Persiapan Alat CVP
Persiapan Alat CVP
Persiapan Alat CVP
1. PERSIAPAN ALAT
1. Skala pengukur/ meteran
2. Standar infus
3. Three way stop cock
4. Infus set 2, satu berfungsi sebagai skala pengukur dan yang satu mengalir
cairan infus ke selang pengukur
5. Cairan NACL 0,9%
6. Double lumen /cavavik yang telah terpasang di vena central
2. PERSIAPAN PASIEN
1. Berikan informed concent
2. Posisi pasien senyaman mungkin sesuai dengan kondisi yang ideal sesuai
dengan kondisi sakitnya
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN
Tutup korden,
4. PELAKSANAAN
CARA MERANGKAI
1. Perawat cuci tangan
2. Mendekatkan alat-alat kedekat pasien
3. Menjelaskan tujuan, manfaat serta prosedur tindakan yang akan dilakukan
4. Menghubungkan set infus dengan cairan NACL
5. Mengeluarkan udara dari selang infus
6. Menghubungkan selang infus NACL 0,9% dengan three way stop chok posisi
off
7. Menghubungkan selang infus (skala pengukur) dengan three way stop chok
posisi off
8. Mengisi cairan NACL 0,9 % ke infus set (skala pengukur) sampai 25 cmH20
9. Menghubungkan three way stop chok ke kateter yang sudah terpasang.
CARA PENGUKURAN
1. Mengatur lavelling pasien (mensejajarkan letak atrium kanan dengan skala
pengukur) dengan cara membuat garis lurus (pertemuan yang sejajar) antara
skala pengukur dengan mid axila line dekstra (sejajar dengan garis ICS 4)
dengan menggunakan water pass
2. Bila sudah sejajar, mengalirkan cairan yang ada pada selang pengukur ke
kateter vena sentral,
3. Menentukan undulasi (gerakan naik dan turun cairan yang ada di selang
penghubung) setelah cairan di selang pengukur tidak turun/ konstan di selang
pengukur, nilai di baca saat akhir ekspirasi
4. Mengukur nilai CVP dengan membandingkan titik undulasi dengan titik nol
(sejajar dengan ICS 4).
5. Membereskan alat (apabila CVP tidak di gunakan untuk media pemasukan
cairan, maka di sambungkan dengan selang infus, dan cairan infus di alirkan
(prinsip asal menetes) untuk mencegah pembentukan trombus pada selang
kateter)
6. Memberitahu kepada pasien bahwa pemeriksaan/ pengukuran sudah selesai
5. EVALUASI
1. Dokumentasikan pengukuran yang telah dilakukan (nama perawat pengukur,
jam, tanggal pengukuran dan nilai pengukuran)
2. Evaluasi adanya hematom daerah pemasangan kateter
3. Evaluasi adanya trombus dari katerter vena sentral bila ada