Makalah Sistem Operasi Jaringan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

SISTEM OPERASI JARINGAN

MAKALAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas

Disusun oleh:
Fauzan Al Farizi
Syaifudin Zuhri
M. Hilman Aditya
Daud Fajar
Raply Maulana

SMK BINAKARYA MANDIRI


BEKASI
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjakatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunianya
yang telah memberi kekuatan dan pertolongan-Nya sehingga makalah ini dapat
disusun dengan sedemikian rupa hingga selesai. Shalawat serta salam pada
Rasullullah Muhammad SAW yang membawa ilmu pengetahuan untuk
kesejahteraan umat manusia di dunia ini. Makalah ini yang berjudul “Sistem
Operasi Jaringan” merupakan makalah yang kami susun berdasarkan fenomena-
fenomena yang ada terkait sistem jaringan komputer saat ini. Adapun tentu
makalah ini penulis susun dengan sedemikian rupa, supaya dapat dijadikan dalam
peningkatan ilmu pengetahuan terkait Sistem Operasi Jaringan.

Adapun pada kesempatan ini, kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan
banyak terima kasih sebesarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam
penyusunan dan penyelsaian makalah ini. Saya akui makalah ini tidak terlalu
sempura. Hal itu disebabkan karena semua manusia pasti saja ada kesalahan,
maka dari itu saya meminta dari semua pihak untuk memberikan kritik atau saran
yang dapat membangun saya untuk menjadi lebih baik lagi di kemudian hari.
Akhir lata semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita
semua.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Pengenalan Sistem Operasi Jaringan ........................................................ 3
2.2 Jenis-Jenis Operasi Jaringan ..................................................................... 8
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 13
3.2 Saran ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era digital yang menjadi salah satu acuan dalam perkembangan kehidupan
manusia pada abad ke-21 ini. Perkembangan dunia digital tentu tidak bisa
dipungkiri dalam beberapa tahun terakhir. Pesatnya perkembangan tersebut tentu
merubah pola pikir masyarakat dalam ilmu teknologi, terutama pada teknologi
komputerisasi dan informatika. Penggunaan komputer yang begitu pesat pada
beberapa tahun terakhir tentu mendorong masyarakat dalam menggunakan
komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan dan kebutuhan
lainnya.
Pengetahuan akan perangkat lunak ini, tentu perlu dimiliki oleh berbagai
kalangan, termasuk para pelajar dan akademisi lainnya. Pengetahuan tersebut
berupa sistem operasi jaringan, atau yang dikenal dengan istilah network
operating system. Sistem tersebut seringkali digunakan dalam komputer untuk
mempermudah koneksi dan pengiriman data, serta keperluan lain terkait jaringan
(network) tersebut. Perkembangan tersebut pada dasarnya terjadi pada tahun
1980-an hingga tahun 1990-an. Hal ini tentu penting untuk diketahui, karena pada
era ini, kecepatan pengiriman berkas melalui jaringan ini perlu dikembangkan,
sehingga masyarakat lebih mudah dalam berkomunikasi dan bertukar informasi
melalui bantuan perangkat tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan dari masalah tersebut ialah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Seperti apa jenis-jenis dari sistem operasi jaringan?
2

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari disusunnya makalah ini ialah sebagai berikut.
1. Mengenal sistem operasi jaringan
2. Mengetahui jenis-jenis sistem operasi jaringan.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengenalan Sistem Operasi Jaringan


Sistem operasi jaringan merupakan jenis dari sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan. Adapun umumnya, sistem operasi ini terdiri
atas banyak layanan (service) yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti
layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service,
HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini pun populer pada akhir dekade
1980-an hingga awal dekade 1990-an. Beberapa sistem operasi jaringan yang
umum dijumpai adalah sebagai berikut:
1. Microsoft LAN Manager
Sistem ini merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan
oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation.
LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan
3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS. LAN Manager
dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI. Pada tahun 1990,
Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak
keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke
dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum
digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994. Beberapa vendor
menjual versi LAN Manager, yakni HP LAN Manager/X, dan IBM LAN
Server
2. Novell NetWare
Novel Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum
digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi
ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol
jaringan Xerox XNS. NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise
Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi
6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support
Pack.
4

3. Microsoft Windows NT Server


Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari
Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows
XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut
pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari
Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi
Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan
pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi
Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta
beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk
umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem
operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86,
Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak
didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk
prosesor tersebut. Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi,
meskipun produk tersebut dibangun dari kode sumber yang sama, yaitu
sebagai berikut:
 Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada
workstation jaringan.
 Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server
jaringan.
 Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server,
yang sama-sama ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan,
tetapi menawarkan lebih banyak fungsi dan fitur daripada Windows
NT Server standar.
4. Banyan VINES
Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network
Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir
dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan
dalam jaringan-jaringan korporat.
VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang
diturunkan dari Xerox Network Systems (XNS). VINES sendiri
5

menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang


mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam
server melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES
antara lain adalah:
 Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing)
 Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing)
 Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai
StreetTalk untuk melakukan manajemen jaringan
 Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP)
 Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan
menggunakan antarmuka grafis
 Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple
Network Management Protocol (SNMP)
Klien-klien yang didukung oleh VINES antara lain: IBM OS/2, dan Microsoft
Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien Banyan VINES telah
ditiadakan. Selain itu, Banyan VINES juga menawarkan aplikasi yang dapat
mengintegrasikan jaringan Windows NT (NetBEUI), AppleTalk, dan jaringan
UNIX ke dalam sebuah jaringan dengan Banyan VINES sebagai pusatnya.
Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris.
Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan
komputer dibedakan menjadi dua tipe:
1. Jaringan peer to peer
Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat
berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa
melalui komputer perantara. Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada
seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber
daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya.
2. Jaringan client/server
Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan
komputer yang lain berfungsi sebagai client. Komputer server berfungsi
dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan
6

tersebut, sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya


menerima lanyanan dari komputer server
Sistem operasi jaringan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer
dan perangkat lainnya kedalam sebuah jaringan.
2. Mengelola sumber daya jaringan
3. Menyediakan layanan keamanan jaringan bagi multiple users.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai
server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi yang dipakai
pada komputer stand alone. Bedanya pada sistem operasi jaringan, salah satu
komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Adapun dalam
jaringan komputer terdiri dari komputer server dan komputer client. Komputer
server adalah komputer yang melayani dan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk
komputer lainnya yang ada pada jaringan. Komputer client adalah komputer yang
menerima dan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh server.
Sistem operasi jaringan selain berfungsi mengelola sumber daya dirinya,
juga mengelola sumber daya komputer-komputer lain yang tergabung dalam
jaringan. Sistem operasi harus di instal kedalam komputer agar berfungsi dengan
baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang
disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Dalam sistem operasi terdapat
2 macam model pilihan yaitu sistem operasi berbasis text dan sistem operasi
berbasis grafik.
Instalasi sistem operasi berbasis text adalah salah satu mode instalasi
sistem operasi komputer yang tampilannya text. Mode sistem operasi berbasis text
digunakan jika spesifikasi hardware komputer rendah. Metode instalasi berbasis
text akan mempercepat proses instalasi. Metode sistem operasi berbasis text
memiliki tampilan yang kurang menyenangkan dibandingkan dengan sistem
operasi berbasis grafik. Sedangkan sistem operasi berbasis grafik adalah salah
satu mode instalasi sistem operasi komputer yang tampilannya grafik dan gambar.
Mode sistem operasi berbasis grafik digunakan bagi spesifikasi hardware
komputer yang diatas rata-rata. Metode instalasi berbasis grafik lebih lambat
dibanding sistem operasi berbasis text karena memiliki file yang besar. Metode
7

sistem operasi berbasis grafik memiliki tampilan yang menyenangkan, familiar


dan lebih atraktif dibandingkan dengan sistem operasi berbasis text.
Adapun sevice/layanan yang biasa diberikan oleh sistem operasi jaringan
ialah berupa:
1. DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration System, adalah
komputer server yang men-assign IP address kepada client yang meminta
IP address dalam suatu jaringan.
2. DNS singkatan dari Domain Name Server, yaitu sebuah aplikasi service
yang biasa digunakan dalam internet seperti web browser atau email yang
berfungsi menerjemahkan IP address menjadi nama domain ataupun
sebaliknya.
3. FTP atau File Transfer Protocol adalah sebuah protokol yang berfungsi
untuk tukar-menukar data atau file dalam sebuah network (jejaring) yang
menggunakan TCP/IP.
4. Web Server adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web
browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman
web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti alat masukan dan keluaran
serta alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program
aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya
dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungu OS
atau terputus oleh itu. Adapun karakteristik sistem operasi jaringan:
1. Pusat kendali sumber daya jaringan
2. Akses aman ke sebuah jaringan
3. Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan.
4. Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya internet)
5. Back up data dan memastikan data tersebut tersedia.
Hadirnya sistem operasi jaringan pada suatu komputer tentu memiliki
fungsinya masing-masing. Adapun fungsi utama sistem operasi jaringan adalah:
1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah
jaringan.
8

2. Mengelola sumber daya jaringan


3. Menyediakan layanan
4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
5. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya.
6. Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
7. Distribusi program dan update software ke client
8. Menggunakan kemampuan server secara efisien
9. Menyediakan toleransi kesalahan

2.2 Jenis-Jenis Operasi Jaringan


Sistem operasi jaringan dibagi berdasarkan layanan (interface). Adapun
jenisnya ialah berupa:
1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Sistem operasi yang dalam proses instalasinya. User tidak perlu
menghapal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman
yang digunakannya. Berikut beberapa contoh sistem operasi jaringan
berbasis GUI :
 Linux Redhat
 Windows NT 3.51
 Windows 2000 (NT 5.0)
 Windows Server 2003
 Windows XP
 Microsoft MS-NET
 Microsoft LAN Manager
 Novell NetWare
2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk
menghafal perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses
instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai
berikut :
 Linux Debian  Sun Solaris
 Linux Suse  Linux Mandrake
9

 Knoppix  Windows NT
 MacOS  Windows 2000 Server
 UNIX  Windows 2003 Server
Sistem operasi jaringan juga dapat dibagi berdasarkan sumber atau yang
dikenal dengan istilah source. Dalam pembagiannya, sistem operasi jaringan
tersebut dibagi menjadi dua jenis sumber, yakni open source dan close source.
Berikut ini adalah penjelasan terkait jenis dari close source maupun open source.
1. Close Source
Closed Source Software adalah perangkat lunak atau software yang
dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya. Adapun pada software
jenis closed source hanya terdiri dari file binari saja tanpa adanya ruang
untuk mengakses ke kode sumber software tersebut. Secara umum,
software closed source memiliki lisensi atau hak cipta yang bertujuan
untuk melindungi software tersebut dari penggunaan yang dapat
merugikan pembuat software dan menguntungkan pihak ketiga. Software
closed source bersifat terbatas dalam penggunaan, penyalinan, juga
modifikasi. Bagi seseorang atau perusahaan yang bermaksud ingin
mengakses kode sumber maka dibutuhkan perjanjian khusus kodenya
melalui lisensi secara gratis maupun dengan membayar. Adapun pada
sistem operasi close source, paket program tidak dapat didistribusikan lagi,
selain oleh pembuat/vendor program tersebut. Jika ada pendistribusian
yang bukan dari vendor program tersebut, maka dianggap sebagai
pembajakan software. Keuntungan/kelebihan close source ialah berupa: (1)
kestablian sistem terjamin; (2) support/dukungan langsung dari pemilik
program; dan (3) lebih mudah digunakan. Adapun kerugiannya ialah: (1)
celah yang terbuka; (2) adanya lisensi yang mengharuskan pengguna
menyediakan dana; (3) pengembangan terbatas; (4) diperlukan antivirus;
(5) harga lisensi mahal. Contoh sistem operasi close source berdasarkan
sistem operasinya ialah berupa Microsoft Windows seperti: MS-DOS,
Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows NT, Windows XP,
Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows
7, dan Windows 8. Pengelompokan sistem operasi close source
10

berdasarkan bahasa pemograman seperti ASP.Net, Pascal, dan Visual


Basic. Contoh web browser dengan kode sumber tertutup adalah Internet
Explorer yang sejak dahulu dipakai oleh Microsoft dalam Sistem Operasi
Windows-nya. Aplikasi yang menggunakan lisensi kode tertutup atau
closed source juga sangat banyak. Adapun contoh aplikasi yang terkenal
adalah CorelDraw, dan Adobe Photoshop. Microsoft Office menjadi
aplikasi paling populer berbasis closed source untuk membantu
menyelesaikan pekerjaan kantor dan lainnya. Program dengan sistem close
source juga dilakukan pada aplikasi yang digunakan untuk mengamankan
komputer dari serangan program-program jahat. Banyak sekali software
antivirus yang menggunakan sistem tersebut, dan berikut ini contoh
antivirus closed source, seperti: Norton, dan McAfee.
2. Open Source
Sistem operasi open source adalah perangkat lunak (software)
yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh
pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun
dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan, dan bahkan untuk
memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut. Adapun jika ada
pembuat perangkat lunak (software) yang tidak mengizinkan dari kode
programnya untuk diubah dan dimodifikasi, namun kode program dari
perangkat lunak tersebut sebenarnya tersedia, maka bukanlah disebut
sebagai sistem operasi open source. Hal yang perlu ditekankan di sini
adalah sistem operasi open source tidak selalu disediakan secara gratis,
melainkan tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program
tersebut, seperti halnya pada RedHat Linux. Tujuan open source yang
sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap vendor,
yang di mana dari pihak vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. open
source juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh
masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-
besaran/berlebihan dari vendor. Open source di sini bersifat bebas,
maksudnya bukan berarti sebebas-bebasnya, melainkan bebas untuk
digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggung-
11

jawabkan secara bersama dan tidak untuk menghilangkan hak cipta


pembuat. Keuntungan/kelebihan open source ialah: (1) legal; (2)
menyelamatkan devisa negara; (3) keamanan sistem; (4) hemat biaya; (5)
dukungan dari pengembang lebih besar; (6) bebas untuk mengubah dan
memodifikasi; (7) lebih aman; (8) kesalahan (bug, error) lebih cepat
ditemukan dan diperbaiki; (9) lisensei gratis; (10) bebas dari malware; (11)
tidak mengulangi development. Adapun kerugian/kelemahan open source
ialah berupa: (1) tidak ada garansi dari pengembang; (2) open source
digunakan secara sharing; (3) kurangnya SDM yang memanfaatkan open
source; (4) tidak adanya perlindungan hak atas kekayaan intelektual
(Haki); (5) kesulitan mengetahui status project; (6) user interface rumit
bagi pengguna yang awam.
Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat
populer, dan juga merupakan salah satu sistem operasi open source.
Contohnya ialah berupa: UNIX, BSD, GNU Linux, Sun Solaris, Fedora,
Linux Ubuntu, Knoppix, Garuda OS, Backtrack, RedHat, Mandriva,
OpenSUSE, Debian, Kondra Linux, Turbo Linux, Linux Mint, Slackware.
Adapun contoh lainnya ialah berupa: (1) XAMPP yang merupakan paket
software yang berguna untuk simulasi dan pengembangan web, termasuk
juga di dalamnya Apache dan MySQL (database); (2) Mozilla Firefox
merupakan software yang berguna untuk menjelajahi halaman web di
internet; (3) OpenOffice yang merupakan paket software perkantoran yang
berguna untuk mengolah kata, tabel dan database; (4) osCommerce,
merupakan software aplikasi web yang digunakan untuk toko online; (5)
ClamAV & ClamWin, merupakan software antivirus; (6) Audacity yang
merupakan software perekam sekaligus pengolah audio; (7) GIMP yang
merupakan software pengolah foto dan juga gambar digital.; (8)
VideoLAN yang merupakan software pemutar file multimedia; (9)
Blender, merupakan program untuk pembuatan model 3 (tiga) dimensi
yang digunakan dalam pembuatan animasi dan gam; (10) Filezilla yang
merupakan software jaringan yang berfungsi untuk transfer file via
protokol FTP pada jaringan komputer atau jaringan internet; dan (11)
12

Mplayer yang merupakan software pemutar musik yang berbasis open


source.
13

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem operasi jaringan merupakan jenis dari sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan.
2. Sistem operasi jaringan juga dibagi berdasarkan jenis-jenisnya seperti
berdasarkan pada interface-nya dan berdasarkan source-nya.

3.2 Saran
Saran yang diperlukan dalam makalah ini ialah terletak pada pengenalan
lebih dalam lagi pada analisis pengoperasian dan analisis lanjutan pada sistem
operasi jaringan, sehingga didapatkan pengetahuan lebih lanjut
14

DAFTAR PUSTAKA

Ashari. 2016. Pengertian dan Fungsi Sistem Operasi Jaringan. Available at


http://kickarie.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-dan-fungsi-sistem-
operasi.html (diakses pada 11 Februari 2018, pada pukul 22. 45)

Istifaroh, A. L. 2017. Materi Sistem Operasi Jaringan . Available at


http://annalailaistifaroh05.blogspot.co.id/p/materi -sistem-operasi-
jaringan.html (diakses pada 11 Februari 2018, pada pukul 23.17)

Pranata, K.S. 2013. Sistem Operasi Jaringan untuk SMK/MAK Kelas XI –


Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta.

TKJ SMK Muhammadiyah 1 Sumedang. 2015. Sistem Operasi Jaringan – Modul


Kelas XI. SMK Muhamadiyah 1 Sumedang, Sumedang.

Wikipedia. 2017. Sistem Operasi Jaringan. Available at https://id.wikipedia.org/


wiki/Sistem_operasi_jaringan (diakses pada 11 Februari 2018, pada pukul
21.38)

Anda mungkin juga menyukai