Laprak PBA 4
Laprak PBA 4
Laprak PBA 4
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGETAHUAN BAHAN ALAMI
(Identifikasi Minyak Pada Kelapa Dan Kelapa Sawit)
Oleh:
Hari/tanggal : 10.00-13.00, 26 Oktober 2016
Nama dan NPM : Yulika Hasiyanti Sinurat (240310150005)
Nama Asisten Dosen : 1. Anastasya Maharani
2. Chrispina Ayu
3. Ghina Haura T.
3.1.2 Bahan
1. Kelapa
2. Kelapa sawit
3. Air
4.1 Hasil
4.1.1 Pengamatan minyak kelapa
Tabel 1. Hasil praktikum minyak kelapa
No Indikator Jumlah atau
volume
1. Jumlah kelapa 3
2. Jumlah santan 1,5 L
3. Lama pemanasan 2,5jam
4. Minyak yang dihasilkan 148 ml
4.2 Pembahasan
Minyak kelapa sawit adalah minyak yang berasal dari buah kelapa
sawit. Buah kelapa sawit yang digunakan adalah bagian tandan, kulit atau
sering disebut crude palm oil sedangkan biji kernel buah kelapa sawit
tidak digunakan atau sering disebut minyak inti (palm kernel oil) karena
bijinya keras dan minyak yang dihasilkan pada biji kernel hanya sedikit
dibandingkan dengan minyak yang ada dikulit dan tandan. Praktikum kali
ini menggunakan kelapa sawit bagian kulit. Cara yang dilakukan untuk
mengambil minyak dari keapa sawit adalah cara sederhana. Buah kelapa
sawit yang sudah diambil dari pohonnya dikecilkan volumenya supaya
bisa masuk ke dalam kukusan. Praktikum ini tidak menggunakan tandan
kelapa sawit karena kukusan tidak dapat menampung tandan dan sulit
untuk memperkecil ukuran dari tandan. Seharusnya tandan kelapa sawit
juga digunakan karena mengandung minyak juga. Buah kelapa sawit
dikukus denan api sedang selama ± 1 jam. Setelah lunak buah ditumbuk
dan biji kelapa (kernel palm oil) dibuang. Setelah ditumbuk, kulit buah
yang sudah lunak dipanaskan tanpa penambahan air dengan api kecil
selama 20 menit. Pemanasan dilakukan membantu mempercepat
pemisahan minyak dengan cara mengaduk dan memecahkan padatan serta
mendorong terbentuknya lapisan minyak. Temperatur yang cukup akan
memudahkan proses pemisahan ini. Apabila terlalu tinggi suhunya maka
pemanasan gosong dan minyak yang dihasilkan sedikit. Tanda bahwa
minyak sudah terbentuk adalah zat zat padat yang berupa ampas dari
serabut serabut kelapa akan terpisah dari minyak. Minyak berada diatas
sehingga mudah untuk mengambil minyaknya. Praktikum ini menekstrak
minyak kelapa sawit dengan bahan baku 550 gram menghasilkan minyak
hanya 50 ml. Hasil ini tidak sesuai antara bahan baku dan minyak yang
dihasilkan. Pada literatur dikatakan bahwa pengepresan buah kelapa sawit
akan menghasilkan CPO (Crude Palm Oil) dan CPKO (Crude Palm Kernel
Oil). Jumlah rendemen minyak mentah yang dihasilkan berkisar 30% dari
berat buah, dengan perbandingan + 25% CPO dan + 5% CPKO. Menurut
literatur ini hasil yang didapat seharusnya lebih dari 50 ml. Karena yang
dipakai hanya bagian CPO maka dihitung 25 % dari 550 gram bahan baku
menghasilkan 137, 5 gr. Ini sama dengan 137,5 ml (1 ml= 1 gr). Hal ini
disebabkan karena saat praktikum, pemerasan yang dilakukan tidak efektif
dan efisien sehingga minyak banyak yang terbuang. Di dalam serabut
masih tertinggal minyak dan ada juga yang tertinggal di kain pennyaring.
Selain itu ada juga minyak yang tertinggal di tangan saat memeras. Hal ini
terjadi karena pemerasan yang dilakukan secara manual pakai tangan
dengan kain penyaring yang kurang efektif.
Minyak yang dihasilkan juga tergantung dengan kualitas bahan baku.
Bahan baku pembuatan minyak pada praktikum ini adalah buah sawit yang
memiliki tekstur agak keras dan warnanya coklat agak hitam. Saat buah
sawit yang dijadikan bahan baku ini dibelah, minyak yang terlihhat pada
serabut serabut buah tidak terlalu banyak berminyak. Hal ini juga sangat
berpengaruh pada minyak yang dihasilkan. Biji buah kelapa sawit yang
bagus adalah berwarna merah jingga dan tekstur buahnya tidak keras.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah
1. Pembuatan minyak kelapa dengan bahan baku 3 kg
menghasilkan minyak kelapa 148 ml.
2. Pembuatan minyak kelapa dengan bahan baku 550 gram
menghasilkan minyak kelapa 50 ml.
3. Minyak sawit yang dihasilkan sedikit karena banyak yang
terbuang dan tertingal di serabut kelapa sawit.
4. Minyak yang dihasilkan tergantung pada kualitas bahan baku
yang digunakan.
5. Pemanasan dilakukan untuk memisahkan minyak dengan air
dan ampas dari bahan baku.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah
1. Tempat praktikum yang kurang mendukung menyebabkan
kurang nyaman kurang kondusif.
2. Peserta praktikum kurang berkontribusi dalam melaksanakn
praktikum.
3. Peserta praktikum berhati hati hati saat melakukan pemerasan
supaya tidak banyak minyak yang terbuang sehingga diperoleh
hasil yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 5. Penyimpanan