Cara Kerja
Cara Kerja
Cara Kerja
1. Keran yang menuju kolom bawah dibuka (keran 2,4, dan 3) sisa keran ditutup
2. Air dimasukkan ke dalam kolom bawah hingga ketinggian 60cm
3. Air dikeluarkan melalui kolom 6 setiap 6 pengurangan ketinggian 6cm
4. Volume dan ketinggian dicatat
5. Volume dan ketinggian dilinearisasi
6. Luas permukaan slop didapatkan
1. Keran 2 dibuka full, keran 3 dan 4 dibuka sedemikian rupa sehingga rotameter 1
menunjukan 8,20, dan 36 LPM
2. Pertambahan ketinggian setiap 6 cm dicatat waktunya (menggunakan stopwatch)
dari ketinggian awal 20cm hingga 62cm
3. Data volume dialurkan dengan data waktu yang didapatkan
4. Nilai laju air volumetric didapat dari slop hasil regresi lintas(?)
4. Kalibrasi monometer
Kesimpulan
Holdup aman lebih besar pada co-current dan meingkat bersamaan dengan laju air.
Holdoup gas lebih besar pada counter-current dan meningkat bersamaan dengan laju air
dan beda tekan lebih bessar pda counter-current dan meningkat bersamaan dengan laju air
cairan dan gas.
Latar belakang
Rumusan Masalah
Bagaimana karakteristik hidrodinamika gas dan Liquid pada kolom berjejal?
Tujuan
1. Tujuan umum menentukan karakteristik hidrodinamika gas dan Liquid dalam kolom
berjejal.
2. Tujuan Khusus:
- Menentukan beda tekan dengan variasi laju gas dan cairan dlam kondisi:
counter-current
- Menentukan liquid hold-up gas dengan variasi laju gas dan cairan dalam kondisi:
countel-current
- Menentukan beda tekan dengan variasi laju gas dan cairan dalam kondisi: co-
current
- Menentukan liquid hold-up dengan variasi laju gas dan cairan dalam kondisi co-
current
- Menentukan gas hold-up dengan variasi laju gas dan cairan dalam kondisi co-
current dan counter-current
Ruang lingkup
Teori Dasar
Packed bed column atau disebut juga sebagai kolom berjejal merupakan alat yang
sering digunakan dalam proses perpindahan massa dan panas pada proses refikasi, absorpsi
dan ekstrasi. Alat ini termasyk dalan teknologi pemisahan yang mana cairan digerakan oleh
gravitasi mengalir secara acak melaui lapisan unggun, nantinya cairan tersebut tertahan dan
didapatkan produk terisolasi. Pada umumnya alat ini digunalan untuk aliran gas cait
counter-current dan co-current. Counter-current merupakan istilah yang digunakan jika
aliran gas berlawanan dengan arah aliran cairan, sedangkan co-current adalah sebaliknya.
Alat ini memilkki komponen yang dapat menahan cairan yang disebut sebagai unggu.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhhi packed bed colomn yaotu diameter
kolom(ds), ketinggi unggun(Hs) dan Pressure drop/perbedan tekanan(delta P) (Mackowlak,
2010)
Pressure Drop (delta P) merupakan parameter yang sangat penting bagi packed bed
column. Pressure Drop merupakan perbedaan tekanan pada bagian masukan dan keluaran
unggu. Selain itu, fase liquid juga memengaruhi karakteristik hidrodinamis dari fase gas
melalui dua cara. Pertama melalui liquid hold-up yang dapat meningkatkan laju aliran udara.
Kedua melalui pressure drop yang berhubungan dengan nilai …… yang setimbang ddengan
laju aluran udara pada kondisi unggun kering. Pressure drop dapat dimanfaatkan untuk ……
biaya yang dibutuhkan untuk menhan pressure drop dengan menggunakan kipas
angina(Volev(?), 2006)
Perancangan packed bed column membutuhkan karakteristik hidrolik lain yang msih
berhubungan dengan komponen unggun. Salah satunya adalah gas velocity. Gas velocity
dibutuhkan untuk menentukan kapasitas maksimum muatan. Semakin tinggi kapasitas
muatan dibutuhkan diameter kolom yang lebih kecil (Nedovic & Wellnert, 2004)
Modul lain
Teori dasar
Kolom berjejal adalah wadah silindris dengan pelat pendukung untuk materi jejal
dan alat distributor(?) cairan didesain untuk menyediakan irigasi efektif untuk inggin,
terdapat 3 jenis unggun:
1.) Acak, materi jejal (ditumpahkan ke kolom, umum untuk penggunaan …..)
2.) Terstruktur, materi jejal adalah lembar berlubang atau jala kawat
3.) Grid, sama seperti terstruktur, namun materi jejal ada adalah jala terbuka,
memiliki foaling resistance yang tinggi
Unggun dibentuk agar (1) meningkatkan luas permukaan spesifik, (2) menyebarkan
ermukaan secara beragam, (3) meningkatkan ruang …. Per volume, (4) mengurangin
gesekan dan (5) mengurangu biaya. Bentuk ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
untuk kapasitas tertentu, pda harga ekonomo ternterntu (Green&perry, 2007)
Beda tekan disebabkan oleh aliran melalui berbagai bukaan pada linggan. Pada laju
cairan rendah, beda tekan berbanding lurus dengan kuadrad laju gas. Pada laju lebbih
tinggi, beda tekan tetap berbanding lurus dengan kuadrat laju gas, namun lebih besr. Pada
laju lebuh tinggi lahih, perbanding lurus dengan pangkat lebih dari 2 laju gas, disebut loading
zone. Peningkatan beda tekan disebabkan oleh akumulasi cairan pada rongga kosong
unggun. Saat liquid hold-up meningkat permuliaan fluida menjadi kontinu sepsnjang
penompang datar kolom oleh beda tekan meningkat hanya dengan sedikit perubahan aliran
gas, kondisi ini diseut floating. Liquid hidup tetap di butuh licin untuk transfer massa dan
penggunaan kolom yang efisien. Liquid hol-up adalah banyak cairan yang ada pada ruang
kosong unggun (perry &green, 2007).
Fraksi ruang kosong unggu adalah rasio volume kosong terhadap volume total dari
unggun. Laju interstitial yang terhubung dengan laju superfisial (Vi = Vs/) kadang digunakan
untuk menggambarkan void fraction. Laju interstitial adalah rata-rata kecepatan pada pori
kolom.
Biasanya kolom berjejal dioperasikan secara counter-current karena perbedaan
konsentrasi antara cairan dan gas yang konstan sepanjang kolom. Pada kolom berjejal
dengan reaksi atau perpindhan massa yang kecilm penggunaaan counter-current dan co-
current dama-sama menguntungkan secara konsentrasi. Counter-current memiliki batasan
pada laju alir oleh floating, sedangkan co-current mempertemukan kedua …. …. …... akibat
tidak adanya agitasi (Wen ef al, 1963). Hidup cairan lebih bedar pada aliran ke atas dank e
bawah (regine rendah interaksi) dibandingkan ke bawah (reGINE TINGGI INTERAKSI) dan
counter-current (Illiton, et al, 1997)