Uji Hipotesis Korelatif
Uji Hipotesis Korelatif
Uji Hipotesis Korelatif
Nominal Nominal
Koefisien Kontingensi, Lambda
Nominal Ordinal
Pearson
Numerik Numerik
(Untuk uji alternatif digunakan uji Spearman)
1. Koefisien Kontingensi :
Digunakan untuk uji korelasi antara variabel nominal dan nominal.
Digunakan untuk menguji korelasi antara dua variabel yang setara
(hubungan simetris).
2. Uji Lambda :
Digunakan untuk uji korelasi antara variabel nominal dan nominal.
Digunakan untuk menguji korelasi antara dua variabel yang tidak setara
(satu variabel dianggap bebas/independent dan variabel yang lain
dianggap bergantung/dependent).
3. Uji Spearman:
Digunakan untuk uji korelasi antara variabel numerik dan ordinal
Digunakan sebagai alternatif uji Pearson, jika syarat uji Pearson tidak
terpenuhi.
4. Uji Gamma
Digunakan untuk uji korelasi variabel ordinal dengan ordinal, dimana
kategori variabel ordinal tersebut sedikit, sehingga dapat dibuat tabel
silang B x K
Digunakan untuk menguji korelasi antara dua variabel yang setara
(hubungan simetris)
5. Uji Somers’d :
Digunakan untuk uji korelasi variabel ordinal dengan ordinal , dimana
kategori variabel ordinal tersebut sedikit, sehingga dapat dibuat tabel silang
B x K.
Digunakan untuk menguji korelasi antara dua variabel yang tidak setara
(satu variabel dianggap bebas/independent dan variabel yang lain dianggap
bergantung/dependent).
6. Uji Pearson
Digunakan untuk uji korelasi antara variabel numerik dan numerik.
Syarat : memiliki sebaran data yang normal.
KASUS 1
Adakah korelasi antara skor depresi dengan skor ansietas?
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
UJI PEARSON
Correlations
N 348 348
N 348 348
KASUS 2
Adakah korelasi antara skor gangguan somatic dan skor gangguan social?
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Berdasarkan table tersebut, nilai p yang didapatkan untuk skor gangguan somatik
dan skor gangguan social masing-masing 0,000 (P < 0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa data kasus tersebut memiliki sebaran yang tidak normal dan tidak memenuhi
syarat untuk dilakukan uji Pearson. Sebagai alternative, pengujian dapat dilakukan
dengan uji Spearman.
UJI SPEARMAN
Correlations
SOMATIC SOCIAL
COMPLAINT PROBLEM
N 374 374
N 374 374
KASUS 3
Adakah korelasi antara tingkat penilaian pasien terhadap mutu pelayanan
keperawatan (buruk, sedang, baik) dengan mutu pelayanan rumah sakit
(buruk, sedang, baik)?
Approxi
Asymptotic Approxi mate
Standardized mate Significa
Value Errora Tb nce
Mutu pelayanan
rumah sakit .028 .166 .171 .864
Dependent
Pelayanan
keperawatan .022 .127 .171 .864
Dependent
Asymptotic
Standardized Approximate
Value Errora Approximate Tb Significance
Berdasarkan hasil uji Gamma di atas, diketahui bahwa nilai korelasi kedua variable
sebesar 0,052 yang menunjukkan bahwa kedua variable kekuatan korelasinya
sangat lemah.
KASUS 4
Apakah terdapat korelasi antara perilaku merokok (merokok dan tidak
merokok) dengan status fertilitas seorang pria (subur dan tidak subur)?
UJI LAMBDA
Directional Measures
Approxim
Asymptotic ate
Standardized Approxi Significan
Value Errora mate Tb ce
perilaku merokok
.300 .112 2.294 .022
Dependent
Status fertilitas
.222 .139 1.429 .153
Dependent