Jawaban Pertanyaan Pemicu 2
Jawaban Pertanyaan Pemicu 2
Jawaban Pertanyaan Pemicu 2
Efek yang ditimbulkan dari adanya logam berat di perairan secara umum
adalah sebagai berikut. Logam berat yang masuk ke dalam lingkungan perairan akan
mengalami pengendapan, kemudian diserap oleh organisme yang hidup di perairan
tersebut. Logam berat memiliki sifat yang mudah mengikat bahan organik dan
mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga kadar logam berat
dalam sedimen lebih tinggi dibandingkan dalam air. Mengendapnya logam berat
bersama dengan padatan tersuspensi akan mempengaruhi kualitas sedimen di dasar
perairan dan juga perairan sekitarnya.
Berikut adalah logam-logam yang berpotensi bisa ada di perairan yang terkena
limbah cair industri batik beserta kadar maksimumnya, termasuk logam tembaga.
Tabel 1. Kadar Maksimum Logam Berat di Air
Tembaga (Cu) 50
Timbal (Pb) 50
Kobalt (Co) 50
Kromium (Cr) 50
1. Sumber air adalah air permukaan, air tanah dan air meteorik
2. Air permukaan adalah air yang terdiri dari: air sungai, air danau, air
waduk, air saluran, mata air, air rawa dan air gua / air karst
3. Air tanah babas adalah air dari akifer yang hanya sebagian terisi air dan
terletak pada suatu dasar yang kedap air serta mempunyai permukaan
bebas
4. Air tanah tertekan adalah air dari akifer yang sepenuhnya jenuh air
dengan bagian alas dan bawahnya dibatasi oleh lapisan yang kedap air
5. Akifer adalah suatu lapisan pembawa air
6. Epilimnion adalah lapisan alas danau/waduk yang suhunya relatif sama
7. Termoklin/metalimnion adalah lapisan danau yang mengalami
penurunan suhu yang cukup besar (Iebih dari 1°C/m) ke arah dasar
danau
8. Hipolimnion adalah lapisan bawah danau yang mempunyai suhu relatif
sama dan lebih dingin dari lapisan di atasnya, biasanya lapisan ini
mengandung kadar oksigen yang rendah dan relatif stabil
9. Air meteorik adalah air meteorik dari labu ukur di stasion meteor, air
meteorik yang ditampung langsung dari hujan dan air meteorik dari bak
penampung air hujan
10. Contoh, dalam panduan ini adalah contoh uji air untuk keperluan
pemeriksaan kualitas air.
Persyaratan pengambilan contoh
Persyaratan alat pengambil contoh
Alat pengambil contoh harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
∑(𝑌𝑖 − 𝑌)2
𝑆𝑏 = √
𝑛−2
Diketahui : y = 30.20x
y = +252.4 mV
Ditanya : Berapa konsentrasi tembaga?
Jawaban
30.20x = 252.4mV x = 8.36
x menandakan konsentrasi logam Cu, maka
Log[Cu2+] = 8.36
[Cu2+] = 4.365 × 10-9 M
Jadi, nilai konsentrasi logam Cu yang terdapat pada sungai dengan pengolahan
data menggunakan potensiometri langsung dan kurva kalibrasi adalah 4.365 × 10-9 M
7. Untuk mendapatkan hasil analisis yang akurat, hal hal apa sajakan yang harus
dipehitungkan /dipertimbangkan?
Agar hasil analisis yang didapatkan akurat, maka harus melakukan tahapan
analisis dengan baik dan benar. Tahap analisis terbagi atas tahap sampling, preparasi
sampel, tahap uji, dan pengolahan data. Pada tahap sampling, contoh uji harus di
sampling sesuai SOP yang berlaku, dan hasil sampling harus mewakili keseluruhan
dari contoh uji. Pada tahap preparasi sampel, sampel harus diperlakukan sedemikian
rupa sesuai dengan metode uji yang akan digunakan. Pada tahap pengujian, pengujian
harus dilakukan teliti, dengan metode yang telah divalidasi dan alat alat yang
terkalibrasi dan terverifikasi. Pengolahan data analisis haruslah sesuai degan metode
yang digunakan, Perhitungan dilakukan dengan teliti dan sesuai aturan yang
digunakan.
Daftar Pustaka
Lifepatch.org. (2017). Metode Pengambilan Sampel Air - Lifepatch - citizen initiative in art,
science and technology. [online] Available at:
http://lifepatch.org/Metode_Pengambilan_Sampel_Air [Accessed 27 Sep. 2017].
Purwanto. A, dkk, (2017). Metoda Elektroda Selektif Ion Nitrat Untuk Pengujian
Nitratdalam Air. [online] Available at: http://digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/BP-7_[_123-
129_].pdf [Accessed 1 Oct. 2017].
Team, 2015. Modul Praktikum 2015 Teknik Pengendalian Pencemaran Air. Magister of
Engineering Environmental Pollution Control. Instrumental Analysis Laboratory.
Chemical Engineering Department. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Oktaviananda, Cyrilla.2015. Pengujian Kadar Tembaga (Cu) Dalam Air Metode Adisi
Standar. Yogyakarta: Gadjah Mada University