Makalah Biodiversitas
Makalah Biodiversitas
Makalah Biodiversitas
KEANEKARAGAMAN HAYATI
(BIODIVERSITAS)
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Umum
Disusun oleh
2015/2016
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat
keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai
kromosom yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel.
Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan
terjadinya keanekaragaman gen.
Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau
ukuran yang berbeda. Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan.
Semua perbedaan yang terdapat dalam satu spesies ini disebabkan
karena perbedaan gen.
Perbedaan sesama ayam (satu spesies) termasuk keanekaragaman gen
Jadi, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada
makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini
misalnya, tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah yang memiliki
perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau perbedaan apa pun yang ditemui
pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis
makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis makhluk hidup lain yang
sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup
berlainan jenis yang hidup berdampingan.
Dalam satu spesies tumbuhan atau hewan bisa terdapat variasi genetik,
sehingga menimbulkan perbedaan yang jelas. Manusia meskipun satu spesies
(Homo sapiens), tapi ada orang kulit putih, Negro, Melayu, Mandarin, dan
lainnya. Macan Tutul dan Kumbang sama-sama spesies Panthera pardus. Bahkan
sering kakak beradik yang satu tutul yang lain hitam. Variasi genetik misalnya
terlihat pada jagung. Ada berbagai bentuk, ukuran dan warna jagung: jagung
Metro, jagung Kuning, jagung Merah. Contoh lain adalah padi. Kita mengenal
ribuan varietas padi, walaupun padi itu hanya satu spesies (Oriza sativa). Variasi
genetika merupakan sumber daya pokok yang penting untuk menciptakan varietas
unggul tanaman pertanian baru. Karena itu istilahnya “sumberdaya genetika
tanaman”. Indonesia menawarkan berbagai sumberdaya genetika tanaman dan
binatang yang sangat berharga guna pemanfaatan saat ini atau di masa mendatang.
Sedikitnya 6.000 spesies flora dan fauna asli Indonesia dimanfaatkan sehari-hari
oleh orang Indonesia untuk makanan, obat, pewarna, dll.
Pembentukan genetik suatu individu tidak statis. Selalu berubah akibat faktor
internal dan eksternal. Keragaman materi genetik memungkinkan terjadi seleksi
alam. Umumnya, kian besar populasi suatu spesies kian besar keanekaragaman
genetiknya, sehingga makin kecil kemungkinannya punah.
Polu -
si
Kerusakan
hutan Kerusakan
tropis habitat
Manu -sia
Kehilangan Perubahan
berbagai iklim global
spesies
Perbu -
ruan
Dunia yang beraneka ragam ini dapat dikelompokkan menjadi berbagai tipe
ekosistem. Mulai dari puncak pegunungan hingga dasar lautan, dari kutub hingga
daerah tropis. Ekosistem yang paling kaya keragaman hayatinya adalah hutan
hujan tropis. Walau hutan hujan tropis hanya meliputi 7% permukaan bumi,
namun daerah ini mengandung paling sedikit 50% hingga 90% dari semua spesies
tumbuhan dan satwa.
Negeri kita Indonesia memiliki 47 jenis ekosistem alam khas, mulai padang
salju di Irian Jaya hingga hutan hujan dataran rendah, dari danau dalam hingga
rawa dangkal, dan dari terumbu karang hingga taman rumput laut dan mangrove.
Keanekaragaman hayati yang tinggi di Indonesia disebabkan karena letaknya pada
persilangan pengaruh antara benua Asia dan
3.1 Kesimpulan
Alam Indonesia sangat kaya akan keberagaman flora dan fauna, keberagaman
tersebut dikenal dengan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati adalah
keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukakan keseluruhan variasi gen,
spesies, dan ekosisitem di suatu daerah. Penyebebab keanekaragaman hayati ada 2
faktor, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik relatif konstan /
stabilpengaruhnya terhadap morfologi (fenotip) organisme. Sebaliknya faktor luar
relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotip).
Keanekragaman hayati mencakup tiga tingkatan pengertian yang berbeda,
yaitu keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem. Dan tidak ada makhluk hidup
yang bisa hiup sendiri, terpisah dan terasing dari makhluk hidup lain. Manusia,
hewan, dan tumbuhan adalah makhluk hidup, mereka butuh makanan dan tempat
hidup yang nyaman untuk hidup. Dengan demikian terjadi hubungan saling
ketergantungan antar makhluk hidup dan juga antar makhluk hidup dengan
lingkungannya. Hubungan saling mempengaruhi yang terjadi antar makhluk hidup
dengan lingkungan untuk membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem.
Ekosistem terbentuk dari komponen hidup (biotik), dan komponen tidak hidup
(abiotik). Kedua komponen ini sangat mempengaruhi distribusi persebaran
organisme pada tempat yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA