Interpersonal Relationship Types
Interpersonal Relationship Types
Interpersonal Relationship Types
KELOMPOK 10
5. M a n i a : E l a t i o n a n d D e p r e s s i o n
Cinta mania ini dikarakteristikan oleh cinta denganintensitas yang tinggi dan
kekhawatiran mendalam akan kehilangan cinta. Kekhawatirantersebut kerap mencegah
mereka mendapatkan kesenangan dari hubungan. Dengan sedikitsaja provokasi, manic
lover akan cemburu dengan ekstrim. Cinta mania ini obsesif, merekaingin secara total
memiliki orang yang mereka cintai, dan sebaliknya ingin dimiliki, dandicintai
sepenuhnya. Citra diri manic lover yang buruk hanya bisa diperbaiki dengan cinta,harga
diri berasal dari dicintai dan bukan dari kepuasaan diri.
6. A g a p e : C o m p a s s i o n a t e a n d S e l e s s
Agape adalah jenis cinta yang tanpa ego dan penuhpengorbanan. Agapic lover bahkan
mencintai orang yang tidak memiliki ikatan dekat.Mereka bisa mencintai orang asing
yang baru ketemu di jalan, kalaupun tidak akan ketemulagi. Agape adalah cinta spiritual
yang diberikan tanpa mengharapkan imbalan, dan tidakmengharapkan cinta mereka
berbalas. Agape adalah cinta yang losos dan bukan jeniscinta yang biasanya mampu
dijalankan oleh seseorang.Enam jenis cinta di atas adalah yang umumnya ditemukan,
tapi bisa juga mereka dalam bentukkombinasi (misal: storge dan pragma) sehingga
membentuk pola yang baru dan berbeda.Perlu juga diingat, cinta berubah. Hubungan
mungkin saja diawali cinta pragma, tapi kemudianberkembang menjadi ludus dan eros.
Di tahap awal bisa saja dimulai dengan eros (ketertarikansik), lalu kemudian
berkembang menjadi storge seiring dengan peningkatan hubungan, lalukemudian
berubah menjadi pragma setelah ada ikatan dalam hubungan.
Bagaimana kita berkomunikasi ketika sedang jatuh cinta? Apa yang kita katakan, apa
yangdilakukan secara non verbal. Menurut penelitian, kita cenderung melihat kebaikan
dari orangyang kita cintai dan cenderung tidak menggubris kekurangannya. Kita sering
kali sharing emosi,dan pengalaman dan berbicara dengan lembut satu sama lain. Kita
melakukan komunikasiyang personalized.Kita membuka diri pada pasangan secara
signikan, saling mendukung dan menggunakanstrategi penyelesaian konik yang
konstruktif bila hubungan dalam bahaya. Kita sadar apa yangharus kita katakan dan apa
yang tidak baik dikatakan pada orang yang kita cintai, tahubagaimana harus menghargai
dan kapan harus menghukumnya. Singkatnya, kita tahu apayang harus kita lakukan
untuk mendapatkan reaksi yang kita inginkan.Dalam mengkomunikasikan cinta, kita
biasanya melakukannya secara langsung, lewat telepon,dan seiring dengan
perkembangan teknologi lewat media sosial.Kita juga mengkomunikasikan cinta
dengan cara non verbal, seperti eye contact yang lama danterfokus yang menjadi
indikator cinta. Eye contact dalam hubungan ini penting, sehingga kalauseseorang
menghindari melakukannya, akan menimbulkan pertanyaan ada masalah apa?Kita
juga menunjukkan tanda-tanda aliatif seperti anggukan kepala, gesture dan
berdiricondong ke pasangan, serta senyum yang kerap di luar kontrol.Kita juga lebih
peduli tidak hanya pada pasangan, tapi pada penampilan diri, misalnya dandanlebih
lama, berdiri dengan cara yang menarik, intonasi yang berbeda.Kita biasanya
menghilangkan socially taboo adaptors,terutama ketika ada pasangan kita,misalnya
tidak menggaruk kepala, membersihkan gigi, mengorek telinga dan kentut.
Yangmenarik, ini biasanya kembali dilakukan ketika hubungan sudah permanen.Kita
menyentuh lebih sering dan lebih intim, seperti berpegangan tangan, berciuman dll.
10.2.3 Love, culture, and gender
Sama seperti pertemanan, cinta sangat dipengaruhi oleh budaya, gender dan teknologi.
1. Love and culture
Orang di Asia biasanya lebih berorientasi pada pertemanan dalam cintamereka,
dibandingkan Eropa. Orang dari budaya individualis seperti Eropa
cenderungmenekankan pada cinta romantis dan pemenuhan keinginan diri.Laki-laki
Amerika, bila dibandingkan dengan pasangan Cina, memiliki tingkatan cinta ludic
danagape yang lebih tinggi dan tingkatan cinta pragma dan erotic yang rendah. Wanita
di Amerika,lebih tinggi dalam cinta mania dibandingkan wanita Afrika, yang cenderung
tinggi dala cintaagape.
2. Love and gender
Gender juga mempengaruhi cinta. Di Amerika Serikat, perbedaan antaralaki-laki dan
perempuan dalam cinta sangat besar. Dalam puisi, novel dan media, perempuandan
laki-laki bertingkah laku sangat berbeda ketika jatuh cinta. Dalam cinta perempuan lebih
emosional, laki-laki lebih rasional. Perempuan mencintai dengan sepenuh hati,
sementara laki-laki kerap mencintai dengan objektif.Perempuan menunjukkan cinta
yang lebih besar bagi teman dengan jenis kelamin yang sama(perempuan juga)
dibandingkan dengan laki-laki bagi sesama jenis kelamin. Perempuan lebihmudah
mengekspresikan rasa sayang terhadap teman perempuan, sementara laki-lakibiasanya
tidak mengatakan rasa sayang terhadap teman laki-laki.Penelitian menunjukkan laki-
laki lebih menekankan pada romance dibandingkan perempuan.Ketika ditanyakan
apakah bila seseorang memiliki karakteristik yang kita inginkan, apakah kitaakan
menikahinya meski bila kita tidak cinta? 2/3 laki-laki dalam penelitian
tersebut mengatakantidak, sementara kurang dari 1/3 perempuan mengatakan tidak.
Perempuan yang sudahmenikah memiliki konsep cinta yang realistis dibandingkan laki-
laki yang sudah menikah.Bila hubungan berakhir, baik perempuan maupun laki-
laki sama-sama cenderung mengingatmemori yang menyenangkan. Namun laki-laki
lebih sering memimpikan mantan dan melamuntentang mantannya setelah putus,
dibandingkan dengan wanita.
10.3 FAMILYRELATIONSHIP
Istilah keluarga bisa dimaknai dengan cara yang berbeda oleh tiap orang. Ada yang
menilaikeluarga terdiri dari suami, dan istri. Atau ditambah, suami, istri dan anak.
Bentuk lain adalahkeluarga dengan single parent, pasangan sejenis yang terikat
pernikahan. Prinsip komunikasiyang berlaku bagi keluarga inti yang tradisional juga
berlaku bagi jenis keluarga di atas.
10.3.1 Family Characteristic
Ada empat jenis karakteristik keluarga:
1. D e n e d r o l e s
Masih banyak pasangan yang membedakan peran mereka secaratradisional. Laki-laki
dilihat sebagai pencari nafkah dan orang yang memperbaiki hal-halteknis di rumah,
perempuan dilihat sebagai pemasak, pengasuh anak dan memelihararumah. Pembagian
peran seperti ini jarang terjadi pada pasangan yang berpendidikan tinggidan kelas sosial
ekonomi tinggi. Dalam pasangan sejenis pun, bentuk pembagian peranseperti ini juga
tidak terjadi, tidak membagi peran maskulin dan feminin dan peran dilihatsecara
eksibel.
2. R e c o g n i t i o n o f r e s p o n s i b i l i t i e s
Anggota keluarga melihat diri mereka sendiri memilikikewajiban dan tanggung
jawab terhadap satu sama lain. Misalnya, memiliki kewajiban untuksaling membantu
keuangan, tanggung jawab emosional seperti menghibur ketika anggotakeluarga stres,
merasakan penderitaan, senang bersama dengan anggota keluarga yangmerasakan
kegembiraan, meluangkan waktu bagi keluarga.
3. S h a r e d h i s t o r y a n d f u t u r e
Hubungan utama dalam keluarga memiliki masa lalu yangdilalui bersama dan prospek
menjalani masa depan bersama. Harus ada interaksi masalampau untuk hubungan
utama, yang memungkinkan anggota untuk saling mengetahui satusama lain,
memahami satu sama lain, dan menyukai atau bahkan mencintai satu sama lain.Mereka
juga melihat hubungan memiliki potensi masa depan. Meski prediksi
penelitimengatakan bahwa 50% pernikahan berakhir dengan perceraian, ketika
seseorangmenikah, mereka biasanya melihat pernikahan sebagai sesuatu yang
permanen.
4. S h a r e d l i v i n g s p a c e
Di budaya Amerika (juga di Indonesia), orang yang memilikihubungan utama, atau
orang yang menikah, biasanya berbagi tempat tinggal.
Tidak seperti gambaran di televisi, hubungan percintaan di kantor adalah sesuatu yang
rumit. Tiap kantor memiliki aturan yang berbeda-beda terkait hal ini, ada yang menilai
hubungan romantic hanya akan menghambat pekerjaan lalu melarang secara tegas
hubungan romantis. Malah ada yang memecat bila ketahuan pegawainya berpacaran.
Ada yang memiliki aturan tidak tertulis dan informal, tapi juga jelas menentang pacaran
di kantor.
Dilihat secara positif, lingkungan kerja sepertinya tempat yang sempurna untuk bertemu
pasangan yang potensial. Fakta bahwa kita kerja dikantor yang sama mungkin
menunjukkan : minat yang sama, ambisi yang sama, dan akan banyak menghabiskan
waktu bersama. Semua faktor yang mendukung kesuksesan hubungan interpersonal.
Office romance bisa meningkatkan kepuasan kerja. Contohnya, bila kita tertarik pada
pekerja lain itu membuat kita pergi bekerja, kerja bersama, dan kerja lembur bisa lebih
dinikmati dan memuaskan.
Kerugian Percintaan di Tempat Kerja
Meski demikian, kalaupun hubungan tersebut baik untuk yang berpacaran, bisa jadi
tidak baik bagi pekerja lain. Ini bisa menimbulkan gosip yang cenderung destruktif.
Orang melihat pasangan sebagai satu kesatuan, sehingga sulit untuk mengkritik yang
satu tanpa membuat yang lain terkena imbasnya.
Hubungan ini juga kerap menimbulkan kesulitan bagi manajemen. Misalnya bila ingin
memindahkan salah satu keluar kota, atau bila harus mempromosikan salah satu
menjadi bos pasangannya sendiri.
Ketika hubungan memburuk, atau cinta bertepuk sebelah tangan seringkali membuat
stress salah satu pihak karena harus bertemu di tempat kerja. Sementara itu, pekerja lain
merasa harus memihak. Ini bisa menimbulkan friksi dalam organisasi. Biasanya
ketikahubungan berakhir, salah satu pihak keluar dari pekerjaan. Dan ini yang biasanya
prestasi kerjanya lebih, baik karena lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Dalam semua hubungan interpersonal, baik itu pertemanan, cinta, keluarga, dan tempat
kerja ada kemungkinan untuk memiliki yang kemudian disebut dengan sisi gelap dari
hubungan. Dalam setiap interaksi interpersonal, tidak hanya terdapat potensi
komunikasi yang produktif dan bermakna, tetapi juga potensi untuk komunikasi yang
tidak produktif dan destruktif. Disini kita hanya mempertimbangkan beberapa sisi gelap
: kecemburuan, intimidasi, kekerasan.
1) Kecemburuan
Cemburu sama dengan iri pada kasus tertentu, kita mengalami emosi negatif
tentang hubungan kita dan kita sering menggunakan istilah itu secara bergantian.
tetapi mereka sebenarnya sangat berbeda. iri hati adalah perasaan emosional
yang kita alami ketika kita menginginkan apa yang orang lain memiliki atau
meraka memiliki lebih dari yang kita lakukan. Sebaliknya, kecemburuan adalah
perasaan (sebagian besar peneliti akan melihatnya sebagai jenis atau dari
kemarahan) yang kita miliki ketika kita merasa hubungan kita dalam bahaya
karena beberapa saingan. cemburu adalah reaksi terhadap ancaman hubungan.
a) Bagian dari cemburu
Cemburu memiliki kurang lebih tiga komponen (Erber & Erber, 2011)
Cognitive jealousy, seseorang berfikir curiga, khawatir, dan
membayangkan patnernya tetarik pada orang lain.
Emotional jealousy, akan melibatkan perasaan yang dimiliki
ketika seseorang melihat pasangannya, katakanlah, tertawa atau
berbicara akrab dengan saingan, atau mencium.
Behavioral jealousy, mengacu pada apa yang sebenarnya anda
lakukan dalam menanggapi perasaan cemburu dan emosi,
misalnya membaca email patner anda, mencari foto di facebook
untuk menyudutkan.
banyak penelitian telah melaporkan bahwa pria dan wanita heteroseksual
mengalami kecemburuan untuk alasan yang berbeda yang berakar pada
perkembangan evolusi kita (Buller, 2005; Buss, 2000; Buunk & Dijkstra, 2004).
pada dasarnya, penelitian menemukan bahwa pria mengalami kecemburuan dari
pasangan mereka secara kedekatan fisik dengan laki-laki lain sedangkan wanita
mengalami kecemburuan dari pasangan mereka secara kedekatan emosional
dengan wanita lain. Perbedaan jenis kelamin yang biasa-diasumsikan bahwa pria
cemburu lebih rentan untuk menanggapi dengan kekerasan. Namun laki-laki dan
wanita tampaknya sama-sama mungkin untuk menanggapi dengan kekerasan
(Harris, 2003).
b) Berhadapan dengan kecemburuan
Apa yang dilakukan ketika kita cemburu? Para peneliti mengatakan pada
umumnya kita memberikan respon interaktif yang negative, seperti :
non verbal mengungkapkan ketidaksenangan misalnya menangis
atau mengungkapkan terluka
mengancam untuk menjadi kekerasan atau benar-benar terlibat
dalam kekerasan.
secara verbal agresif, misalnya menjadi sinis atau menuduh.
menarik kasih sayang atau diam, kadang-kadang menyangkal
bahwa ada sesuatu yang salah.
2) Kekerasan
sisi gelap ini mungkin yang paling nyata dalam berbagai bentuk kekerasan
hubungan. Namun ini sering diabaikan.
a) Jenis kekerasan hubungan
Caci maki atau emosi, tidak mengherankan, beberapa penelitian
menunjukkan bahwa orang yang menggunakan caci maki atau
emosi lebih mungkin dari yang lainnya untuk meningkat ke
kekerasan fisik.
Kekerasan fisik, termasuk ancaman kekerasan yaitu mendorong,
memukul, menampar, menendang, mencekik, melemparkan
sesuatu pada anda, dan menghancurkan sesuatu.
Kekerasan seksual, melibatkan menyentuh yang tidak
diinginkan, tuduhan perselingkuhan seksual tanpa alasan, seks
paksa.
b) Berhadapan dengan kekerasan
Baik anda seorang korban atau pelaku kekerasan hubungan, penting untuk
mencari bantuan orang yg profesional (dan, tentu saja, bantuan teman-teman
dan keluarga yang sesuai). Jika pasangan anda melakukan kekerasan :
Sadarilah bahwa anda tidak sendirian. ada orang lain yang
mengalami hal yang sama, dan ada mekanisme untuk membantu
Anda.
Sadarilah bahwa anda itu tidak salah.
Rencanakan keselamatan anda
Ketahui sumber-sumbermu, seperti nomer-nomer telepon yang bisa
dihubungi saat butuh bantuan.
Sadarilah bahwa anda juga tidak sendirian, dan ada bantuan serta
dukungan
mengetahui bahwa anda dapat mengubahnya. itu tidak akan selalu
mudah atau cepat, tetapi anda dapat mengubahnya.
Bertanggung jawab pada perilaku sendiri