Tips Merubah Library Pada Eagle

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Tips Merubah Library pada Eagle

Dalam pembuatan suatu PCB, ada banyak hal dan kendala yang dapat mengurangi
kesempurnaan pekerjaan membuat PCB. Salah satu diantaranya adalah lubang kaki – kaki
komponen yang sudah dirancang tidak pas dengan komponen fisik yang ada. Kendala ini
akan dapat mengakibatkan komponen fisik tidak akan terpasang dengan rapi atau juga dapat
menimbulkan bentrok antar jalur rangkaian sehingga kinerja dari rangkaian tersebut tidak
akan berjalan segaimana mestinya. Dalam artikel ini, kita akan sedikit mengatasi
permasalahan diatas dengan sedikit manipulasi library yang telah ada pada Eagle.

Untuk merubah kaki – kaki pada komponen agar cocok dengan komponen fisiknya, tentunya
harus sedikit teliti saat menentukan atau merubah suatu kaki komponen dalam library eagle
tersebut agar hasilnyapun memuaskan. Langkah – langkahnya merubah suatu library atau
sketsa komponen fisik pada eagle akan diterangkan sebagai berikut:
Langkah pertama, pilih “New>File>Library”

Langkah selanjutnya, pilih Library yang berisi sketsa komponen fisik dari komponen yang
akan diubah dengan membuka file library eagle pada “File>Open . Sebagai contoh kita
akan merubah sketsa komponen “PINHD-1X2” pada Library “pinhead.lbr”.
Bila yang menjadi kendala kita adalah pada saat melubangi / mem-bor PCB, itu berarti
kendala yang ditangani hanya merubah sketsa komponen fisik, tidak usah merubah
symbol yang ada karena tidak berpengaruh dalam hasil cetak dalam pembuatan PCB.
Tips dibawah ini akan sedikit menerangkan tentang merubah sketsa fisik dengan
mengatur kembali Pad / lubang untuk disesuaikan dengan komponen fisiknya yang dapat
memudahkan pemasangan komponen pada komponen header 1X02.pac yang ada pada
library pinhead.lbr.
Setelah terlihat sketsa komponen fisik headaer 1X02 seperti diatas, klik kanan pada pad /
lubang yang akan dirubah lalu pilih “Properties” seperti pada gambar dibawah ini.

Setelah muncul jendela “Properties”, anda tinggal memainkan settingan default sketsa
fisik yang ada, Bila ingin memperbesar lubang / pad, ubahlah pada “diameter” dan “drill”.
Bila ingin merubah bentuk dari “Drill” maka ubahlah pada “Shape” yang didalamnya
terdapat beberapa opsi yaitu diantaranya Long, Square, Octagon, Offset dan Round.
Setelah anda selesai merubah sketsa fisik sesuai dengan komponen yang akan dipakai,
simpan pekerjaan anda dengan memilih “File>Save”. Sketsa fisik komponen header 1X02
yang ada dalam “pinhead.lbr” telah anda rancang kembali dan siap dipakai.

Sketsa fisik komponen header 1X02 yang ada dalam “pinhead.lbr” telah anda rancang
kembali dan siap dipakai.
Kali ini akan kita bahas mengenai routing pcb dengan menggunakan Eagle Cad
Software. Software eagle adalah software cad paling umum digunakan kalangan
pelajar, karena ada license yg bisa dibeli murah jika status masih
pelajar/mahasiswa. Tapi "jamu" buat software ini banyak jadi silahkan ubek-
ubek aja dunia maya(not Recommended)

1. Membuat Schematic Baru

Buatlah Nama project yg dikehendaki dilanjutkan dengan membuat schematic


sesuai gambar berikut:

setelah itu akan muncul windows baru / worksheet tempat kita menggambar
schematic

2. Menyusun Schematic diatas Editor

Langkah pertama adalah dengan memilih komponen yg digunakan melalui


tombol "ADD" . Jika ada komponen yg digunakan sejenis dan berulang, hanya
diperlukan pemilihan sekali saja selanjutnya bisa dicopy paste di editornya
contoh diatas jika kita ingin memilih komponen IC CMOS 4017
contoh diatas jika ingin menambah simbol supply GROUND

setelah semua komponen diletakkan di editor maka dilanjutkan dengan


menghubungkan kaki-kaki komponen sesuai dengan keinginan. Toolbar sebelah
kiri sangat membantu dalam pengaturan schematic, seperti ilustrasi berikut ini

klik gambar untuk memperbesar

beberapa komponen tidak mencantumkan kaki-kaki yg umum seperti VCC &


GND (tapi di pcb ada) , kadang ini akan membuat bingung...jangan khawatir kita
"INVOKE" saja melalui toolbar sesuai gambar berikut

3. Routing PCB

Setelah semua schematic disusun sesuai keinginan, lanjutkan menuju ke PCB


routing dengan perintah File==>Switch to Board

Mulanya akan muncul PCB dengan kabel semrawut dan tanpa grid/kotak seperti
gambar dibawah. Pindahkan semua komponen dengan :toolbal move + toolbar
select + drag mouse ke semua komponen + klik kanan + Move group, ke dalam
kotak PCB layout
Setelah itu susun komponen sesuai keinginan dan selanjutnya bisa membuat
layout PCB secara AUTO dengan memilih tombol auto route dan memilih jumlah
layer pcb yg diinginkan
klik untuk memperbesar

jika ingin kembali ke mode awal sebelum di routing maka tinggal ikuti urutan
...pilih ripup + pilih select + drag mouse ke komponen + klik kanan + pilih ripup
group

4. Routing Manual
Terkadang routing auto akan menghasilkan routing yg aneh2 dan ga masuk
akal. Untuk itu perlu dilakukan routing manual. Toolbar yg penting adalah
"ROUTE", "RIPUP" , "VIA" dan "RATSNET" sesuai gambar dibawah . Untuk
meroutingkan PCB klik toolbar ROUTE dan klik antara kaki komponen yg akan di
sambung. Ukuran routing dapat dipilih di toolbar sebelah atas ( "width"). Jika
routing manual tidak memungkinkan maka jurus VIA / Jumper dapat membantu
dengan membuat "AIRWAYS" yg nantinya akan disolder dengan kabel pada
bagian atas PCB

klik untuk memperbesar

untuk mempercantik PCB dan menghemat waktu "ETCHING", maka daerah2 yg


kosong perlu diberikan suatu gambar polygon. Pada umumnya polygon juga
mewakili sinyal yg common/dipake berulang di PCB, umumnya sih untuk
menghubungkan semua sinyal ground. Untuk membuatnya gampang saja,
dengan menggambar polygon disekitar komponen dan menamakannya dengan
nama signal yg akan disambungkan. jika tidak diberi nama maka polygon akan
berdiri sendiri.
dan ketika tombol RATSNET ditekan maka PCB akan menjadi terhubung seperti
ini
tetapi permasalahannya antara polygon dan routing terlalu mepet...jangan
khawatir, kita atur saja jarak antar routing melalui "DRC RULES"
setting DRC ini dapat disimpan dan dipanggil pada desain PCB selanjutnya
4. PrintOut PCB

Setelah PCB layout selesai, dilanjutkan dengan printing layout ke atas kertas ,
plastik transparansi, glossy dsb. Layer yg dipilih hanya BOTTOM, PADS, dan VIA

selanjutnya lakukan printing secara mirror (untuk cara setrika) atau disesuaikan
dengan kebutuhan
Bentuk dan jenis tang beragam. Namun umumnya hanya terbagi atas tiga jenis, yaitu
tang pemotong, tang penjepit, dan tang pengunci. Tang pemotong: Kedua bagian kepala --
atas dan bawah (rahang)-- tajam. Tang ini cocok untuk memotong kawat dan kabel. Tang
penjepit: Memiliki rahang yang bergerigi sebagi capitan. Biasanya gerigi ini sangat rapat
dengan ujung rahang runcing. Ini untuk menjangkau celah yang kecil. Tang pengunci:
Rahang bergerigi yang renggang agar tak licin ketika pengencangan baut.
Selain tiga jenis tersebut, ternyata ada tang yang berperan ganda. Tentu tak salah tang ini
disebut tang kombinasi atau multifungsi. Tang ini memiliki kelengkapan untuk menuntaskan
pekerjaan memotong, menjepit, sekaligus mengencangkan baut --dapat diatur sesuai
kebutuhan.

Tang Pemotong
Memiliki rahang tajam. Fungsinya untuk memotong kawat, kabel plastik,
dan fiber tipis. Bahannya dari besi chrome vanadium. Gagangnya dilapis
plastik. Kelemahan, tidak mampu memotong ukuran bidang yang besar atau
tebal.
Tang Cucut
Bentuknya mirip ikan cucut: moncong pipih, panjang, dan berbentuk gergaji.
Sebab itu, tang ini dikenal sebagai “tang cucut”. Berfungsi sebagai penjepit
kawat atau kabel. Namun Anda dapat memanfaatkan bagian dalam rahang
yang tajam sebagai pemotong kabel. Berbahan besi chrome vanadium
dengan gagang plastik lapis karet agar tidak licin. Kelemahannya, gagang
plastik mudah pecah.

Tang Kombinasi
Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk menjepit kawat atau kabel. Di
tengahnya, bagian yang bergerigi renggang, untuk mengunci mur. Rahang
tajam sebagai pemotong kawat dan kabel. Berbahan besi chrome vanadium.
Gagangnya plastik lapis karet, agar tidak licin. Kelemahannya, jika celah
antarrahang berkarat akan berakibat macet. Harga Multi Purpose Plier ini
Rp108.900.
Tang Kakatua
Dikenal sebagai “tang kakatua” karena bentuknya mirip paruh burung
kakatua. Fungsinya sebagai pemotong kawat dan kabel. Terbuat dari baja
dan bergagang lapis karet untuk menjaga agar tak licin ketika digunakan.
Kelemahannya, jika tang digunakan untuk memotong bahan yang tebal dan
keras dapat menjadi tumpul.

Tang Buaya
Sekilas bentuknya mirip buaya: moncongnya besar, lebar, dan bergerigi.
Maka tang ini dikenal dengan sebutan “tang buaya”. Rahangnya yang
bergerigi untuk mengunci dan melepas baut. Jika ukuran baut besar, tang
dapat diatur sesuai ukuran baut. Carannya, lebarkan kedua tungkai, lalu
kunci dengan sekrup pengatur sekaligus pengunci yang ada di ujung atas
tungkai. Jika ingin mengubahnya lagi, Anda cukup melepaskan tuas di
bagian tungkai bawah. Kelemahannya, sekrup pengatur dan pengunci agak
keras. Ini karena drat mur dan baut terlampau dalam.

Tang Multifungsi
Mirip dengan tang kombinasi: ada rahang sebagai pemotong dan penjepit.
Yang beda, tang ini memiliki kelengkapan fungsi lain. Di gagangnya
terdapat pisau, gergaji, obeng, pembuka tutup botol, dan pembuka tutup
makanan kaleng. Jadi, satu tang ini memiliki banyak kegunaan.
Kelemahannya, bagian kelengkapan di gagang mudah kendur atau patah.

Tang Pengelupas Kabel


Jika Anda sedang mengerjakan instalasi kabel listrik, tang ini dapat
membantu. Bagian rahang sebagai penjepit kabel. Di bawah rahang yang
tajam sebagai pemotong kabel. Di gagang yang bergerigi untuk mengelupas
kabel. Bahan dari besi dengan gagang lapis plastik. Kelemahannya, bagian
rahang mudah macet.
Tang Sudut
Moncong rahang memiliki sudut kemiringan 45derajat. Ini untuk menjepit
kawat dan kabel yang sulit dijangkau, seperti di kolong meja. Berbahan
chrome vanadium. Gagangnya dilapis karet. Kelemahannya, hanya cocok
untuk bagian dengan sudut kemiringan 45derajat

Anda mungkin juga menyukai