Dokumen tersebut membahas tentang empiema pleura, yaitu peradangan akut di pleura yang diikuti pembentukan cairan nanah (eksudat). Kondisi ini disebabkan oleh invasi bakteri seperti streptococcus dan pneumococus ke dalam rongga pleura. Cairan yang terbentuk akan mengandung sel polimorphonucleus dan protein serta dapat membentuk kantung nanah yang terlokalisasi.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang empiema pleura, yaitu peradangan akut di pleura yang diikuti pembentukan cairan nanah (eksudat). Kondisi ini disebabkan oleh invasi bakteri seperti streptococcus dan pneumococus ke dalam rongga pleura. Cairan yang terbentuk akan mengandung sel polimorphonucleus dan protein serta dapat membentuk kantung nanah yang terlokalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang empiema pleura, yaitu peradangan akut di pleura yang diikuti pembentukan cairan nanah (eksudat). Kondisi ini disebabkan oleh invasi bakteri seperti streptococcus dan pneumococus ke dalam rongga pleura. Cairan yang terbentuk akan mengandung sel polimorphonucleus dan protein serta dapat membentuk kantung nanah yang terlokalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang empiema pleura, yaitu peradangan akut di pleura yang diikuti pembentukan cairan nanah (eksudat). Kondisi ini disebabkan oleh invasi bakteri seperti streptococcus dan pneumococus ke dalam rongga pleura. Cairan yang terbentuk akan mengandung sel polimorphonucleus dan protein serta dapat membentuk kantung nanah yang terlokalisasi.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
WOC EMPIEMA
invasi basil piogenik ke pleura invasi streptococcus dan
pneumococus di paru
peradangan akut diikuti
pembentukan eksudat serous
sel polimorphonucleus kadar protein
(PMN)
Cairan keruh dan kental
Ada endapan fibrin
Membentuk kantung yang
melokalisasi nanah Port de Entry Resiko Infeksi Menembus bronkus Menembus dinding toraks kuman dan kluar melalui kulit Terputusnya kontinuitas jaringan kulit Fistel bronkopleura Empiema nessensiatis b.d nyeri
Hipersekret dan pnemococus menurun yang kurang meningkat tepat Peningkatan PK hipoxemia dypsnea produksi pus MK: MK : Kurangnya Perubahan Ronchi MK : nyeri Peningkatan pengetahuan, Nutrisi krg dr pleura pertumbuhan tentang kondisi, Kebutuhan bakteri pengobatan, MK : bersihan jalan nafas MK : Resiko pencegahan tidak efektif terjadinya infeksi