Kopersi Syariah 212
Kopersi Syariah 212
Kopersi Syariah 212
Amanah artinya manajemen Koperasi 212 harus dijalankan dengan penuh amanah. Segenap
insan yang terlibat didalamnya harus Sumber daya insani yang kompeten. Manajemen harus
dilengkapi dengan seperangkat System Operating Procedure (SOP) dan manual yang sangat
baik. Pengurus harus ditemani oleh Dewan Pengawas, Penasehat dan Pengawas Syariah serta
berbagai Komite pelengkap seperti Komite Investasi, Komite Audit dan Komite Remunerasi dan
Promosi. Secara berkala Pengurus dan manajemen wajib memberikan laporan kepada anggota,
regulator dan masyarakat.
Berjamaah artinya Koperasi Syariah 212 harus mampu menampung sebanyak mungkin potensi
dan aspirasi kebangkitan ekonomi ummat Islam khususnya dan bangsa Indonesia pada
umumnya. Koperasi ini harus dimiliki bersama, bukan dikuasai hanya segelintir individu atau
golongan. Koperasi Syariah 212 juga harus memberikan manfaat ke sebanyak mungkin ummat
Islam Indonesia dan dunia.
Izzah artinya kemuliaan dan kejayaan. Dalam tataran individu kemuliaan artinya terpenuhinya
segenap kebutuhan sandang pangan, papan, pendidikan,kesehatan dan transportasi anggota.
Dalam tataran bangsa, Indonesia dan ummat Islam harus menjadi bangsa yang bermartabat
dan mandiri secara ekonomi. Hal ini tercermin dengan swa sembada pangan dan energi,
tingginya export, surplusnya neraca perdagangan, minimnya gini ratio kesenjangan kaya
miskin, rendahnya angka pengangguran absolute dan semakin kecilnya jumlah si miskin dan
keluarga pra sejahtera.
Badan Hukum
Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor: 003136/BH/M.KUKM.2/I/2017
Akta No. 02 tanggal 10 januari 2017 yg dibuat dan disampaikan oleh Notaris SURJADI, SH.,
MKn., MM dan diterima pada tanggal 19 Januari 2017
Landasan Dasar
Hadir dalam rangka melestarikan semangat aksi damai 212 yang mencerminkan
perdamaian, persatuan, semangat kebangsaan, ukhuwah Islamiyah dan kebangkitan ummat Islam.
Kesenjangan ekonomi antara si kaya dan miskin yang semakin lebar dan
mengkhawatirkan. Fenomena ini semakian membahayakan karena mayoritas si miskin terdapat
pada kalangan Muslim.
Minimnya penguasaan ummat dalam asset produktif nasional sehingga tidak
sebanding dengan proporsi jumlah penduduk yang diatas 87%.
Kecilnya kepemilikan ummat dalam berbagai sektor baik keuangan, property,
ritel, dan berbagai jenis industri dan manufaktur.
Besarnya potensi daya beli ummat yang hingga saat ini tidak dikoordinasikan dengan
sistematis dan terstruktur.
Masih jauhnya perekonomian ummat dari prinsip prinsip Syariah yang diyakini
sangat kuat terhadap krisis dan mencerminkan sharing economy, atau ekonomi kekeluargaan dan
kerakyatan.
Diperlukannya GERAKAN EKONOMI BERJAMAAH yang dilakukan secara profesional
dan penuh AMANAH yang mampu mendatangkan kesejahteraan dalam tataran individu/keluarga
serta mampu mewujudkan IZZAH dalam tataran keumatan.
As-Shaf 10-11
Tujuan Utama
Membangun ekonomi umat yang besar, kuat, professional dan terpercaya sebagai salah satu
penopang pilar ibadah, syariah dan dakwah menuju kebahagiaan dunia dan keselamatan
akhirat.
Visi
Mampu menjadi 5 besar Koperasi di Indonesia dari sisi jumlah anggota, penghimpun dana
tabungan, jaringan, dan kekuatan investasi pada sektor sektor produktif pilihan pada tahun
2025.
Misi
Mengoptimalkan segenap potensi ekonomi ummat baik secara daya beli, produksi, distribusi,
pemupukan modal serta investasi dalam sektor sektor produktif pilihan yang dijalankan
secara berjamaah, profesional dan amanah yang mampu mendatangkan kesejahteraan
pada tataran individu/keluarga serta mewujudkan izzah (kemuliaan) pada tataran keumatan.
Pilihan Koperasi
Koperasi adalah bentuk usaha yang diakui oleh negara.
Dapat menampung jutaan anggota, dan ini diperlukan untuk mewadahi semangat
kebangkitan ekonomi ummat 212.
Dapat bergerak di berbagai lini usaha termasuk jasa keuangan syariah dan investasi
diberbagai sektor produktif pilihan.
Dimungkinkan penambahan kekuatan modal dan investasi dengan cepat dan luas dari
segenap anggota.
Banyak nya cerita sukses koperasi di beberapa negara eropa yang bersekala BUMN. Adapun
pesimisme terhadap koperasi di tanah air sangat terkait dengan profesionalisme SDM dan
Corporate Governance yang kurang memadai.
Sadar akan besarnya tantangan disamping luasnya potensi, Koperasi 212 akan mengutamakan
kegiatan dalam beberapa prioritas usaha produktif antar lain:
2. Membership optimalization
3. Funding Mobilization
4. Networking
5. Partnership
6. Investment priority
Sadar bahwa bahwa masalah ekonomi ummat begitu besar dan begitu komplek. Koperasi
Syariah 212 sendirian tidak akan mampu menyelesaikan masalah ini seluruhnya. Demikian juga
begitu banyak aspirasi yang berkembang pasca Aksi Damai 212 dalam berbagai bentuk
gagasan usaha dan inisiatif perkumpulan. Inisiatif-inisiatif ini membutuhkan sinkronisasi dan
koordinasi yang padu dan terpusat. Demikian juga diseluruh pelosok tanah air telah berdiri
upaya upaya mulia dalam perberdayaan ekonomi syariah dan bisnis ummat sebelumnya. Maka
diperlukan kebijakan kebijakan antara lain.
Target Asset
Struktur organisasi
Dewan Penasehat
Semoga bangsa ini selalu diberkahi dan dijauhkan dari bahaya yang memecah-belah
persatuan dan kesatuan umat.
Orang yang tidak perhatian dengan urusan kaum muslimin tidak sempurna sebagai
umat Islam.
Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengurus
Dr. Muhammad Syafii Antonio
Ketua Umum
5. Melunasi Simpanan Pokok sebesar Rp 212.000 dan Simpanan Wajib sebesar Rp 120.000
pertahun atau Rp 10.000 perbulan.
6. Melampirkan salinan:
KTP/SIM/Paspor/KITAS yang masih berlaku (pilih salah satu)
bukti pelunasan pembayaran Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib bulan berjalan
serta bukti-bukti pendukung lainnya untuk memenuhi persyaratan menjadi Anggota Koperasi
Masa Keanggotaan
1. Meninggal dunia.
Segenap anggota wajib untuk mentaati segenap aturan dan peraturan yang tertera di AD/ART,
termasuk di dalamnya membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Segenap anggota
berhak atas:
Koperasi Syariah 212 merupakan koperasi syariah primer nasional yang sekaligus menjadi
investment holding 212
Membangun ekonomi umat yang besar, kuat, professional dan terpercaya sebagai salah satu
penopang pilar ibadah, syariah dan dakwah menuju kebahagiaan dunia dan keselamatan
akhirat.
Koperasi Syariah 212 diluncurkan pada Jumat, 7 Rabiul Akhir/ 6 Januari 2017
Produk Pendanaan
1. Simpanan pokok
Simpanan pokok merupakan kontribusi al musahamah atau saham yang dimiliki oleh anggota di
Koperasi Syariah 212 yang dibayarkan sekali oleh anggota, yakni sebesar Rp 212.000.
2. Simpanan Wajib
Simpanan wajib merupakan kontribusi al musahamah atau saham yang dimiliki oleh anggota di
Koperasi Syariah 212 yang dibayarkan sekali sebulan sebesar Rp 10.000 atau sekali setahun
sebesar Rp 120.000 oleh anggota.
3. Tabungan Investasi/Simpanan Sukarela
Tabungan Investasi merupakan kontribusi dana dengan akad mudharabah mutlaqoh yang akan
dikelola secara syariah oleh Koperasi Syariah 212. Tabungan Investasi ini adalah suatu kekuatan
koperasi yang sesungguhnya. Tabungan ini tidak ada batas maksimum berapa dana yang
disimpan, karena semakin besar dana yang disimpan akan semakin baik. Untuk sementara akan
dikembangkan beberapa tabungan investasi antara lain :
Tabungan investasi untuk pengembangan waralaba dan jaringan ritel
Tabungan investasi untuk pengembangan properti syariah
Tabungan investasi untuk pengembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
Seluruh tabungan investasi berjangka waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang untuk periode
berikutnya.
Produk Pembiayaan
Mencakup pengembangan kawasan pemukiman dan properti syariah. Produk ini didasarkan
atas kerja sama pemilik lahan secara bagi hasil. Koperasi Syariah 212 akan berperan sebagai
pengembang (developer) dan pemasaran ke seluruh anggota. Anggota dapat juga berperan
sebagai turn key contractor. Oleh karena itu, kami mengundang segenap kaum muslimin yang
memiliki lahan untuk bekerja sama mengoptimalkan lahan strategisnya. Besar harapan bahwa
lahan-lahan kaum muslimin akan tetap di tangan kaum muslimin dan tidak lepas ke pihak lain.
Salah satu sektor strategis ekonomi ummat adalah penguasaan jaringan waralaba dan mini
market secara nasional. Jaringan ini baru dapat dikembangkan seandainya supply
chain berupa distribution centre telah berhasil dibangun. Sementara distribution centre baru
akan ajeg ketika manufaktur kebutuhan pokok berupa makanan dan minuman serta
kebutuhan harian dapat dikuasai.
Target penting lain pengembangan usaha adalah akuisisi pabrik-pabrik dan manufaktur yang
menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.
Strategi pengembangan usaha ini akan menjadi semakin mudah bila lembaga keuangan
syariah berupa perbankan syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah dapat
dikonsolidasikan. Konsolidasi dapat dilakukan dalam bentuk penyertaan saham di Koperasi
Syariah 212.
Jaringan usaha 212 berkewajiban untuk bermitra dengan sebanyak mungkin usaha-usaha
ummat yang sudah ada dan bukan mematikan usaha ummat tersebut seperti warung-warung
sederhana dan pasar tradisional.
Seiring membangun lini usaha, Koperasi Syariah 212 menggandeng pengembang Apartemen
Grand Zamzam Towers membangun TOWER 212 yang akan menjadi pusat komunitas Muslim
dan kawasan Qurani (quranic village).
Nilai Investasi
Tipe A:
20 40 m2 Area Jualan
1000 1200 Produk Item
Investasi Rp 170 Juta
No Investasi Tipe A
1 Store & Computer Equipment 80 Juta
Tipe B:
40 60 m2 Area Jualan
2000 2500 Produk Item
Investasi Rp 275 Juta
No Investasi Tipe B
Simulasi Keuangan
Component Tipe A Tipe B Tipe C
Pay Back 22 20 17
Sistem Kemitraan
1. Full Brand, sistem kemitraan dengan memakai nama 212 Mart dengan kepemilikan
berjamaah. Model yang paling umum, bangun dari nol, bisa sebagai startup bagi komunitas
Koperasi Syariah 212 dan komunitas Muslim lainnya.
2. Co Branding, sistem kemitraan minimarket dengan memakai nama toko sendiri,
misalnya Amanah Mart namun menjadi menjadi mitra Koperasi Syariah 212. Logo Amanah
Mart dipasang berjejer dengan logo 212 Mart dan disebutkan sebagai mitra. Kepemilikan
diutamakan berjamaah, badan hukum bisa berbentuk yayasan, koperasi, atau perusahaan.
3. Convert, sistem kemitraan bagi minimarket yang sudah berjalan dan ingin menjadi
mitra Koperasi Syariah 212 dengan mengubah brand minimarketnya menjadi 212 Mart.
Misalnya, sebuah gerai Indomaret mengubah total dirinya menjadi 212Mart.
4. Re Branding, sistem kemitraan dengan Koperasi Syariah 212 yang dilakukan dengan
me-refresh persepsi konsumen dengan memakai brand 212 Mart dari brand lama yang
dimilikinya. Cocok untuk minimarket yang, misalnya hendak melakukan turn over dari kondisi
bisnis yang kurang bagus.