Sap Kanker Prostat Ilham

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT KANKER PROSTAT

Pembimbing: Heri Triwibowo SKM,Skep.Ns,M.Kes

Disusun Oleh:

Muhammad Ilham Adi Kurniawan (201604069)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO

TAHUN 2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Kanker Prostat

SATUAN ACARA PENYULUHAN


NAMA PEMATERI :MUHAMMAD ILHAM ADI KURNIAWAN
BIDANG STUDI :Promosi Kesehatan
TOPIK : Kanker Prostat
SASARAN : Masyarakat pedesaan
TEMPAT : Di desa Mojoanyar
HARI/TANGGAL : SELASA/21 MARET 2017
WAKTU : 30 Menit
JAM : 13.00 WIB
I. TUJUAN INTRUKSONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan, msyarakat dapat mengetahui proses pencegahan dan
penangagulangan penyakit Kanker Prostat

II. TUJUAN ITRUKSIONAL KHUSUS


a. Menyebutkan arti Kanker Prostat
b. Menyebutkan penyebab Kanker Prostat
c. Menyebutkan gejala penyakit Kanker Prostat
d. Menyebutkan diagnosa Kanker Prostat
e. Menyebutkan cara pengobatan Kanker Prostat

III. MATERI
Penyakit Kanker Prostat
1. Pengertian Kanker Prostat
2. Penyebab Kanker Prostat
3. Gejala Kanker Prostat
4. Cara mendiagnosa Kanker Prostat
5. Cara pengobatan Kanker Prostat

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
2. Lcd
3. Kursi
VI. CRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Masyarakat hadir di tempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhandi laksanakan di desa x
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
masyarakat mengerrti dan memahami cara penanggulangan penyakit Kanker Prostat
Mengetahui tanda tanda Kanker Prostat
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN
1 5 MENIT Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucap salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelasakan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang memperhatikan
akan di berikan
2 15 menit Pelaksanaan menjelaskan
pengertian Kanker Prostat memperhatikan
penyebab Kanker Prostat memperhatikan dan
gejala Kanker Prostat menjawab pertanyaan yang
cara diagnosa Kanker Prostat di anjurkan

cara pengobatan Kanker memperhatikan dan

Prostat menjawab pertanyaan yang


di anjurkan.
Berrtanya dan menjawab
pertanyaan yang di
anjurkan
Menjawab peertanyaan

3 5 menit Evaluasi Menjawab pertanyaan


Menanyakan keepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan kepada masyarakat
4 5 menit Terminasi
Mengucapakan terima kasih Mendengar
atas para peserta
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN KANKER PROSTAT


Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat.
Kanker prostat sangat sering terjadi. Pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat
pasca pembedahan maupun pada otopsi menunjukkan adanya kanker pada 50% pria berusia
diatas 70 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 90 tahun. Kebanyakan kanker
tersebut tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat lambat.

B. PENYEBAB KANKER PROSTAT


Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan
adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. Kanker
prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab
utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Kanker prostat jarang ditemukan pada
pria berusia kurang dari 40 tahun.
Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria
kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium. Angka
kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
Kanker prostat dikelompokkan menjadi:
Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan
secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.
Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau
tes PSA.
Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar
ke kelenjar getah bening.
Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun
bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).
C. GEJALA KANKER PROSTAT
Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala
sampai kanker telah mencapai stadium lanjut. Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu
berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker
menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra. Kanker prostat bisa
menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) atau menyebabkan
terjadinya penahanan air kemih mendadak. Pada beberapa kasus, kanker prostat baru
terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang)
atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang
menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).
Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Kanker prostat
juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis
lainnya. Gejala lainnya adalah:
Segera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes-netes
Nyeri ketika berkemih
Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri ketika buang air besar
Hematuria (darah dalam air kemih)
Nyeri perut
Penurunan berat badan.

D. DIAGNOSA KANKER PROSTAT


Cara terbaik untuk menyaring kanker prostat adalah melakukan pemeriksaan colok
dubur dan pemeriksaan darah. Colok dubur pada penderita kanker prostat akan menunjukkan
adanya benjolan keras yang bentuknya tidak beraturan. Pada pemeriksaan darah dilakukan
pengukuran kadar antigen prostat spesifik (PSA), yang biasanya meningkat pada penderita
kanker prostat, tetapi juga bisa meningkat (tidak terlalu tinggi) pada penderita BPH.
Jika pada pemeriksaan colok dubur ditemukan benjolan, maka dilakukan pemeriksaan
USG. Dengan melakukan rontgen atau skening tulang, bisa diketahui adanya penyebaran
kanker ke tulang.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
Analisa air kemih
Sitologi air kemih atau cairan prostat
Biopsi prostat.
E. PENGOBATAN KANKER PROSTAT
Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat masih diperdebatkan. Pilihan pengobatan
bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:

Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi
penyinaran
Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar
testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.

Pembedahan untuk kanker prostat


1.Prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat).
Seringkali dilakukan pada kanker stadium A dan B. Prosedurnya lama dan biasanya
dilakukan dibawah pembiusan total maupun spinal. Sebuah sayatan dibuat di perut maupun
daerah perineum dan penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7 harai.
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah impotensia dan inkontinensia uri. Pada penderita
yang kehidupan seksualnya masih aktif, bisa dilakukan potency-sparing radical
prostatectomy.
2. Orkiektomi (pengangkatan testis, pengebirian).
Pengangkatan kedua testis menyebabkan berkurangnya kadar testosteron, tetapi
prosedur ini menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.
Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih
murah dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi penderita tidak
perlu menjalani perawatan rumah sakit. Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang
telah menyebar.

Terapi penyinaran untuk pengobatan kanker prostat


Terapi penyinaran terutama digunakan untuk mengobati kanker stadium A, B dan C.
Biasanya jika resiko pembedahan terlalu tinggi, maka dilakukan terapi penyinaran.

Terapi penyinaran terhadap kelenjar prostat bisa dilakukan melalui beberapa cara:
1. Terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu menjalani rawat inap. Efek
sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya kemerahan dan
iritasi), cedera atau luka bakar pada rektum, diare, sistitis (infeksi kandung kemih) dan
hematuria. Terapi penyinaran eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-
8 minggu.
2. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada jaringan prostat
melalui sayatan kecil. Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi
langsung diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih
sedikit.

Pengobatan menggunakan obat


1. Manipulasi hormonal.
Tujuannya adalah mengurangi kadar testosteron. Penurunan kadar testosteron
seringkali sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker. Manipulasi
hormonal terutama digunakan untuk meringankan gejala tanpa menyembuhkan kankernya,
yaitu misalnya pada penderita yang kankernya telah menyebar.
Obat sintetis yang fungsinya menyerupai LHRH (luteinizing hormone releasing
hormone), semakin banyak digunakan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut.
Contohnya adalah lupron atau zoladeks. Obat ini menekan perangsangan testis terhadap
pembentukan testosteron (hal seperti ini disebut pengebirian kimiawi karena memiliki hasil
yang sama dengan pengangkatan testis). Obat diberikan dalam bentuk suntikan, biasanya
setiap 3 bulan sekali. Efek sampingnya adalah mual dan muntah, wajah kemerahan, anemia,
osteoporosis dan impotensi.
Obat lainnya yang digunakan untuk terapi hormonal adalah zat penghambat androgen
(misalnya flutamid), yang berfungsi mencegah menempelnya testosteron pada sel-sel prostat.
Efek sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare dan ginekomastia (pembesaran
payudara).

2. Kemoterapi
Kemoterapi seringkali digunakan untuk mengatasi gejala kanker prostat yang kebal terhadap
pengobatan hormonal. Biasanya diberikan obat tunggal atau kombinasi beberapa obat untuk
menghancurkan sel-sel kanker.
Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati kanker prostat adalah:
- Mitoxantron
- Prednisone
- Paclitaxel
- Dosetaxel
- Estramustin
- Adriamycin.
Efek sampingnya bervariasi dan tergantung kepada obat yang diberikan.
Pemantauan yang perlu dilakukan untuk kanker prostat
Apapun jenis pengobatan yang dijalaninya, penderita akan dipantau secara ketat
mengenai perkembangan penyakitnya. Pemantauannya meliputi:

Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar PSA (biasanya setiap 3 bulan 1 tahun).
Skening dan/atau CT scan tulang untuk mengetahui penyebaran kanker.
Pemeriksaan darah lengkap untuk memantau tanda-tanda dan gejala anemia.
Pemantauan tanda dan gejala lainnya yang menunjukkan perkembangan penyakit
(misalnya kelelahan, penurunan berat badan, nyeri yang semakin hebat, penurunan
fungsi usus dan kandung kemih serta kelemahan).
KESIMPULAN

Jadi kanker prostat adalah penyakit tumor ganas yang tumbuh pada kelenjar prostat.
Kanker ini sebagian besar pada pria diatas umur 70 Tahun dan pada semua pria diatas 90
Tahun. Kanker prostat disebabkan oleh adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan
peningkatan kadar hormon testosterone. Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat masih
diperdebatkan. Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:

Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi
penyinaran
Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar
testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.

Anda mungkin juga menyukai