Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. S
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. S
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. S
S
DENGAN MASALAH KELUARGA HIPERTENSI
DI WILAYAH RT I RW IV KELURAHAN PENGGARON LOR
Disusun oleh:
SUHARNI MAURAJI
690140088
A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 48 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Penggaron lor 1/4, Genuk
b. Komposisi Keluarga
No. Nama JK Hub Umur Pend Status Imunisasi
B Polio DPT Hepatitis Camp
C 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak
G
1. Tn. S Lk KK 48 th SD - - - - - - - - - - - -
2. Ny.S Pr Istri 45 th SD -- - - - - - - - - - - -
3 Nn.R Pr Anak 20 th Santri + + + + + + + + + + + +
4. Nn. N Pr Anak 17 th SMA + + + + + + + + + + + +
5. An. M Pr Anak 8 th MI + + + + + + + + + + + +
Keterangan :
Lk : laki-laki
Pr : perempuan
KK : kepala keluarga
(---) : tidak pernah
Status Imunisasi
Ny.S mengatakan ketiga anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
Sedangkan untuk suami dan dirinya sendiri belum pernah mendapatkan imunisasi
dikarenakan pada waktu dulu posyandu masih jauh dari tempat tinggalnya dan
orang tuanya dulu kurang mengetahui pentingnya imunisasi, sehingga belum
melakukan imunisasi. Ny.S mengatakan mengetahui informasi (manfaat) imunisasi–
imunisasi tersebut.
c. Genogram
Keterangan:
Kasus Utama : Garis keturunan :
Laki-laki : Tinggal satu rumah :
Perempuan : Meninggal perempuan :
Meninggal laki-laki : Garis perkawinan :
d. Tipe Keluarga
Ny.S berusia tahun adalah seorang ibu rumah tangga. Ny.S tinggal bersama
suaminya, yaitu Tn.S yang berusia tahun serta empat orang anak
perempuan,menantu dan cucu laki-laki .Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga besar,
dimana terdiri dari Tn.S istrinya Ny.S. An.R,An.N, An.M danAn.F serta menantu
dan cucunya.
e. Suku Bangsa
Ny.S berasal dari suku jawa, bahasa utama yang digunakan sehari-hari adalah
bahasa Jawa dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua.
R. tamu
WC dapur kamar 2
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Ny.S tinggal di lingkungan yang berpenduduk cukup padat, mayoritas
penduduknya bekerja sebagai karyawan swasta. Ny.S mengatakan hubungan
dengan tetangga terjalin dengan baik dan akrab.
c. Mobilitas geografis keluarga
Tn.S dan Ny.S merupakan warga asli dari kelurahan penggaron lor dan sudah
bertempat tinggal dikelurahan penggaron lor lebih dari 30 tahun.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli Penggaron Lor tetapi ada juga yang
kontrak, hubungan antar tetangga sangat baik, Ny.S setiap seminggu sekali
mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Sedangkan Tn.S
juga mengikuti kegiatan perkumpulan warga secara rutin.Ny. S juga merupakan
kader posyandu sekaligus bu RT 1
e. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn.S pada saat ini sehat semua. Keluarga Tn.S selalu
mengunakan fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan terdekat atau rumah sakit.
Keluarga Tn.S sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya
IV. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga
mengungkapkan pendapatnya masing masing. ketika dilakukan pengkajian pada
keluarga Tn.S komunikasinya terbuka dengan Ny.S.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny.S hanya
mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai
perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada
di tangan Tn.S atau pengambil keputusan dalam keluarga saat ada masalah di
tangan Tn.S sebagai kepala keluarga.
c. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn.S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya disamping itu Tn.S sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga
Ny.S berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny.S juga sebagai ibu rumah
tangga dan memiliki peran untuk mengurusi rumah tangga serta merawat
anggota keluarga.
Informal
Setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing dan sebagai pendorong
bagi yang lain.
d. Nilai dan norma keluarga
Anggota keluarga Tn.S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat dilingkungan tersebut.
V. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Tn.S dan Ny.S sangat menyayangi keluarga, mencari nafkah untuk keluarga dan
saling menjaga. Jika salah satu anggota keluarga ada yang mendapat masalah
mereka saling bercerita dan saling mendukung untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Antara anggota yang satu dengan yang lainnya tidak ada kerenggangan
dalam hubungan kekeluargaan.
b. Fungsi sosial
Keluarga Tn.S memiliki kesibukan dalam pekerjaan, sehingga pola asuh anaknya
diberikan kepada istrinya Ny.S .Ny. S mengatakan juga aktif sebagai kader
posyandu di rt 1 dan ibu RT.
c. Fungsi perawatan keluarga
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga Tn.S dan Ny.S mengatakan selama ini tidak ada penyakit yang serius
sehingga tidak ada yang dikhawatirkan. Jika anggota keluarga ada yang
mengalami sakit anggota keluarga yang lainnya langsung membawanya
kepelayanan kesehatan terdekat.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Setiap ada masalah dalam keluarga selalu Tn.S yang mengambil keputusan
kesehatan mana yang akan digunakan ketika ada anggota keluarga yang sakit.
Ny.S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga langsung
terlebih dahulu.
Ny.S mengatakan bahwa apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit
tempat pelayanan kesehatan. Jika dirasa sakit yang diderita ringan biasanya ke
klinik dan bila dirasa penyakitnya berat maka akan langsung dibawa untuk
d. Fungsi reproduksi
Tn.S adalah seorang laki-laki dan sebagai kepala keluarga yang berusia 48 tahun
sekaligus pencari nafkah dalam keluarganya. Ny.S adalah seorang istri berusia 45
B. ANALISA DATA
1 DS : Ketidakefektifan
- Ny.S mengatakan ingin tahu lebih banyak tentang manajemen kesehatan diri
cara penanganan yang dapat dilakukan ketika
pada Ny.S
dirinya mempunyai tekanan darah tinggi
- Keluarga belum mengerti tentang penyebab,
pencegahan, dan penanganan pada hipertensi
- Keluarga Ny.S mengatakan apabila dalam
keluarga ada anggota keluarga yang sakit, seperti
halnya saat ini yang hipertensi, tindakan yang
dilakukan oleh keluarga adalah dengan pergi ke
tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
DO :
- Keluarga Ny.S banyak bertanya mengenai
penyakit Hipertensi
- Keluarga bersedia jika dilakukan penyuluhan
tentang Hipertensi dan demonstrasi untuk
pembuatan jus melon sebagai penurun tekanan
darah.
2 Ds :
Do :
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Ny.S
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
D. Prioritas Masalah
Diagnosa 1
Dx.Keperawatan Kriteria Skor Pembenaran
Ketidakefektifan Sifat masalah : Risiko 2/3x1= 0,6 Keluarga Ny.S belum
manajemen mengetahui tentang
kesehatan diri penyakit Hipertensi, dan
belum melakukan
tindakan yang dapat
dilakukan sebelum
dibawa kepelayanan
kesehatan terdekat
Kemungkinan 1/2x2= 1 Keluarga Ny.S belum
masalah dapat diubah mengetahui tentang
: Sebagian penyakit hipertensi yang
dialaminya, dan kurang
memahami untuk
pencegahan yang harus
dilakukan selanjutnya
untuk mencegah
terjadinya hipetensi
kembali.
Potensi masalah 2/3x1= 1 Ny.S beranggapan
untuk dicegah : masalah penyakit
Cukup hipertensi yang
dideritanya dapat agar
tidak terjadi kembali
Menonjolnya masalah 2/2x1= 1 Keluarga Ny.S
: masalah berat harus beranggapan masalah
segera ditangani kesehatan pada dirinya
sangat dirasakan.
Total skor 3,6
Kesiapan Sifat masalah 3/3 x 1 = 1
Ny.S memiliki penyakit
meningkatkan
hipertensi dan ingin
manajemen
mengetahui lebih tentang
kesehatan diri
bagaimana mengobati
dan mencegah agar tidak
sampai mengalami
stroke..
Kemungkinan ½x2=1 Keluarga Tn.S dan Ny.S
masalah untuk diubah sudah menunjukkan
sikap untuk
meningkatkan taraf
kesehatan keluarganya
hal ini dapat dilihat dari
minat keluarga yang
ingin mengetahui lebih
tentang cara pencegahan
penyakit-penyakit teruta
ma penyakit generative
dan rutin mengikuti
senam lansia serta
minum jus melon
E. Prioritas Masalah
Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Skor
1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Ny.S 3,6
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri 316
F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Evaluasi
N
Keperawat TUM TUK Intervensi
o Kriteria Standart
an
1 Ketidakefek Setelah 1. Mengenal Kognitif 1. Pengertian 1. Lakuka
tifan dilakukan masalah Hipertensi: n pendidikan
Adalah Tekanan
manajemen asuhan yang kesehatan
darah sistolik >
kesehatan keperawatan berhubungan 140 mmHg dan tentang
diri pada keluarga dengan diastolik > 90 penyakit
mmHg atau bila
Ny.S selama 2 Hipertensi Hipertensi
pasien memakan
minggu pada seperti obat anti
keluarga Ny.S pengertian, hipertensi.
a. Penyebab
diharapkan penyebab,
hipertensi
manajemen tanda dan 1. Konsumsi
kesehatan gejala, garam
keluarga diri pencegahan, berlebihan
2. Faktor
menjadi dan keturunan
efektif. penanganan. 3. Obesitas
(kegemukan
)
4. Merokok
dan alkohol
5. Faktor
lingkungan,
bising,
2. Mengambil gaduh.
keputusan b. Tanda dan
gejala
dalam
1. Pusing/
perawatan sakit kepala
keluarga 2. Telinga
dengan berdenging
3. Kadang-
hipertensi
kadang
3. Perawatan mudah
pada marah
4. Rasa pegak
anggota
ditengkuk
dengan 5. Mata
Hipertensi berkunang-
kunang
6. Sukar tidur.
c. Cara
4. Memanfaatk penanganan
hipertensi.
an 1. Menurunka
pelayanan n berat
kesehatan badan bila
terdapat
berlebihan
2. Periksa
tekanan
darah
teratur
3. Berhenti
merokok
4. Membatasi
alkohol
5. Hindari
stress
6. Cukup
istirahat
7. Olahraga
secara
teratur.
d. Makanan yang
dianjurkan : diit
rendah garam
dan rendah
lemak /
kolesterol
e. Makanan yang
tidak dianjurkan
1. Sayuran
yang sedikit
mengandun
g serat dan
yang
dimasak
dengan
santan
kental.
2. Durian,
nanas,
Psikomoto 2.
manisan,
r
buah- Melakukan
buahan. senam lansia
3. Daging
warna
merah yang
segar : hati 3. Demon
Psikomoto
ayam, sosis
r strasi
sapi, daging
kambing pembuatan
dan lain jus melon
sebagainya.
Psikomoto makanan
yang 4. Anjurkan
r
mengandun untuk
g santan berobat
kepelayanan
2. mengikuti
kesehatan
jadwal senam
lansia tiap 3x
seminggu Pendidkan
kesehatan
3. Keluarga
menyiapkan
melon air
matang, gelas dan
sendok
4.Berobat ke
pelayanan
kesehatan yang
tepat atau
terdekat
Kesiapan a. Kemampua a. Afektif a. Pengertian
meningkatk Setelah n keluarga Verbal Stroke:
dilakukan dalam Stroke adalah
an
asuhan merawat penyakit
manajemen keperawatan anggota serebrovaskula
selama 4x yang sakit r mengacu
kesehtaan
pertemuan dapat kepada setiap
diri diharapkan
meningkat gangguan
perilaku
kesehatan b. Kemampua neurologik
dapat teratasi n keluarga mendadak
dalam terjadi akibat
mengenal pembatasan
masalah atau
kesehatan terhentinya
dapat aliran darah
meningkat melalui sistem
suplai arteri
otak
b. Faktor resiko
penyebab dari
penyakitstroke:
faktor usia,
hipertensi,
penyakit
jantung,
diabetes
mellitus,
obesitas,
kolesterol
tinggi,
kebiasaan
merokok,
kecanduan
alkohol. Faktor
yang sama
yang sudah
dikenal sebagai
resiko penyakit
jantung
arterosklerosis
(penyempitan
pembuluh
darah di
jantung)
merupakan
faktor utama
untuk stroke .
faktor resiko
demodratif
mencakup usia
lanjut, ras dan
etnis dan
riwayat stroke
dalam
keluarga.
c. Tanda gejala
1. Kehilang
an
Motorik
(lumpuh)
2. Kehilang
an
Komunik
asi.
3. Ganggua
ndalam
hubungan
visual-
spasial
dan
kehilanga
n sensori
(berkuran
gnya
penglihat
an)
4. Kesulitan
dalam
pemaham
an
d. Pencegahan
1. Menurun
kan berat
badan
bila
terdapat
berlebiha
n
2. Harus
melakuka
n diet
rendah
lemak
jenuh dan
karbohidr
at yang
seimbang.
3. Olahraga
teratur 3x
seminggu
.
4. Usahakan
menghind
ari
makanan
berminya
k dan
berlemak
tinggi.
b. Psikom Hipertensi
otor
merupakan salah
satu faktor resiko
Senam lansia
penyebab
terjadinya Stroke.
Hal ini juga
berkaitan dengan
pola hidup yang
kurang teratur
termasuk
kurangnya berolah
raga. Berat badan
yang berlebihan
bisa memicu
terjadinya
hipertensi yang
berujung menjadi
stroke. Salah satu
alternatif yang bisa
menurunkan berat
badan adalah
dengan cara
berolah raga atau
senam. Senam
Hipertensi dapat
mengendorkan
otot-otot yang
tegang dan kaku
serta memperlancar
sirkulasi darah jika
dilakukan dengan
teratur.
G. IMPLEMENTASI
Tgl&jam No.Dx Implementasi Respon keluarga
Senin,11 1 - Meminta persetujuan keluarga DS:
Desember untuk dijadikan sebagai keluarga - Keluarga mengatakan bersedia
2015 binaan. untuk dijadikan sebagai
Pukul - Menjelaskan maksud dan tujuan keluarga binaan.
16.30- dalam melakukan implementasi - Keluarga bersedia untuk
17.00 pada keluarga TN.S dan Ny.S dilakukan implementasi
tentang penyakit Hipertensi
yang diderita Ny.S
DO:
- Keluarga menerima
kedatangan mahasiswa
dengan baik.
- Keluarga mengerti mengenai
tujuan kedatangan mahasiswa
yaitu untuk melakukan
implementasi pada keluarga
Tn.S tentang Hipertensi
- Keluarga bersedia untuk
menerima kontrak pertemuan
selanjutnya.
Senin,11 1 - Melakukan penyuluhan pada DS :
Desember keluarga Ny.S tentang - Keluarga mengatakan bersedia
2015 pengetahuan mengenai penyakit untuk diberikan penyuluhan
Pukul Hipertensi kesehatan tentang hipertensi
16.30 - Membuatkan leafleat tentang
Hipertensi sebagai ajakan untuk DO :
hidup lebih sehat. - Keluarga Ny.S cukup
kooperatif.
- Keluarga bersedia jika
dilakukan penyuluhan
mengenai penyakit Hipertensi
Selasa, 12 1 - Mengajarkan senam lansia pada DS :
Desember Ny. S - Ny.S mengatakan mau untuk
2015 - Mengajarkan pada Ny.S untuk diajarkan senam lansia dan
Pukul pembuatan jus melon mengikuti tiap hari sesuai
16.00 jadwal senam
- Ny.S mengatakan bersedia
untuk membuat jus melon
setiap hari
DO :
- Ny.S mampu melakukan
senam lansia mandiri
- Ny.S mau diajarkan membuat
jus melon
Selasa, 12 II a. Melakukan pendkes tentang S: Tn.S dan Ny.S mengatakan
Desember penceghan penyakit Stroke sudah jelas dan mengerti tentang
2015 pencegahan penyakit Stroke
Pukul O: Tn.S dan Ny.S
16.00 mendengarkan dengan seksama
saat diberikan penyuluhan, dan
aktif bertanya tentang hal-hal
yang menyangkut tentang
pencegahan Stroke yang belum
dimengerti.
H. EVALUASI
Minggu , 1 S: Ny.S mengatakan selalu mengikuti senam lansia sesuai jadwal yaitu
27 selasa,jumat dan minggu sore dan tiap hari meminum jus melon 2x
Desember sehari.
2015 O: saat ditensi tekanan darah dari 170/100 selama 2 minggu turun
Pukul menjadi 140/90 mmHg
18.00 - A: Masalah teratasi.
P: Optimalkan intervensi