Paper Geokimia Isotop
Paper Geokimia Isotop
Paper Geokimia Isotop
Abstrak
Geokimia merupakan cabang dari ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi
kimia bagian dari bumi. Geokimia isotop merupakan suatu aspek geologi yang berdasarkan
penelitian kandungan relatif dan absolut dari elemen serta isotopnya di Bumi. Secara umum,
bidang ini dibagi menjadi dua jenis yaitu geokimia isotop stabil dan radiogenic. Geokimia isotop
dapat diaplikasikan dalam beberapa bidang, salah satu diantaranya yaitu dibidang geologi. Tujuan
dari pembuatan paper ini adalah supaya dapat mengetahui konsep tentang geokimia isotop secara
detail. Metode yang digunakan dalam pembuatan paper ini adalah studi pustaka dengan data
sekunder diambil dari beberapa paper yang telah dipublish dan sumber-sumber internet resmi.
Keywords : Geokimia, geokimia isotop, aplikasi geokimia isotop, jenis geologi isotop.
bidang ini dibagi menjadi dua cabang: informasi dari temperatur pembentukan
geokimia isotop stabil dan radiogenic. batuan dan mineral, termasuk fosil,
Variasi isotop dapat dibedakan menjadi dua proses-proses kimia dan fisika yang
kelompok utama, yaitu variasi isotop yang mempengaruhi batuan saat atau
diakibatkan karena adanya pelepasan
radioaktif dari nuklida tdak stabil, yang
menyertai pembentukannya, hubungan kegiatan organisme dengan fraksionasi
genetik antara batuan dan jenis meteorit. isotopik yang disebabkan oleh pengaruh
Isotop oksigen merupakan unsur kinetik dan juga kemampuan karbon
yang paling berlimpah di kulit bumi. untuk eksist pada sejumlah besar
Oksigen mempunyai tiga isotop stabil, senyawa dalam sistem alamiah. Saat
16O, 17O, and 18O. Perbedaan pada fraksionasi kimia dari karbon berada
rasio isotop oksigen digunakan untuk pada siklus geokimia, fraksionasi
menjejaki pergerakan air, paleoklimat, isotopik juga terjadi. Banyak fraksionasi
dan gas atmosfer seperti ozon dan karbon isotop karbon anorganik berada pada
dioksida. Perbandingan isotop pada kesetimbangan. Perbedaan nilai
fossil foraminifera digunakan untuk pengukuran mengindikasikan bahwa
memperkirakan temperatur laut pada reaksi metabolik biokimia
zaman purba. mempengaruhi kinetik isotop. Perbedaan
Isotop sulfur memiliki empat dari 13C pada air alami akan secara
isotop stabil , dengan kelimpahan : 32S langsung mempengaruhi 13C pada
(0.9502), 33S(0.0075), 34S(0.0421) and karbonat terpresipitasi.
36S(0.0002). Perbedaan perbandingan Isotop hidrogen memperlihatkan
isotop sulfur dapat digunakan untuk fraksionasi yang terbesar karena
mempelajari asal sulfur pada bijih dan perbedaan massa relatif antara dua isotop
temperatur pada pembentukan mineral stabil 1H dan 2H (deuterium, D) besar
mengandung sulfur. Troilit meteorit dibanding pasangan isotop yang lain.
mempunyai rasio 34S/32S 22,21 dan Fraksionasi sampai 70% atau 700 0/00
dapat dianggap mewakili sulfur purba telah direkam pada sampel geokimia.
(primordial). Dalam tahap eksplorasi energi
Karbon mempunyai dua isotop panasbumi, metode isotop dan geokimia
stabil, yaitu 12C and 13C, dan satu isotop dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal
radioaktif, yaitu 14C. Isotop karbon yaitu untuk memperkirakan temperatur
dapat digunakan untuk menjajaki bawah permukaan (reservoir) dengan
sirkulasi lautan. Isotop karbon stabil penggunaan geotermometer kimia dan
difraksionasi secara primer oleh isotope, mengidentifikasi sumber fluida
fotosintesis. Rasio 13C/12C merupakan panasbumi dengan penggunaan metode
indikator paleoklimate. Karbon juga isotop alam.
memperlihatkan perbedaan isotopik pada Dalam tahap pengeboran sumur
sampel geokimia. Variasi ini berasal dari produksi, metode geokimia dan isotop
bermanfaat untuk memperoleh informasi elemen serta isotopnya di Bumi. Secara
level atau tingkat kedalaman akuifer umum, bidang ini dibagi menjadi dua
yang produktif dan temperaturnya, cabang yaitu geokimia isotop stabil dan
perbandingan air dan uap air (steam radiogenic. Geokimia isotop dapat
fraction) pada reservoir, menilai kualitas diaplikasikan pada tahap eksplorasi
air dan uap air dalam hubungannya energi panas bumi, tahap pengeboran
terhadap produksi dan lingkungan, sumur produksi, tahap eksploitasi dan
memperkirakan kecenderungan deposisi produksi, dan masih banyak lainnya.
(scaling), baik dalam sumur produksi, Ucapan Terima Kasih
sumur reinjeksi, maupun peralatan Saya mengucapkan terimakasih