Unit 1
Unit 1
Unit 1
A. Judul
Mengukur Potensial Air pada Sel Kentang
B. Tujuan
Untuk mengetahui potensial air pada sel kentang dengan menggunakan
metode Chardacov dan teknik Gravimetri
C. Dasar Teori
Menurut Ismail dan Abd Muis (2011), Potensial air adalah suatu
pernyataan dari status energi bebas air, suatu ukuran datat yang menyebabkan air
bergerak ke dalam suatu sistem, seperti jaringan tumbuhan, tanah atau atmosfir,
atau dari suatu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Potensial air mungkin
merupakan parameter yang paling bermanfaat untuk diukur dalam hubungannya
dengan sistem tanah, tanaman dan atmosfir.
Komponen-komponen potensial air atau jaringan adalah sebagai berikut :
Ψw = Ψs + Ψp + Ψm
(PA = PO + PT + PM)
dimana:
Ψw = potensial air suatu tumbuhan
Ψs = potensial osmotik
Ψp = potensial tekanan atau turgor
Ψm = potensial matriks
E. Cara Kerja
a. Metode Chardakov
1. Siapkan 10cm3dari 0,10 M ; 0,15 M ; 0,20 M ; 0,25 M ; 0,30 M ; 0,40
M ; dan 0,50 M larutan sukrosa, masing-masing dalam tabung terpisah.
Hati-hati untuk mencampurkan air dan larutan gula yang lebih padat
secara menyeluruh.
2. Beri label pada masing-masing larutan dan tabung lain untuk
mencocokkan misalnya, 2 tabung berlabel 0,10 M, 2 tabung berlabel
0,20 M, dan lainnya.
3. Potong sekitar 10 gr jaringan kentang menjadi kubus kecil sekitar 2
mm persegi. Berat akurat kentang sekitar 0,75 gr jaringan kentang ke
dalam masing-masing tabung kosong.
4. Ketika semua penimbangan lengkap, tutup jaringan di masing-masing
tabung dengan larutan yang sesuai (5cm3 adalah cukup) dan catat
waktunya. Tutup jarinagn pada tabung 0,20 M dengan 0,20 M sukrosa
dan lainnnya. Catat bagaimana kentang terlihat saat selesai.
5. Biarkan tabung selama 15 menit, sesekali berputar-putar (waktu untuk
membuat diagram teknik sejauh ini).
6. Tambahkan 1 tetes larutan metilen blue pada masing-masing tabunh
dengan jaringan kentang di dalam dan campurkan dengan isi tabung.
7. Atur tingkat mata anda dengan tabung dan dengan pasteur pipet secara
hati-hati menarik beberapa larutan berwarna dari setiap tabung
jaringan pada gilirannya dan tambahkan dengan sangat hati-hati untuk
tabung larutan sukrosa yang sesuai dengan cara merendam pipet ukur
sekitar setengah kedalaman larutan dalam tabung dan dengan lembut
mengeluarkan satu tetes. Keluarkan beberapa larutan metilen blue dari
larutan 0,20 M dengan jaringan kentang dan tambahkan ke larutan
persediaan 0,20 M. Perhatikan tetesan dengan hati-hati dan catat hasil
pengamatannya.
8. Ulang prosedur untuk larutan sukrosa lainnya dan larutan sukrosa yang
sesuai, dan catat hasilnya masing-masing.
9. Estimasi, dengan interpolar jika perlu, molalitas larutan pewarna-
sukrosa yang tidak akan tenggelam atau mengapung ke permukaan
(pada larutan sukrosa yang sesuai). Larutan ini harus sama dengan
potensial air jaringan, karena memiliki kepadatan yang sama dengan
larutan sukrosa yang telah diberikan pada bagian kentang (dan dimana
tidak kehilangan atau mendapatkan air).
b. Metode Gravimetri
1. Siapkan 10cm3 dari 0,10 M ; 0,15 M ; 0,20 M ; 0,25 M ; 0,30 M ; 0,40
M ; dan 0,50 M larutan sukrosa, masing-masing dalam tabung terpisah.
Hati-hati untuk mencampurkan air dan larutan gula yang lebih padat
secara menyeluruh.
2. Beri label masing-masing larutan.
3. Potong sekitar 10 gr jaringan kentang menjadi kubus kecil sekitar 2
mm persegi. Berat akurat kentang sekitar 0,75 gr jaringan kentang ke
dalam masing-masing tabung kosong.
4. Ketika semua penimbangan lengkap, tutup jaringan di masing-masing
tabung dengan larutan yang sesuai (5cm3 adalah cukup) dan catat
waktunya. Tutup jarinagn pada tabung 0,20 M dengan 0,20 M sukrosa
dan lainnnya. Catat bagaimana kentang terlihat saat selesai.
5. Biarkan tabung selama 15 menit, .
6. Pindahkan jaringan kentang dari masing-masing tabung, keringkan di
atas lap halus dan jumlah berat masing-masing secara terpisah,
pastikan bahwa keseimbangan sacra hati-hati adalah memusatkan
perhatian sebelum masing-masing penimbangan. (Enam pnimbangan,
satu dari tabung lain).
7. Buatlah tabel dari berat awal, berat akhir, dan berat awal/berat akhir
dari masing-masing konsentrasi.
8. Gambar grafik dari berat akhir/berat awal terhadap konsentrasi.
9. Gunakan kertas grafik, ramalkan konsentrasi dari larutan sukrosa yang
mana seimbang dengan jaringan kentang.
Gambar Pengamatan Metode Chardakov dan Gravimetri:
1. Metode Chardakov
2. Metode Gravimetri
F. Hasil Pengamatan
1. Metode Chardakov
No. Konsentrasi Gelembung
1. 0,10 M Melayang
2. 0,15 M Tenggelam
3. 0,20 M Melayang
4. 0,25 M Melayang
5. 0,30 M Melayang
6. 0,40 M Melayang
7. 0,50 M Melayang
2. Metode Gravimetri
Berat Berat Perubahan Perubahan
No. Konsentrasi
Awal Akhir Berat (gr) Berat (%)
1. 0,10 0,70 0,7314 0,03 0,0191
2. 0,50 0,70 0,7163 0,01 2,32
3. 0,20 0,70 0,66 - 0,04 - 5,7
4. 0,25 0,75 0,764 0,014 1,86
5. 0,30 0,73 0,75 0,02 2,73
6. 0,40 0,725 0,741 0,016 2,20
7. 0,15 0,68 0,64 - 0,04 - 5,88
b. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, pada metode
Chardakov terdapat dua hasil, yaitu: (1) untuk larutan sukrosa dengan
konsentrasi 0.10 M, 0.20 M, 0.25 M, 0.30 M, 0.40 M 0.50 M larutan
homogennya melayang, ini berarti bahwa terjadi peristiwa osmosis,
dimana air berdifusi melintasi sel kentang karena molekul air pada
kentang lebih banyak dibandingkan molekul air yang terdapat pada
sukrosa. Jadi, molekul air berdifusi keluar dari sel kentang dan bercampur
dengan larutan sukrosa. Sehingga larutan sukrosa tidak isotonis lagi
setelah mengalami penambahan air dari kentang, karena konsentrasi
larutan sukrosa lebih tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa potensial air
pada kentang lebih tinggi daripada potensial air pada larutan sukrosa, dan
(2) untuk larutan konsentrasi 0.15, larutan homogennya tenggelam, ini
berarti bahwa larutan homogen ini bersifat isotonis, jadi tidak terjadi
peristiwa osmosis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa potensial air yang
ada pada sel kentang sama dengan potensial air yang terdapat larutan
sukrosa
Pada Metode Gravimetri, berdasarkan grafik yang telah dibuat
dapat disimpulkan bahwa konsentrasi larutan sukrosa yang seimbang
dengan jaringan kentang adalah konsentrasi 0,5 karena jika dilihat dari
perubahan beratnya hanya naik sebesar 0,01 gr.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, metode Chardakov untuk konsentrasi
0.10 M, 0.20 M, 0.25 M, 0.30 M, 0.40 M 0.50 M, potensial air pada kentang lebih
tinggi daripada potensial air pada larutan sukrosa. Sedangkan konsentrasi 0.15 M,
potensial air yang ada pada sel kentang sama dengan potensial air yang terdapat
larutan sukrosa. Sementara pada Metode Gravimetri, konsentrasi larutan sukrosa
yang seimbang dengan jaringan kentang adalah konsentrasi 0,5 M karena jika
dilihat dari perubahan beratnya hanya naik sebesar 0,01 gr. Artinya, potensial air
yang terapat pada kentang lebih sedikit, sehingga jaringan kentang bersifat
hipotonis.
I. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan perilaku tetes pada bagian 7!
Jawaban:.Perilaku tetes pada bagian ketujuh adalah untuk melihat
perubahan konsentrasi larutan selama proses perendaman
dengan meneteskan larutan metilen blue, hasilnya adalah larutan
metilen blue melayang. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan
jika tidak terjadi perubahan konsentrasi larutan/ larutan dalam
keadaan isotonis.
Hasil Pengamatan:
1. Metode Chardakov
No. Konsentrasi Gelembung
1. 0,10 M Melayang
2. 0,15 M Tenggelam
3. 0,20 M Melayang
4. 0,25 M Melayang
5. 0,30 M Melayang
6. 0,40 M Melayang
7. 0,50 M Melayang
2. Metode Gravimetri
No Berat Berat Perubahan Perubahan
Konsentrasi
. Awal Akhir Berat (gr) Berat (%)
1. 0,10 0,70 0,7314 0,03 0,0191
2. 0,50 0,70 0,7163 0,01 2,32
3. 0,20 0,70 0,66 - 0,04 - 5,7
4. 0,25 0,75 0,764 0,014 1,86
5. 0,30 0,73 0,75 0,02 2,73
6. 0,40 0,725 0,741 0,016 2,20
7. 0,15 0,68 0,64 - 0,04 - 5,88
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
Name : Nurkhalisha
NIM/Kelas : 1514441002 / Pendidikan Biologi ICP
Kelompok : V (Lima)
Hari/Tanggal : Rabu / 12 April 2017
Unit : 1 (Satu)
LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM