dan portal kaudal intestinal.
I. Pembahasan
J. Kesimpulan
1. Pada perkembangan embrio ayam umur 24 jam terbentuk 4-5 somit yang akan
berkembang menjadi otot-otot penting dalam tubuh. Mesoderm pada embrio
ayam umur 24 jam dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu mesoderm dorsal
atau mesoderm segmental, mesoderm intermediet, serta mesoderm lateral.
Dalam tahap ini, bagian embrio yang dapat diamati antara lain area opaca
(gelap), area pelusida (transparan), chorda (notokord), lipatan neural, lipatan
kepala, foregut, alur neural, mesoderm tidak bersegmen, nodus Hensen, dan
alur primitif.
2. Pada embrio tahap 33 jam, somit berkembang menjadi 12-13 pasang, jantung
berada sedikit ke kanan, bumbung neural terbagi menjadi 3 wilayah yaitu
prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon. Di daerah prosensefalon ada
penonjolan ke arah lateral disebut vesikula optik dan pulau darah terlihat
beranastomosis membentuk vena vitelin.
3. Pada embrio tahap 48 jam terbentuk lensa mata, cawan optik dan otak. Selain
itu juga terdapat jantung dan vesikula optik yang merupakan penebalan dari
lateral proenchephalon. Pada fase ini, terdapat vena kardinal anterior, aorta
dorsal, lengkung aorta I, cawan optik, pembuluh vitelin. Lensa mata telah
terbentuk. Notochord masih bersifat masif. Tunas ekor sudah mulai
terbentuk,berupa tonjolan ekor yang disebut talltoid.
4. Pada embrio tahap 72 jam, terjadi pelekukan servikal yang menyebabkan
diferensiasi otak berkembang lebuh baik dari yang sebelumnya. Selain itu,
dibentuk tunas kaki, tunas sayap, dan sistem peredaran darah yang baik
(ditandai dengan jantung yang sudah bisa berfungsi dengan baik).
K. Evaluasi
1. Pengamatan embrio ayam umur inkubasi 48 jam telah dilakukan. Bakal organ
apa sajakah yang berasal dari ektoderm, mesoderm, dan endoderm?
Jawab:
Pada saat embrio berumur 48 jam umur inkubasi, organ-organ sudah mulai
terbentuk. Lubang auditorius mulai terbuka, jantung membentuk huruf S,
lekukan amnion menutupi seluruh region telencephalon, diencephalon, dan
mesencephalon, serta plat oral, batang mata, dan tuba neural yang sudah mulai
terbentuk.
2. Anda telah mengamati pembuluh darah yang terbentuk pada perkembangan
embrio ayam. Jelaskan tentang:
a. Awal terbentuknya pembuluh darah
b. Terbentuknya pembuluh darah intra embrio
Jawab:
Terbentuknya pembuluh darah intra embrio sama seperti pada pembuluh darah
ekstra-embrio pada kantung yolk, hanya disini sel-selnya berasal dari
mesenkim. vena vitelin (omfalomesensetrika) dibentuk dari kumpulan sel-sel
mesenkim yang menjadi pulau-pulau darah pada kantung yolk. Pulau-pulau
darah mulai tampak pada area opaka waktu daerah unsur primitif mencapai
ukuran maksimal. Pulau-pulau darah kemudian berongga membentuk tabung
berdinding rangkap seperti halnya jantung. Sel-sel di bawah lapisan luar
memipih dan menjadi lapisan endotelium dan sel lapisan luar menjadi otot
polos. Kelompok sel darah di dalam berdiferensiasi menjadi sel-sel darah
embrio. Seiring pulau-pulau darah berdiferensiasi, lapisan endotelium dan dan
otot polos bersatu membentuk jaringan kapiler yang bermuara di kedua
pembuluh vitelin yang membawa makanan dan darah ke dalam jantung yang
baru dibentuk.