Kimia Unsur Transisi Periode 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Bab 6: Unsur-unsur transisi periode keempat

Sebelum memasuki materi unsur transisi periode keempat, mari kita bahas dari
pengertian periode. Periode adalah ruas mendatar (horizontal) dari beberapa unsur-unsur
yang ada.kumpulan unsur- unsur tersebut membentuk baris – baris mendatar.
Selanjutnya, unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit
terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.Yang
termasuk kedalam undur transisi periode ke-4 adalah Skandium (Sc), Titanium (Ti),
Vanadium (V), Krom (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga
(Cu), dan Seng (Zn).
1. Sifat Kimia
a. Konfigurasi Elektron, konfigurasi elektron dari setiap unsurnya adalah sebagai
berikut:

Nomor Konfigurasi Orbital


Unsur
Atom Elektron
3d 4s
Skandium (Sc) 21 (Ar) 3d1 4s2  

Titanium (Ti) 22 (Ar) 3d2 4s2   

Vanadium (V) 23 (Ar) 3d3 4s2    

Krom (Cr) 24 (Ar) 3d5 4s1      

Mangan (Mn) 25 (Ar) 3d5 4s2      

Besi (Fe) 26 (Ar) 3d6 4s2      

Kobalt (Co) 27 (Ar) 3d7 4s2      

Nikel (Ni) 28 (Ar) 3d8 4s2      

Tembaga (Cu) 29 (Ar) 3d10 4s1      

Seng (Zn) 30 (Ar) 3d10 4s2      


b. Bilangan Oksidasi
Setiap unsur memiliki bilangan oksidasi yang berbeda:
1. Skandium (Sc): +3
2. Titanium (Ti): +3 dan +4
3. Vanadium (V): +2,+3,+4 dan +5
4. Krom (Cr): +2,+3,+4 dan +5
5. Mangan (Mn): +2,+3,+4 dan +5
6. Besi (Fe): +2,+3,+4 dan +5
7. Kobalt (Co): +2 dan +3
8. Nikel (Ni): +2 dan +3
9. Tembaga (Cu): +1 dan +2
10. Seng (Zn): +2

2. Sifat Fisika
a. Tabel perbandingan tiap unsur:
Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Nomor atom 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Jari-jari atom 0,16 0,15 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
(nm)
Titik leleh 1,540 1,680 1,900 1,890 1,240 1,540 1,500 1,450 1,080 420
(0C)
Titik didih 2,370 3,260 3,400 2,480 2,100 3,000 2,900 2,730 2,600 910
(0 C)
Kerapatan 3,0 4,5 6,1 7,2 7,4 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
(g/cm3)
E ionisasi I 630 660 650 6500 720 760 760 740 750 910
(kJ/mol)
E ionisasi II 1240 1310 1410 1590 1510 1560 1640 1750 1960 1700
(kJ/mol)
E ionisasi III 2390 2650 2870 2990 3260 2960 3230 3390 3560 3800
(kJ/mol)
E0 red - - -1,2 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 0,76
M2+ (aq)
E0 red -2,1 -1,2 -0,- -0,74 -0,28 -0,04 +0,44 - - -
M3+ (aq) 86
Kekerasan ( - - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
skala mohs)
b. Warna unsur transisi

Unsur +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7

Sc - - Tidak Tidak - - -
berwarna berwarna
Ti - - Ungu Biru - - -
V - Ungu Hijau - Merah Jingga -
Cr - Biru Hijau - - Hijau -
Mn - Merah - - - - Ungu
muda
Fe - Hijau Kuning - - - -
muda
Co - Merah Biru - - - -
muda
Ni - Hijau - - - - -
Cu Tidak Biru - - - - -
berwarna
Zn - Tidak - - - -
berwarna

3. Sifat Kemagnetan:
Ada beberapa sifat magnet dari unsur-unsur transisi diantaranya:
1. Diamagnetik, tidak tertarik oleh medan magnet, hal ini disebabkan karena atom atau
molekul dimana elektron dalam orbitalnya semua berpasangan.
2. Paramagnetik, dapat ditarik oleh medan magnet, hal ini disebabkan karena ada atom atau
molekul dimana elektron dalam orbitalnya ada yang tidak berpasangan. Jika sifat
paramagnetiknya sangat kuat maka disebut feromagnetik.
Pada unsur-unsur logam transisi periode keempat, umumnya mempunyai elektron yang
tidak berpasangan dalam orbital d sehingga umumnya bersifat paramagnetik.
Jadi, logam transisi periode keempat yang bersifat diamagnetik adalah Zn dan Cu.
Sedangkan yang bersifat paramagnetik antara lain Sc, Ti, Cr, dan Mn, dan yang bersifat
Feromagnetik adalah Fe, Co, dan Ni.

4. Kelimpahan di Alam
Umumnya unsur-unsur transisi periode keempat terdapat dalam bentuk oksida, sulfida,
dan karbonat. Hanya tembaga yang dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam
bentuk senyawanya. Keberadaan unsur-unsur transisi dalam bentuk oksidasi dan sulfida
disebabkan unsur-unsur logam yang berasal dari perut bumi terdesak menuju kerak bumi
akibat tekanan magma
Nama Kelimpahan Unsur Di Alam Produk Yang Dihasilkan
Unsur (senyawa)
Sc Jumlahnya sedikit dan terikat dalam Sc2SiO7 ( Torvetit)
mineral lain.
Ti Titanium merupakan unsur yang tersebar TiO2 (Rutil 1) FeTiO3
luas dalam kulit bumi (sekitar 0,6% (Imenit),Karang,Silikat,Bauksit,
massa kulit bumi) Batubara ,Tanah liat
V Vanadium tersebar dikulit bumi sekitar 3Pb3(VO4)2.PbCl2 (Vanadit)
0,02% massa kulit bumi V2S53CuS (Paronit) K2(UO2)2
(VO4)2.3H2 [Karnotit (K-uranil-
vanadat)]
Cr Jarang ditemukan, biasanya bergabung K(UO2)VO411/2H2O (Karaetit)
membentuk senyawa lain FeOCr2O3 (Kromit)
PbCrO4.Cr2O3 (Krokoit)
Mn Mangan relatif melimpah di alam (0,1% MnO2 (Batu kawi/ pirolusit) -
kulit bumi). Salah satu sumber mangan MnO3 (Manganspat) Mn2O3
adalah batuan yang terdapat di dasar (Brownit) Mn3O4 (Hausmanit)
lautan dinamakan pirolusit
Fe Besi merupakan logam yang cukup Fe2O3 (Hematit) Fe3O4
melimpah dalam kulit bumi (4,7%). (Magnetit) FeCO3 (Siderit) -
FeS2 (Pirit)
Co Relatif jarang terdapat di alam, tetapi CoAsS (Kobaltit) Co3S4
dapatditemukandalam bijih smaltit (Lemacite)
(CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) dalam
kadar yang memadai jika diproduksi
secara ekonomis
Ni Kelimpahan nikel dalam kulit bumi NiAsS (Hersdofite) FeSNiS
berada pada peringkat ke-24, terdapat (Pentlandite)
dalam bijih bersama-sama dengan arsen,
antimon, dan belerang.
Cu Unsur yang jarang ditemukan di alam CuFeS2 (Kalkopirit) Cu2O
(precious metal). (Cuprite)
Zn Jarang ditemukan, biasanya bergabung ZnCO3 (Seng spat) ZnO
membentuk senyawa lain. (Zinkelit)

5. Keaktifan Katalik
Salah satu sifat penting unsur transisi dan senyawanya, yaitu kemampuannya untuk
menjadi katalis-katalis reaksi-reaksi dalam tubuh. Kemampuan unsure transisi mengkatalisasi
suatu reaksi diperkirakan karena unsur transisi mempunyai beberapa bilangan oksidasi. Di
dalam tubuh, terdapat enzim sitokrom oksidase yang berperan dalam mengoksidasi makanan.
Enzim ini dapat bekerja bila terdapat ion Cu2+. Beberapa logam transisi atau senyawanya
telah digunakan secara komersial sebagai katalis pada proses industri seperti
TiCl3 (Polimerasasi alkena pada pembuatan plastic), V2O5 (proses kontak pada pembuatan
margarine), dan Cu atau CuO (oksidasi alcohol pada pembuatan formalin).
6. Manfaat Unsur dalam Kehidupan
1. Skandium (Sc)
Kira-kira 20 kg (dalam bentuk Sc2O3) skandium digunakan setiap tahun di Amerika Serikat
untuk membuat lampu berkeamatan tinggi. Skandium iodida yang dicampur ke dalam lampu
wap raksasa akan menghasilkan sumber cahaya buatan kecekapan tinggi yang menyerupai
cahaya matahari dan membolehkan salinan warna yang baik untuk kamera televisi. Lebih kurang
80 kg skandium digunakan sejagat setiap tahun dalam pembuatan lampu mentol. Isotop
radioaktif Sc-46 digunakan dalam peretak pelapis minyak sebagai agen penyurih.
Penggunaan utamanya dari segi isi padu adalah aloi aluminium-skandium untuk industri
aeroangkasa dan juga untuk peralatan sukan (basikal, bet besbol, senjata api, dan sebagainya)
yang memerlukan bahan berprestasi tinggi. Apabila dicampur dengan aluminium.
2. Titanium (Ti)
Titanium banyak digunakan dalam industri dan konstruksi :
a. Titanium digunakan sebagai bahan konstruksi
b.Titanium digunakan sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonik, karena pada
temperatur tinggi tidak mengalami perubahan kekuatan (strenght).
c. Titanium digunakan sebagai bahan katalis dalam industri polimer polietlen.
d.Titanium digunakan sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan
kosmetik.
e. Titanium digunakan sebagai katalis pada industri polimer.
f. Karena kerapatan titanium relatif rendah dan kekerasannya tinggi. Logam ini digunakan untuk
bahan struktural terutama dalam mesin jet, karena mesin jet memerlukan massa yang ringan
tetapi stabil pada suhu tinggi.
g. Karena logam titanium tahan terhadap cuaca, sehingga dapat digunakan untuk bahan
pembuatan pipa, pompa, dan tabung reaksi dalam industri kimia.

3. Vanadium (V)
Vanadium banyak digunakan dalam industri-industri seperti :
a Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi
seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi,
b. Untuk membuat logam campuran,
c. Oksida vanadium (V2O5) digunakan sebagai katalis dalam pembuatan asam sulfat
dengan proses kontak.
d. Umumnya digunakan untuk paduan dengan logam lain seperti baja tahan karat dan baja
untuk peralatan berat karena sifatnya merupakan logam putih terang, relatif lunak dan liat,
tahan terhadap korosif, asam, basa, dan air garam.
e. V2O5 digunakan sebagai katalis pada proses pembuatan asam sulfat dan digunakan
sebagai reduktor.
4. Khromium (Cr)
Adapun kegunaan kromium antara lain sebagai berikut :
a. Khromium digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan
membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna.
b. Kebanyakan khromium digunakan dalam proses pelapisan logam untuk menghasilkan
permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat mencegah korosi.
c. Khromium juga dapat memberikan warna hijau emerald pada kaca.
d. Khromium juga luas digunakan sebagai katalis.
e. Industri refraktori menggunakan khromit untuk membentuk batu bata, karena khromit
memiliki titik cair yang tinggi, pemuaian yang relatif rendah dan kestabilan struktur kristal.
f. Digunakan untuk katalis dan untuk pewarna gelas.
g. Campuran kromium (IV) oksida dan asam sulfat pekat mengahasilkan larutan pembersih
yang dapat digunakan untuk mengeluarkan zat organik yang menempel pada alat-alat
laboratorium dengan hasil yang sangat bersih, tetapi larutan ini bersifat karsinogenik
(menyebabkan penyakit kanker).
5. Mangan (Mn)
Mangan merupakan logam putih kemerahan atau putih kehijauan, keras (lebih keras
dari besi), sangat mengkilap, dan sangat reaktif banyak digunakan untuk panduan logam
dan membentuk baja keras yang digunakan untuk mata bor pada pemboran batuan.
Di samping itu, Mangan Oksida (sebagai pilorusit) digunakan sebagai depolariser dan
sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh
pengotor besi. Mangan sendiri memberi warna lembayung pada kaca. Dioksidanya berguna
untuk pembuatan oksigen dan khlorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Senyawa
permanganat adalah oksidator yang kuat dan digunakan dalam analisis kuantitatif dan
dalam pengobatan. Mangan juga banyak tersebar dalam tubuh. Mangan merupakan unsur
yang penting untuk penggunaan vitamin B.
6. Besi (Fe)
Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang
digunakan untuk semua aloi dari besi (aliase). Baja aliase, yaitu baja spesial yang
mengandung unsur tertentu sesuai dengan sifat yang diinginkan. Salah satu contoh baja
yang terkenal adalah stainless steel, yang merupakan baja tahan karat.
7. Kobalt (Co)
Kobalt merupakan logam putih keperakan dengan sedikit kebiruan bila digosok
langsung mengkilap lebih keras dan lebih terang dari pada nikel, tahan terhadap udara,
sehingga banyak digunakan untuk pelapis logam. Selain itu juga digunakan sebagai katalis,
untuk paduan logam (baja kobalt) digunakan sebagai bahan magnet permanen. Campuran
Co, Cr, dan W digunakan untuk peralatan berat dan alat bedah atau operasi. Campuran Co,
Fe, dan Cr (logam festel) digunakan untuk elemen pemanas listrik.
Kobalt yang dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat alnico,
alloy dengan kekuatan magnet luar biasa untuk berbagai keperluan. Alloy stellit,
mengandung kobalt, khromium, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat,
peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan pada
kecepatan yang tinggi.
Kobalt juga diguanakan untuk baja magnet dan tahan karat lainnya. Selain alloy,
digunakan dalam turbin jet, dan generator turbin gas. Logam diguanakan dalam
elektropalting karena sifat penampakannya, kekerasannya, dan sifat tahan oksidasinya.
Garam kobalt telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan warna biru brilian
yang permanen pada porselen, kaca, pot, keramik, dan lapis e-mail gigi.

8. Nikel (Ni)
Nikel banyak digunakan untuk hal-hal berikut ini:
a. Merupakan logam putih perak keabuan, dapat ditempa, penghantar panas yang baik dan
tahan terhadap udara, tetapi tidak tahan terhadap air yang mengandung asam sehingga
banyak digunakan sebagi komponen pemanas listrik (nikrom) yang merupakan campuran
dari Ni, Fe, dan Cr.
b. Perunggu-nikel digunakan untuk uang logam.
c. Perak jerman (paduan Cu, Ni, Zn) digunakan untuk barang perhiasan.
d. Logam rasein (paduan Ni, Al, Sn, Ag) untuk barang perhiasan.
e. Pembuatan aloi, battery electrode, dan keramik.
f. Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat.
g. Pelapis besi (pernekel).

9. Tembaga (Cu)
Tembaga merupakan logam berwarna kemerahan, mengkilap bila digosok dapat ditempa,
penghantar panas pada listrik yang baik, tidak mudah berkarat tetapi bila terkena udara
warnanya menjadi hijau oleh terbentuknya tembaga karbonat. Banyak digunakan sebagai
rangakian atau peralatan listrik, kabel listrik, dan untuk paduan logam.
CuSO4 (terusi) banyak digunakan untuk larutan elektrolit dalam sel elektrokimia, campuran
terusi dan Ca(OH)2 dengan sedikit air dapat digunakan memberantas kutu dan jamur.
Tembaga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk kabel listrik, bahan uang
logam, untuk bahan mesin pembangkit tenaga uap dan untuk aloi.

10. Seng (Zn)


Logam seng berguna untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Merupakan logam cukup keras, terang berwarna putih kebiruan, tahan dalam udara
lembab dibanding Fe. Hal ini disebabkan diatas lapisan permukaan seng terbentuk lapisan
karbonat basa (Zn2(OH)2CO3) yang dapat menghambat oksidasi lebih lanjut. Karena sifat
tersebut, maka seng banyak digunakan untuk melapisi logam besi (disebut kaleng)
b. Digunakan juga sebagai elektroda pada elektroda (katoda) pada sel elektrokimia dan
untuk pembuatan paduan logam.
c. ZnO digunakan untuk bahan cat untuk memberikan warna putih dan digunakan untuk
pembuatan salep seng (ZnO-vaselin).
d. Logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal lain.
Kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder lunak dan solder aluminium adalah
beberapa contoh campuran logam tersebut.
e. Seng dalam jumlah besar digunakan untuk membuat cetakan dalam industri otomotif,
listrik, dan peralatan lain semacamnya.
f. Campuran logam Prestal, yang mengandung 78% seng dan 22% aluminium dilaporkan
sekuat baja tapi sangat mudah dibentuk seperti plastik. Prestal sangat mudah dibentuk
dengan cetakan murah dari keramik atau semen.
g. Seng juga digunakan secara luas untuk menyepuh logam-logam lain dengan listrik
seperti besi untuk menghindari karatan.
h. Seng oksida banyak digunakan dalam pabrik cat, karet, kosmetik, farmasi, alas lantai,
plastik, tinta, sabun, baterai, tekstil, alat-alat listrik dan produk-produk lainnya.

Daftar pustaka
https://oranggenah92.blogspot.co.id/2009/03/bilangan-unsur-transisi-periode-4.html
http://aminahhareem.blogspot.co.id/
http://inafauzia95.blogspot.co.id/2013/10/makalah-kimia-sifat-fisik-dan-kimia.html
http://dinafitrya.blogspot.co.id/2013/10/unsurtransisi-periode-keempat-unsur.html

Anda mungkin juga menyukai