TA Handa
TA Handa
TA Handa
TUGAS AKHIR
Oleh
Handa Subagja
E.0451.1205948
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Handa Subagja
E.0451.1205948
Konsentrasi Elektronika Industri
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul Rancang Bangun
Sistem Kontrol Lampu Menggunakan Pengenalan Suara ini beserta seluruh
isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko
atau sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Handa Subagja
NIM.1205948
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusunan tugas akhir ini dapat terlaksana atas bantuan berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas akhir ini. Untuk itu dengan penuh kerendahan dan keikhlasan hati, izinkanlah
penyusun untuk mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan hidayah, nikmat dan karunia-Nya kepada
penyusun dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Kedua orang tua tercinta, Bapak Ganda Sukanda, Ibu Hafijah Marjuki dan adik
Mia Dehan Rosanda serta saudara-saudara penyusun, yang tak pernah henti
selalu memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materil kepada
penyusun.
3. Bapak Dr. Jaja Kustija, M.Sc. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
memberikan arahan, masukan, serta semangat kepada penyusun untuk
menyelasaikan tugas akhir ini.
4. Bapak Dr. Aip Saripudin, M.T. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
memberikan arahan, masukan, serta semangat kepada penyusun untuk
menyelasaikan tugas akhir ini.
5. Ibu Dr. Siscka Elvyanti, MT selaku dosen pembimbing akademik penyusun yang
selalu memberikan arahan, masukan dan bimbingan serta semangat kepada
penyusun selama ini.
6. Ibu Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si., selaku Ketua Departemen Pendidikan Teknik
Elektro.
7. Seluruh dosen dan staf di Departemen Pendidikan Teknik Elektro, terima kasih
atas seluruh ilmu yang telah diberikan kepada penyusun selama ini.
8. Nia Amelia, Diky Zakaria, M. Nurulloh, Agus Juhana dan teman seperjuangan
yang telah memberikan kontribusi dalam penyusun tugas akhir ini.
Atas kebaikan dan kemurahan yang telah penyusun terima, semoga Allah SWT
membalasnya dengan segala kemurahan dan rahman-Nya.
iii
ABSTRAK
Artikel ini memaparkan hasil penelitian tentang rancang bangun sistem kontrol lampu
menggunakan pengenalan suara. Prinsip kerja sistem adalah dengan menggunakan
smartphone android sebagai alat pengolah suara yang menghasilkan teks sebagai
input sistem, kemudian dikirimkan ke arduino untuk diproses melalui komunikasi
bluetooth. Output dari sistem ini adalah lampu dan LCD sebagai penampil kondisi
beban hasil pembacaan sensor cahaya LDR. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode eksperimen yang terdiri dari identifikasi masalah; studi literatur dan
lapangan; perencanaan dan pembuatan alat; perbaikan alat jika terjadi kesalahan;
melakukan pengujian dan analisis alat; serta pembuatan laporan akhir dan jurnal. Dari
hasil pengujian didapat jarak ideal mengontrol lampu adalah sejauh 20 meter.
Kata Kunci: Arduino, Android, Bluetooth, Sensor cahaya LDR, Pengenalan Suara
ABSTRACT
This article describes the results of research on the design of light control system
using voice recognition. The working principle of the system is to use the android
smartphone as a voice processing that produces text as input system, and then sent to
the arduino to be processed through communication of bluetooth. The output of this
system is light and the LCD as viewer of LDR light sensor readings. The method
used is an experimental method that consists of the identification of the problem;
literature and field studies; planning and manufacturing; appliance repair if something
goes wrong; testing and analysis tools; and preparing the final report and the journal.
The test results obtained ideal lights control distance is 20 meters.
Keywords: Arduino, Android, Bluetooth, LDR Light Sensor, Voice Recognition
iv
DAFTAR ISI
v
3.2 Tahapan Perancangan Alat ........................................................................... 17
3.3 Diagram Blok Alat ....................................................................................... 17
3.4 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) .................................................. 18
3.4.1 Power Supply 9V/1A ............................................................................ 21
3.4.2 Sistem Minimum ATMega328P ........................................................... 21
3.4.3 Modul Bluetooth HC-05 ....................................................................... 22
3.4.4 Modul LCD 16x2 + I2C ........................................................................ 23
3.4.5 Modul Relay .......................................................................................... 23
3.4.6 Rangkaian Sensor LDR ......................................................................... 24
3.4.7 Smartphone Android ............................................................................. 25
3.5 Perancangan Perangkat Lunak (Software) ................................................... 27
3.5.1 Pemograman pada Arduino (.ino) ......................................................... 27
3.5.2 Pemograman pada Android (.apk) ........................................................ 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 37
4.1 Pengukuran Spesifikasi Sistem .................................................................... 37
4.2 Pengujian Konektivitas Pairing Bluetooth................................................... 37
4.3 Pengujian Konektivitas Kontrol Bluetooth .................................................. 38
4.4 Pengujian Perintah Suara .............................................................................. 40
4.5 Pengujian Jaringan Internet pada Smartphone Android............................... 41
4.6 Pengujian Sensor LDR dan Intensitas Cahaya ............................................. 42
4.7 Analisis Kelebihan dan Kekurangan Alat .................................................... 43
4.7.1 Kelebihan Alat ...................................................................................... 43
4.7.2 Kekurangan Alat ................................................................................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 44
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 44
5.2 Saran ............................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 45
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 3.17 Desain Halaman Depan Aplikasi HUNO. ........................................... 32
Gambar 3.18 Kode Blok Halaman Depan Aplikasi HUNO. ..................................... 33
Gambar 3.19 Desain Halaman Kontrol Aplikasi HUNO. ......................................... 34
Gambar 3.20 Kode Blok Halaman Kontrol Aplikasi HUNO. ................................... 35
Gambar 3.21 Desain Halaman Penutup Aplikasi HUNO.......................................... 36
Gambar 3.22 Kode Blok Halaman Penutup Aplikasi HUNO. .................................. 36
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Agar ruang lingkup permasalahan tidak meluas, maka harus dibatasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Mikrokontroler yang digunakan adalah modul Arduino UNO R3.
2. Proses pengenalan suara menggunakan Google Voice yang terdapat pada
smartphone android harus diakses menggunakan internet.
3. Aplikasi smartphone android dibuat menggunakan App Invertor for
Android(AIA) yang diakses secara online menggunakan bahasa pemograman
scratch.
4. Software pembuat program arduino menggunakan Integrated Development
Environment(IDE) Arduino versi 1.0.6.
5. Komunikasi data menggunakan modul bluetooth HC-05.
6. Penggunaan sensor LDR sebagai sensor pendeteksi hidup matinya lampu.
7. LCD 16x2 sebagai penampil kondisi lampu.
8. Smartphone yang digunakan berbasis sistem operasi android.
Perancangan dan pembuatan sistem diuraikan dalam BAB III, berisi tentang
spesifikasi perancangan, tahapan perancangan alat, diagram blok alat, perancangan
perangkat keras dan lunak, serta prinsip kerja sistem.
Pengujian dan analisis hasil perancangan dan pengukuran sistem yang telah
dilakukan diuraikan dalam BAB IV.
Kesimpulan dan saran dari hasil pengujian dan analisis sistem kerja
keseluruhan diuraikan dalam BAB V.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Karakteristik dari arduino uno diperlihatkan pada Tabel 2.1. Panjang dan
lebar maksimum dari PCB Arduino UNO masing-masingnya adalah 2,7 dan 2,1 inci,
dengan konektor USB dan power jack yang memperluas dimensinya. Empat lubang
sekrup memungkinkan board untuk dipasangkan ke sebuah permukaan atau kotak.
Jarak antara pin digital 7 dan 8 adalah 160 milimeter. (0.16"), bukan sebuah kelipatan
genap dari jarak 100 milimeter dari pin lainnya.
6
7
Variabel Karakteristik
Mikrokontroler ATMega328
Tegangan Pengoperasian 5V
Tegangan input yang
7-12V
disarankan
Batas tegangan input 6-20V
14(6 diantaranya
Jumlah pin I/O digital menyediakan
keluaran PWM)
Jumlah pin input analog 6
Arus DC tiap pin I/O 40 mA
Arus DC tiap pin 3.3V 60 mA
32 KB
(ATMega328),
Memori Flash sekitar 0,5KB
digunakan oleh
boatloader
2 KB
SRAM
(ATMega328)
1 KB
EEPROM
(ATMega328)
Clock Speed 16 MHz
untuk AIA, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3. Situs MIT AIA adalah situs
yang dapat diakses publik bagi yang membutuhkan (Karakus et al., 2012).
Modul ini memiliki beberapa fitur yang dikelompokkan menjadi 2 jenis fitur,
yaitu fitur perangkat keras atau hardware dan fitur perangkat lunak atau software.
1. Fitur Hardware
Sensitivitas khas -80dBm.
Daya pancar sampai + 4dBm RF.
Operasi power rendah 1.8V, 3,3 sampai 5V I/O.
kontrol PIO.
12
elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang
kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai
contoh, dengan relay yang menggunakan elektromagnet 5VDC dan 50 mA mampu
menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk
menghantarkan listrik 220VAC/2A.
Relay yang digunakan dalam tugas akhir ini sudah terbentuk dalam sebuah
modul relay 8 channel, dengan 8 input 5 VDC dan 8 output 220 VAC yang dilengkapi
dengan 2 kondisi yaitu NC(Normally Close) dan NO(Normally Open). NC adalah
kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi close (tertutup) dan akan
aktif jika diberikan 0 VDC, sedangkan NO adalah kondisi awal sebelum diaktifkan
akan selalu berada di posisi open (terbuka) dan akan aktif jika diberikan 5 VDC.
Bentuk fisik dari modul relay 8 channel diperlihatkan pada Gambar 2.9.
IN1, IN2, IN3, IN4, IN5, IN6, IN7, IN8: Relay control terminal. Input high;
level make the relay pull-in (Trigger current need over 5mA), input low level
release relay;
COM: The common terminal. Control signal negative. Short connected to GND;
Power LED: When VCC and GND connected to pointed voltage;
Relay LED: When relay is pull-in, the LED lightening.
Prinsip kerja sensor LDR yaitu jika ada cahaya yang mengenai permukaan LDR
maka nilai resistansinya akan mengecil, sebaliknya jika permukaan LDR sedikit
mengenai cahaya maka resistansinya membesar (Wiryadinata et al., 2014). Grafik
hubungan antara resistansi LDR dengan intensitas cahaya seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 2.11.
16
17
18
diharapkan. Sistem pengendalian secara umum terdiri dari tiga elemen pokok, yaitu
input, proses dan output (Ichwan et al. 2013).
Prinsip kerja sistem kontrol lampu menggunakan pengenalan suara adalah input
berupa suara manusia dideteksi oleh smartphone android sebagai pengolah suara
menggunakan bantuan google voice untuk merubah suara menjadi teks, kemudian
teks tersebut dikirimkan ke arduino board yang didalamnya sudah ada program
terlatih. Pembacaan sensor LDR dan program terlatih tersebut menentukan hasil
daripada output sistem yaitu lampu dan LCD. Diagram blok dari rancang bangun
sistem kontrol lampu menggunakan pengenalan suara diperlihatkan pada Gambar
3.1.
Analisis rangkaian lengkap dari masing-masing blok pada sistem kontrol lampu
menggunakan pengenalan suara dijelaskan sebagai berikut:
Power supply berfungsi memberikan catu daya berupa arus dan tegangan untuk
membuat setiap blok alat bekerja. Adaptor dengan tegangan 9 VDC dari power supply
diubah menjadi tegangan 5 VDC konstan melalui IC Voltage Regulator AMS117 5.0
H1418 pada arduino agar sistem dapat bekerja dengan baik.
Bagian kontroler tersusun dari beberapa komponen pasif seperti resistor dan
kapasitor serta komponen aktif IC mikrokontroler sebagai bagian utama kontroler ini.
Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega328P. Tegangan yang diberikan
arduino adalah 5 Volt dan 3.3 Volt. Kristal 16Mhz digunakan sebagai sumber clock
untuk jalannya siklus kerja dari mikrokontroler. Ada dua jenis pin I/O pada arduino
yaitu pin digital dan pin analog. Pin digital berfungsi sebagai input atau ouput dari
sensor digital yang memiliki jumlah pin sebanyak 11 terdiri dari pin D2 sampai
dengan D13, sedangkan pin analog berfungsi sebagai pin input dari sensor analog
yang memiliki jumlah pin sebanyak 6 terdiri dari pin A0 sapai dengan A5.
(Cotta 2016). Pin Bluetooth HC-05 yang dihubungkan ke arduino diantaranya: RXD,
TXD, GND dan VCC
Display yang digunakan adalah LCD 16x2 berfungsi sebagai penampil kondisi
dari lampu secara realtime. LCD 16x2 memiliki jumlah pin sebanyak 16, kemudian
dipersingkat menjadi 4 pin dengan menggunakan modul tambahan yaitu I2C. 4 pin
yang dimaksud adalah VCC, GND, SDA dan SCL.
Aktuator yang digunakan adalah relay. Fungsi relay adalah sebagai output dari
rangkaian sistem untuk mengaktifkan lampu. Relay dapat diberi tegangan 5 Volt
untuk mengaktifkan tegangan 220 VAC. terdapat 3 pin keluaran relay, diantaranya:
NC, COM dan NO. NC (Normally Close) merupakan kondisi dimana relay dalam
keadaan tertutup dan akan aktif jika diberi tegangan 0 Volt (aktif low), COM
(Common) adalah pin yang dihubungkan ke phasa 220 VAC, sedangkan NO
(Normally Open) adalah kondisi dimana relay dalam keadaan terbuka dan akan aktif
jika diberi tegangan 5 Volt (aktif high). Kondisi yang digunakan dalam rangkaian
sistem adalah aktif high yaitu relay akan aktif jika diberi tegangan 5 VCC. Pin relay
yang dihubungkan ke arduino di antaranya: VCC, GND, IN1, IN2, IN3, IN4 dan IN5.
Sensor cahaya yang digunakan dalam rangkaian sistem adalah sensor LDR.
Sensor LDR dihubung seri-kan dengan resistor 10K ohm, kemudian diteruskan ke pin
analog arduino. Tegangan masuk (Vin) yang dihasilkan dari rangkaian sensor LDR
bergantung pada nilai resistansi LDR itu sendiri, yaitu didapatkan dengan hukum
pembagi tegangan. Semakin kecil resistansi sensor LDR, maka semakin besar
tegangan yang dihasilkan begitupun sebaliknya. Tegangan analog dari sensor LDR
diubah menjadi nilai digital (Analog to Digital Converter) pada arduino untuk dapat
menentukan eksekusi program.
25
Penjelasan untuk mendapatkan nilai ADC dari rangkaian sensor LDR adalah
sebagai berikut:
1. Mencari nilai Vin dengan menggunakan hukum pembagi tegangan, yaitu:
R10K
Vin = x VCC
R10K+RLDR
2. Setelah mendapatkan Vin, lalu mencari nilai ADC dengan rumus sebagai
Vin x 1024
berikut: ADC = ; keterangan: Vref = VCC
Vref
arduino yang digunakan agar mudah dipahami. Sketsa inisialisasi library dan
port pada pemograman arduino diperlihatkan pada Gambar 3.12.
Input Data
Input data yang dimaksud adalah hasil pembacaan perintah suara pada
smartphone android yang telah diolah menjadi keluaran teks.
Baca Data
Jika hasil pembacaan sesuai dengan input data, maka akan dilanjutkan
ke proses berikutnya. Sebaliknya jika tidak sesuai, maka ada perbaikan pada
input data dimana harus ada kesamaan antara hasil pembacaan perintah suara
pada smartphone android dengan sketsa yang ditulis di IDE.
Pembacaan Sensor LDR
Bagian ini merupakan proses pembacaan sensor cahaya LDR. Sensor
LDR akan menangkap intensitas cahaya dari lampu sehingga mengubah
resistansi dari LDR itu sendiri dan berpengaruh pada tegangan masuk (Vin).
Kemudian tegangan analog ini dikonversi menjadi nilai digital (ADC). Sketsa
sensor LDR pada pemograman arduino diperlihatkan pada Gambar 3.13.
29
Proses Data
Proses data merupakan program utama yang akan mengolah data yang
diterima secara keseluruhan dan mengontrol output. Bagian ini akan terus
berulang selama mikrokontroler diberi suplai tegangan. Semua bagian dan
subrutin program akan dipanggil untuk kemudian mengasilkan keputusan untuk
mengatur jalannya sensor, relay dan LCD. Sketsa proses data pada
pemograman arduino diperlihatkan pada Gambar 3.14.
Penampilan di LCD
Bagian ini merupakan penampilan dari hasil pembacaan sensor LDR guna
mengetahui kondisi lampu secara realtime. Sketsa penampilan di LCD pada
pemograman arduino diperlihatkan pada Gambar 3.15.
Kedua, buatlah desain untuk halaman kontrol aplikasi HUNO (lihat Gambar
3.19) beserta kode bloknya (lihat Gambar 3.20).
Ketiga, buatlah desain untuk halaman penutup aplikasi HUNO (lihat Gambar
3.21) beserta kode bloknya (lihat Gambar 3.22).
Hasil penelitian diperoleh dari data pengujian pada tiap-tiap blok rangkaian
secara menyeluruh. Hasil penelitian dijabarkan sebagai berikut:
37
38
Berdasarkan Tabel 4.4 hasil atau keluaran berupa teks dari perintah suara yang
diucapkan yaitu berbeda. Perbedaan terlihat pada pemakaian huruf kapital dan non
kapital dan pergantian angka menjadi huruf. Hasil pengolahan inilah yang kemudian
dimasukkan ke dalam pemograman arduino. Tempo pengucapan juga berpengaruh
terhadap hasil atau keluaran, dan jika diambil rata-ratanya maka nilai tempo yang
baik untuk mengucapkan perintah suara adalah berkisar 50 dengan rhythm .
Berdasarkan Tabel 4.6 hasil pengukuran sensor LDR sesuai dengan prinsip
kerja sensor LDR yaitu jika ada cahaya yang mengenai permukaan LDR maka nilai
resistansinya akan mengecil, sebaliknya jika permukaan LDR sedikit terkena cahaya
maka resistansinya membesar, sedangkan pengukuran iluminansi cahaya
menggunakan alat bernama lux meter menunjukkan bahwa besarnya nilai iluminansi
cahaya (lux) berbanding terbalik dengan nilai resistansi LDR sesuai dengan Gambar
2.11 tentang Grafik Hubungan Resistansi LDR dengan Intensitas Cahaya
(Wiryadinata et al., 2014).
43
5.1 Kesimpulan
Perancangan dan perealisasian sistem kontrol lampu menggunakan pengenalan
suara telah selesai dilaksanakan. Masukan (Input) dalam sistem ini adalah suara
manusia yang diproses oleh Google Voice menggunakan fitur speech to text sehingga
text inilah yang dibaca oleh mikrokontroler untuk melakukan eksekusi terhadap
keluaran yaitu lampu dan LCD. Berdasarkan hasil dan pembahasan, ada beberapa
syarat agar sistem dapat bekerja dengan baik, di antaranya: jarak sistem kontrol yang
ideal adalah sejauh 20 meter; pengucapan suara menggunakan tempo kecepatan yang
sedang; membutuhkan koneksi internet minimal jaringan 3G; melakukan pembacaan
nilai ADC dari sensor cahaya LDR untuk menentukan kondisi lampu.
5.2 Saran
Sebagai masukan dan saran dari penulis jika nanti ada pihak yang tertarik untuk
melanjutkan proyek alat ini, antara lain sebagai berikut :
1. Dapat dibuat sistem yang dapat diimplementasikan pada jaringan yang
lebih luas, sehingga perangkat sistem kontrol lampu berbasis suara
ini dapat diakses secara publik.
2. Dapat dibuat sistem pengontrol lampu berbasis suara dengan jarak antar
koneksi lebih jauh.
44
DAFTAR PUSTAKA
Ichwan, M., Husada, M.G. & M. Iqbal Ar Rasyid. (2013). Pembangunan Prototipe
Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Platform Android. Jurnal
Informatika, 4(1), pp.1325.
Kannan, P., Udayakumar, S.K. & Ahmed, K.R. (2014). Automation using voice
recognition with python SL4A script for android devices. Proceedings -
International Conference on Industrial Automation, Information and
Communications Technology, IAICT 2014, (August), pp.14.
Karakus, M., Uludag, S., Guler, E., Turner, S.W., Ugur, A. (2012). Teaching
computing and programming fundamentals via App Inventor for Android. 2012
International Conference on Information Technology Based Higher Education
and Training, ITHET 2012, pp.18.
Potts, J. & Sukittanon, S. (2012). Exploiting bluetooth on android mobile devices for
home security application. Conference Proceedings - IEEE SOUTHEASTCON,
pp.03.
Silvia, A.F. (2014). Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino
dan Android. (Tugas Akhir). Bandung: Departemen Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia.
45
46
Wiryadinata, R., Lelono, J. & Alimuddin. (2014). Aplikasi Sensor LDR (Light
Dependent Resistant) Sebagai Pendeteksi Warna Berbasis Mikrokontroler.
Jurnal Sistem Komputer, 4, pp.1216.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Tugas Dosen Pembimbing I dan Lembar Bimbingan.
Lampiran 2. Surat Tugas Dosen Pembimbing II dan Lembar Bimbingan.
Lampiran 3. Skematik Rangkaian Power Supply 9V/1A.
Lampiran 4. Skematik Rangkaian Sistem Minimum ATMega328P.
Lampiran 5. Skematik Rangkaian Modul Bluetooth HC-05.
Lampiran 6. Skematik Rangkaian Modul LCD 16x2 + I2C.
Lampiran 7. Skematik Rangkaian Modul Relay.
Lampiran 8. Skematik Rangkaian Sensor LDR.
Lampiran 9. Skematik Rangkaian Sistem Kontrol.
Lampiran 10. Sketsa Pemograman IDE Arduino.
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <SoftwareSerial.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
SoftwareSerial BT(2, 3);
String perintah;
void setup() {
lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Welcome To HUNO!");
BT.begin(9600);
Serial.begin(9600);
pinMode(4, OUTPUT);
pinMode(5, OUTPUT);
pinMode(6, OUTPUT);
pinMode(7, OUTPUT);
pinMode(8, OUTPUT);
}
void loop() {
while (BT.available())
{
delay(10);
char c = BT.read();
perintah += c;
}
if (perintah.length() > 0)
{
Serial.println(perintah);
if (perintah == "Hidupkan lampu satu" || perintah == "1")
{
digitalWrite(4, HIGH);
delay(100);
}
else if (perintah == "matikan lampu satu" || perintah == "-1")
{
digitalWrite(4, LOW);
delay(100);
}
else if (perintah == "Hidupkan lampu 2" || perintah == "2")
{
digitalWrite(5, HIGH);
delay(100);
}
else if (perintah == "matikan lampu 2" || perintah == "-2")
{
digitalWrite(5, LOW);
delay(100);
}
else if (perintah == "Hidupkan lampu 3" || perintah == "3")
{
digitalWrite(6, HIGH);
delay(100);
}
else if (perintah == "matikan lampu 3" || perintah == "-3")
{
digitalWrite(6, LOW);
delay(100);
}
else if (perintah == "Hidupkan lampu 4" || perintah == "4")
{
digitalWrite(7, HIGH);
delay(100);
}
else if (perintah == "matikan lampu 4" || perintah == "-4")
{
digitalWrite(7, LOW);
delay(100);
}
else if (perintah == "hidupkan semua" || perintah == "0")
{
digitalWrite(4, HIGH);
digitalWrite(5, HIGH);
digitalWrite(6, HIGH);
digitalWrite(7, HIGH);
delay(100);
}
else if (perintah == "matikan semua" || perintah == "-0")
{
digitalWrite(4, LOW);
digitalWrite(5, LOW);
digitalWrite(6, LOW);
digitalWrite(7, LOW);
delay(100);
}
perintah = "";
}
{
int sensorValue1 = analogRead(A0);
delay(100);
if (sensorValue1 > 333)
{
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("R11");
}
else
{
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("R10");
}
int sensorValue2 = analogRead(A1);
delay(100);
if (sensorValue2 > 333)
{
lcd.setCursor(4,1);
lcd.print("R21");
}
else
{
lcd.setCursor(4,1);
lcd.print("R20");
}
int sensorValue3 = analogRead(A2);
delay(100);
if (sensorValue3 > 333)
{
lcd.setCursor(8,1);
lcd.print("R31");
}
else
{
lcd.setCursor(8,1);
lcd.print("R30");
}
int sensorValue4 = analogRead(A3);
delay(100);
if (sensorValue4 > 333)
{
lcd.setCursor(12,1);
lcd.print("R41");
}
else
{
lcd.setCursor(12,1);
lcd.print("R40");
}
int sensorValue5 = analogRead(A4);
int RLDR = 0;
Serial.print("ADC=
");Serial.print(sensorValue5);Serial.print("\t Tegangan=
");Serial.print(Tegangan);Serial.print(" \t RLDR=
");Serial.print(RLDR);
Serial.println();
Serial.println();
if (sensorValue5 < 800)
digitalWrite(8, HIGH);
else
digitalWrite(8, LOW);
delay(100);
} }
Lampiran 11. Kode Blok pada Aplikasi Smartphone Android: HUNO.
1. Kode Blok Halaman Depan Aplikasi HUNO
2. Kode Blok Halaman Kontrol Aplikasi HUNO
3. Kode Blok Halaman Penutup Aplikasi HUNO
Lampiran 12. Dokumentasi Alat
Pengujian Komponen.