EVOLUSI Afiff

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

EVOLUSI

Evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu
yang lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks.

A. Asal Usul Kehidupan


1. Teori Asal Usul Kehidupan
Dari beberapa hipotesis, lahirlah berbagai teori tentang asal usul
kehidupan. Teori tentang asal usul kehidupan yang pernah berkembang di
antaranya teori abiogrnrsis, teori biogenesis, teori cosmozoic, teori evolusi kimia
dan teori evolusi biologi.
a. Teori Abiogenesis
Teori yang dikemukakan oleh Aristoteles , Abiogenesis (A =
tidak ; bios = hidup ; genesis = kelahiran) suatu istilah tentang
asal-usul kehidupan dibumi yang menyatakan bahwa makhluk
hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara
spontan.
b. Teori Biogenesis
Teori biogenesis merupakan bantahan atas teori abiogenesis. Teori ini di
kemukakan oleh Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur yang
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya.
Semboyan teori Biogenesis adalah omne vivum ex ovo (makhluk hidup
berasal dari telur) ,omne vivum ex vivo (makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup yang telah ada). Untuk mempertahankan pendapatnya masing-masing
dari mereka melakukan sebagai berikut.
1. Francesco Redi
Percobaan Francesco Redi bertujuan untuk membuktikan
bahwa makhluk hidup (belatung) yang ada di daging berasal
dari induk lalat yang bertelur didaging tersebut. Percobaan
tersebut sebagai berikut.

1 2 3

1) toples pertama diisi sepotong daging, dan labu dibiarkan terbuka.


2) toples kedua diisi sepotong daging, kemudian labu ditutup dengan
kain kasa.
3) toples ketiga diisi sepotong daging, kemudian labu ditutup rapat.
Dari hasil percobaan tersebut Francesco Redi menyatakan bahwa jika
lalat dicegah jangan sampai meletakkan telurnya pada daging, maka
makhluk hidup (belatung) tidak akan muncul dari daging tersebut . Jadi
menurut Francesco Redi makhluk hidup berasal dari telur.
2. Lazzaro Spallanzani
Percobaan Lazzaro Spallanzani bertujuan untuk membuktikan
bahwa mikroorganisme tidak tumbuh dari air yang steril.
Percobaan tersebut sebagai berikut.

1) Tabung pertama dipanaskan sampai mendidih kemudian dibiarkan


terbuka
2) Tabung kedua dipanaskan sampai mendidih kemudian ditutup rapat

Setelah beberapa hari ternyata timbul kehidupan pada tabung


pertama, sedangkan pada tabung kedua yang tertutup rapat dan
dipanaskan tidak terjadi kehidupan. Ia menjelaskan bahwa dalam air kaldu
sudah terdapat mikroorganisme yang berasal dari udara. Pada saat
pemanasan semua organisme mati, tetapi bila terbuka maka akan
tercemar mikroorganisme lagi dari udara, sebaliknya jika ditutup akan
terbebas dari mikroorganisme. Jadi menurut Lazzaro Spallanzani
mikroorganisme tumbuh di air yang tidak steril, mikroorganisme itu
terbawa oleh udara.
3. Louis Pasteur
Percobaan Louis Pasteur bertujuan untuk membuktikan
bahwa mikroorganisme tidak tumbuh dari air steril yang
ditempatkan di labu leher angsa. Percobaan tersebut sebagai
berikut.

1 2

1) Labu pertama diisi dengan air kaldu, kemudian dipanaskan sampai


mendidih
2) Labu kedua diisi dengan air kaldu, kemudian dipanaskan sampai
mendidih, setelah itu labu ditutup dengan tutup pipa leher angsa
Setelah beberapa hari ternyata kaldu yang terdapat pada labu pertama
timbul kehidupan, sedangkan kaldu yang terdapat pada labu kedua yang
ditutupi dengan tutup pipa leher angsa tidak timbul kehidupan. Jadi
menurut Louis Pasteur mikroorganisme tidak tumbuh dari air steril yang
ditempatkan di labu yang ditutupi leher angsa.
c. Teori Cosmozoic
Teori Cosmozoic (Kosmozoan) menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup bumi
berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa. Keadaan planet di luar
angkasa diliputi kondisi kekeringan, suhu yang sangat dingin serta adanya radiasi yang
mematikan sehingga tidak memungkinkan kehidupan dapat bertahan. Pada akhirnya
spora kehidupan itu pindah ke bumi. Hal itu diperkuat dengan hasil analisis
peninggalan peradapan Inca
d. Teori Pencipta
Teori penciptaan menyatakan bahwa manusia, hewan, tumbuhan dan
mahluk hidup lainnya diciptakan oleh sang Maha Pencipta.
e. Teori evolusi kimia
Menurut ahli kimia Harold Urey menyatakan bahwa asal
usul kehidupan dimulai ketika kondisi atmosfer bumi pada
waktu lampau yang kaya akan senyawa anorganik seperti gas
metana (CH4), gas amonia (NH3), uap air (H2O), dan gas
karbondioksida (CO2). Senyawa-senyawa anorganik ini bereaksi
dengan bantuan energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik
Harold Urey
halilintar sehingga menghasilkan senyawa organik. Senyawa
organik ini membentuk mahluk hidup sederhana (bersel satu)
dan dalam jangka waktu berjuta-juta tahun mahluk bersel satu itu membentuk
jaringan dan organisme yang lebih kompleks yang bersifat hidup yang
keaadannya digambarkan seperti virus yang ada sekarang. Setelah berjuta-juta
tahun kemudian zat hidup itu berkembang menjadi berbagai organisme.
Dari pendapat Harold Urey, Stanley
Miller coba membuktikan pendapat
tersebut mengggunakan sebuah alat
ciptaannya seperti gambar disamping.
Sebelum alat digunakan divakumkan
terlebih dahulu melalui penyedot udara
baru diisi dengan CH4, H2, NH3 dan H2O
dengan teknik H2O nya dimasukkan
dalam wujud cairan sehingga posisinya
berada di bagian yang diharapkan.
Setelah itu H2O dirubah wujud menjadi
uap dengan cara dipanaskan sehingga
uap dapat bercampur dengan 3 gas
lainnya dan mendorong masuk ke ruang reaksi. Yang dilengkapi dengan
elektroda. Elektroda yang ada di dalam ruang reaksi kemudian disambungkan
ke sumber listrik yang bertegangan tinggi. Alat percobaan tersebut dibiarkan
aktif selama ± 1 minggu. Agar hasilnya nanti lebih mudah untuk diketahui harus
diubah wujud menjadi bentuk cairan dengan cara pada pipa penghubung
antara ruang reaksi dengan tempat penampung hasil dipasang alat pendingin,.
Hasilnya setelah dianalisis oleh Stanley Miller menunjukkan adanya senyawa
organik sederhana seperti asam amino, adenin, dan gula sederhana atau
ribosa. Itu berarti sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Harold Urey.
Tetapi tentang bagaimana kelanjutan dari senyawa organik sederhana berubah
menjadi mahluk hidup yang paling sederhanapun, masih tetap menjadi misteri
sampai sekarang, karena hal tersebut tidak mungkin diuji coba karena adanya
kendala waktu yang diperlukan. Walaupun demikian dugaan Harold Urey yang
terbukti kebenarannya itu mendorong lahirnya teori Urey ( evolusi kimia ). Jadi
teori evolusi kimia ini belum mampu menjelaskan asal-usul kehidupan awal di
bumi ini, akan tetapi telah memberi petunjuk bahwa senyawa organik dalam
sistem kehidupan seperti asam amino, adenin, gula sederhana atau ribosa,
lipida, nukleotida dapat terbentuk dibawah kondisi abiotik.
f. Teori Evolusi Biologi

Menurut saya teori yang


2. Asal Usul Sel Prokariotik
Kehidupan dimuka bumi ini tidak muncul secara instan, namun dibentuk
melalui proses evolusi yang sangat panjang. Organisme prokariot dianggap
organisme tertua di bumi ini karena strukturnya paling primitif.
Menurut para ahli evolusi, berjuta-juta tahun yang lalu terdapat monomer-
monomer organik seperti air, gas hidrogen, gas amonia, gas metana yang
bergabung menjadi polimer organik atau protenoid. Protenoid akan menjadi
protobion, dimana protobion ini merupakan bahan dasar pembentuk sel purba
atau disebut progenot. Semua makhluk hidup yang hidup saat ini merupakan hasil
perkembangan sel purba ini. Progenot atau sel purba akan berkembang menjadi
kelompok sel prokariotik purba seperti Archeabacteria.
Archeabacteria merupakan kelompok bakteri yang hidup pada kondisi ekstrim.
Kelompok sel ini memiliki dinding sel dengan berbagai jenis protein, pigmen
fotosintesis berupa bakteriorodopsin, dan mampu menghasilkan ATP sendiri.
Organisme prokariotik muncul dengan proses yang sangat panjang, dimulai
dari molekul tak hidup yang berpolimer membentuk gabungan molekul yang sangat
kompleks. Hal itu dapat terjadi, karena keadaan bumi pada saat itu berbeda dengan
sekarang. Kadar gas oksigen masih minim, banyak petir, kadar karbon dioksida yang
tinggi, aktivitas vulkanik, hantaman meteor, dan radiasi sinar UV yang sangat tinggi
dibandingkan dengan keadaan bumi saat ini. Oleh karena itu, lingkungan pada
kondisi dulu dapat memungkinkan terbentuknya kehidupan.

3. Munculnya Organisme Eukariotik


Sel eukariotik muncul setelah sel prokariotik. Sampai dengan sekitar tahun 1970,
diyakini bahwa sel-sel eukariotik berevolusi dari sel-sel prokariotik melalui suatu proses
evolusi perlahan-lahan, yaitu organel pada sel prokariotik perlahan-lahan berkembang
menjadi lebih kompleks. Konsep ini berubah setelah penemuan Lynn Margulis dari
Universitas Boston. Margulis membuktikan teori yang sebelumnya diabaikan, yaitu
organel-organel tertentu pada sel eukariotik, terutama mitokondria dan kloroplas berasal
dari prokariotik yang berukuran kecil. Sel prokariotik tersebut menempati sitoplasma sel
inang yang berukuran lebih besar sehingga terbentuk sel eukariotik. Hipotesis ini disebut
sebagai teori endosimbiotik. Teori endosimbiotik bermakna bahwa sel tunggal yang
kompleks berevolusi dari dua atau lebih sel yang lebih sederhana, yang hidup simbiotik
dengan sel inangnya.

Berikut diagram alur kemunculan sel eukariotik:

H2O, CH2, H2, NH3

Monomer organik

Polimer organik

Protobin

Protosel
bin
Sel prokariotik

Sel eukariotik

B. Teori Evolusi dan Petunjuk Adanya Evolusi


1. Teori Evolusi

Istilah evolusi mengarah pada proses perubahan pada makhluk hidup yang
berlangsung sedikit demi sedikit dan memerlukan waktu lama. Oleh karena itu,
para ahli berpendapat bahwa evolusi mengakibatkan terjadinya keanekaragaman
makhluk hidup. Beberapa ilmuwan mencoba menjelaskan mengenai evolusi
seperti Jean Baptiste de Lamarck, Thomas Robert Malthus, August
weismann, dan Charles Darwin.

a. Jean Baptiste de Lamarck (1744 – 1829)

J.B. de Lamarck menyatakan bahwa makhluk hidup akan menyesuaikan


diri baik secara fisiologi maupun morfologi. Jika bagian tubuh dari makhluk
hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat
berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut.
Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin
lama akan mereduksi atau menghilang. Teori yang dikemukakan Lamarck
tersebut dikenal dengan use and disuse. Sifat yang diperoleh dalam proses use
and disuse akan diturunkan kepada keturunannya.

b. Thomas Robert Malthus (1766 – 1835)


Thomas Robert Malthus menyatakan adanya kecenderungan kenaikan
jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan . Kenaikan
jumlah penduduk mengikuti deret ukur dan kenaikan produksi pangan
mengikuti deret hitung. Pernyataannya tersebut tercantum dalam bukunya
yang berjudul An Essay on the Principle of Population.
c. August weismann (1834 -1914)
August weismann berpendapat bahwa evolusi menyangkut masalah
bagaimana pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin. Dengan kata lain evolusi
adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
d. Charles Darwin (1809 – 1882)
Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya
proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah:
proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di
dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan
lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah.
Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat
yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
2. Petunjuk Adanya Evolusi
Proses evolusi tidak dapat dikaji secara eksperimen atau secara empiris. Oleh
karena itu, proses ini hanya didukung melalui bukti-bukti langsung seperti berikut.
a. Variasi Makhluk Hidup yang Berasal dari Satu Keturunan
variasi selalu muncul dari satu generasi regenerasi berikutnya. Variasi
tersebut memungkinkan terbentuknya spesies baru. Dua makhluk hidup yang
berkerabat dekat mempunyai sedikit variasi, tetapi dua makhluk hidup yang
berkerabat jauh mempunyai banyak variasi. Hubungan kekerabatan tersebut
dinyatakan dengan hubungan filiogenetis yaitu sejarah asal usul satu spesies
atau kelompok organisme yang berkerabat
b. Fosil di Berbagai Lapisan Bumi
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang pernah hidup pada masa lampau.
c. Homologi dan Analogi Alat-Alat Tubuh pada Makhluk Hidup
Berbagai jenis makhluk hidup mempunyai organ tubuh yang bentuk
dasarnya sama tetepi memiliki fungsi yang berbeda disebut homologi.
Sedangkan analogi yaitu berbagai jenis makhluk hidup mempunyai organ tubuh
yang bentuk dasarnya berbeda tetepi memiliki fungsi yang sama.
homologi homologi

d. Embriologi Perbandingan
Hewan multiseluler berkembang biak secara
seksual dan selalu mengalami tahap-tahap
tertentu. Pada vebrata terdapat persamaan
perkembangan embrio. Embrio tersebut
mengalami pertumbuhan dan perkembangan
seperti yang terlihat pada gambar.
e. Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa
R. Wiedersheim seorang ahli anatomi menyatakan ada 100 alat tubuh
yang tersisa pada manusia. Beberapa alat tubuh yang tersisa yaitu, Umbai
cacing, Otot penggerak telinga, Tulang ekor, Gigi taring yang runcing, Rambut pada
dada, Buah dada pada laki-laki.
f. Petunjuk-Petunjuk secara Biokimia
Secara biokimia dapat menguji keakraban antara berbagai jenis makhluk
hidup. Percobaan untuk mengetahui hubungan keakraban yaitu uji presipitin.
Dalam percobaan itu dihasilkan endapan akibat reaksi antara antigen dan
antibodi dalam tubuh makhluk hidup. Apabila banyak endapan dalam dua
tubuh makhluk hidup banyak yang sama, maka keduanya berkerabat dekat.

C. Mekanisme Evolusi
Evolusi terjadi dalam satu populasi. Pada peristiwa evolusi terjadi pewarisan
sifat dari induk ke keturunannya melalui ribuan generasi dalam populasi.
Mekanisme dari evolusi yaitu sebagai berikut.
1. Seleksi Alam
Adadadaaddda ddsddad dddadad dadadad dada ddaadd Eddy Eddy Ed d
2. Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan secara acak pada struktur DNA. Mutasi adalah
material kasar untuk terjadinya evolusi karena mutasi dapat menyebabkan
variasi genetik. Penyebab mutasi dapat berasal dari lingkungan (oleh zat
mutagenik) atau perubahan dari dalam individu pada saat replikasi terjadi
kesalahan. Ada dua jenis mutasi yaitu mutasi kecil dan perubahan kromosom.
Pada kasus pertama adanya substitusi beberapa pasangan nukeotida dalam
molekul DNA sedangkan perubahan kromosomal merupakan perubahan besar
yang menyangkut ratusan bahkan ribuan nukleotida. Terjadinya mutasi dapat
menguntungkan maupun merugikan bagi individu yang mengalaminya. Mutasi
menyebabkan perubahan pada variasi genetik dan diturunkan sehingga mutasi
berpengaruh terhadap evolusi.
3. Frekuensi Gen dan Populasi
Dadadasd saadsadfa saasfsafsa fsafsafa fasfsafsaf safsafsfsaf safsafasfsa f
4. Spesies
Sdsddsd sdsdsdsad sadsadsa dsadsa dsadad sadsa dasdsa Cad asdasad
a. Isolasi geografi
Dsasafsas fsaffsaf asfsafasf safsafas fasfas fasfa das bas fa Abas taf saf
b. Isolasi intrinsik
Fsasaf Sand safasf fsafasfsa fsafsaf fasfsafsa fsafsaf afafa ada fasff saf
c. Domestikasi
Domestikasi yaitu suatu proses penjinakan hewan atau tumbuhan liar
yang dilakukan oleh manusia yang melibatkan populasi. Domestikasi dapat
mengakibatkan terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya
spesies.Tujuan dari domestikasi adalah untuk memenuhi kebutuhan
sandang dan pangan bagi manusia.

Anda mungkin juga menyukai