Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
dapat pula semusim maupun tahunan (perennial) tergantung kultivar dan suhu
suhu rendah (di atas 0C dan di bawah 7C) untuk memulai pembungaan. Mereka
tidak mengalami suhu rendah dalam selang waktu tertentu yang mencukupi
(biasanya 2-3 bulan) maka kubis akan tumbuh terus tanpa berbunga selama
bertahun-tahun.
5
6
Daun B. oleracea relatif tebal berwarna hijau dengan sedikit nuansa putih
yang berwarna putih. Benang sari enam, tersusun dalam dua lingkaran. Putik
Buah bertipe siliqua dan dalam bahasa sehari-hari disebut polong, karena
agak mirip dengan tipe polong atau legum dari Fabaceae (suku polong-polongan).
terbungkus oleh cangkang berwarna hitam (ada mutan yang berwarna kuning atau
coklat) yang permukaannya tidak rata. Biji ini tahan disimpan bertahun-tahun
(Anonim, 2016).
7
Woronin (1877) nama umum dari patogen akar gada adalah Plasmodiphora
brassicae Woronin.
berkembang di dalam sel-sel inangnya. Bentuk sista umumnya bulat atau agak
lonjong berukuran (1,6 x 4,3) - (4,6 x 6,0) m, berduri atau berambut pendek.
g h i
e
f
c
b l
m
d
Gambar 2.2 Morfologi spora P. brassicae.(a) Akar kubis yang terserang P.
brassicae, (b) Perkecambahan spora istirahat dengan menghasilkan zoospora,
(c)Duazoospora, (d) Infeksi sel rambut akar, penetrasi zoospora ke dalam sel,
(e) Pergerakan plasmodium dari satu sel ke sel lain, (f) Sel inang yang sudah
terdapat plasmodium, (g) Uninukleat, yang dikelilingi plasmodium (awal
pembentukan spora), (h) Bagian inti didalam plasmodium pecah dan
berpencar, (i) Tahapan dua nukleat, (k) Sporangium muda dengan empat bola
plasma telanjang yang akan menjadi spora muda, (l) Plasmodium
berlipatganda dari empat menjadi delapan nukleat sporangia, dan (m) Sel
inang dipenuhi dengan bentuk seksual spora istirahat. (Sumber:
http://slideplayer.info/slide/3044182/).
zoospora primer dari satu spora rehat haploid di dalam tanah. Zoospora primer ini
mempenetrasi rambut akar dan selanjutnya masuk ke dalam sel inang. Setelah
penetrasi rambut akar atau sel epidermis inang oleh zoospora primer, protoplas
yang berinti satu terbawa masuk ke dalam sel inang, kemudian terjadi pembelahan
ukuran tertentu, bergantung pada ukuran sel epidermis inang, plasmodium primer
9
yang dapat terlepas melalui lubang atau pori-pori pada dinding sel inang (Agrios,
1997).
terbentuk inti diploid baru, yang kemudian berkembang menjadi spora rehat
haploid dan terlepas masuk ke dalam tanah ketika akar yang sakit rusak
(Voorrips, 1995).
Zoospora
menginfeksi
Zoospora akar
tanaman
Plasmodium di
dalam sel inang
Perkecambahan
spora istirahat
Spora
istirahat
Akar kubis
yang
terinfeksi
akar gada
penetrasi patogen ke dalam jaringan inang (Wellman dalam Stakman & Harrar,
1957), kemudian infeksi terjadi jika kelembaban tanah diatas 45% (Monteith
10
dalam Stakman & Harrar, 1957) dan kelembaban tanah 50% atau lebih tinggi
tanah kurang dari 45% dapat menghambat infeksi (Mattusch, 1977). Kelembaban
tanah yang tinggi juga sangat cocok untuk perkecambahan spora istirahat
patogen membentuk spora istirahat. Spora istirahat tersebut dapat bertahan dalam
tanah lebih dari 10 tahun. Suhu optimum untuk mengadakan infeksi dan
12,2C dan 27,2C (Agrios, 1997; Walker, 1957; Channan & Maude, 1971).
pertanian, angin atau air, pupuk kandang yang terkontaminasi karena ternaknya
Indonesia penyakit ini dilaporkan terdapat di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Irian Jaya (Anonim, 2013).
Gejala serangan P. brassicae tampak jelas pada keadaan cuaca panas atau
siang hari yang terik. Daun berwarna hijau-biru dan layu seperti kekurangan air,
pada malam hari atau pagi hari akan segar kembali. Pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat hingga kerdil dan tanaman kubis tidak dapat membentuk krop
yang akhirnya mati. Kalau tanaman dicabut, akarnya tampak membengkak seperti
(0-49 hst). Penelitian di rumah kaca gejala bengkak pada akar sudah terlihat 10
waktu tanam, penggunaan bibit sehat, dan pengelolaan air. Pengapuran tanah pada
lahan dengan keasaman (pH) < 5,5 dengan kapur pertanian (Kaptan atau Dolomit)
di lahan yang akan ditanami kubis sebanyak 2-4 ton/ha yang dilakukan 15 hari
sebelum tanam. Perlakuan benih kubis dengan ekstrak umbi bawang selama 2 jam
Koloni bakteri berbentuk bulat, tepi rata serta ada beberapa jenis yang
memiliki tepi yang tidak rata, fluidal dan mengeluarkan pigmen berwarna kuning
kehijauan pada medium Kings B, sedangkan warna koloni berwarna putih hingga
kuning(Winarni, 2013). Seperti yang dilaporkan Holt et al. (1994) bahwa salah
satu ciri morfologi dari bakteri Pseudomonas spp. adalah koloni berbentuk bulat
Bentuk sel-nya berupa batang lurus (rods) atau kadang-kadang serupa bola
begitu juga jika dibiakkan pada media miring, warna media akan perlahan-lahan
menguning hingga hijau (Gambar 2.6). Menurut Jawetzet al. (1996) dan
negatif, motil atau bergerak aktif dengan flagel monotrika (flagel tunggal pada
kutub), tidak berspora, tidak mempunyai selubung dan oksidase positif. Tumbuh
secara obligat aerob pada suhu 4-42C. Suhu optimum untuk pertumbuhan
pseudomonas adalah antara 20-40C. Bakteri ini mudah tumbuh pada berbagai
biokimianya adalah katalase positif dan glukosa negatif (Suyono et al., 2011).
Ciri-ciri Pseudomonas spp. menurut Holt et al. (1994) antara lain: sel
berbentuk batang lurus atau batang melengkung dan reaksi gram negatif. Hasil
pewarnaan gram terhadap bakteri hasil isolasi benih padi yang dilaporkan Mustika
14
(2009) juga menunjukkan reaksi gram negatif, sehingga isolat yang terisolasi pada
Penelitian yang sama juga dilaporkan Ismail & Anggraeni (2008) bahwa hasil
pohon jati) menunjukkan sifat gram negatif dan sel berbentuk batang.
(Alvarez et al., 1994), enzim-enzim seperti kitinase dan glukanase (Cattelan et al.,
1999; Saad, 2006) yang bersifat litik terhadap dinding sel jamur patogen dan
hidrogen sianida (Haas & Keel,2003). Pada kondisi besi terbatas, bakteri
(OSullivan & OGara, 1992; Loper & Henkels, 1999). Pada kondisi tidak
15
kekurangan besi, siderofor dapat berperan dalam induksi resistensi sistemik bagi
menghasilkan pigmen warna kuning sampai hijau atau kadang-kadang biru pada
media Kings B. Pigmen berwarna hijau merupakan salah satu kriteria yang
akar tanaman serta menggunakan eksudat akar untuk mensintesis metabolit yang
dengan beberapa cara yaitu, kompetisi terhadap unsur besi (Fe) dan unsur karbon,