Kopersi Syariah 212

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

Amanah - Berjamaah - Izzah

Amanah artinya manajemen Koperasi 212 harus dijalankan dengan penuh amanah. Segenap
insan yang terlibat didalamnya harus Sumber daya insani yang kompeten. Manajemen harus
dilengkapi dengan seperangkat System Operating Procedure (SOP) dan manual yang sangat
baik. Pengurus harus ditemani oleh Dewan Pengawas, Penasehat dan Pengawas Syariah serta
berbagai Komite pelengkap seperti Komite Investasi, Komite Audit dan Komite Remunerasi dan
Promosi. Secara berkala Pengurus dan manajemen wajib memberikan laporan kepada anggota,
regulator dan masyarakat.

Berjamaah artinya Koperasi Syariah 212 harus mampu menampung sebanyak mungkin potensi
dan aspirasi kebangkitan ekonomi ummat Islam khususnya dan bangsa Indonesia pada
umumnya. Koperasi ini harus dimiliki bersama, bukan dikuasai hanya segelintir individu atau
golongan. Koperasi Syariah 212 juga harus memberikan manfaat ke sebanyak mungkin ummat
Islam Indonesia dan dunia.

Izzah artinya kemuliaan dan kejayaan. Dalam tataran individu kemuliaan artinya terpenuhinya
segenap kebutuhan sandang pangan, papan, pendidikan,kesehatan dan transportasi anggota.
Dalam tataran bangsa, Indonesia dan ummat Islam harus menjadi bangsa yang bermartabat
dan mandiri secara ekonomi. Hal ini tercermin dengan swa sembada pangan dan energi,
tingginya export, surplusnya neraca perdagangan, minimnya gini ratio kesenjangan kaya
miskin, rendahnya angka pengangguran absolute dan semakin kecilnya jumlah si miskin dan
keluarga pra sejahtera.

Badan Hukum
Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor: 003136/BH/M.KUKM.2/I/2017
Akta No. 02 tanggal 10 januari 2017 yg dibuat dan disampaikan oleh Notaris SURJADI, SH.,
MKn., MM dan diterima pada tanggal 19 Januari 2017

Landasan Dasar
Hadir dalam rangka melestarikan semangat aksi damai 212 yang mencerminkan
perdamaian, persatuan, semangat kebangsaan, ukhuwah Islamiyah dan kebangkitan ummat Islam.
Kesenjangan ekonomi antara si kaya dan miskin yang semakin lebar dan
mengkhawatirkan. Fenomena ini semakian membahayakan karena mayoritas si miskin terdapat
pada kalangan Muslim.
Minimnya penguasaan ummat dalam asset produktif nasional sehingga tidak
sebanding dengan proporsi jumlah penduduk yang diatas 87%.
Kecilnya kepemilikan ummat dalam berbagai sektor baik keuangan, property,
ritel, dan berbagai jenis industri dan manufaktur.
Besarnya potensi daya beli ummat yang hingga saat ini tidak dikoordinasikan dengan
sistematis dan terstruktur.
Masih jauhnya perekonomian ummat dari prinsip prinsip Syariah yang diyakini
sangat kuat terhadap krisis dan mencerminkan sharing economy, atau ekonomi kekeluargaan dan
kerakyatan.
Diperlukannya GERAKAN EKONOMI BERJAMAAH yang dilakukan secara profesional
dan penuh AMANAH yang mampu mendatangkan kesejahteraan dalam tataran individu/keluarga
serta mampu mewujudkan IZZAH dalam tataran keumatan.

As-Shaf 10-11

Tujuan Utama

Membangun ekonomi umat yang besar, kuat, professional dan terpercaya sebagai salah satu
penopang pilar ibadah, syariah dan dakwah menuju kebahagiaan dunia dan keselamatan
akhirat.

Visi
Mampu menjadi 5 besar Koperasi di Indonesia dari sisi jumlah anggota, penghimpun dana
tabungan, jaringan, dan kekuatan investasi pada sektor sektor produktif pilihan pada tahun
2025.

Misi

Mengoptimalkan segenap potensi ekonomi ummat baik secara daya beli, produksi, distribusi,
pemupukan modal serta investasi dalam sektor sektor produktif pilihan yang dijalankan
secara berjamaah, profesional dan amanah yang mampu mendatangkan kesejahteraan
pada tataran individu/keluarga serta mewujudkan izzah (kemuliaan) pada tataran keumatan.

Pilihan Koperasi
Koperasi adalah bentuk usaha yang diakui oleh negara.

Dapat menampung jutaan anggota, dan ini diperlukan untuk mewadahi semangat
kebangkitan ekonomi ummat 212.

Dapat bergerak di berbagai lini usaha termasuk jasa keuangan syariah dan investasi
diberbagai sektor produktif pilihan.

Dimungkinkan penambahan kekuatan modal dan investasi dengan cepat dan luas dari
segenap anggota.

Adanya multilayers system of control (sistem pengawasan berlapis) baik pengawas,


pengurus dan manajemen.

Adanya pertanggungjawaban berkala dalam bentuk Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Banyak nya cerita sukses koperasi di beberapa negara eropa yang bersekala BUMN. Adapun
pesimisme terhadap koperasi di tanah air sangat terkait dengan profesionalisme SDM dan
Corporate Governance yang kurang memadai.

Prioritas Usaha Produktif

Sadar akan besarnya tantangan disamping luasnya potensi, Koperasi 212 akan mengutamakan
kegiatan dalam beberapa prioritas usaha produktif antar lain:

Mobilisasi dana tabungan dan investasi anggota.


Identifikasi potensi potensi usaha mitra daerah.
Kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan dengan mengedepankan
kepentingan bersama.
Melakukan investasi secara hati hati dalam usaha usaha produktif yang
antara lain meliputi:
a) Jaringan ritel dan waralaba
b) Distribution Center
c) Pabrik pabrik makanan dan kebutuhan pokok harian.
d) Property Syariah, dengan membangun kawasan kawasan perumahan Islami.
e) Lembaga keuangan Syariah bersekala nasional.
f) Perdagangan Online
g) Energy
h) Transportasi
i) Usaha usaha produktif prioritas lainnya.

Tahapan Pengembangan Koperasi


1. Capacity Building & Corporate Infrastructure

2. Membership optimalization

3. Funding Mobilization

4. Networking

5. Partnership

6. Investment priority

Harmonisasi dan Sinkronisasi Ekonomi Jamaah

Sadar bahwa bahwa masalah ekonomi ummat begitu besar dan begitu komplek. Koperasi
Syariah 212 sendirian tidak akan mampu menyelesaikan masalah ini seluruhnya. Demikian juga
begitu banyak aspirasi yang berkembang pasca Aksi Damai 212 dalam berbagai bentuk
gagasan usaha dan inisiatif perkumpulan. Inisiatif-inisiatif ini membutuhkan sinkronisasi dan
koordinasi yang padu dan terpusat. Demikian juga diseluruh pelosok tanah air telah berdiri
upaya upaya mulia dalam perberdayaan ekonomi syariah dan bisnis ummat sebelumnya. Maka
diperlukan kebijakan kebijakan antara lain.

Adanya investment holding yang terpusat


Holding dimiliki seluruh anggota bukan beberapa individu
Semua anggota berkesempatan memiliki kontribusi/investasi dalam holding.
Holding adalah pemegang saham utama dan mutlak dalam anak anak usaha.
Anggota memiliki kesempatan untuk menjadi mitra produksi, atau supplier atau terwaralaba
dengan mengikuti segenap syarat dan ketentuan yang berlaku.

Anggota berkewajiban untuk membesarkan dan menjadi nasabah.


Unit usaha 212 berkewajiban untuk bermitra dengan sebanyak mungkin usaha usaha
ummat yang sudah ada dan bukan mematikan usaha ummat tersebut seperti warung warung
sederhana dan pasar tradisional.

The Power of Jamaah


Kemitraan

Target Asset
Struktur organisasi
Dewan Penasehat

Dr. KH. Maruf Amin


Ketua
Profil singkat
KH. Maruf Amin lahir di Tangerang Banten, 11 Maret 1943 sebagai cicit dari Syaikh Nawawi al-
Banteni, ulama besar Indonesia yang mendunia. Beliau tercatat pernah nyantri di Tebuireng
Jombang, melanjutkan studi di Universitas Ibnu Khaldun Bogor, dan memperoleh gelar Dokotor
(HC) dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bidang Hukum Ekonomi Syariah tahun 2012. Selain
aktif di dalam berbagai kegiatan keagamaan, kemsyarakatan, dan politik, beliau juga aktif di
dunia perbankan nasional. Terlibat di dalam berbagai dewan pengawas syariah, seperti Bank
Muammalat, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariah. Kini beliau menjabat Ketua Umum
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Amm PBNU 2015-2020 sebagai organisasi keagamaan
terbesar di dunia.
Sebagai Ketua Dewan Penasehat Koperasi Syariah 212, beliau mengajak:

Gerakan perubahan untuk kebangkitan ekonomi umat harus dilakukan secara


berjamaah, dan dimulai dari diri kita sendiri. Koperasi Syariah 212 merupakan golden
momentum kebangkitan ekonomi umat sebagai langkah strategis untuk mengambil
kembali kekuatan ekonomi umat muslim Indonesia. Koperasi Syariah 212 dari umat,
oleh umat, untuk umat, dan yang untung juga umat. Mari bung! Kita rebut kembali
ekonomi umat muslim Indonesia.

KH. M. Arifin Ilham


Anggota
Profil singkat
KH. Muhammad Arifin Ilham, lahir di Banjarmasin, 8 Juni 1969 sebagai keturunan kedelapan
Syeh Al-Banjar, ulama besar Kalimantan. Beliau pernah nyantri di Pesantren Darunnajah di
Ulujami, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemudian melanjutkan studi di Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Politik Universitas Nasional di Jakarta. Selain pernah menjadi dosen
di Universitas Borobudur, beliau terus fokus berdakwa, melakukan zikir bersama, dan
mengasuh Majelis Zikir Az-Zikra yang didirikan.
Sebagai Anggota Dewan Penasehat Koperasi Syariah 212, beliau berharap:

Semoga bangsa ini selalu diberkahi dan dijauhkan dari bahaya yang memecah-belah
persatuan dan kesatuan umat.

KH. Abdullah Gymnastiar


Anggota
Profil singkat
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) lahir di Bandung, 29 Januari 1962 sebagai pendiri Pondok
Pesantren Darut Tauhid Bandung. Beliau menempuh pendidikan di D3 PAAP Unpad, PTKSI
Institut Teknologi Bandung, Universitas Jenderal Achmad Yani, dan Pondok Pesantren Miftahul
Huda Manjojaya Tasikmalaya, serta pernah mendalami Ilmu Laduni di bawah bimbingan
Ajengan Junaedi di Garut. Mulai berdakwah di TV Nasional sejak tahun 2000, seperti Hikmah
Fajar di RCTI dengan program mandiri bertajuk Manajemen Qolbu. Kini beliau terus aktif dalam
kegiatan dakwah dan perekoniam umat di Indonesia melalui sejumlah usaha yang didirikan.
Sebagai anggota Dewan Penasehat Koperasi Syariah 212, beliau berpandangan:
Harus ada langkah bersama, untuk meningkatkan perekonomian umat, yang dikelola
dengan niat baik dan profesional.

KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafiie


Anggota
Profil singkat
K.H Abdul Rasyid Abdullah Syafiie lahir di Jakarta 30 November 1942 sebagai putra ulama
Betawi legendaris, KH Abdullah Syafiie. Sejak kecil hingga dewasa, belaiu banyak belajar agama
Islam langsung kepada ayahandanya sebagai pengasuh Yayasan Pendiidkan Islam As-Syafiiyah.
Beliau sering mengikuti sang ayah dalam berdakwah, baik di Indonesia maupun mancanegara,
seperti Singapura dan Malaysia. Dalam pendiidkan, beliau juga belajar secara langsung kepada
para habaib, seperti Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang, Habib Ali bin Husen Alatas
Bungur, Habib Salim bin Ahmad Bin Jindan, Mufti Johor, Habib Alwi bin Thahir Al-Haddad, dan
lainnya. Selain aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, beliau juga terus melakukan
dakwah dari kota ke kota, dan menjadi mengasuh pondok dan lembaga pendidikan As-
Syafiiyah.
Sebagai anggota Dewan Penasehat Koperasi Syariah 212, beliau berpendapat:

Orang yang tidak perhatian dengan urusan kaum muslimin tidak sempurna sebagai
umat Islam.
Dewan Pengawas Syariah

Dr. KH. Cholil Nafis


Ketua

Dr. KH. Muhyidin Junaedi


Anggota
Dewan Pengawas Operasional

Dr. Anggito Abimanyu


Ketua
Heppy Trenggono
Ketua

Dr. Ichsanuddin Noorsy


Anggota

Abdul Majid Umar


Anggota

Dewan Pengurus
Dr. Muhammad Syafii Antonio
Ketua Umum

Valentino Dinisi, M.B.A


Ketua I
Muhammad Syakir Sula
Ketua II

Dr. Ahmad Juwaini


Bendahara Umum

Dr. Irfan Syauqi Beik


Sekretaris Umum
Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf
Bendahara I

Agus Siswanto M.E.I


Sekretaris I

Syarat, Kewajiban dan Hak


Keanggotaan
Syarat Keanggotaan
1. Warga Negara Indonesia.

2. Mematuhi semua aturan hukum dan perundangan yang berlaku di Indonesia.

3. Tidak terdaftar di organisasi/kelompok yang dinyatakan sebagai organisasi/kelompok


terlarang oleh Majelis Ulama Indonesia.
4. Mengisi, menandatangani, dan menyerahkan formulir permohonan untuk menjadi
Anggota Koperasi.

5. Melunasi Simpanan Pokok sebesar Rp 212.000 dan Simpanan Wajib sebesar Rp 120.000
pertahun atau Rp 10.000 perbulan.

6. Melampirkan salinan:
KTP/SIM/Paspor/KITAS yang masih berlaku (pilih salah satu)
bukti pelunasan pembayaran Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib bulan berjalan
serta bukti-bukti pendukung lainnya untuk memenuhi persyaratan menjadi Anggota Koperasi

Masa Keanggotaan

Akhir masa Keanggotaan Koperasi adalah:

1. Meninggal dunia.

2. Berhenti atas kehendak sendiri.

3. Diberhentikan oleh Dewan Pengurus karena tidak memenuhi syarat keanggotaan


dan/atau tidak mengindahkan kewajiban sebagai Anggota, seperti tidak memenuhi kewajiban
keuangannya kepada Koperasi, berbuat sesuatu yang merugikan Koperasi, dan/atau bertindak
melawan hukum.

Kewajiban dan Hak

Segenap anggota wajib untuk mentaati segenap aturan dan peraturan yang tertera di AD/ART,
termasuk di dalamnya membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Segenap anggota
berhak atas:

informasi perkembangan Koperasi Syariah 212

menghadiri RAT (melalui sistem perwakilan)

sisa Hasil Usaha (SHU)

bagi hasil investasi

Koperasi Syariah 212 merupakan koperasi syariah primer nasional yang sekaligus menjadi
investment holding 212
Membangun ekonomi umat yang besar, kuat, professional dan terpercaya sebagai salah satu
penopang pilar ibadah, syariah dan dakwah menuju kebahagiaan dunia dan keselamatan
akhirat.

Koperasi Syariah 212 diluncurkan pada Jumat, 7 Rabiul Akhir/ 6 Januari 2017

Informasi lebih lanjut silakan klik tautan


berikut: https://www.koperasisyariah212.co.id/koperasi-syariah-212/struktur-organisasi/
Produk
Dalam rangka menunjang pertumbuhan Koperasi Syariah 212, dikembangkan beberapa
produk antara lain produk pendanaan, pembiayaan, dan pengembangan usaha.

Produk Pendanaan
1. Simpanan pokok
Simpanan pokok merupakan kontribusi al musahamah atau saham yang dimiliki oleh anggota di
Koperasi Syariah 212 yang dibayarkan sekali oleh anggota, yakni sebesar Rp 212.000.
2. Simpanan Wajib
Simpanan wajib merupakan kontribusi al musahamah atau saham yang dimiliki oleh anggota di
Koperasi Syariah 212 yang dibayarkan sekali sebulan sebesar Rp 10.000 atau sekali setahun
sebesar Rp 120.000 oleh anggota.
3. Tabungan Investasi/Simpanan Sukarela
Tabungan Investasi merupakan kontribusi dana dengan akad mudharabah mutlaqoh yang akan
dikelola secara syariah oleh Koperasi Syariah 212. Tabungan Investasi ini adalah suatu kekuatan
koperasi yang sesungguhnya. Tabungan ini tidak ada batas maksimum berapa dana yang
disimpan, karena semakin besar dana yang disimpan akan semakin baik. Untuk sementara akan
dikembangkan beberapa tabungan investasi antara lain :
Tabungan investasi untuk pengembangan waralaba dan jaringan ritel
Tabungan investasi untuk pengembangan properti syariah
Tabungan investasi untuk pengembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
Seluruh tabungan investasi berjangka waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang untuk periode
berikutnya.

4. Wakaf Tunai Produktif


Wakaf tunai produktif merupakan terobosan untuk mengoptimalkan potensi sosial ummat
dalam bentuk wakaf tunai. Sesuai dengan undang-undang yang berlaku wakaf tunai dapat
dikelola oleh LKS seperti perbankan syariah, ataupun Koperasi yang telah mendapat izin dari
departemen koperasi. Besar harapan dengan wakaf tunai produktif ini dapat dikembangkan
kerja sama- kerja sama dengan lahan-lahan wakaf yang masih idle seperti lahan-lahan yang
strategis di dekat pasar dapat dibangun ruko atau apartemen, karena dibangunnya ruko atau
apartemen maka lahan tersebut dapat menjadi produktif dan hasil keuntungannya dapat
dikembalikan kepada ummat sementara asetnya akan tetap menjadi aset wakaf.

Produk Pembiayaan

Mencakup pengembangan kawasan pemukiman dan properti syariah. Produk ini didasarkan
atas kerja sama pemilik lahan secara bagi hasil. Koperasi Syariah 212 akan berperan sebagai
pengembang (developer) dan pemasaran ke seluruh anggota. Anggota dapat juga berperan
sebagai turn key contractor. Oleh karena itu, kami mengundang segenap kaum muslimin yang
memiliki lahan untuk bekerja sama mengoptimalkan lahan strategisnya. Besar harapan bahwa
lahan-lahan kaum muslimin akan tetap di tangan kaum muslimin dan tidak lepas ke pihak lain.

Produk Pengembangan Usaha

Salah satu sektor strategis ekonomi ummat adalah penguasaan jaringan waralaba dan mini
market secara nasional. Jaringan ini baru dapat dikembangkan seandainya supply
chain berupa distribution centre telah berhasil dibangun. Sementara distribution centre baru
akan ajeg ketika manufaktur kebutuhan pokok berupa makanan dan minuman serta
kebutuhan harian dapat dikuasai.
Target penting lain pengembangan usaha adalah akuisisi pabrik-pabrik dan manufaktur yang
menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.

Strategi pengembangan usaha ini akan menjadi semakin mudah bila lembaga keuangan
syariah berupa perbankan syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah dapat
dikonsolidasikan. Konsolidasi dapat dilakukan dalam bentuk penyertaan saham di Koperasi
Syariah 212.

Jaringan usaha 212 berkewajiban untuk bermitra dengan sebanyak mungkin usaha-usaha
ummat yang sudah ada dan bukan mematikan usaha ummat tersebut seperti warung-warung
sederhana dan pasar tradisional.

Langkah Besar Koperasi


Syariah 212
Sebuah langkah besar dimulai oleh Koperasi Syariah 212. Dengan visi berjamaah, amanah, dan
izzah, lembaga ekonomi umat ini berupaya mewujudkan harapan dan mimpi umat
membangun ekonomi umat yang kokoh yang mampu meningkatkan kesejahteraan umat dan
menjadi bagian penting pembangun nasional.

Seiring membangun lini usaha, Koperasi Syariah 212 menggandeng pengembang Apartemen
Grand Zamzam Towers membangun TOWER 212 yang akan menjadi pusat komunitas Muslim
dan kawasan Qurani (quranic village).

Gaya Hidup Islami


Apartemen pertama yang mengusung konsep Islami yang memberikan kemudahan (easy living),
kenyamanan (comfortable) dan kebahagiaan (happines). Infrastuktur dan fasilitas yang
disediakan untuk memenuhi kebutuhan para penghuninya dalam beribadah, bersilatuhrami,
dan aktivitas sehari-hari dengan konsep Islamic Lifestyle & Modern Living.
212Mart: Berjamaah, Amanah,
Izzah
212 MART adalah brand minimarket Koperasi Syariah 212. Kepemilikan
berjamaah, dikelola secara profesional dan terpusat untuk menjaga daya saingnya
baik dari sisi jaringan distribusi, produk, harga maupun promo.
Belanja Halal
Bagi konsumen, 212Mart adalah tempat belanja halal. Apa lagi yang lebih baik daripada konsumsi yang halal bagi
kaum Muslim?
Grosiran
Bagi warung sekitar, 212Mart adalah agen atau grosir produk yang mereka jual. Supaya tidak mematikan warung
tetangga, beli kulakan dengan harga kulak dari 212Mart. Warung tetangga juga dapat menjadi investor di 212Mart.
Intinya, bersinergi!
Hasil Usaha
Bagi investor, 212Mart adalah salah satu instrumen investasi. Ikut memiliki 212Mart secara berjamaah dan dapatkan
keuntungannya, dunia dan akherat.
Sedekah
Bagi kaum dhuafa, 212Mart adalah wahana pengumpul sedekah lain. Keuntungan yang dihasilkan oleh 212Mart,
tentunya harus disedekahkan.

Nilai Investasi

Tipe A:
20 40 m2 Area Jualan
1000 1200 Produk Item
Investasi Rp 170 Juta
No Investasi Tipe A
1 Store & Computer Equipment 80 Juta

2 Product Initial Stock 83 Juta

3 Sarana & Promotion GO 7 Juta

Tipe B:
40 60 m2 Area Jualan
2000 2500 Produk Item
Investasi Rp 275 Juta
No Investasi Tipe B

1 Store & Computer Equipment 120 Juta

2 Product Initial Stock 145 Juta

3 Sarana & Promotion GO 10 Juta


Tipe C:
> 60 m2 Area Jualan
1800 3000 Produk Item
Investasi Rp 400 Juta
No Investasi Tipe C

1 Store & Computer Equipment 175 Juta

2 Product Initial Stock 185 Juta

3 Sarana & Promotion GO 15 Juta

Simulasi Keuangan
Component Tipe A Tipe B Tipe C

Investasi 170.000.000 275.000.000 375.000.000

Sales per day 3.000.000 5.000.000 7.500.000

Sales per Month 90.000.000 150.000.000 225.000.000

Average Cost 76.500.000 127.500.000 191.250.000

Gross Profit 13.500.000 22.500.000 33.750.000

OpEx 6.000.000 9.000.000 12.000.000

Net Profit 7.500.000 13.500.000 21.750.000

Pay Back 22 20 17
Sistem Kemitraan
1. Full Brand, sistem kemitraan dengan memakai nama 212 Mart dengan kepemilikan
berjamaah. Model yang paling umum, bangun dari nol, bisa sebagai startup bagi komunitas
Koperasi Syariah 212 dan komunitas Muslim lainnya.
2. Co Branding, sistem kemitraan minimarket dengan memakai nama toko sendiri,
misalnya Amanah Mart namun menjadi menjadi mitra Koperasi Syariah 212. Logo Amanah
Mart dipasang berjejer dengan logo 212 Mart dan disebutkan sebagai mitra. Kepemilikan
diutamakan berjamaah, badan hukum bisa berbentuk yayasan, koperasi, atau perusahaan.
3. Convert, sistem kemitraan bagi minimarket yang sudah berjalan dan ingin menjadi
mitra Koperasi Syariah 212 dengan mengubah brand minimarketnya menjadi 212 Mart.
Misalnya, sebuah gerai Indomaret mengubah total dirinya menjadi 212Mart.
4. Re Branding, sistem kemitraan dengan Koperasi Syariah 212 yang dilakukan dengan
me-refresh persepsi konsumen dengan memakai brand 212 Mart dari brand lama yang
dimilikinya. Cocok untuk minimarket yang, misalnya hendak melakukan turn over dari kondisi
bisnis yang kurang bagus.

Anda mungkin juga menyukai