Anion Klorat Dan Perklorat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Anion Klorat memiliki rumus kimia ClO3-. Ion Klorat memiliki struktur piramidal.

Semua
klorat larut dalam air. Kalium klorat adalah slah satu dari yang paling sedikit larut (66 gram
per liter pada 180), dan litium klorat adalah yang paling banyak larut (3150 gram per liter
pada 180). Klorat merupakan oksidator kuat sehingga harus dipisahkan dari zat-zat organik
dan bahan yang mudah teroksidasi. Beberapa klorat tiba-tiba bisa meledak dalam kontak
dengan zat tersebut. Untuk mempelajari reaksi-reaksi ini sebaiknya menggunakan kalium
klorat 0,1 M.

Gambar struktur dan ikatan ion klorat

Identifikasi Anion Klorat

Asam Sulfat Pekat (BAHAYA)

Semua klorat diuraikannya dengan disertai pembentukan gas klor dioksida, CIO2,
yang kuning kehijauan yang melarut dalam asam sulfat dengan menghasilkan larutan
kuning jingga. Pada pemanasan perlahan-lahan (BAHAYA) terjadi gemertak yang
eksplosif (meledak-ledak) yang mungkin berkembang menjadi ledakan yang dahsyat.
Dalam melakukan uji ini, satu dua butir kristal kalium klorat yang kecil (yang
beratnya tidak lebih dari 0,1 g) diolah dengan 1 ml asam sulfat pekat dalam keadaan
dingin. Klor dioksida yang kuning dan mudah meledak dapat terlihat dengan
mengocok larutan. Tabung uji tidak boleh dipanaskan, dan mulutnya harus diarahkan
menjauihi mahasiswa.

3 KCIO3 + 3H2SO4 2CIO2 + CIO4- + 3SO42- + 4H+ + 3K+ + H2O


Asam Klorida pekat

Semua klorat diuraikan oleh asam ini dan klor bersama-sama dengan klor dioksida
yang mudah meledak dalam jumlah yang berbeda-beda, dilepaskan. Klor dioksida ini
memberi kuning pada asam. Percobaan ini harus dilakukan dalam skala yang sangat
kecil, dan tidak lebih dari 0,1 g kalium klorat boleh dipakai.

2KCIO3 + 4HCI 2CIO2 + CI2 + 2K + + 2CI- + 2H2O


KCIO3 + 6HCI 3CI2 + K + + CI- + 3H2O
Larutan Natrium Nitrit

Dengan memanaskan reagensia ini denga suatu larutan klorat, klorat direduksi
menjadi klorida yang bisa diidentifikasi dengan menambahkan larutan perak nitrat
setelah diasamkan dengan asam nitrat encer. Nitrit ini tentu saja harus bebas klorida.

CIO3- + 3NO2- CI- + 3NO3-

Larutan Perak Nitrat

Tak terjadi endapan dalam larutan netral atau dengan adanya asam nitrat encer.
Dengan menambahkan sedikit natrium nitrit murni (bebas klorida) kepada larutan
asam nitrat encer tersebut diperoleh endapan putih perak klorida karena reduksi klorat
menjadi korida.

Larutan Kalium Iodida

Iod dibebaskan jika terdapat asam mineral. Jika dipakai asam asetat tak ada iod yang
memisah bahkan setelah lama didiamkan (perbedaan dari iodat).

CIO3- + 6I- + 6H+ 3I2 + CI- + 3 H2O


Larutan Besi (II) Sulfat

Reduksi menjadi klorida dengan pendidihan yang disertai asam mineral (perbedaan
dari perklorat).

CIO3- + 6Fe2+ + 6H+ CI- + 6Fe3+ + 3H2O

Larutan Barium Klorida

Tidak terbentuk endapan.

Senyawa dalam Klorat

Kalium Klorat

Secara kimia kalium klorat adalah suatu senyawa yang mengandung Kalium, Klorida
dan Oksigen dengan rumus molekul KClO3, mempunyai berat molekul 122,6 g/mol, titik
leleh 3700C, berat jenis 2,34 g/cm3, dan titik didih 4000C. Dalam bentuk murni kalium klorat
berupa kristal monoklinik berwarna putih dan digolongkan dalam senyawa oksidator kuat.
Kalium klorat sedikit larut dalam air dingin dan segera larut dalam air panas, tetapi tidak larut
dalam alkohol ( Kohler and Meyer, 1993).

Kalium klorat sangat reaktif dan peka terhadap panas yang apabila diberi panas akan
terurai menjadi kalium klorida dan gas oksigen. Kalium klorat juga dapat bereaksi dengan
beberapa logam tertentu dalam fase padat (serbuk halus) sambil melepaskan energi, yaitu
antara lain dengan logam aluminium, magnesium dan logam-logam yang segolongan
dengannya. Reaksi lainnya dari kalium klorat yang berkaitan dengan sifat ledakannya adalah
reaksi dengan Sulfur melalui tahapan reaksi dengan oksigen dari udara yaitu melalui
pembentukan SO2 dimana akan memberikan implikasi sifat ignisi spontan pada reaksi
campuran antara klorat dan sulfur yang reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut:
S + O2 SO2
2KClO3 + SO2 K2SO4 + 2ClO2
4S + 2ClO2 2SO2 + S2Cl

Gambar struktur dan ikatan kalium klorat

Manfaat

Secara komersil dalam industri dan di kehidupan sehari-hari kalium klorat banyak
digunakan sebagai komponen utama pembuatan korek api, desinfektan, penghasil oksigen
dan juga untuk pembuatan petasan serta kembang api.

Suatu campuran kalium klorat dengan tepung (serbuk) logam (misalnya : aluminium,
magnesium) dikenal dengan flash powder. Campuran ini sangat peka terhadap panas maka
dengan memberi sedikit panas akan terjadi reaksi spontan atau mengalami deflagrasi. Jika
reaksi terjadi dalam wadah tertutup akan menimbulkan ledakan yang berkekuatan rendah atau
bersifat low explosive.
Sebagian besar piroteknik dan bahan peledak berdaya ledak rendah, beroperasi
berdasarkan proses reaksi antara "bahan bakar" dan oksigen untuk menghasilkan panas,
suara, atau gas. Piroteknik adalah bahan untuk menghasilkan api, nyala, cahaya panas, suara
ledakan, atau asap, tetapi bukan ledakan hebat, misalnya korek api, pengembang airbag,
granat, pelet bahan bakar untuk tungku, dan sebagainya. Walaupun di udara ada oksigen, laju
pembakaran akan terbatas bila hanya mengandalkan suplai oksigen atmosfer.

Bahaya Kalium Klorat


Kontak dengan bahan lainnya dapat menyebabkan kebakaran. Dapat menyebabkan
iritasi saluran pernafasan. Mungkin berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan iritasi mata
dan kulit. Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dengan mual, muntah, dan diare.
Dapat menyebabkan sianosis dengan kulit kebiruan. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan
ginjal.

Perklorat

Anion Perklorat memiliki rumus kimia ClO4-. Perklorat umumnya larut dalam air. Kalium
perkorat adalah salah satu dari yang paling sedikit larut (7,5 gram per liter dan 218 gram per
liter, masing-masing pada suhu 00 dan 100 0 ), dan Natrium perklorat adalah salah satu dari
yang paling banyak larut (2,096 gram per liter pada 250). Senyawa-senyawa perklorat
merupakan oksidator kuat yang dapat berperan sebagai bahan penyedia oksigen dalam proses
pembakaran. Untuk mempelajari reaksi-reaksi ini sebaiknya menggunakan asam perklorat 2
M atau natrium perklorat padat.

Gambar struktur dan ikatan ion perklorat

Identifikasi Anion Perklorat

Asam Sulfat Pekat


Tidak terjadi sesuatu kerja yang dapat dilihat dengan garam padat itu dalam keadaan
dingin, dengan pemanasan yang kuat dihasilkan asap putih, yaitu asam perklorat
monohidrat.
NaCLO4 + H2SO4 +H2O HCLO4.H2O + HSO4- + Na+

Larutan Kalium Klorida :

Endapan putih KClO4, yang tak larut dalam alkohol. Larutan amonium klorida
memberi reaksi yang serupa.

ClO4- + K+ KClO4
ClO4- + NH4+ NH4ClO4

Larutan Barium Klorida

tidak ada endapan. Hasil yang serupa diperoleh dengan larutan perak nitrat.

Balerang Dioksida, Hidrogen Sulfida, Atau Garam-Garam Besi (II)

Tidak terjadi reduksi (perbedaan dari klorat).

Larutan Titanium (III)

Jika ada serta asam sulfat, perklorat akan direduksi menjadi klorida.

ClO4- + 8Ti3+ + 8H+ Cl- + 8Ti4+ + 4H2O


Senyawa dalam Perklorat

Asam Perklorat

Secara kimia asam perklorat adalah suatu senyawa organik yang mengandung
Hidrogen, Klorida dan Oksigen dengan rumus molekul HClO4. Berwujud seperti cairan
kental yang tidak berwarna. Mempunyai titik leleh -180C, berat jenis 1,68 g/cm3, dan titik
didih 2030C. Dapat larut dalam air dan bersifat higroskopis (mudah menarik air).
Digolongkan dalam senyawa sebagai oksidator kuat. Asam perklorat terurai oleh panas
menghasilkan uap klorida.

Gambar struktur dan ikatan asam perklorat

Manfaat

Asam Perklorat terutama diproduksi sebagai pendahulu untuk amonium perklorat,


yang digunakan sebagai bahan bakar roket. Selain itu, asam perklorat digunakan sebagai
reagen analisis dan mendegradasi bahan organik.

Bahaya Asam Perklorat

Dapat menimbulkan api atau ledakan, pengoksidasi kuat. Dapat merusak logam-logam.
Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius. Pemanasan dapat
menimbulkan ledakan. Dapat menimbulkan kebakaran jika kena bahan yang mudah-terbakar.
Mengakibatkan luka bakar yang parah.
Amonium Perklorat

Senyawa anorganik dengan rumus NH4ClO4. Amonium perklorat merupakan kristal


tidak berwarna, dengan densitas 1,95 g/cc. Amonium perklorat dihasilkan dari pertukaran ion
antara sodium perklorat dan amonium klorida dan di kristalkan dari air sebagai garam
anhidrat. Senyawa ini merupakan oksidator kuat.

Gambar struktur dan ikatan amonium perklorat

Manfaat

Amonium perklorat (NH4CIO4) merupakan padatan bahan bakar roket yang


digunakkan dalam pesawat ulak-alik. Sebagai bahan pembuatan propelan. Propelan adalah
bahan bakar atau sumber tenaga suatu mesin roket.

PENGGUNAAN AMONIUM PERKLORA UNTUK PROPELAN


Propelan adalah material energetika yang memberikan kendali propulsi dari sebuah
rudal atau roket ketika terbang. Propelan meliputi propelan untuk roket dan propelan untuk
senjata. Sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk membangun wahana roket yang besar
dengan menggunakan black powder (serbuk hitam, campuran sulfur, karbon dan kalium
nitrat) atau bahan peledak double-base (dua senyawa peledak) sebagai propelannya.
Material seperti itu sulit dan berbahaya untuk penanganan dalam jumlah yang besar. Material
tersebut sangat cepat terbakar dan memberikan gaya dorong yang tinggi dalam waktu yang
singkat. Hal ini sangat baik untuk roket senjata dengan jarak yang pendek, namun tidak layak
untuk roket wahana besar yang mengangkut muatan ke ruang angkasa. Setelah perang dunia,
propelan padat dikembangkan, menggunakan polimer sintetis yaitu polibutadiene, yang
dicampur dengan oksidator amonium perklorat (yang memberikan kemampuan lebih tinggi
dibandingkan dengan potassium perklorat) dan sejumlah besar aluminium bubuk. Aluminium
bubuk terbakar pada temperatur tinggi, membantu dalam memberikan gaya dorong.
Campuran propelan tersebut didasarkan pada polimer seperti karet yang bertindak sebagai
fuel yang dapat memberikan rangkaian blok ikatan yang besar, yang dapat memberikan
pengaruh pembakaran yang kontinu/berkelanjutan. Amonium perklorat digunakan dalam
pesawat ruang angkasa, wahana luncur, dan untuk rudal taktis dan strategis berbahan bakar
padat.

Bahaya Amonium Perklorat

Amonium perklorat dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan. Mungkin


berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit. Dapat menyebabkan
sianosis dengan kulit kebiruan. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Amonium
perklorat sangat reaktif yang akan menghasilkan ledakan yang sangat berbahaya.
KESIMPULAN
Klorat (ClO3-) dan Perklorat (ClO4-) memiliki sifat Flammable / Mudah terbakar.
Cl dalam Klorat memiliki Bilangan Oksidasi +5, Sedangkan pada perklorat Bilangan
Oksidasi+7.
Klorat dan Perklorat adalah Oksidator Kuat.
Klorat digunakan sebagai bahan pembuat kembang api.
Perklorat digunakan sebagai bahan pembuat propelan.
Daftar Pustaka

Hendrawati. 2012 . Petunjuk Praktikum Kimia Analitik I . Jakarta : Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah .

Vogel. 1985 . Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Mikro dan Semimikro . Edisi Kelima
. Bagian II . Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka .

http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/chlorateperchlorate/c_6Gub.s1LJtMAA
AEWC.EfVhTl . Diunduh tanggal 04 Mei 2012 .

http://perpustakaan.lapan.go.id/jurnal/index.php/berita_dirgantara/article/view/44#. Diunduh
tanggal 04 Mei 2012 .

http://www.pyroguide.com/index.php?title=Ammonium_perchlorate. Diunduh tanggal 07


Mei 2012 .

http://perpustakaan.lapan.go.id/jurnal/index.php/jurnal_tekgan/article/download/1680/1516.
Diunduh tanggal 07 Mei 2012.

Anda mungkin juga menyukai