Kalibrasi Kamera Bidang Fotogrametri
Kalibrasi Kamera Bidang Fotogrametri
Kalibrasi Kamera Bidang Fotogrametri
a. Kamera Metrik
Kamera metric merupakan kamera yang dirancang khusus untuk keperluan fotogrametrik.
Kamera metric yang umum memiliki ukuran format 23 cm × 23 cm, kamera metric
dibuat stabil dan dikalibrasi secara menyeluruh sebelum digunakan. Nilai – nilai kalibrasi
dari kamera metric seperti panjang, focus, distorsi radial lensa, koordinat titik utama foto
diketahui dan dapat digunakan untuk periode yang lama.
b. Kamera Non Metrik
Kamera non metric dirancang untuk foto professional maupun pemula, dimana kualitas
lebih diutamakan daripada kualitas geometrinya.
Kamera fotogrametri tidak mempunyai lensa yang sempurna, sehingga proses perekaman
yang dilakukan akan memiliki kesalahan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkalibrasian
kamera untuk dapat menentukan besarnya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Kalibrasi
adalah kegiatan untuk memastikan hubungan antara hargaharga yang ditunjukkan oleh suatu alat
ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang diukur. Kalibrasi kamera dilakukan untuk
menentukan parameter distorsi, meliputi distorsi radial dan distorsi tangensial, serta parameter-
parameter lensa lainnya, termasuk juga principal distance (c), serta titik pusat fidusial foto..
Distorsi lensa dapat menyebabkan bergesernya titik pada foto dari posisi yang sebenarnya,
sehingga memberikan ketelitian pengukuran yang tidak baik, namun tidak mempengaruhi
kualitas ketajaman citra yang dihasilkan
Kalibrasi kamera dilakukan untuk menentukan besarnya distorsi pada lensa. Kalibrasi
kamera dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu [Stensaa 2007 dalam Ikawati 2012] :
1) Laboratory calibration
Merupakan kalibrasi yang dilakukan di laboratium dan terpisah dengan pemotretan
obyek. Metode ini cocok digunakan untuk kalibrasi kamera metric. Metode ini terbagi
menjadi dua jenis, yaitu optical laboratory calibration dan test range calibration.
Kalibrasi kamera manual (metode laboratorium)
v=
dimana:
(u, v ) = Koordiinat citra fotografik
(X,Y,Z) = Koordinat di lapangan
L1, L2, … , L3 = Parameter standar DLT – 3D
Persamaan di atas didapatkan dari kondisi kolinearitas. Filosofi persamaan
tersebut didapatkan bila suatu obyek direkam menggunakan kamera maka sama
dengan memetakan suatu obyek berupa titik O dalam suatu ruang ke suatu bidang
citra fotografik yaitu titik I’ dalam citra fotografik.
3) Self calibration
Kalibrasi pada saat pemotretan dikenal dengan self calibration, yakni mengkalibrasi
kamera sekaligus pada obyek amat dan data diambil bersamaan dengan data
observasi. Pada self calibration pengukuran titik-titik target pada obyek pengamatan
digunakan sebagai data untuk penentuan titik obyek sekaligus untuk menentukan
parameter kalibrasi kamera.
PORTOFOLIO TENTANG PHOTOMODELER SCANNER
PhotoModeler Scanner adalah perangkat lunak yang dibuat oleh Eos System Inc, yang
tergabung dalam Windows Corporation. Kegunaan utama perangkat lunak ini adalah adanya
suatu proses yang dinamakan dengan inverse camera, dalam proses tersebut daoat dilakukan
pengukuran yang akurat di origin foto yang belum terdefinisi. Modul PhotoModeler Scanner
digunakan untuk membuat model 3D sari rangkaian foto suatu obyek. Model yang dihasilkan
berupa sekumpulan titik-titik tiga simensi yang mempunyai nilai berupa koordinat kartesian 3D.
Kalibrasi kamera pada PhotoModeler Scanner dilakukan untuk memberikan hasil ukuran yang
akurat. Kamera kalibrator dalam PhotoModeler Scanner mampu menyimpan informasi tambahan
untuk membantu mengukur kualitas hasil kalibrasi. Keseluruhan RMS Residual dan Maksimum
Residual memberikan umpan balik yang berguna tentang keberhasilan kalibrasi dan sangat
berguna ketika membandingkan dua kalibrasi dari kamera yang sama. Semakin kecil nilai RMS
Residual maka semakin baik pula kualitas hasil kalibrasi.
1. Arsitektur dan Pelestarian: mendapatkan bentuk permukaan padat dari dinding batu atau
strukturnya (menangkap detail dalam kenampakan bangunan)
2. galian arkeologi: mendapatkan titik padat dari permukaan galian bertingkat; memindai
artefak tanpa menyentuhnya,
3. Forensik: pemindaian 3D dari bekas gigitan, pemindaian permukaan 3d tanda ban dan
jejak kaki di tanah dan pasir basah.
4. Pertambangan, Penggalian dan Geoteknik: model permukaan wajah tambang terbuka,
tebing, karakteristik terkena batu; model tumpukan terak dan stok; pemantauan gunung
berapi
5. Teknik Sipil: pemodel cut and fills (pemotongan dan pengisian) pada proyek jalan;
pemodelan permukaan dan pengukuran stock piles, survei gundukan pasir untuk
pemantauan erosi.
Photomodeler Scanner menggunakan tenaga VRMesh Reverse library sehingga tidak ada
bagian bentuk yang terpisah dari titiknya. meshing, penyaringan, membersihkan alat sangat
diperlukan. Photomodeler Scanner berisi semua yang anda butuhkan untuk pengambilan foto
Triangulasi hingga selesai dan siap untuk ekspor.
Menu ini berisi tools yang berhubungan dengan berkas-berkas yang akan digunakan mulai
dari membuka lembar baru, menyimpan pekerjaan hingga meng eksport pekerjaan yang
sudah selesai dilakukan.
2. Edit
a. Undo, digunakan untuk kembali pada perintah sebelumnya.
b. Delete Selected Items, digunakan untuk memilih item yang dihapus.
c. Select Items Mode, digunakan untuk memilih item dan memindahkan item untuk
perintah lain.
d. Region Select (Temporary), digunakan untuk menempatkan program ke dalam pilih
Modus daerah polygon.
e. Select All Marks, digunakan untuk memilih semua item dalam jendela yang aktif.
f. Invert Selection, digunakan untuk mengembalikan warna
g. Other selection tools, digunakan untuk memilih tools yang digunakan atau dihapus.
h. Point Review Mode, digunakan untuk melihat point item.
i. Expand selection to all windows, digunakan untuk mencari semua Marks pada foto-
foto terbbuka yang saat ini dipilih dan semua obyek yang dipilih dalam Pemirsa 3D,
dan Tabel dan kemudian menambahkan obyek yang terkait untuk seleksi.
j. Open Photos Showing, digunakan untuk membuka semua foto yang item dipilih.
k. Open Map Locating Selected, digunakan untuk membuka lokasi pengambilan foto
yang dipilih.
l. Create Photo Set, digunakan untuk membuat satu set foto baru dari semua foto yang
dipilih.
m. Edit Photo Set, digunakan untuk mengedit, menambahkan / mengurangi satu set foto.
n. Draw Mark Mode, digunakan untuk menambahkan gambaran mark.
o. Create Photo Mode, digunakan untuk membuat satu set foto baru pada perintah lain.
3. View
4. Marking
5. Referencing
6. Project
7. Window
8. Options
9. Dense Surface
10. Help