Busi mobil berfungsi untuk memberi percikan api pada ruang bakar mesin. Busi dapat mengalami penurunan kinerja akibat penumpukan endapan yang dapat mengganggu pembakaran. Untuk itu, busi perlu dibersihkan secara berkala dengan merendamnya di bensin, menyikat kotoran, menyetel jarak elektroda, dan memasangnya kembali.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan4 halaman
Busi mobil berfungsi untuk memberi percikan api pada ruang bakar mesin. Busi dapat mengalami penurunan kinerja akibat penumpukan endapan yang dapat mengganggu pembakaran. Untuk itu, busi perlu dibersihkan secara berkala dengan merendamnya di bensin, menyikat kotoran, menyetel jarak elektroda, dan memasangnya kembali.
Busi mobil berfungsi untuk memberi percikan api pada ruang bakar mesin. Busi dapat mengalami penurunan kinerja akibat penumpukan endapan yang dapat mengganggu pembakaran. Untuk itu, busi perlu dibersihkan secara berkala dengan merendamnya di bensin, menyikat kotoran, menyetel jarak elektroda, dan memasangnya kembali.
Busi mobil berfungsi untuk memberi percikan api pada ruang bakar mesin. Busi dapat mengalami penurunan kinerja akibat penumpukan endapan yang dapat mengganggu pembakaran. Untuk itu, busi perlu dibersihkan secara berkala dengan merendamnya di bensin, menyikat kotoran, menyetel jarak elektroda, dan memasangnya kembali.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4
Cara Membersihkan Busi Mobil
Busi mobil adalah perangkat pembakaran yang ada pada
mobil mesin bensin, busi berfungsi sebagai pemberi percikan api pada ruang bakar (silinder mesin) dimana dalam ruang bakar tersebut terdapat campuran bensin dan udara yang telah dikompresi dengan tekanan tinggi. Percikan api yang diberikan oleh busi akan membakar bensin sehingga timbul ledakan, ledakan pada ruang bakar tersebut di rubah menjadi tenaga mekanik oleh piston. Kerusakan Busi Dalam jangka waktu tertentu busi bisa mengalami penurunan performa akibat penurunan kualitas material busi atau terjadinya penumpukan endapan (kotoran) yang menutupi elektroda (ujung percikan api), penumpukan kotoran ini dapat menyebabkan pembakaran pada ruang bakar terganggu. Gejala yang ditimbulkan akibat performa busi mobil yang kurang baik adalah tidak mesin tidak stabil, mobil sering mbrebet (tersendat-sendat), mobil sering mati, sulit di hidupkan (di starter). Busi yang kotor bisa mempercepat matinya busi, oleh karena itu pecinta otomotif harus sering-sering membersihkan busi mobil jika di rasa perlu (paling tidak 2-3 bulan sekali). Jika busi mobil memang sudah aus/ rusak/ mati maka yang harus dilakukan adalah replacement atau penggantian, akan tetapi jika busi hanya kotor maka pecinta otomotif bisa membersihkannya di rumah sendiri sehingga pecinta otomotif perlu melakukan: 1. pemeriksaan kondisi busi 2. pembersihan busi 3. penyetelan busi 4. pemasangan busi Membersihkan Busi Mobil Berikut ini adalah tahapan dalam perawatan busi mobil terkait dengan 4 hal di atas: 1. Pemeriksaan kondisi busi mobil
Pemeriksaan busi mobil ini bertujuan untuk mengetahui apa
yang terjadi pada busi, apakah busi kotor ataukah busi sudah mati, cara memeriksanya cukup sederhana yakni buka kabel busi - lepaskan busi dengan kunci busi - lalu amati kondisi fisik busi: berikut ini adalah kondisi busi (baca tentang kondisi busi busi normal dan rusak) 2. Identifikasi kondisi busi Setelah mengetahui kondisi busi seperti apa, lakukan penanganan. Jika busi sudah rusak maka lakukan penggantian dengan busi yang baru, akan tetapi jika busi hanya kotor maka lakukan pembersihan dengan langkah ke 3
3. Membersihkan busi mobil yang kotor
- Masukkan busi mobil pada wadah yang berisi bensin (busi di rendam) untuk beberapa saat 5-10 menit, hal ini dilakukan agar kotoran lebih mudah dikeluarkan - Sikat kotoran yang menempel pada bagian-bagian busi, mulai dari ujung satu ke ujung lain (bagian atas sampai bawah busi). gunakan sikat gigi juga bisa
- jika pada bagian elektroda masih belum bersih, ampelas
bagian ujung elektroda dan gunakan batang korek kayu untuk mencongkel kotoran yang mungkin mengendap, lalu sikat lagi dengan larutan bensin tadi. - Jika memungkinkan tiup busi dengan kompresor (udara bertekanan tinggi) agar kotoran benar-benar menghilang dan busi mengering
4. Penyetelan jarak elektroda
Mulai tahap penyetelan kembali jarak elektroda negatif dan elektroda tengah untuk memberikan percikan yang optimal (di ujung busi), gunakan obeng untuk menyetelnya. Perhatikan jarak elektroda, usahakan tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, jika bisa mendekati ukuran saat membeli busi (keadaan baru), biasanya jarak elektroda berkisar 0,6 mm sampai 0,8 mm.
5. Pemasangan kembali Memasang busi lebih baik menggunakan tangan sampai terasa benar-benar masuk lalu gunakan kunci busi untuk mempereratnya.