Pengorganisasian Kia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan atas kehadirat Allah SWT sehingga pada
akhirnya Penyusunan Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi KIA RSUD
Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu dapat terselesaikan dengan baik. Pedoman ini
disusun dengan maksud dapat menjamin sistem pengorganisasian di instalasi
KIA yang terstruktur.
Pedoman ini bersifat dinamis dan dapat ditinjau kembali seiring dengan
perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta penyempurnaan peraturan
yang berlaku untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Prof.dr.H.M.Anwar
Makkatutu. Dengan demikian, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak demi penyempurnaan pedoman ini.

Tim Penyusun
SAMBUTAN DIREKTUR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
Nya sehingga penyusunan Pedoman Pengorganisasian Instalasi KIA RSUD
Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu dapat terselesaikan dengan baik.
Terimakasih dan apresiasi besar kami sampaikan kepada Tim Penyusun
Pedoman Pengorganisasian Instalasi KIA RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar
Makkatutuyang telah memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan
penyusunan buku pedoman ini
Kami berharap dengan disusunnya Pedoman ini dapat dijadikan sebagai
acuan dalam melakukan sistem pengorganisasian di Instalasi KIA yang terarah.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Prof.dr.H.M.Anwar Makkatutu.

Bantaeng, 12 Januari 2017


DIREKTUR,

Dr. H. Sultan, M.Kes


Pangkat : Pembina
NIP : 19720206 200312 1 011
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
SAMBUTAN DIREKTUR.........................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan...................................................................................................1
C. Pengertian................................................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT...........................................................................2
A. Deskripsi RSUD PROF.DR.H.M.ANWAR MAKKATUTU...........................................3
B. Sejarah Institusi RSUD PROF.DR.H.M.ANWAR MAKKATUTU.................................3
BAB III VISI MISI FALSAFAH RUMAH SAKIT.........................................................................3
A. Visi............................................................................................................................ 6
B. Misi........................................................................................................................... 6
E. Motto......................................................................................................................... 6
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI UNIT................................................................................7
A. Gambaran Umum Instalasi Farmasi............................................................................
B. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi.........................................................................
BAB V URAIAN TUGAS..........................................................................................................8
A. Kepala Instalasi KIA................................................................................................10
B. Uraian Tugas Kepala Ruangan...............................................................................11
C. Uraian Tugas Ketua Tim Shift.................................................................................14
D. Uraian Tugas Anggota............................................................................................16
E. Uraian Tugas Administrasi......................................................................................18
F. Uraian Tugas perinatologi.........................................................................................18
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA.......................................................................................14
BAB VIII POLA KETENEGAAN.............................................................................................15
A. Kualifikasi SDM.......................................................................................................15
B. Analisa Kebutuhan Tenaga Di Instalasi Farmasi.........................................................
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI............................................................................................21
BAB X RAPAT...................................................................................................................... 21
BAB XI PELAPORAN............................................................................................................ 24
BAB XII PENUTUP............................................................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Instalasi KIA adalah fasilitas penyelenggara pelayanan medic dan
bidang keperawatan yang melakukan kegiatan pelayanan pada ibu dan bayi.
Instalasi KIA (kesehatan ibu dan anak) adalah bagian/unit atau fasilitas yang
ada di Rumah Sakit, tempat penyelenggara semua kegiatan pelayanan pada
maternal dan perinatal. Instalasi KIA di pimpin oleh seorang bidan dan
dibantu oleh beberapa orang bidan dan perawat yang memenuhi
persyaratan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu persyaratan dalam penerapan system manajemen mutu
menyeluruh adalah adanya organisasi yang sesuai, yang dapat
mengakomodasi seluruh kegiatan pelaksanaan fungsi. Instalasi KIA juga
harus memiliki suatu organisasi yang pasti dan kebutuhan mengakomodasi
perkembangan dimasa depan, serta mengikuti visi yang telah ditetapkan
pimpinan rumah sakit. Organisasi KIA harus didesain dan dikembangkan
sedemikian rupa agar faktor-faktor teknis, administratif dan manusia yang
mempengaruhi mutu produk dan pelayanannya berada dibawah kendali.
Pengendalian itu dapat dilaksanakan melalui suatu struktur organisasi
instalasi KIA yang terdiri atas penetapan pekerjaan yang dilakukan beserta
tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan itu.
Struktur organisasi adalah motor penggerak atau kendaraan yang
diperlukan untuk mencapai visi dan misi. Struktur organisasi yang baik harus
disusun efektif dan efisien sehingga perlu garis komando,
pertanggungjawaban dan koordinasi sehingga memiliki fungsi dan
komunikasi yang jelas. Struktur organisasi bersifat dinamis dan harus
dievaluasi secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya dengan visi,
misi dan tujuan rumah sakit. Dalam struktur organisasi rumah sakit, Instalasi
KIA merupakan bagian dari bidang keperawatan

B. Maksud dan Tujuan


Tujuan pengorganisasian Instalasi KIA RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
adalah :
1. Memberikan kejelasan uraian tugas bagi semua posisi/ kedudukan yang
ada dalam struktur organisasi.
2. Memberikan kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organisasi
sehingga mempermudah dalam melakukan koordinasi.
3. Memberikan kejelasan tanggung jawab bagi semua posisi/ kedudukan
yang ada dalam struktur organisasi.

C. Pengertian
a. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan Rawat darurat.
b. Instalasi KIA adalah bagian yang bertanggung jawab penuh di bidang
pelayanan terkait kesehatan ibu dan anak
c. Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya dan telah lulus dari pendidikan tersebut, serta
memenuhi kualifikasi untuk didaftarkan (register) dan atau memiliki izin
yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
d. Surat Tanda Registrasi Bidan, selanjutnya disingkat STRB adalah bukti
tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga Bidan yang
diregistrasi setelah memiliki sertifikat kompetensi.
e. Surat Izin Kerja Bidan, selanjutnya disingkat SIKB adalah bukti tertulis
yang diberikan kepada Bidan yang sudah memenuhi persyaratan untuk
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
f. Surat Izin Praktik Bidan, selanjutnya disingkat SIPB adalah bukti tertulis
yang diberikan kepada Bidan yang sudah memenuhi persyaratan untuk
menjalankan praktik bidan mandiri.

BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD PROF.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU
A. Deskripsi RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu
RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu merupakan rumah sakit
umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum
sampai dengan spesialistik yang dilengkapi dengan pelayanan
penunjang medis 24 jam.
RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu berlokasi di Jl. Teratai No.
20 Kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng
Propinsi Sulawesi Selatan.
RSUD Prof. Dr.H.M. Anwar Makkatutu didirikan pada tahun 1921 dan
merupakan warisan Pemerintah Belanda, dengan status berada dibawah
kepemilikan Pemerintah Kabupaten Bantaeng. RSUD Prof. Dr.H.M. Anwar
Makkatutu merupakan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini RSUD
Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu dipimpin oleh dr. H. Sultan, M.Kes selaku
direktur.

Pada tahun 2009 RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu sudah


terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan
Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Rawat Darurat, Pelayanan Medik dan
Pelayanan Keperawatan

RSUD Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu memberikan beragam jenis


pelayanan medis antara lain poliklinik umum, poliklinik gigi dan mulut, dan
poliklinik spesialis serta poliklinik subspesialis, Instalasi Rawat Darurat, serta
rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, dan VIP yang dilengkapi pelayanan
laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, dan unit transfusi darah.
Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RSUD Prof.Dr. H.M. Anwar
Makkatutu sebanyak 100 tempat tidur.

B. Sejarah Institusi RSUD PROF.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU


RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu didirikan pada tahun 1921 dan
merupakan warisan Pemerintah Belanda, sehingga sebagian bangunannya
terutama pada ruang perawatan masih merupakan bangunan yang berada di
jantung kota Bantaeng terletak di sebelah selatan Propinsi Sulawesi Selatan
dengan posisi 5 derajat 2123 5 derajat 3226 Lintang Selatan dan 119
derajat 5142 Bujur Timur dengan batas wilayah :
1. Sebelah Utara : Kabupaten Gowa
2. Sebelah Timur : Kabupaten Bulukumba
3. Sebelah Selatan : Laut Flores
4. Sebelah Barat : Kabupaten Jeneponto
Sedangkan nama Rumah Sakit di ambil dari nama salah satu putra
daerah Kabupaten Bantaeng yang merupakan Guru Besar Pada Bagian Ilmu
Kulit dan Kelamin Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin.

Rumah Sakit Umum Daerah Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu sebagai


rumah sakit milik pemerintah daerah dan merupakan satu-satunya pusat
rujukan di Kab. Bantaeng dalam pemberian pelayanannya senantiasa
berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk pelanggannya yang bukan
hanya melayani masyarakat Kabupaten Bantaeng saja akan tetapi juga
melayani masyarakat tetangga seperti Kab.Jeneponto dan Kab.Bulukumba.

Sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang terbesar di Tingkat


Kabupaten maka RSUD Prof. Dr.H.M. Anwar Makkatutu selain memberikan
pelayanan dasar yang bersifat pOKOK seperti Rawat Jalan, Rawat Inap,
Rawat Darurat, Kebidanan/kandungan juga memberikan pelayanan
penunjang seperti Radiologi, Farmasi, Rehabilitasi Medis, Laboratorium, Unit
Pelayanan Transfusi Darah, serta Pelayanan Rujukan. Berdasarkan surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1284/MENKES/SK/XII/2004 tanggal 17 Desember 2004 tentang Peningkatan
Kelas RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutudari Tipe D menjadi Rumah Sakit
Tipe C.

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2007 tentang


Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar
Makkatutu Bantaeng maka tugas pOKOK RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar
Makkatutuadalah :

Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna


dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan
secara serasi terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan
melaksanakan upaya rujukan .
Sedangkan fungsi RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng
adalah
1. Penyelenggaraan pelayanan medik
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan
5. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
6. Penyelenggaraan Penelitian dan pengembangan
7. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan

BAB III
VISI, MISI, DAN MOTTO RSUD PROF.DR.H.M.ANWAR MAKKATUTU
A. Visi
Terwujudnya RSUD Prof. dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng sebagai
Primadona di bagian selatan Sulawesi Selatan

B. Misi
1. Menciptakan pelayanan kesehatan mandiri dan proaktif
2. Menciptakan pelayanan kesehatan berorietasi kendali mutu dan kendali
biaya
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia

C. Motto
Menjaga mutu pelayanan dengan spirit kompetensi dan integritas moral
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI KIA

A. SRUKTUR ORGANISASI.

DIREKTUR

KABID KEPERAWATAN
DOKTER SPESIALIS OBGYN &
SPESIALIS ANAK

KEPALA INSTALASI KIA

ADMINISTRASI/KEUANGAN

KA. RUANGAN KA. RUANGAN KA. RUANGAN KA. RUANGAN


UGD PONEK INC PNC PERINATOLOGI

KETUA TIM SIFT


BAB V
URAIAN JABATAN

A. KEPALA INSTALASI
Nama jabatan : Kepala Instalasi Kebidanan
Tugas pokok :
Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelayanan
kamar bersalin berdasarkan standar yang berlaku agar dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas.
Uraian tugas :
1. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan kebidanan
secara langsung.
2. Melaksanakan pemantauan terhadap pelayanan kebidanan.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelayanan kebidanan.
4. Melaksanakan pembinaan disemua ruangan (UGD PONEK,
INC, PNC/GSR, PERINATOLOGI)
5. Mengawasi penggunaan fasilitas pelayanan.
6. Memonitoring hasil kegiatan dan evaluasi.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
8. Memimpin,mengarahkan,mengawasi,menilai dan membina
staf dalam rangka pelaksanaan tugas.
9. Menetapkan dan mengatur pembagian tugas staf.
10. Merencanakan seluruh kebutuhan pelayanan kebidanan.
11. Memberi masukan tentang pelaksanaan kinerja yang ada di
instalasi.

B. KEPALA RUANGAN
Nama jabatan :Kepala Ruangan IGD PONEK,INC,PNC
Tugas pokok :
Memimpin, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan asuhan
keperawatan unit selama dalam shift yang menjadi tanggung
jawabnya dan ketika kepala ruangan tidak ada di tempat sesuai
ketentuan yang berlaku agar pelayanan dapat berjalan lancar.

Uraian tugas :
1. Menyusun rencana kebutuhan tenaga,sarana dan
prasarana di ruangan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


2. Berkoordinasi dengan kepala instalasi.
3. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan diruangan melalui kerjasama antar petugas.
4. Menyusun jadwal jaga tenaga bidan sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
5. Melaksanakan Orientasi kepada tenaga bidan yang
bekerja diruang kebidanan.
6. Memberikan Orientasi kepada siswa/mahasiswa yang
menggunakan ruang rawat sebagai lahan praktek.
7. Memberi oientasi kepada pasien/keluarga tentang
peraturan RS,tata tertib ruangan,fasilitas yang ada dan
cara penggunaannya serta kegiatan rutin.
8. Membimbing tenaga bidan untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan kebidanan sesuai dengan standar.
9. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan
staf yang bertugas di ruangan.
10. Memberi kesempatan kepada staf untuk mengikuti
kegiatan ilmiah dengan koordinasi kepala instalasi.
11. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kebijakan RS.
12. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
13. Mendampingi dokter visited an menyampaikan KU pasien
hasil observasi serta mencatat instruksi dokter.
14. Mengendalikan kwalitas sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan kebidanan dan kegiatan lain secara tepat dan
benar.
15. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara
sarana dan prasarana serta kebersihan ruangan.
16. Memeriksa pengisian formulir sensus harian.
17. Menyimpan berkas catatan medic pasien dalam masa
perawatan diruangan dan mengembalikan kebagian
administrasi bila pasien pulang serta
melengkapinya.memberi penyuluhan kesehatan kepada
pasien/keluarga sesuai kebutuhan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


18. Melakukan serah terima pasien dan lainnya sat pergantian
dinas.
19. Melakukan penilaian kinerja tenaga yang berada dibawah
tanggung jawabnya.
20. Memelihara dan mengawasi sarana dan prasarana yang
ada diruangan.
21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
22. Melapor ke kepala instalasi apabila ada kejadian luar
biasa.

C. Ketua TIM SIFT


Nama jabatan : Ketua Tim sift
Tugas pokok :
Melaksanakan asuhan kebidanan di unit selama dalam shiftnya
sesuai ketentuan yang berlaku agar pelayanan dapat berjalan
lancar.
Uraian Tugas:
1. Melaksanakan asuhan kebidanan.
2. Mengatur dan membagi tugas anggota TIM
3. Berkoordinasi dengan kepala ruangan.
4. Melakukan serah terima pasien dan lainnya saat
penggantian dinas.
5. Mengawasi sarana dan prasarana yang ada di ruangan
termasuk memelihara kebersihan.
6. Mengatur dan mengkoordinasikan persiapan alat dalam
keadaan siap pakai.
7. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan ruangan untuk
kelancaran pelayanan
8. Mengkaji kebutuhan pasien.
9. Melakukan tindakan kebidanan sesuai kewenangan bidan.
10. Menyiapkan dan mengatur posisi paisen untuk tindakan
pemeriksaan dokter.
11. Memberi penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan.
12. Menyampaikan hasil pemeriksaan setiap selesai
melakukan pemeriksaan.
13. Bekerja secara koperatif dengan tim dalam menciptakan
dan memelihara hubungan kerja yang baik.
14. Melaksanakan tugas pagi,sore,dan malam secara bergilir
termasuk libur.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


15. Mengikuti pertemuan berkala.
16. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan
kebidanan secara tepat sesuai standar.
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

D. ANGGOTA TIM
Nama jabatan : Anggota Tim
Tugas pokok :
Melaksanakan asuhan kebidanan di unit dalam shiftnya sesuai
dengan pedoman pelayanan agar pasien mendapatkan
pelayanan keperawatan yang berkualitas.
Uraian tugas:
1. Melaksanakan asuhan kebidanan.
2. Berkoordinasi dengan ketua tim.
3. Melakukan serah terima pasien dan lainnya saat
penggantian dinas.
4. Mengawasi sarana dan prsarana yang ada diruangan
termasuk memelihara kebersihan.
5. Mengatur dan mengkoordinasikan persiapan alat dalam
keadaan siap pakai.
6. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan ruangan untuk
kelancaran pelayanan.
7. Mengkaji kebutuhan pasien.
8. Melakukan tindakan kebidanan sesuai kewenangan bidan.
9. Menyiapkan dan mengatur posisi pasien untuk tindakan
pemeriksaan dokter.
10. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai instruksi dokter.
11. Memberi penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan.
12. Menyampaikan hasil pemeriksaan setiap selesai
melakukan pemeriksaan.
13. Bekerja secara koperatif dengan tim dalam menciptakan
dan memelihara hubungan kerja yang baik.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


14. Melaksanakan tugas pagi,sore dan malam secara bergilir
termasuk hari libur.
15. Mengikuti pertemuan berkala.
16. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan
kebidanan secara tepat sesuai standar.
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

E. ADMINISTRASI
Uraian Tugas :
1. Bertanggung jawab terhadap perincian pembayaran untuk
pasien umum.
2. Bertanggung jawab terhadap klem pasien : BPJS, UMUM,
JAMKESDA
3. Merekap masing-masing jaminan diatas

F. PERINATOLOGI
Uraian Tugas :
1. Menyambut bayi dengan kasih saying.
2. Mengidentifikasi bayi.
3. Wajib bekerja sesuai standar asuhan kebidanan/protap dan
perhatikan pencegahan infeksi
4. Melakukan Allo Anamnese PBM
5. Melakukan pemeriksaan dan observasi :
- Fisik
- TTV
- Antrofometri
- Penunjang :
- Laboratorium
- Radiologi
6. Kolaborasi jika ada indikasi dengan dokter.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


7. Memberi pengertian,motivasi,dukungan terhadap
orangtua/keluarga.
8. Informed consent.
9. Perawatan rutin bayi
10. Memperhatikan.
- Intake Bayi (ASI)
- Obat-obatan (Oral/injeksi)
- Output (BAK dan BAB)
11. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat dan
kebersihan ruangan.
12. Pendokumentasian.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Kepala Instalasi
Hubungan kerja kepala Instalasi dengan Kepala seksi Keperawatan
dalam hal tanggungjawab pelaksanaan pelayanaan dan dengan Kepala
Unit Rawat Inap dalam hal pengelolaan pelayanan kebidanan.
B. Ketua Tim Kebidanan
Hubungan kerja kepala ruangan dengan kepala instalasi dalam hal
pelakanaan asuhan kebidanan,dengan bidan pelaksana dalam hal
pemberian asuhan kebidanan, dengan administrasi dalam hal
administrasi rekam medis pasien dan dengan staf tenaga kesehatan
lainnya dalam hal kolaborasi pelayanan kesehatan.
C. Bidan Pelaksana
Hubungan Kerja dengan kepala ruangan dalam hal pemberian asuhan
kebidanan, dengan kepala ruangan dalam hal pelayanan kebidanan,
dengan administrasi dalam hal administrasi pasien dan dengan tenaga
kesehatan lainnya dalam hal kolaborasi pemberian pelayanan keehatan
pasien.
D. Administrasi
Hubungan kerja administrsi dengan Kepala instalasi dalam hal pelaporan
administrasi pasien dan segala urusan dengan seluruh staf ruang
instalasi KIA dalam hal adminitrasi pasien.

BAB VIII
POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFIKASI SDM

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


A. Kualifikasi SDM
Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, kualifikasi SDM Instalasi KIA
diklasifikan sebagai berikut :
1. Untuk pekerjaan kefarmasian terdiri dari :
a. Bidan DIV
b. Bidan DIII
2. Untuk pekerjaan penunjang terdiri dari :
a. Tenaga administrasi
b. Tenaga Logistik
3. Adapun Persyaratan SDM sebagai berikut :
Standar kualifikasi dan kompetensi SDM
Persyaratan jabatan kepala ruang kebidanan
Persyaratan formal dan keahlian
1 Pendidikan : S1 kebidanan/DIV kebidanan
2 Pengalaman kerja minimal 5 tahun
3 Memiliki keterampilan kebidanan
4 Mampu melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV terapi
Memiliki kemampuan dalam hal penatalaksanaan kegawatdaruratan
5
maternal dan neonatal
6 Menguasai program komputer MS Word dan Excell
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Program komputer MS Word, Excell dan Power Point
5 Basic supervisor
6 Handling complain
7 Pelatihan nosokomial infection control
8 Patient safety
9 Pelatihan K3
Pelatihan wajib
1 Manajemen kepala ruangan (manajemen bangsal)
2 APN
3 PONEK

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


4 IMD
5 Resusitasi neonates
6 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 BLS
2 IV therapy
3 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
4 Pelaporan pelayanan kebidanan
TOT kebidanan
5 Standar asuhan kebidanan
Persyaratan jabatan penanggung jawab shift ruang kebidanan
Persyaratan formal dan keahlian
1 Pendidikan : S1 Kebidanan/D IV Kebidanan
2 Pengalaman kerja minimal 3 tahun
3 Memiliki keterampilan kebidanan
4 Mampu melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV terapi
Memiliki kemampuan dalam hal penatalaksanaan kegawatan maternal
5
dan neonatal
6 Menguasai program komputer MS Word dan Excell
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Program komputer MS Word, Excell dan Power Point
5 Handling complain
6 Pelatihan nosokomial infection control
7 Patient safety
8 Pelatihan K3
9 Kursus Bahasa Inggris
Pelatihan Wajib
1 APN
2 PONEK
3 Resusitasi neonatus/kegawatan neonates
4 BLS
Kegawatdaruratan maternal neonatal
5 IV therapy
6 IMD

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


7 Konselor ASI
8 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
2 Senam hamil dan senam nifas
3 Standar asuhan kebidanan
4 Pijat bayi
Persyaratan jabatan bidan ahli
Persyaratan formal dan keahlian
1 Pendidikan : D3 Kebidanan
2 Pengalaman kerja : minimal 3 tahun
3 Keterampilan kebidanan
4 melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV therapy
5 Penatalaksanaan kegawatan maternal dan neonatal
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Pelatihan nosokomial infection control
5 Patient safety
6 Pelatihan K3
Pelatihan wajib
1 APN
2 PONEK
3 Resusitasi neonatus/kegawatan neonates
4 BLS
Kegawatdaruratan maternal neonatal
5 IV therapy
6 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
2 Senam hamil dan senam nifas
3 Standar asuhan kebidanan
4 Pijat bayi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


5 Kegawatdaruratan maternal neonatal

Persyaratan jabatan bidan pelaksana


Persyaratan formal dan keahlian
1 Pendidikan : minimal D3 kebidanan
2 Pengalaman kerja : minimal 1 tahun atau baru lulus
3 Keterampilan kebidanan
4 Melaksanakan bantuan hidup dasa dan IV therapy
5 Penatalaksanaan kegawatan maternal dan neonatal
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Pelatihan nosokomial infection control
5 Patient safety
6 Pelatihan K3
7 Kursus Bahasa Inggris
Pelatihan wajib
1 APN
2 PONEK
3 Resusitasi neonatus/kegawatan neonates
4 BLS
5 IV therapy
Kegawatdaruratan maternal neonatal
Pelatihan pendukung
1 Seminar workshop terkait konsep kebidanan
2 Pijat bayi

Persyaratan jabatan asisten perawat/bidan


Persyaratan formal dan keahlian
1 SMA/sederajat
2 Baru lulus/1 tahun
3 Menguasai program komputer MS Word dan Excell
Persyaratan Pelatihan informal
Pelatihan umum

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


1 Pelatihan communication skill
2 program komputer MS Word, Excell dan Power Point
3 Pelatihan nosokomial infection control
4 Pelatihan K3
Pelatihan wajib
Pelatihan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan asistensi
1 keperawatan dasar
Pelatihan pendukung
1 BLS
2 Pelatihan pengarsipan dan kesekretariatan

Perhitungan Kebutuhan Tenaga


a. Kebutuhan tenaga bidan dihitung dengan menentukan :

Jumlah hari kerja efektif selama 1 tahun


Jumlah hari tidak kerja (hari non efektif) dalam 1 tahun
Jumlah jam perawatan setiap pasien dalam 24 jam/tingkat
ketergantungan pasien
Jumlah jam kerja perawat tiap shift

Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun


Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari

Jumlah hari tidak kerja dalam 1 tahun :


Jumlah hari minggu = 52 hari
Jumlah hari libur nasional/hari besar = 14 hari
Jumlah cuti tahunan = 12 hari
Total hari tidak kerja (non efektif) = 78 hari

Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun = 365 78 hari =


287

Jumlah jam perawatan setiap pasien dalam 24 jam

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


Kamar bersalin (standar tenaga keperawatan di rumah
sakit, Departemen Kesehatan, 2005)
4 jam (mencakup kala IIV)
Nifas : 3 jam/hari
Bayi/neonatus : 2,5 jam/hari

Rumus perhitungan tenaga


Jumlah pasien/hari x 4 jam
+ Loss Day + koreksi 10%
Jam kerja efektif/shift

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Pengenalan akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap tugas


yang dibebankan bagi seseorang memerlukan waktu, bimbingan dan arahan
yang jelas, terinci dan terprogram.
Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat
dan sebagainya yang tepat dan benar.
Orientasi pekerjaan adalah melihat, memahami dan mengenal secara
langsung terhadap tugas, tanggung jawab dan wewenang yang akan diberikan
kepadanya.
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Instalasi
KIAdan dibagi menjadi 2 macam yaitu orientasi umum dan orientasi khusus.
Orientasi umum adalah orientasi berupa pengenalan tata aturan organisasi
umum RSUD Prof. Dr.H.M. Anwar Makkatutu , sedangkan orientasi khusus
adalah orientasi yang berfokus pada organisasi dan pelayanan Instalasi Farmasi.
A. Orientasi Umum
HARI MATERI WAKTU PENGARAH

Mengenal RSUD Prof. Dr. H.M. 60 menit Manajemen


Anwar Makkatutu
Sosialisasi Peraturan- 30 menit Ka Subbag
Peraturan lOKal RSUD Prof. Umum dan
Dr. H.M. Anwar Makkatutu Kepegawaian
I Sosialisasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan 30 menit Koord. KPRS
Keselamatan Pasien di RSUD
Prof. Dr. H.M. Anwar Makkatutu
Sosialisasi Program 30 menit Ketua PPI
Pengendalian Infeksi ( PPI ) RS
Sosialisasi Peningkatan Mutu 30 menit Koord Mutu
RSUD Prof. Dr. H.M. Anwar RS
Makkatutu

B. Orientasi Khusus
HARI MATERI WAKTU PENGARAH

Sosialisasi pedoman kerja 30 menit Ka Inst


Instalasi Farmasi Farmasi
Sosialisasi uraian jabatan dan 30 menit Ka Inst
I tata hubungan kerja Farmasi
Sosialisasi keselamatan dan 30 menit Ka Inst

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


kesehatan kerja di Instalasi Farmasi
Farmasi
Sosialisasi indikator 30 menit Ka Inst
kinerja/sasaran mutu Instalasi Farmasi
Farmasi
III Sosialisasi teknis kegiatan 30 menit Ka Inst
Pelayanan KIAsesuai dengan Farmasi
nama dan jabatan
Orientasi ruang kerja instalasi 60 menit Ka Inst
farmasi Farmasi
Orientasi ruangan dan 60 menit Ka Inst
pelayanan RSUD Prof. Dr. H.M. Farmasi
Anwar Makkatutu
Orientasi Pekerjaan (On The Ka Inst KIAdan
IV Job Training) di Instalasi farmasi 3 bulan Koordinator
bagian

BAB X

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


PERTEMUAN/RAPAT

A. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Kamis minggu pertama setiap bulan
Jam : 13.00 s.d 15 WITA
Tempat : Ruang Instalasi KIA
Pimpinan Rapat : Kepala Instalasi KIA
Peserta : semua staf Instalasi KIA
Materi
1. Evaluasi kinerja Instalasi KIA
2. Evaluasi SDM Instalasi KIA
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan KIA
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi KIA
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja, Pemeliharaan
Sarana Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan
rekomendasi/ usulan kepada pimpinan
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Pimpinan Rapat : Kepala Instalasi KIA
Peserta terkait : Staf Instalasi KIA
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/
rekomendasi usulan kepada pimpinan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


BAB XI
PELAPORAN

Administrasi Perbekalan KIAmerupakan kegiatan yang berkaitan dengan


pencatatan manajemen perbekalan KIAserta penyusunan laporan yang berkaitan
dengan perbekalan KIAsecara rutin.
Administrasi Keuangan Pelayanan KIAmerupakan pengaturan anggaran,
pengendalian dan analisa biaya, pengumpulan informasi keuangan, penyiapan
laporan, penggunaan laporan yang berkaitan dengan semua kegiatan pelayanan
KIAsecara rutin (seminggu sekali).
Administrasi Penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap
perbekalan KIAyang tidak terpakai karena kadaluwarsa, rusak, mutu tidak
memenuhi standar dengan cara membuat usulan penghapusan perbekalan
KIAkepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan administrasi
perbekalan farmasi, tenaga dan perlengkapan kesehatan yang disajikan kepada
pihak yang berkepentingan. Tujuannya :
1. Tersedianya data yang akurat sebagai bahan evaluasi
2. Tersedianya informasi yang akurat
3. Tersedianya arsip yang memudahkan penelusuran surat dan laporan
4. Mendapat data/laporan yang lengkap untuk membuat perencanaan
5. Agar anggaran yang tersedia untuk pelayanan dan perbekalan KIAdapat
dikelola secara efisien dan efektif
Proses pendataan dan pelaporan dapat dilakukan secara :
1. Tulis tangan
2. Otomatisasi dengan menggunakan komputer (soft ware)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


BAB XII
PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian KIAini disusun agar menjadi acuan


dalam pengembangan kegiatan Farmasi. Pedoman ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan upaya meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan
Rumah sakit
Panduan ini masih jauh dari sempurna, mohon maaf apabila ada kekurangan.

Bantaeng, 12 Januari 2017


Direktur,

Dr. H. Sultan, M.Kes


Pangkat : Pembina
NIP : 19720206 200312 1 011

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA


PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI KIA

Anda mungkin juga menyukai