Konservasi FRC

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

KONSERVASI

Fiber reinforced composite merupakan salah satu bahan pasak yang popular saat ini. Banyaknya
penggunaan pasak FRC karena memiliki banyak keuntungan diantaranya memiliki modulus elastisitas
yang menyerupai dentin, dapat beradaptasi dengan dentin intraradikules dengan menggunakan sistem
adhesive, mudah diadaptasikan dengan saluran akar serta tidak mengalami proses korosi dibandingkan
dengan pasak metal (Ossa dkk 2016). Selain itu, pasak fiber dapat menimalkan resiko fraktur akar, dapat
mendistribusikan tekanan secara merata pada gigi, dan mudah diambil apabila akan dilakukan
retreatment (Pratiwi dan Rizal 2013). Beberapa tipe fiber antara lain quartz fiber, glass fiber dan silicon
fiber. Sebagian besar pasak fiber mempunyai nilai estetik baik dari warna gigi dan translusensinya,
sehingga menghilangkan kebutuhan opaquers dan membuatnya cocok untuk semua jenis restorasi baik
komposit maupun mahkota keramik.

Indikasi penggunaan FRC antara lain apabila struktur gigi yang tersisa tidak memadai sebagai retensi,
panjang saluran akar cukup untuk penempatan pasak (minimal 4 mm), gigi yang telah dilakukan
perawatan saluran akar. Struktur gigi yang hilang berkaitan dengan adanya karies dan fraktur mahkota
sampai mengenai dentin. Kontraindikasi penggunaan FRC yaitu apabila perawatan saluran akar gagal,
adanya peningkatan mobilitas gigi, gigi dengan struktur anatomi yang masih bisa dirawat restorasi
(Bonchev dkk., 2017).

Pemilihan penggunaan pasak RFC pada kasus ini, karena dilakukan pada gigi anterior yang memerlukan
estetik yang baik dibandingkan menggunakan pasak berbahan karbon fiber atau logam yang dapat
mempergaruhi warna akhir dari restorasi. Selain itu FRC dapat diinsersikan pada saluran akar yang
flared, saluran akar yang tipis dan saluran akar yang bengkok

Ossa, Y.F., Farahanny, W., Soeyono, B., 2016, Perbedaan Celah Mikro Pasak Glass Prefabricated Fiber
Reinforced dan Pasak Pita Polyethylene Fiber Reinforced dengan Menggunakan Sistem Adhesif
Total-Etch (Penelitian in Vitro), Journal of Syiah Kuala Dentistry Society, 1(1):35-42.

Pratiwi, T.D., Rizal, M.F., 2013, Restorasi Mahkota Logam dengan Pasak Fiber Komposit pada Molar
Permanen Muda, Dental Journal, 46 (3):162-166.

Bonchev, A., Radeva, E., Tsvetanova, N., 2017, Fiber Reinforced Composite Posts-A Review of Literature,
International Journal of Science and Research, 6(10): 1887-1893.

Anda mungkin juga menyukai