Bab 2
Bab 2
Bab 2
BAB II
TEORI DASAR
Pada bab ini dibahas tentang teori gerak, teknik instrumentasi, komponen
elektronika, mikrokontroler ATMega 8535, dan program AVR.
2.1 Gerak
Sebuah benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda dalam selang waktu
tertentu berubah terhadap suatu titik acuan yang dianggap diam. Berdasarkan
definisi di atas titik acuan atau koordinat benda dikatakan diam terhadap
kedudukan benda tersebut jika koordinat selalu tetap meskipun ada perubahan
waktu. Gerak suatu benda berkaitan erat dengan besaran jarak dan perpindahan.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak,
sedangkan perpindahan adalah perubahan kedudukan atau posisi suatu benda
diukur dari posisi awal ke posisi akhir benda atau dengan kata lain jarak hanya
memperhitungkan panjang lintasan yang ditempuh dengan tanpa memperhatikan
arah, sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda
dengan memperhatikan arah. Sehingga perpindahan merupakan besaran vektor
sedangkan jarak merupakan besaran skalar.
Kelajuan rata-rata diperoleh dari jarak yang ditempuh benda dibagi dengan
waktu tempuh. Secara matematis, kelajuan rata-rata dituliskan dalam persamaan
(3).
𝑠
v = ..................................................................... (3)
𝑡
Keterangan :
v = kelajuan rata–rata (ms-1).
s = jarak tempuh (meter).
t = waktu (sekon).
𝛥𝑥
v= ................................................................... (4)
𝛥𝑡
Keterangan :
v = Kecepatan rata–rata (ms-1).
𝚫x = xakhir – xawal = perpindahan (meter).
𝚫t = Selang waktu (sekon).
Kelajuan sesaat adalah kelajuan pada suatu waktu tertentu atau kelajuan
pada suatu titik dari lintasannya. Jika selang waktu 𝚫t diperkecil terus menerus
𝛥𝑠
sehingga titik B mendekati titik A, mendekati suatu nilai tertentu. Pada saat
𝛥𝑡
𝛥𝑠
selang waktu Dt mendekati nol, harga disebut kelajuan sesaat (v) di titik A.
𝛥𝑡
S
B
𝚫s
A
Kedudukan
𝚫t
Waktu t
beberapa peralatan. Secara umum, sistem instrumentasi terdiri dari empat elemen
dasar, yaitu peralatan masukan (input), pengkondisi sinyal (sinyal conditioning),
sistem pengolah, dan peralatan pencatat.
Peralatan masukan (input) merupakan peralatan pertama yang menerima
besaran yang akan diukur. Output yang dihasilkan dari peralatan masukan berupa
sinyal-sinyal listrik. Peralatan masukan (input) terdiri dari dua komponen, yaitu
sensor dan transducer. Sensor merupakan bagian perangkat yang mendeteksi
variabel fisik suatu media yang sedang diukur. Transducer merupakan bagian
perangkat pengukur yang mengubah variabel yang terukur menjadi variabel dalam
bentuk lain misalnya tegangan. Sensor dan transducer harus memiliki
karakteristik sebagai berikut :
Komponen elektronika yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah LED
(Light Emitting Diode) dan IR LED (Infra Red Light Emitting Diode),
Phototransistor, Resistor, Multiturn, IC LM 324N, LCD (Liquid Crystal Display),
dan Mikrokontroller ATMega8535.
2.3.1 LED (Light Emitting Diode) Dan IR LED (Infra Red Light Emitting
Diode)
+ -
IR LED (Infra Red Light Emitting Diode) merupakan salah satu jenis LED
yang dapat memancarkan sinar frekwensi lebih rendah dari sinar merah. Cahaya
yang dihasilkan IR LED ini sebanding dengan arus forward bias, cahaya yang
dipancarkan termasuk infra merah. Cahaya infra merah tidak dapat menembus
materi yang tidak tembus pandang. Cahaya yang dipancarkan oleh IR LED tidak
IR LED memiliki dua kaki yaitu anoda dan katoda. Kaki anoda pada IR
LED memiliki ukuran kaki lebih panjang dibandingkan kaki katoda. IR LED akan
berfungsi dengan baik jika kaki-kaki IR LED dipasang dengan benar. Kaki anoda
dipasang pada bagian positif (+) dan kaki katoda dipasang pada bagian negatif (-).
2.3.2 Phototransistor
2.3.3 Resistor
2.3.4 Multiturn
nilai resistansinya dari 0 Ohm sampai 10 KOhm. Aplikasi dari trimpot dapat kita
temui pada rangkaian elektronika seperti receiver atau multivibrator variabel.
Jenis-jenis mulititurn trimport dapat dilihat pada gambar 2.7.
2.3.5 IC LM324N
Untuk membandingkan kedua kaki input pada Op Amp, salah satu kaki
input diberi tegangan referensi dan kaki lainnya diberi tegangan pembanding.
Salah satu keunggulan LM324N adalah dapat beroperasi pada voltase 3.0 V
sampai 32.0 V. Skematik Op Amp sebagai komparator dapat dilihat pada gambar
2.10.
Keterangan :
Vout = Tegangan output (Volt).
Vref = Tegangan referensi (Volt).
Vin = Tegangan input (Volt).
R1 = R2 = Tahanan (Ohm).
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan
diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator,
ataupun layar komputer. LCD yang digunakan dalam prinsip awal pengukuran
gerak pellet senapan angin ini adalah tipe LCD dot matrik dengan jumlah karakter
16*2. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan
untuk menampilkan status kerja alat. Bentuk LCD 16*2 dapat dilihat pada gambar
2.12. Untuk susunan kaki LCD 16*2 dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Susunan kaki LCD 16*2
2.4 CodeVisionAVR
1. Membuka CodeVisionAVR
Langkah untuk membuka CodeVisionAVR dilakukan dengan memilih
menu Start Menu → All Program CodeVisionAVR → CodeVisionAVR
Compiler. Setelah langkah tersebut dilakukan pada monitor akan tampil
tampilan seperti gambar 2.14.
Jika tombol OK dipilih maka akan muncul kotak dialog Confirm. Kotak
dialog ini menanyakan apakah CodeWizardAVR akan digunakan atau tidak.
Jika Codewizard akan digunakan maka tekan tombol YES. Kotak dialog
confirm dapat dilihat pada gambar 2.16
5. Meng-configure program
Langkah untuk meng-convigurasi program dilakukan dengan memilih menu
Project → Configure → AfterBuild → program the Chip → Ok.
6. Meng-compile program
Langkah untuk meng-compile program dilakukan dengan memilih menu
Projact | compile atau dengan memilih icon → Program. Jika
penulisan kode program benar, maka akan tampil kotak dialog
information. Kotak dialog informatioan dapat dilihat pada gambar 2.19.
Tabel 2.2
Interrupt Vektor Pada ATMega8535
2.4.2 Timer