Puisi - Bab I - Daftar Pustaka
Puisi - Bab I - Daftar Pustaka
Puisi - Bab I - Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
1
penelitian ini mengambil judul "Analisis Bahasa Kiasan dalam Puisi The Blue
Bowl karya Jane Kenyon".
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
2
Meskipun sampai sekarang para ahli tidak dapat memberikan definisi
setepatnya dari sebuah puisi, namun untuk memahaminya perlu diketahui ancar-
ancar sekitar pengertian puisi.
Berbeda hal dengan pendapat Riffaterre (1978:1) yang mengatakan bahwa
secara intuitif orang dapat mengerti apakah puisi berdasarkan konvensi wujud
puisi, namun sepanjang sejarahnya wujud puisi selalu berubah-ubah sesuai dengan
evolusi selera dan perubahan konsep estetikanya. Puisi itu merupakan rekaman
dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang
paling berkesan (Pradopo, 1987: 7).
Unsur unsur puisi tersebut antara lain berupa kata-kata, bentuk, pola rima,
ritma, ide, makna atau masalah yang diperoleh penyairnya di dalam hidup dan
kehidupan yang hendak disampaikannya kepada pembaca, pendengar, melalui
teknik dan aspek-aspek tertentu. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa unsur
unsur puisi yang membangun sebuah puisi meliputi imaji, emosi, dan bentuknya
yang khas (Brahim dalam Sayuti, 1985: 14)
3
Menurut Robert Stanton, Puisi pada prinsipnya dibangun seperti halnya
cerpen, novel. Drama maupun roman yaitu atas unsur-unsur internal dan eksternal.
Unsur internal adalah unsur-unsur yang berada di dalam naskah puisi. Adapun
unsur-unsur internal teks puisi adalah sebagai berikut:
1. Tipografi
Tipografi adalah tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata dan bunyi untuk
menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa, dan suasa
dalam puisi.
2. Diksi
Adalah pilihan kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dalam
puisi.
3. Bunyi
Adalah berupa irama(persamaan bunyi pada puisi, di awal, tengah, dan di
akhir), ritma (tinggi-rendah, panjang-pendek, keras- lemahnya bunyi).
4. Majas
Adalah cara penyair menjelaskan pikirannya melalui gaya bahasa yang indah
dalam bentuk puisi.
5. Citraan (pengimajinasian)
Adalah gambaran-gambaran dalam pikiran atau gambaran angan penyair.
6. Sarana Retorika
Adalah muslihat intelektual, yang di bedakan beberapa jenis yaitu hiperbola,
ironi, ambiguitas, paradox, litotes dan ellipsis.
4
diperoleh penikmat itu tentu saja pengalaman imajinatif. Penyair mengharapkan
apa yang dilihatnya dapat dilihat pula oleh pembaca; apa yang dipikirkannya
dapat pula dipikirkan oleh pembaca; apa yang dirasakan, didengarkan, diraba, dan
dicium juga dapat dilakukan secara imajinatif oleh pembaca.
a) Perbandingan
b) Metafora
5
c) Perumpamaan Epos
d) Alegori
Allegori ialah cerita kiasan ataupun lukisan kiasan. Cerita kiasan atau
lukisan ini mengiaskan hal lain atau kejadian lain. Alegori ini banyak terdapat
dalam sajak-sajak Pujangga baru.
e) Personifikasi
f) Metonimia
g) Sinekdoki (synecdoche)
6
Sinekdoki adlah bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bagian yang
penting suatu benda (hal) untuk benda atau hal itu sendiri. (Altenbernd, 1970:22).
Sinekdoki ini ada dua macam:
BAB II
7
PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai bahasa kiasan yang
terdapat dalam puisi The Blue Bowl karya Jane Kenyon melalui pendekatan
pengimajian. Berikut adalah objek penelitiannya.
Jane Kenyon
8
burbles from a dripping bush
Selain terdapat pada stanza 1, majas perbandingan (simile) pada puisi tersebut
juga terdapat dalam larik ke-5 pada stanza 3 namun untuk dapat memaknainya
diartikan dengan larik yang menyambung dari larik ke-3 sampai larik ke-6 yang
berbunyi:
........................and a robin
9
burbles from a dripping bush
2. Majas Metafora
Majas metafora terdapat dalam baris ke-8 pada stanza 1 yang berbunyi:
10
citraan penglihatan yang diharapkan penyair kepada pembaca agar dapat
melihatnya juga.
Bahasa kiasan metafora yang lain juga terdapat dalam baris ke-2 sampai baris
ke-4 pada stanza 3 yang berbunyi:
...............It stormed
11
3. Personifikasi
Majas personifikasi terdapat dalam larik ke-4 dan larik ke-5 pada stanza 1
yang berbunyi:
It fell with a hiss
and thud on his side,
Kenyon menggambarkan larik-larik tersebut dengan bahasa kiasan
personifikasi yang terlihat dari kata-kata it fell with a hiss and thud yang berarti
tanah dan kerikil tersebut jatuh seolah-olah jatuh dengan suara desisan dan suara
gedebuk yang ditimbulkan karena jatuh. Penyair mempersamakan pasir dan
kerikil tersebut dengan manusia yang menghasilkan suara karena saat jatuh, pasir
dan kerikil tersebut seperti menimbulkan suara desisan dan suara gedebuk saat
terjatuh ke dalam sebuah lubang untuk mengubur kucing.
Hal tersebut dapat dikatakan personifikasi karena tidak mungkin pasir dan
kerikil menghasilkan suara desisan dan gedebuk karena pasir dan kerikil
merupakan benda mati. Pengimajian yang digunakan sehingga dapat dikatakan
bahasa kiasan personifikasi adalah citraan suara (auditory imagery) akan suara
desisan dan suara gedebuk yang dihasilkan karena sesuatu yang jatuh. Dalam
kamus Cambridge, arti kata hiss adalah suara yang dihasilkan oleh mulut ataupun
ular dan arti kata thud adalah suara yang dihasilkan oleh sesuatu yang berat ke
permukaan yang kasar.
4. Sinekdoke
Majas sinekdoke yang terdapat dalam puisi The Blue Bowl karya Jane Kenyon
tersebut ada dalam larik ke-1 dan menyambung ke larik ke-2 pada stanza 3 yang
berbunyi:
Silent the rest of the day, we worked,
ate, stared, and slept.
Kenyon menggambarkan larik-larik tersebut menggunakan majas sinekdoke
yang menyebutkan keseluruhan untuk maksud sebagian atau yang disebut dengan
totum pro parte. Hal tersebut dapat dinamakan sinekdoke totum pro parte karena
pada larik-larik di atas menyebutkan bahwa pada sisa-sisa hari diamnya ia
bekerja, makan, menatap, dan tidur. Dalam larik tersebut artinya dari sisa-sisa
harinya menunjukan ke semua sisa hari selama hidupnya, namun pada
kenyataannya tidak mungkin ia terus menerus melakukan itu semua pada sisa
12
hari-harinya selama sisa hidupnya karena dengan tujuan untuk melupakan sang
kucing.
Sinekdoke pada larik-larik tersebut penyair menggambarkannya lewat
pengimajian citraan gerak yaitu terlihat dalam kata-kata ate, stared, and slept
yang menunjukan sebuah gerakan yang dilakukan oleh sang pemilik kucing.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
13
Penelitian ini menganalisis bahasa kiasan yang terdapat dalam puisi The Blue
Bowl karya Jane Kenyon. Adapun simpulan dari hasil analisis sebagai berikut:
1) Diantara semua jenis-jenis bahasa kiasan, yang terdapat dalam puisi The
Blue Bowl karya Jane Kenyon adalah bahasa kiasan seperti Simile,
Metafora, Personifikasi dan Sinekdoke.
2) Bahasa kiasan dalam puisi tersebut, terdapat 2 simile dengan pengimajian
penglihatan dan pendengaran, 2 metafora dengan pengimajian penglihatan
dan perasaan, 1 personifikasi dengan pengimajian penglihatan, dan 1
sinekdoke dengan pengimajian gerak.
3.2. Saran
1) Dapat lebih memahami isi dalam sebuah karya sastra, terutama puisi.
2) Dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya
dalam kajian yang berbeda.
3) Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberi pengetahuan mengenai
bahasa kiasan yang terdapat dalam puisi The Blue Bowl karya Jane
Kenyon.
DAFTAR PUSTAKA
Altenbernd, Lynn and Lewis, Leslie. Etakan Keenam. 1970. A Handbook For The
14
Pendidikan Tenaga Kependidikan
2017.
Rosda Karya.
https://www.slideshare.net/innunkalliff/ringkasan-buku-pengkajia
Press.
Situmorang, B.P. 1983. Puisi dan metodologi pengajarannya. Flores: Nusa Indah.
Stanton, Robert. Teori Fiksi Robert Stanton. (Terjemahan Sugihastuti dan Rossi
15