Undang Undang Yang Mengatur Tentang HAM

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Undang Undang yang Mengatur tentang

HAM :
Pasal 27 ayat (1) dan (2)

(1) Hak atas persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan. Setiap
manusia terutama warga negara indonesia, sejak ia lahir mempunyai hak
yang sama dalam hal hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya.
Tidak ada satu orang pun yang bisa membeli nyawa orang lain atau
menghilangkan nyawa orang lain dengan alasan apa pun. Jika ada yang
menghilangkan nyawa orang lain dengan atau apa lagi tanpa alasan, maka
orang tersebut harus menanggung hukuman sesuai dengan hukum yang
berlaku.
(2) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara asal.

Pasal 28A ayat (1)

(1) Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya. Setiap
manusia terutama warga negara indonesia, sejak ia lahir mempunyai hak
yang sama dalam hal hak untuk hidup dan mempertahankan
kehidupannya. Tidak ada satu orang pun yang bisa membeli nyawa orang
lain atau menghilangkan nyawa orang lain dengan alasan apa pun. Jika ada
yang menghilangkan nyawa orang lain dengan atau apa lagi tanpa alasan,
maka orang tersebut harus menanggung hukuman sesuai dengan hukum
yang berlaku.

Pasal 28B ayat (1) dan (2)

(1) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui


perkawinan yang sah. Setiap warga negara indonesia memiliki hak yang
sama untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah. Perkawinan yang sah adalah perkawinan dimata
hukum Jika tidak, maka keluarga tersebut tidak sah di mata hukum dan
hak-hak sebagai warga negara indonesia tidak dijamin
oleh negara.Jika sah, maka keluarga tersebut berhak untuk membentuk
keluarga dan hak-hak seluruh anggota keluarga tersebut terjamin di mata
hukum negara.
(2) Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Setiap anak sejak dia
lahir, memiliki hak untuk hidup,tumbuh, berkembang dan berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Maka, sejak lahir anak
tersebut harus di asuh dan diperlakukan selayaknya manusia. tidak boleh
ada yang melakukan kekerasan atau pun diskriminasi, walaupun hal
tersebut dilakukan oleh keluarganya sendiri. Jika terjadi kekerasan atau
diskriminasi atas anak tersebut oleh keluarga sendiri, apalagi orang lain,
maka orang yang melakukan kekerasaan atas anak tersebut harus
menerima hukuman sesuai hukum yang berlaku di
negara Indonesia.ni orangtuanya sekalipun. Kekerasan terhadap anak
merupakan bagian dari bentuk kejahatan anusiaan yang bertentangan
dengan prinsip hak asasi manusia.

Pasal 28C ayat (1) dan (2)

(1) Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar nya,
Hak untuk mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya. setiap orang berhak untuk
mengembangkan diri dalam hal pendidikan, teknologi dan pengetahuan,
seni budaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan manusia terutama rakyat indonesia. Keluarga berkewajiban
membantu mewujudkanhal ini, jika keluarga kurang mampu maka negara
berkewajiban membantu mewujudkan hal ini terutama bagi warga negara
yang memiliki kemauan dan kemampuan yang besar.
(2) Hak untuk mengajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif. Setiap orang berhak memajukan dirinya secara kolektif unntuk
membangun masyarakat, bangsa dan negara indonesia. Setiap orang
berhak mencalonkan dirinya untuk menjadi pilihan rakyat dalam hal
pembangunan negara dalam arti dapat ikut serta dalam calon Presiden,
DPR,MPR,Mentri,Bupati,gubernur, bahkan RT. Atau jika terbeban, dapat
membangun bangsa secara sukarela melalui Lembaga Swadaya
Masyarakat atau semacamnya. Semuanya dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.

Pasal 28D ayat (1) (2) (3) dan (4)

(1) Hak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil
dan perlakuan yang sama di depan hukum. setiap orang berhak atas
pengakuan dalam arti diakui oleh negara , jaminan dan perlindungan dari
negara itu sendiri serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
(2) Hak untuk bekerja dan mendapat imbalan serta perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja. Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak
dan imbalan yang pentas memang tergantung kepada persiapan para
pencari kerja tapi pemerintah juga berkewajiban menciptakan banyak
lapangan pekerjaan agar tingkat pengangguran semakin menurun dan
kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
(3) Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
Negara memberikan hak kepada tiap warga atau masyarakat untuk ikut
dalam berpolitik. Negara terlihat berusaha memenuhi kewajibannya. Ini
sudah terlihat dari banyak munculnya berbagai partai politik. Tinggal
bagaimana para partisipan politik benar-benar bekerja sesuai dengan
tugasnya tanpa adanya penyimpangan.
(4) Hak atas status kewarganegaraan. Tiap orang berhak atas status
kewarganegaraan. Berarti masyarakat mempunyai hak untuk untuk
mendapatkan perhatian dan perlindungan negara serta ikut berpartisipasi
dalam berbagai acara nasional seperti pemilu sebagai warga negara
Indonesia. Dan karena memiliki status kewarganegaraan Indonesia, berarti
masyarakat juga berkewajiban untuk taat terhadap hukum dan peratuaran
yang berlaku di wilayah Indonesia.

Pasal 28E ayat (1) (2) dan (3)

(1) Hak kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,
memilih pekerjaannya, kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak untuk kembali. Setiap
orang berhak untuk memilih agamanya sendiri dalam arti dia nyaman
dengan agamanya tersebut dan tidak berpindah-pindah agama dan
pengajaran untuk menuntut ilmu , memilih pekerjaan mana yang pantas
untuk mereka dan sesuai dengan kualitas mereka masing-masing dan
memilih negara serta bertempat tinggal dinegara piulihannya tersebut
tetapi atas dasar hukum dan pemerintahan yang sah.
(2) Hak kebebasan untuk meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap sesuai hati nuraninya. Serta pemerintah memberikan kebebasan atas
keyakinan yang diyakini oleh warga Negara tesebut dan berhak atas
pemikiran dan sikap yang mereka ambil dikehidupan sehari hari sesuai
dengan hati nurani yang mereka anggap benar selama semua itu tidak
merugikan orang lain.
(3) Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
Serta setiap Negara menjamin atas kebebasan berorganisasi berserikat dan
berkumpul dengan tidak merugikan pihak lain atau Negara itu sendiri dan
mengeluarkan pendapat dengan bebas dan mendengar pendapat tersebut
dengan baik , baik pendapatnya diterima atau pun tidak diterima.

Pasal 28F ayat (1)


(1) Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. setiap orang berhak
untuk berbicara dan memperoleh informasi dari mana pun dan
mengembangkannya dalam masyarakat dengan menggunakan media yang
telah tersedia dan tidak merugikan orang lain atau digunakan untuk
mencari fakta maka hal tersebut diperbolehkan.
Pasal 28G ayat (1) dan (2)

(1) Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda, Hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi
manusia. setiap warga Negara berhak untuk mendapatkan perlindungan
dari Negara baik bagi dirinya sendiri, keluarga, kehormatan maupun
martabat dan harta benda yang dia miliki dibawah kekuasaannya. Setiap
orang pun berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman untuk
berbuat atau bertindak yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
Dan bagi orang yang melakukan kekerasan ataupun mencoba untuk
melakukan tindakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia, maka orang
tersebut dapat dipidanakan dan mendapatkan hukuman yang telah diatur
oleh Negara tersebut.
(2) Hak untuk bebeas dari penyiksaan (torture) dan perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia. Warga Negara pun berhak untuk
bebas dari tindakan penyiksaan dan perlakuan yang dapat merendahkan
derajat dan martabat manusia. Dan untuk melindungi warganya, maka
negara membentuk lembaga di bidang hukum untuk mencegah terjadinya
tindak kekerasan dan kejahatan di masyarakat. Setiap warga negara pun
berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.

Pasal 28H ayat (1) (2) (3) dan (4)

(1) Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, Hak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan. Setiap orang berhak untuk hidup
dengan sehat dan bertempat tinggal yang bersih , aman dan tentram dan
mendapat pelayanan kesehatan yang baik , misalnya dalam masyarakat
yang tidak mampu diberi kartu sehat agar meringankan biaya mereka ,
tetapi tidak di salah gunakan.
(2) Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus guna mencapai
persamaan dan keadilan. Semua orang sama di depan hukum dan berhak
atas perlindungan hukum yang sama tanpa diskriminasi. Semua berhak
atas perlindungan yang sama terhadap setiap bentuk apa pun.
(3) Hak atas jaminan sosial. setiap orang itu berhak atas jaminan dalam bentuk
sosial atau kebutuhan hidupnya untuk bertumbuh dan menjadi manusia
yang baik dan berpendidikan
(4) Hak atas milik pribadi yang tidak boleh diambil alih sewenang-wenang
oleh siapapun. setiap orang itu memiliki hak pribadi dan yang milik
pribadi itu tidak boleh ada campur tangan atau diganggu gugat oleh orang
lain dengan tidak sopan.

Pasal 28I ayat (1) (2) (3) (4) dan (5)


(1) Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (retroaktif).
setiap orang lahir bukan untuk disiksa dan hak untuk tidak di siksa
misalnya dalam sebuah pekerjaan TKI masih banyak para-para majikan
yang menyiksa pembantunya dan itu harus dilaporkan kepada yang
berwajib agar merdeka dalam segi hati dan rohani mereka dan kita harus
diakui dalam hukum.
(2) Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminasi atas dasar apapun dan berhak
mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminatif tersebut. Setiap orang
bebas atas perlakuan seseorang dan mendapat perlindungan dari
pemerintah agar tidak terjadi lagi konflik atau perselisihan yang
berkelanjutan dan berkepanjangan atau pun permasalahan yang sewaktu-
waktu tidak di selesaikan atau tidak terpecahkan sama sekali(permasalahan
yang hanya di jadikan sebagai pemanas global saja).
(3) Hak atas identitas budaya dan hak masyarakat tradisional. Budaya harus
dihormati, dilestariakan tidak memandang sebalh mata akan budaya kita
dan tidak membiarkan akibat perkembangan zaman budaya kita
menghilang begitu saja kita harus menjaganya dengan baik agar generasi
mudah bisa mengetahui budayanyamasing-masing.

Anda mungkin juga menyukai