Jenis Tanaman Halaman Sekolah
Jenis Tanaman Halaman Sekolah
Jenis Tanaman Halaman Sekolah
Ada tiga jenis tanaman yang cocok ditanam di halaman sekolah atau di lingkungan
sekolah, yaitu jenis bunga hias, tanaman hias dan tanaman pelindung.
A. Bunga Hias
Jenis tanaman ini adalah jenis tanaman bunga hias. Bagian yang menarik dari tanaman ini
adalah bunganya. Ada yang berwarna merah, putih, kuning, dan warna-warni atau
kombinasi. Berikut ini adalah contoh beberapa jenis bunga hias.
1. Bunga matahari
Ciri-cirinya: Bunga matahari tingginya antara 90-360 cm. Pada batangnya terdapat bulu
kasar, sedangkan daunnya berbentuk hati dan berujung lancip dengan panjang antara 10-
30 cm.
2. Bunga Kertas
Warna bunganya: Ada yang merah dan ada yang putih Ciri-cirinya: Umurnya sekitar
setahun, berjenis herba yang artinya tanaman yang tidak berkayu. Tingginya antara 15-
125 cm dan daunnya antara 3-15 cm. Bunganya majemuk bongkol seperti kepala terdiri
dari banyak kuntum bunga dan mahkotanya sekasar kertas.
3. Bunga Melati
Ciri-cirinya: Baunya harum semerbak dan termasuk jenis tanaman perdu yang basah.
Tingginya dapat mencapai 3 m. Kelompok bunganya berbentuk pipa yang bergigi 8 dan
berbentuk seperti tusuk sate. Sedangkan mahkota bunganya berbentuk terompet yang
berpuncak 4 sampai 5. Cara penana- mannya dengan stek atau cangkok.
4. Kamboja Merah
Warna bunganya:
Merah
5. Kaca Piring
Ciri-cirinya: Tanaman semak yang tingginya bisa mencapai 3 m, dapat tumbuh subur di
daerah yang tinggi. Bunganya putih bersih. Mahkotanya agak tebal dan berdaging
tersusun. Dengan indahnya sehingga membentuk sekuntum bunga.
6. Bunga Mawar
Warna bunganya: Ada yang putih dan ada yang merah Ciri-cirinya: Bunganya sangat
harum dan sedikit kurang menarik karena berduri. Cara tanamnya dengan stek, batang
sebesar jari telunjuk sepanjang 20-30 cm.
7. Bunga Sedap
Malam
Ciri-cirinya: Tingginya dapat mencapai 20-70 cm. Merupakan yang berumbi. Bunga-
bunganya tersusun rapi di dalam tandan bunga bertangkai panjang dan berbau harum.
8. Bunga Dahlia
Ciri-cirinya: Tanaman tahunan yang tingginya mencapai 60-150 cm. Batangnya tegak,
bercabang, tidak berbulu dan kadang-kadang berkayu. Daunnya tersusun bersebelah-
sebelah, memiliki satu sampai 3 tiga buah sirip dengan pinggir-pinggirnya yang berjeruji.
Ciri-cirinya: Berbunga sepanjang tahun. Bunganya berentuk seperti jenger ayam yang
merupakan kumpulan malai atau tandan jndan bunga.
B. Tanaman Hias
Bunga hias keindahannya terletak pada bunganya, sedangkan tanaman hias keindahannya
pada jenis tanamannya. Keindahan dapat dilihat pada daun, batang dan bentuk
tanamannya.
Ciri-cirinya : Tumbuh beruntun, tiap rumpun terdiri dari 25 tanaman. Berakar serabut,
tingginya antara 5-10 m. Batangnya beruas-ruas dan terdapat pada tandan bunga yang
terdiri dari serangkaian induk tangkai bunga.
2. Pisang Kipas
Ciri-cirinya : Tanaman ini seperti kipas sehingga disebut Pisang kipas. Bentuk daunnya
seperti daun pisang biasa yang terbagi dua di tengah oleh pelepah daun. Pelepah
berbentuk setengah lingkaran sehingga air bisa ke batang.
3. Puring
Ciri-cirinya: Bentuk dan warna daunnya beraneka ragam, ada yang lonjong, bundar, bulat
telur dan pita panjang. Warna daunnya cerah, terang merah, hijau bercak-bercak merah
atau kuning. Panjang daunnya hingga 40 cm antara 1-9 cm panjang tangkai daun 0,5-5
cm.
4. Pakis Pohon
Ciri-cirinya:
Susunan daunnya
yang menarik kalau dilihat dari jauh daunnya yang tersusun teratur seakan-akan
membentuk sebuah payung. Tangkai- tangkai daun yang panjangnya 2-3 m. Begitu juga
dengan tangkai daun mudanya terlihat tergulung dan dari jauh kelihatan seperti ekor
monyet yang sedang bertengger di puncak pohon.
5 Balancing
Ciri-cirinya: Daunnya berbentuk bulat atau bulat panjang dengan kedua ujungnya yang
mengecil. Tangkai daun panjangnya antara 10-30 cm. Warna daunnya bervariasi dari
hijau terang dengan bintik-bintik putih atau agak kekuning-kuningan yang tidak teratur
dengan panjang 15-50 cm.
6. Palem Hias
Ciri-cirinya: Helai daunnya berbentuk gombak dengan panjang lebih kurang 2 m. Anak-
anak daun terletak berselang-seling dengan panjang 80 cm dan lebarnya lebih kurang 3
cm berwarna kuning agak kehijau-hijauan. Pada bagian bawah anak daun terdapat suatu
lapisan yang menyerupai lilin. Sedangkan pada bagian ujung berbentuk seperti payung
dan berwarna kuning.
7. Kaktus Lidah
Badak
Ciri-cirinya:
Seluruh bagian tanaman berwarna hijau dan batangnya berwujud ruas-ruas yang pipih.
Ruas-ruas tersebut berbentuk bulatan yang agak lonjong dengan bagian-bagian yang
berduri. Tanaman ini tingginya antara 30-300 cm dengan ruas yang berukuran 8-25 cm.
8. Duri Landak
Ciri-cirinya: Daunnya membentuk suatu kumpulan yang berjejal dan rapat tersebar ke
seluruh arah dengan batang sebagai poros atau sumbunya. Daunnya berbentuk mistaryang
semakin ke ujung semakin mengecil. Panjang dapat mencapai 2 m dengan lebar antara
10-20 cm.
9. Cemara Natal
Ciri-cirinya: Daun-daunnya hampir menyerupai bentuk jarum. Tanaman ini berumah satu
yaitu tanaman yang mempunyai bakal 1 buah betina dan benang sari yang mempunyai
serbuk jantan di dalam satu bunga.
Ciri-cirinya: Batang tidak bercabang dengan tinggi antara 1 -2,5 m. Anak daun terdapat
dalam jumlah yang cukup banyak dengan panjang antara 1-2 m. Bunga membentuk suatu
bangunan yang dinamakan runjung. Bijinya bulat panjang berukuran 4-6 cm berwarna
sawo sampai jingga.
C. Tanaman Pelindung
Ada beberapa jenis tanaman pelindung yang dapat dijadikan alternatif tanaman untuk
ditanam di halaman sekolah. Ini untuk sekolah yang pekarangannya luas. Kegunaannya
untuk melindungi tanah supaya tidak longsor saat musim hujan.
1. Pohon Kenari
2. Pohon Akasia
Tanaman ini cepat tumbuhnya. Batang tanamannya tidak begitu lebar. Garis tengahnya
mencapai 30 cm-1,5 m, daunnya sangat kecil dan lebat dengan warna hijau dan
bentuknya mirip pisau. Panjang daun antara 8-15 cm dan lebarnya antara 2-3,5 cm.
3. Pohon Angsana
Tinggi pohon ini antara 10-40 m. Cabangnya banyak dan daunnya rimbun sehingga
cocok untuk pohon peneduh. Daunnya tumbuh berselang seling dan menyirip dengan
anak-anak daun berjumlah 5-13 helai berbentuk bulat telur dengan ujung yang
meruncing. Kayu dari pohon ini dapat digunakan untuk bahan bangunan.
4. Babandolan
Pada musim semi daun-daunnya berguguran atau lepas dari batang. Tinggi pohonnya
sekitar 30 m. Batang dan cabang tumbuhan mudanya agak berduri, daunnya menyirip
genap. Setiap tangkai daun terdiri dari atas 5-16 pasang anak-anak daun. Bentuk daunnya
bulat telur atau bagian ujung tidak meruncing. Warna daun agak mengkilat dan terdapat
bulu-bulu halus di kedua sisi daunnya dengan panjang 2,5-5 cm.
5. Mangga
Daun mangga berbentuk lanset memanjang, letak daun ranting cabang menyebar.
Biasanya diperbanyak dengan biji, cangkokan, dan okulasi. Ada beberapa jenis mangga,
diantaranya arummanis, kopyor, golek, manalagi dan masih banyak yang lain. Buahnya
sangat lezat dimakan jika sudah masak atau matang.
6. Jambu Mete
Daun jambu mete ini berbentuk bulat telur dan memanjang sampai 20 cm dengan lebar 7-
8 cm. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 12 m. Tajuk bunganya runcing dan berambut.
Warnanya mula-mula putih dan segera berubah menjadi merah. Buah sangatlah enak jika
dimakan. Biji pentolnya dapat dijadikan emping yang lezat rasanya.
Apotik hidup adalah tanaman yang hasilnya bisa digunakan untuk jamu atau obat, bisa
juga untuk bumbu masak. Apotik hidup juga bisa disebut empon- empon.
Ada beberapa macam tanaman yang kelompok apotik hidup antara lain.
1. Adas
Kegunaannya: Bijinya yang telah kering bisa digunakan untuk membuat minuman serbat.
2. Jahe
Kegunaannya: Rimpang jahe bisa digunakan untuk bumbu masakan. Untuk membuat
minuman segar, untuk membuat roti, membuat sayur kare, dan Iain-Iain.
3. Kemiri
Kegunaannya: Bijinya bisa digunakan untuk bumbu masakan yang berwarna putih.
Antara lain masakan aneka gulai, rendang, kare, sayur lodeh dan peyek.
4. Kencur
Kegunaannya: Daun kencur digunakan untuk bumbu masakan. Rimpang kencur untuk
membuat minuman sehat misalnya, jamu beras kencur. Masakan yang menggunakan
kencur antara lain masakan pepes udang, sayur bobor.
5. Ketumbar
Kegunaannya: Biji ketumbar digunakan untuk obat dan juga untuk bumbu masakan.
Masakan yang memakai bumbu ketumbar antara lain aneka kare, kripik, tumpi, rempah
daging sapi, dan dendeng ragi.
6. Kunyit
Kegunaannya: Rimpang dan daun kunyit untuk bumbu masakan. Untuk membuat
minuman sehat kunyit asam. Masakan yang menggunakan bumbu kunyit antara lain
masakan aneka rendang, aneka gulai, aneka kalio.
7. Lada
Kegunaannya: Biji lada untuk bumbu masakan dalam bentuk setelah kering. Masakan
yang menggunakan bumbu lada atau mrica adalah rendang jengkol, soto babat, ulai usus
sapi, dan gulai kancah.
8. Lampes
Kegunaannya: Daun lampes untuk bumbu masakan Padang. Misalnya masakan lauk pauk
gulai cumi-cumi, gulai ikan Padang.
9. Lengkuas
Kegunaannya:Daun pandan wangi untuk bahan bumbu masak. Beberapa masakan yang
menggunakan pandan wangi antara lain lapis, kolak, aneka bubur, dan larutan gula
pemanis dawet. Berguna juga untuk pengharum nasi yang sudah tanak.
11. Panili
Kegunaannya: Panili yang digunakan bukan secara langsung tapi hasil olahan buahnya.
Yang membuat masakan beraroma harum dan enak. Beberapa kudapan yang
menggunakan panili, yaitu lapis, sentiling,kolak, bubur, dan dawet.
12. Salam
Kegunaannya: Daun salam untuk bumbu masakan yang sebagai penyedap masakan.
Banyak sekali masakan yang menggunakan salam yaitu rendang, kare, dan gudeg.
Kegunaannya: Rimpang temu kunci adalah sebagai bumbu penyedap masakan. Bagian
rimpang kunci yang masih segar. Beberapa masakan yang menggunakan bahan baku
batang dan daun temu kunci yaitu lodeh dan oblok-oblok. Temu kunci dapat juga
digunakan untuk membuat bumbu sayur bening dan untuk merebus kerang.