Unit 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

UNIT 1

A. Judul
Mengukur Potensial Air pada Sel Kentang

B. Tujuan
Untuk mengetahui potensial air pada sel kentang dengan menggunakan
metode Chardacov dan teknik Gravimetri

C. Dasar Teori
Menurut Ismail dan Abd Muis (2011), Potensial air adalah suatu
pernyataan dari status energi bebas air, suatu ukuran datat yang menyebabkan air
bergerak ke dalam suatu sistem, seperti jaringan tumbuhan, tanah atau atmosfir,
atau dari suatu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Potensial air mungkin
merupakan parameter yang paling bermanfaat untuk diukur dalam hubungannya
dengan sistem tanah, tanaman dan atmosfir.
Komponen-komponen potensial air atau jaringan adalah sebagai berikut :
Ψw = Ψs + Ψp + Ψm
(PA = PO + PT + PM)
dimana:
Ψw = potensial air suatu tumbuhan
Ψs = potensial osmotik
Ψp = potensial tekanan atau turgor
Ψm = potensial matriks

Potensial osmotik adalah potensial yang disebabkan oleh zat-zat terlarut.


Tandanya selalui negatif. Potensial tekanan adalah potensial yang disebabkan oleh
tekanan hidrostatik isi sel pada dinding sel. Nilainya ditandai dengan bilangan
positif, nol, atau dapat juga negatif. Penambahan tekanan (terbentuknya tekanan
turgor) mengakibatkan potensial tekanan lebih positif. Potensial matriks
disebabkan oleh ikatan air pada koloid protoplasma dan permukaan (dinding sel).
Potensial matriks bertanda negatif, tetapi pada umumnya pada sel-sel bervakuola,
nilainya dapat diabaikan. Oleh karena itu, persamaan diatas dapat disederhanakan
menjadi:
Ψw = Ψs + Ψp (PA = PO + PT)
Potensial air jaringan ditentukan dengan cara merendam potongan jaringan
dalam suatu seri larutan sukrosa atau manmitol (non-elektrolit) yang diketahui
konsentrasinya.
Komponen-komponen potensial air sel atau jaringan antara lain potensial
osmotik adalah potensial yang disebabkan oleh zat-zat terlarut. Tandanya selalu
negatif. Potensial tekanan adalah potensial yang disebabkan oleh tekanan
hidrostatik isi sel pada dinding sel. Nilainya ditandai dengan bilangan positif, nol
atau dapat juga negatif. Penambahan tekanan (terbentuknya tekanan turgor)
mengakibatkan potensial tekanan lebih positif. Potensial matriks disebabkan oleh
ikatan air pada koloid protoplasma dan permukaan (dinding sel). Potensial air
jaringan ditentukan dengan cara merendam potongan jaringan dalam suatu seri
larutan sukrosa atau mannitol (non elektrolit) yang diketahui konsentrasinya
(Campbel dkk, 2004).
Dinding sel dan membran sel tumbuhan merupakan ciri khas yang
membedakan sel tumbuhan dengan sel hewan. Membran sel dapat dilalui zat-zat
terlarut dengan mudah, sedangkan dinding sel yang bahan penyusunnya bersifat
kaku mengakibatkan terjadinya tekanan pada sel (Muhammadiah, 2010).
Menurut Ahmad (1995), dalam menjalankan fungsinya di dalam sel,
jaringan, maupun organ tumbuhan maka air memerlukan pergerakan atau
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan air tersebut disebabkan
oleh adanya perbedaan potensial air. Potensial air biasanya dinyatakan dalam
satuan bar, atm, seperti satuan tekanan. Air akan bergerak dari PA tinggi ke PA
yang lebih rendah
Suatu cara yang sederhana dalam mengukur potensial air jaring tumbuhan,
dapat dilakukan dengan merendamnya dalam suatu seri larutan yang telah
diketahui potensial airnya. Dengan memasukkan jaringan yang hendak diukur
potensial airnya kedalam larutan yang diketahui potensial airnya, akan dapat
diketahui apakah terjadi perubahan potensial osmotik atau potensial air pada
jaringan atau larutan perendam. Keduanya akan bersifat isotonik, hipertonik
ataupun hipotonik (Rahmawati, 2012).
Menurut Akram (2006), salah satu faktor penting energi penggerak air dari
satu sistem larutan ke sistem larutan yang lain (difusi) adalah adanya beda
konsentrasi (gradient konsentasi), atau beda potensial airnya. Dengan
menempatkan potongan jaringan pada seri larutan gula dengan taraf konsentrasi
yang berbeda akan diperoleh seri gradien konsentrasi. Semakin besar gradien
konsentrasi semakin besar tenaga yang menggerakkan molekul air untuk berdifusi
ke daerah hipotonis ke hipertonis.

D. Alat dan Bahan


Per Form
1. Dua keseimbangan 0,1 g
2. Jaringan kentang
3. Pulpen penanda
4. Pisau dapur
5. Kertas grafik
Per Set
1. 2 x 10 cm3 pipet
2. Tabung reaksi 12 buah
3. Rak tabung reaksi
4. 100cm3 gelas kimia
5. Tabung reaksi dengan 1 M sukrosa
6. Air suling (ca. 60cm3)
Dalam penambahan, berikut ini yang dibutuhan per set untuk metode
Chardakov:
1. Pipet Pasteur
2. Larutan metilen blue dalam tabung reaksi

E. Cara Kerja
a. Metode Chardakov
1. Siapkan 10cm3dari 0,10 M ; 0,15 M ; 0,20 M ; 0,25 M ; 0,30 M ; 0,40
M ; dan 0,50 M larutan sukrosa, masing-masing dalam tabung terpisah.
Hati-hati untuk mencampurkan air dan larutan gula yang lebih padat
secara menyeluruh.
2. Beri label pada masing-masing larutan dan tabung lain untuk
mencocokkan misalnya, 2 tabung berlabel 0,10 M, 2 tabung berlabel
0,20 M, dan lainnya.
3. Potong sekitar 10 gr jaringan kentang menjadi kubus kecil sekitar 2
mm persegi. Berat akurat kentang sekitar 0,75 gr jaringan kentang ke
dalam masing-masing tabung kosong.
4. Ketika semua penimbangan lengkap, tutup jaringan di masing-masing
tabung dengan larutan yang sesuai (5cm3 adalah cukup) dan catat
waktunya. Tutup jarinagn pada tabung 0,20 M dengan 0,20 M sukrosa
dan lainnnya. Catat bagaimana kentang terlihat saat selesai.
5. Biarkan tabung selama 15 menit, sesekali berputar-putar (waktu untuk
membuat diagram teknik sejauh ini).
6. Tambahkan 1 tetes larutan metilen blue pada masing-masing tabunh
dengan jaringan kentang di dalam dan campurkan dengan isi tabung.
7. Atur tingkat mata anda dengan tabung dan dengan pasteur pipet secara
hati-hati menarik beberapa larutan berwarna dari setiap tabung
jaringan pada gilirannya dan tambahkan dengan sangat hati-hati untuk
tabung larutan sukrosa yang sesuai dengan cara merendam pipet ukur
sekitar setengah kedalaman larutan dalam tabung dan dengan lembut
mengeluarkan satu tetes. Keluarkan beberapa larutan metilen blue dari
larutan 0,20 M dengan jaringan kentang dan tambahkan ke larutan
persediaan 0,20 M. Perhatikan tetesan dengan hati-hati dan catat hasil
pengamatannya.
8. Ulang prosedur untuk larutan sukrosa lainnya dan larutan sukrosa yang
sesuai, dan catat hasilnya masing-masing.
9. Estimasi, dengan interpolar jika perlu, molalitas larutan pewarna-
sukrosa yang tidak akan tenggelam atau mengapung ke permukaan
(pada larutan sukrosa yang sesuai). Larutan ini harus sama dengan
potensial air jaringan, karena memiliki kepadatan yang sama dengan
larutan sukrosa yang telah diberikan pada bagian kentang (dan dimana
tidak kehilangan atau mendapatkan air).

b. Metode Gravimetri
1. Siapkan 10cm3 dari 0,10 M ; 0,15 M ; 0,20 M ; 0,25 M ; 0,30 M ; 0,40
M ; dan 0,50 M larutan sukrosa, masing-masing dalam tabung terpisah.
Hati-hati untuk mencampurkan air dan larutan gula yang lebih padat
secara menyeluruh.
2. Beri label masing-masing larutan.
3. Potong sekitar 10 gr jaringan kentang menjadi kubus kecil sekitar 2
mm persegi. Berat akurat kentang sekitar 0,75 gr jaringan kentang ke
dalam masing-masing tabung kosong.
4. Ketika semua penimbangan lengkap, tutup jaringan di masing-masing
tabung dengan larutan yang sesuai (5cm3 adalah cukup) dan catat
waktunya. Tutup jarinagn pada tabung 0,20 M dengan 0,20 M sukrosa
dan lainnnya. Catat bagaimana kentang terlihat saat selesai.
5. Biarkan tabung selama 15 menit, .
6. Pindahkan jaringan kentang dari masing-masing tabung, keringkan di
atas lap halus dan jumlah berat masing-masing secara terpisah,
pastikan bahwa keseimbangan sacra hati-hati adalah memusatkan
perhatian sebelum masing-masing penimbangan. (Enam pnimbangan,
satu dari tabung lain).
7. Buatlah tabel dari berat awal, berat akhir, dan berat awal/berat akhir
dari masing-masing konsentrasi.
8. Gambar grafik dari berat akhir/berat awal terhadap konsentrasi.
9. Gunakan kertas grafik, ramalkan konsentrasi dari larutan sukrosa yang
mana seimbang dengan jaringan kentang.
Gambar Pengamatan Metode Chardakov dan Gravimetri:
1. Metode Chardakov

2. Metode Gravimetri

F. Hasil Pengamatan
1. Metode Chardakov
No. Konsentrasi Gelembung
1. 0,10 M Melayang
2. 0,15 M Tenggelam
3. 0,20 M Melayang
4. 0,25 M Melayang
5. 0,30 M Melayang
6. 0,40 M Melayang
7. 0,50 M Melayang

2. Metode Gravimetri
Berat Berat Perubahan Perubahan
No. Konsentrasi
Awal Akhir Berat (gr) Berat (%)
1. 0,10 0,70 0,7314 0,03 0,0191
2. 0,50 0,70 0,7163 0,01 2,32
3. 0,20 0,70 0,66 - 0,04 - 5,7
4. 0,25 0,75 0,764 0,014 1,86
5. 0,30 0,73 0,75 0,02 2,73
6. 0,40 0,725 0,741 0,016 2,20
7. 0,15 0,68 0,64 - 0,04 - 5,88

G. Analisis Data dan Pembahasan


a. Analisis Data
1. Konsentrasi 0,10 M
Perubahan berat (gr) = Berat akhir – Berat awal
= 0,7314 – 0,70
= 0,03 gr
Berat akhir − Berat awal
Perubahan berat (%) = x 100 %
Berat awal
0,7314 − 0,70
= x 100 %
0,70
= 0,0191 %
2. Konsentrasi 0,50 M
Perubahan berat (gr) = Berat akhir – Berat awal
= 0,7163 – 0,70
= 0,01 gr
Berat akhir − Berat awal
Perubahan berat (%) = x 100 %
Berat awal
0,7163 − 0,70
= x 100 %
0,70
= 2,32 %
3. Konsentrasi 0,20 M
Perubahan berat (gr) = Berat akhir – Berat awal
= 0,66 – 0,70
= - 0,04 gr
Berat akhir − Berat awal
Perubahan berat (%) = x 100 %
Berat awal
0,66 − 0,70
= x 100 %
0,70
= - 5,7 %
4. Konsentrasi 0,25 M
Perubahan berat (gr) = Berat akhir – Berat awal
= 0,764 – 0,75
= 0,014 gr
Berat akhir − Berat awal
Perubahan berat (%) = x 100 %
Berat awal
0,764 − 0,75
= x 100 %
0,75
= 1,86 %
5. Konsentrasi 0,30 M
Perubahan berat (gr) = Berat akhir – Berat awal
= 0,75 – 0,73
= 0,02 gr
Berat akhir − Berat awal
Perubahan berat (%) = x 100 %
Berat awal
0,75 − 0,73
= x 100 %
0,73
= 2,73 %
6. Konsentrasi 0,40 M
Perubahan berat (gr) = Berat akhir – Berat awal
= 0,741 – 0,725
= 0,016 gr
Berat akhir − Berat awal
Perubahan berat (%) = Berat awal
x 100 %
0,741 − 0,725
= x 100 %
0,725
= 2,20 %
7. Konsentrasi 0,15 M
Perubahan berat (gr) = Berat akhir – Berat awal
= 0,64 – 0,68
= - 0,04 gr
Berat akhir − Berat awal
Perubahan berat (%) = x 100 %
Berat awal
0,64 − 0,68
= x 100 %
0,68
= - 5,88 %
0.78
P
0.76
e
r 0.74
u
0.72
b
a 0.7
h 0.68
a
0.66 berat awal
n
0.64 berat akhir
B
0.62
e
r 0.6
a 0.58
t
0.56
0.1 0.5 0.2 0.25 0.3 0.4 0.15
Konsentrasi Larutan

b. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, pada metode
Chardakov terdapat dua hasil, yaitu: (1) untuk larutan sukrosa dengan
konsentrasi 0.10 M, 0.20 M, 0.25 M, 0.30 M, 0.40 M 0.50 M larutan
homogennya melayang, ini berarti bahwa terjadi peristiwa osmosis,
dimana air berdifusi melintasi sel kentang karena molekul air pada
kentang lebih banyak dibandingkan molekul air yang terdapat pada
sukrosa. Jadi, molekul air berdifusi keluar dari sel kentang dan bercampur
dengan larutan sukrosa. Sehingga larutan sukrosa tidak isotonis lagi
setelah mengalami penambahan air dari kentang, karena konsentrasi
larutan sukrosa lebih tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa potensial air
pada kentang lebih tinggi daripada potensial air pada larutan sukrosa, dan
(2) untuk larutan konsentrasi 0.15, larutan homogennya tenggelam, ini
berarti bahwa larutan homogen ini bersifat isotonis, jadi tidak terjadi
peristiwa osmosis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa potensial air yang
ada pada sel kentang sama dengan potensial air yang terdapat larutan
sukrosa
Pada Metode Gravimetri, berdasarkan grafik yang telah dibuat
dapat disimpulkan bahwa konsentrasi larutan sukrosa yang seimbang
dengan jaringan kentang adalah konsentrasi 0,5 karena jika dilihat dari
perubahan beratnya hanya naik sebesar 0,01 gr.

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, metode Chardakov untuk konsentrasi
0.10 M, 0.20 M, 0.25 M, 0.30 M, 0.40 M 0.50 M, potensial air pada kentang lebih
tinggi daripada potensial air pada larutan sukrosa. Sedangkan konsentrasi 0.15 M,
potensial air yang ada pada sel kentang sama dengan potensial air yang terdapat
larutan sukrosa. Sementara pada Metode Gravimetri, konsentrasi larutan sukrosa
yang seimbang dengan jaringan kentang adalah konsentrasi 0,5 M karena jika
dilihat dari perubahan beratnya hanya naik sebesar 0,01 gr. Artinya, potensial air
yang terapat pada kentang lebih sedikit, sehingga jaringan kentang bersifat
hipotonis.
I. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan perilaku tetes pada bagian 7!
Jawaban:.Perilaku tetes pada bagian ketujuh adalah untuk melihat
perubahan konsentrasi larutan selama proses perendaman
dengan meneteskan larutan metilen blue, hasilnya adalah larutan
metilen blue melayang. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan
jika tidak terjadi perubahan konsentrasi larutan/ larutan dalam
keadaan isotonis.

2. Jelaskan bagaimana metode dapat digunakan untuk mengukur potensial air


dari jaringan tersebut!
Jawaban: Untuk mengukur potensial ada dua, yaitu metode Chardakov
(berdasarkan kepekatan larutan) dan metode Gravimetri
(berdasarkan perubahan berat pada jaringan tumbuhan).

3. Apa yang dimaksud potensial air pada kentang?


Jawaban:.Potensial air adalah perbedaan dalam energy bebas atau
potensial kimia per satuan molal volume antara air murni dan
suatu larutan pada suhu yang sama. PA air murni pada tekanan
atmosfir adalah nol, dan PA dalam sel dan larutan kurang dari
nol atau negatif. Potensial air adalah suatu pernyataan dari
status energi bebas air, suatu ukuran daya yang menyebabkan air
bergerak ke dalam suatu sistem, seperti jaringan tumbuhan,
tanah atau atmosfir, atau dari suatu bagian ke bagian lain dalam
suatu sistem.
J. Referensi

Ahmad, Sultan. 1995. http://www.docs-engine.com/pdf/1/jurnal-fisiologi-


tumbuhan-tentang-potensial-air-jaringan.html (Diakses pada tanggal
15 April 2017 pukul 17.09 WITA).

Akram, Izzul. 2006. http://www.biologimu.com/2006/04/pengukuran-


potensial-air-jaringan.html (Diakses pada tanggal 15 April 2017
pukul 17.00 WITA).

Campbell, Neil A, Jane B Reece, dan Lawrence G Mitchel. 2004. Biologi


Edisi ke 5 jilid II. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Muhammadiah. 2010. Potensial Air Jaringan Tumbuhan.


http://www.academia.edu/12318281/Jurnal_Potensial_Air (Diakses
pada tanggal 15 April 2017 pukul 19.00 WITA).

Ismail dan Abd Muis. 2011. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan.


Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar, Makassar.

Rahmawati, Dwi. 2012. http://dewi-rahmawati-


fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-99079-Umum-
Laporan%20Praktikum%20Fisiologi%20Tumbuhan.html (Diakses
pada tanggal 15 April 2017 pukul 21.50 WITA).
K. Lampiran
Laporan Sementara
Judul : Mengukur potensial air pada sel kentang
Tujuan : Untuk mengetahui potensial air pada sel kentang dengan
menggunakan metode Chardacov dan metode Gravimetrik

Hasil Pengamatan:
1. Metode Chardakov
No. Konsentrasi Gelembung
1. 0,10 M Melayang
2. 0,15 M Tenggelam
3. 0,20 M Melayang
4. 0,25 M Melayang
5. 0,30 M Melayang
6. 0,40 M Melayang
7. 0,50 M Melayang

2. Metode Gravimetri
No Berat Berat Perubahan Perubahan
Konsentrasi
. Awal Akhir Berat (gr) Berat (%)
1. 0,10 0,70 0,7314 0,03 0,0191
2. 0,50 0,70 0,7163 0,01 2,32
3. 0,20 0,70 0,66 - 0,04 - 5,7
4. 0,25 0,75 0,764 0,014 1,86
5. 0,30 0,73 0,75 0,02 2,73
6. 0,40 0,725 0,741 0,016 2,20
7. 0,15 0,68 0,64 - 0,04 - 5,88
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN

JUDUL: Pengukuran Potensial Air pada Sel Kentang

Name : Nurkhalisha
NIM/Kelas : 1514441002 / Pendidikan Biologi ICP
Kelompok : V (Lima)
Hari/Tanggal : Rabu / 12 April 2017
Unit : 1 (Satu)

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2017

Anda mungkin juga menyukai