123dok Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Vina Est
123dok Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Vina Est
123dok Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Vina Est
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S-1 EKSTENSI
MEDAN
SKRIPSI
OLEH
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Analisis
Sakit Umum Vina Estetica Medan adalah benar hasil karya sendiri dan judul
dimaksud diatas belum pernah dimuat, dipublikasi atau diteliti mahasiswa lain
informasi yang diperoleh, telah dinyatakan dengan jelas benar apa adanya.
Apabila kemudian hari pernyataan ini tidak benar saya bersedia menerima
Aulia Zesenta
NIM. : 070522117
Puji dan syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Departemen
3. Bapak Drs. Syahelmi, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing, yang telah
4. Direktur Rumah Sakit Umum Vina Estetica Medan beserta seluruh Staff
Berliana Saragih, SE., Marisa Theresia Sinaga, SE., dan seluruh teman-
9. Semua teman-teman satu kost ku Kost 448A lantai 2, terutama Adik kost
ku Ayu Sofiana Eliadi dan Dita Pertiwi yang sudah meminjamkan Laptop
nya buat menyelesaikan skripsi ini dan lina, Senja Ayu, Risa, Nia, Kak
Aulia Zesenta
NIM. : 070522117
PERNYATAAN..................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................. v
ABSTRACT........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian................. 3
D. Manfaat Penelitian........................................................... 4
E. Kerangka Konseptual .. 5
D. Penelitian Terdahulu........................................................ 29
A. Jenis Data . 30
A. Data Penelitian...................................................................................32
Estetica Medan..........................................................................34
1. Struktur Organisasi..................................................................58
Rawat Inap..................................................................................60
A. Kesimpulan.............................................................................................72
B. Saran..........................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................75
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Rumah Sakit yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat
penyembuhan saja terhadap pasien melalui rawat inap dan rawat jalan
lembaga pelayanan kesehatan dan sekaligus sebagai suatu unit usaha (baik
waktu semakin lama akan semakin berkembang, baik dari segi kuantitas
maupun dari segi kualitas dan dilihat dari berbagai macam bentuk Rumah
Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh penjuru tanah air.
tersebut bukan hanya penambahan jumlah staff karyawan dan jumlah Rumah
Sakit lainnya tetapi juga peningkatan pelayanan kesehatan yang menjadi lebih
lengkap dan memuaskan baik dari segi pelayanan maupun dari segi peralatan
rumah sakit. Rumah Sakit merupakan salah satu perusahaan jasa, dimana
perusahaan jasa ini adalah perusahaan jasa yang memasarkan produk tidak nyata
yang tidak dapat kita lihat atau raba melainkan hanya dapat kita rasakan saja. Jasa
adalah setiap tindakan atau aktivitas dan bukan benda yang dapat ditawarkan oleh
Rumah Sakit merupakan suatu lembaga yang padat karya, padat modal dan
teknologi maupun padat waktu. Disebut padat karya karena Rumah Sakit bergerak
dibidang jasa yang melibatkan relatif banyak tenaga kerja, yaitu di bidang medis,
paramedis perawatan, paramedis non perawatan dan tenaga non medis. Padat
modal dan teknologi karena Rumah Sakit yang baik haruslah didukung dengan
investasi yang besar untuk mencakup pengadaan fasilitas pelayanan seperti gedung,
peralatan kedokteran yang canggih, obat-obatan yang cukup dan memadai, tenaga
dokter umum dan dokter ahli serta fasilitas penunjang lainnya (kendaraan,
peralatan rumah sakit dan lain-lain) sedangkan padat waktu dikarenakan rumah
yang cukup besar adalah pendapatan dari pelayanan rawat inap dimana
pelayanan rawat inap merupakan suatu pelayanan kesehatan bagi pasien yang
dinyatakan oleh dokter untuk dirawat inap pada suatu rumah sakit, agar pasien
data informasi yang mendukungnya. Salah satu sistem yang dibutuhkan adalah
sistem informasi akuntansi. kesalahan yang sering terjadi yaitu dalam kesalahan
pelayanan rawat inap. Dengan sistem informasi yang memadai diharapkan data
yang masuk maupun keluar dapat diproses dengan baik terutama pada kegiatan
rawat inap rumah sakit tersebut. Dimana dalam pelayanan rawat inap sistem
yang jelas dari segenap aktivitas mulai dari prosedur pendaftaran pasien,
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membuat suatu karya ilmiah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk
akuntansi dalam pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Vina Estetica
Medan.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
Dalam pelayanan rawat inap dimulai dari pasien mendaftar, bagian rumah
yang telah ditentukan dan semua laporan yang masuk dari bagaian-bagian di
rumah sakit menjadi laporan keuangan yang diperlukan oleh pihak manajemen
Pendaftaran Pasien
Rawat Inap
Pasien Pulang
TINJAUAN PUSTAKA
Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat dimana kaitan yang erat
semua kegiatan dan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. Akuntansi
bagi pemakai, agar informasi akuntansi dapat diolah secara baik, diperlukan
suatu mekanisme atau kegiatan yang baik pula. Sistem pengolahan yang baik
terdiri dari prosedur, metode atau cara dan teknik yang memungkinkan data ini
pengertian diatas jelaslah apa yang dimaksud dengan sistem yang pada
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahap yaitu input,
TUJUAN
Mekanisme
Pengendalian
Gambar 2.1
Proses Sistem
Sumber : Hall : 2003
lingkaran umpan balik (feedback loup) yang mendapatkan informasi dari output
1). Sasaran
Semua sistem pasti mempunyai sasaran atau yang biasa disebut sebagai
tujuan dan biasanya sasaran suatu sistem berjumlah lebih dari satu,
sehingga sasaran menjadi alat untuk memotivasi yang mengarahkan
suatu sistem agar tidak melenceng ke sasaran/ tujuan yang lain.
2). Masukan Proses Keluaran
Suatu sistem memerlukan input atau masukan untuk diproses yang
akan menghasilkan output atau keluaran yang dibutuhkan para
pengguna sistem tersebut.
3). Lingkungan.
Dalam suatu lingkungan sistem mempunyai keterbatasan-keterbatasan
yang memisahkan sistem dengan lingkungannya. Terkadang batasan-
batasan tersebut sukar ditetapkan secara pasti atau sukar dilihat.
4). Jaringan Kerja Sistem
Jaringan kerja atau network akan terbentuk apabila suatu sistem
bergabung dengan sistem lainnya dengan kesamaan tingkat hirarki.
5). Subsistem
Semua sistem mengandung beberapa subsistem. Didalam sistem
tersebut subsistem menjalankan tugas-tugas tertentu yang
mengadung semua karakteristik dari satu sistem kompleks.
6). Saling Ketergantungan.
Suatu sistem karena memiliki subsistem-subsistem akan mengakibatkan
ketergantungan dan saling berkaitan sebagai suatu bagian yang terintegral.
7). Pengendalian
Dalam mencapai sasarannya suatu sistem diharapkan mampu
mengendalikan semua subsistemnya, pengendalian itu sendiri
merupakan suatu proses regulasi atau pengaturan oleh sistem untuk
mengoreksi setiap penyelewengan dari serangkaian langkah ke arah
sasaran yang telah ditetapkan.
8). Para Pengguna
Semua sistem pasti memiliki users atau para pengguna sistem yang
membutuhkan sistem tersebut.
9). Kendala.
Kendala-kendala suatu sistem dapat berupa batasan-batasan intern ataupun
ekstern yang akan menentukan kemampuan dari sistem tersebut.
Informasi adalah data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi dan saling
perusahaan atau informasi merupakan suatu kumpulan informasi yang lebih luas
sudut pemakai dan dari sudut kegiatannya. Akuntansi dari sudut pemakai
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak- pihak perusahaan baik itu
pemerintah, investor, kreditur dan pihak lainnya, informasi keuangan yang berupa
akuntansi, maka dewasa ini relevan dengan sebutan sistem informasi akuntansi
teknologi yang dapat merubah data menjadi informasi yang dibutuhkan setiap
2000 : 32-33, sistem akuntansi dijelaskan dengan pola umum yang sama (1)
bagian-bagian yang saling berhubungan, (2) proses, (3) tujuan . Bagian yang
piutang yang ditagih dan penerimaan tunai, persediaan, buku besar umum dan
sebagai berikut :
Amir Abadi Yusuf 2000 : 1 dapat diartikan sebagai kumpulan sumber daya,
seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi
bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu rangkaian yang terdiri dari
berbagai fungsi.
a). Kegunaan
Sistem harus menghasilkan catatan yang tepat waktu dan relevan untuk
b). Ekonomis
c). Kehandalan
Sistem harus memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para
pelanggan.
e). Kapasitas
f). Kesederhanaan
sistem beroperasi.
Menurut Hall (2001 : 18) ada tiga tujuan utama bagi sistem informasi
akuntansi, yaitu :
cukup besar dalam penggunaannya. Hal ini disebabkan untuk para pemakai
informasi baik pihak intern maupun ekstern selalu dihadapakan pada situasi
elemen tersebut, oleh karena itu sistem informasi akuntansi akan berjalan
Pemakai akhir dibagi dalam dua kelompok umum eksternal dan internal.
b. Sumber Data
Sumber data adalah transaksi keuangan yang memasuki sistem informasi dari
ekonomis dengan entitas bisnis lainnya dan individu dari luar perusahaan.
d. Pemrosesan Data
e. Manajemen Database
dan non keuangan. Database dapat berupa filling cabinet atau sebuah disket
dalam hierarki logis. Tingkat-tingkat hierarki data : atribut, record dan file.
f. Penghasil Informasi
g. Umpan Balik
Umpan balik adalah suatu bentuk output yang dikirimkan kembali ke sistem
sebagai suatu sumber data. Umpan balik dapat bersifat eksternal atau
kegiatan secara elektronik yang terdiri dari proses pemasukan data (inputting),
1. Jaringan Komunikasi
komputer yang lain. Wide Area Network (WAN) biasanya mencakup lebih dari
satu wilayah metropolitan. Local Area Network (LAN) mencakup wilayah kecil
seperti sebuah gedung atau kelompok gedung yang berdekatan satu sama lain.
b. Input Equipment adalah alat untuk membaca data input dari sumber
- keyboard
- mouse
- printer
dengan CPU atau computer file secara online. Peralatan ini juga berfungsi
untuk mengirimkan data dari suatu lokasi ke lokasi lain, yang biasanya
Software ini biasanya terdiri dari program yang berfungsi untuk memberikan
instruksi pada komputer untuk melaksanakan kegiatan yang ada dalam program
itu sendiri dan dokumentasi yang merupakan catatan serta penjelasan atas program
yang sudah dibuat, agar program tersebut dipahami oleh pengguna dan pembaca
terutama dalam hal berkaitan dengan penyiapan data dan pengolahan data
data lebih terjamin. Dalam pengoperasian data pada sistem batch dapat
Transaksi yang merupakan alat masukan (input unit) juga dipakai sebagai
alat keluaran (output unit), dengan demikian data yang diproses akan selalu
Setelah data selesai di klasifikasi dengan tepat dan benar, maka data
Report generatian ini merupakan hasil transformasi data yang sudah diproses ke
dalam bentuk yang mudah digunakan dan dapat memberikan informasi bagi
dokumen perusahaan serta laporan laba rugi yang dipakai untuk menganalisa
inventarisasi fisik (stock opname) rumah sakit. Dukungan juga dapat diberikan
karena jumlah uang kas di bank akan dibandingkan dengan jumlah kas di
method) yang mengharuskan bahwa jumlah antara kolom debet dan kredit
berdasarkan ruang lingkup yang dipengaruhi oleh sistem tersebut. Oleh karena itu
formal review dan otorisasi serta pengujian yang memadai atas berbagai
kerugian akibat bencana yang dapat merusak pusat data dan mendesain
dilakukan oleh EDP dimana fungsi dari pengawasan aplikasi ini adalah
rangkuman yang diambil dari semua transaksi didalam suatu batch, pass
data yang salah ke master file, serta prosedur memasukkan data secara
dengan akurat dan sesuai dengan aplikasi yang diinginkan antara lain
dua pos yang ekuivalen atau satu pos dengan total pengendalian,
pemrosesan transaksi,
bahwa output sistem tidak hilang, tidak salah arah dan hak pribadi (privasi)
serius bagi kegiatan operasi dan membuat perusahaan rugi dari sudut
data dapat disajikan dalam bentuk laporan yang dicetak dengan alat
cetak (printer).
METODE PENELITIAN
A. Jenis Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penulisan penelitian ini adalah :
a. data primer, yaitu data yang belum diolah perusahaan, seperti hasil
b. data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan dan data
data dari Rumah Sakit Umum Vina Estetica Medan misalnya struktur
Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Vina Estetica Medan yang beralamat
di Jl. Iskandar Muda No.119 Medan dan waktu penelitian dimulai bulan
A. Data Penelitian
Rumah Sakit Umum Vina Estetica terletak di Jl. Iskandar Muda 119,
Medan. Rumah Sakit ini dikelola oleh yayasan Rumah Sakit Cory Medan.
bedah plastik ( untuk kecantikan baik akibat cacat bawaan atau karena
sebuah yayasan yang diberi nama Rumah Sakit Cory. Yayasan ini kemudian
menjadi induk dari Rumah Sakit khusus kulit dan bedah plastik Vina
Umum Vina Estetica terletak di suatu lokasi yang bernilai strategis karena
beroperasinya rumah sakit ini adalah surat izin dari Kepala Dinas
Sistem operasionil rumah sakit ini dimulai dengan masa uji coba sejak
dll. Pada tanggal 17 Maret 1996 diresmikan oleh Bapak Walikotamadya Medan
dengan penanda tanganan prasasti di rumah sakit ini. Pada awalnya ketika
rumah sakit ini diresmikan fasilitas yang tersedia antara lain : (a) Poliklinik
Bedah Plastik, (b) Kamar bedah untuk operasi kecil, (c) kamar bedah untuk
operasi besar, (d) ruang perawatan untuk rawat inap ( VIP, Kelas I, II dan III )
serta (e). Ruang penunjang untuk 9 staff, laboratorium, EKG dan lain-lain.
lainnya yaitu khusus bedah tumor dan THT. Pada tahun 1998 diadakan
dimana semua persyaratan fisik suatu rumah sakit umum terselesaikan. Sesuai
mengajukan permohonan surat izin Rumah Sakit Umum Vina Estetica kepada
pihak pemerintah. Pada tanggal 14 Agustus 2001 telah dikeluarkan surat izin
Rumah Sakit Umum Vina Estetica No. RA.01.03.8.4048 oleh Kanwil Depkes Pro
akte notaris Andreas Ngikut Meliala SH tanggal 24 Oktober 2002 yang merubah
bidang pelayanan lain yang terkait seperti pelayanan apotik, pelayanan parkir
a. rawat jalan
b. rawat inap
mulai dari kelas III, kelas II, kelas I, VIP, dengan dilakukan pemisahan
khusus bedah dan non bedah dan ruang isolasi untuk penyakit menular.
dan B.
g. klinik gizi.
dan visi dalam mencapai tujuannya, dimana dalam pencapaian visi dan misi
organisasi tersebut haruslah disusun dengan baik beserta dengan uraian tugas-
tugasnya, hal ini menghindari adanya kesalahan dalam pelaksanaan tugas dan
bagian-bagian yang ada dalam perusahaan serta koordinasi antar bagian dan
mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Struktur
berkaitan satu sama lain sampai tingkat tertentu, juga menunjukkan tingkat
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Vina Estetica Medan, terdiri dari :
a. Direktur
a. Direktur
pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Direktur ini dibantu oleh 4 Wakil Direktur yaitu Wakil Direktur Pelayanan
Medis dan Penelitian, Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pendidikan, Wakil
Direktur Umum dan Keuangan, Komite Medis dan Staff Medis Fungsional.
keperawatan kepada instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Intensif, Bedah,
Penelitian membawahi :
bidang yang terdiri dari Bidang Penunjang Medis dan Pemasaran. Masing
penunjang medis pada Instalasi Radiologi, Patologi Klinik dan Bank Darah,
Farmasi dan Sterilisasi Sentral serta Gizi, Kardiologi Sosial serta kegiatan
Klinik dan Bank Darah, Farmasi dan Sterilisasi Sentral serta Gizi. Bidang
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membuat rancangan berupa iklan, brosur
dan memperkenalkan Rumah sakit baik berupa pelayanan rumah sakit serta
kebutuhan pasien.
alat dan sumber daya untuk menunjang dan mendukung terapi yang
alat dan sumber daya untuk menunjang dan mendukung terapi yang
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur
Bagian Sekretariat dan Personalia, Bagian Perencanaan dan Rekam Medis, Bagian
membawahi :
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur
Ketua Staff Medis Fungsional yang ada di Rumah Sakit Umum Vina
Estetica Medan.
5). Komite Medis dan Staff Medis Fungsional ini beranggotakan Dokter-
ditiap bagian yang diperlukan. Program ini dimulai sejak berdirinya Rumah
Sakit Umum Vina Estetica dimana program ini memang khusus dirancang
dijalankan secara Multi User dengan data yang saling terintegrasi antar
program satu dengan yang lainnya dan tidak bersifat statis karena masih
yang ada dalam komputer dengan bentuk dan isi laporan sesuai
dari hasil transaksi atau kegiatan yang dicatat pada aplikasi-aplikasi yang
digunakan, misalnya :
Pasien yang mendapat pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Vina
Terdapat tiga alternatif agar seorang pasien tersebut dapat dirawat inap di
Pasien yang masuk ke unit gawat darurat adalah pasien yang membutuhkan
Pasien yang termasuk dalam kategori ini dapat segera mendaftarkan diri
pada penerimaan pasien rawat inap dengan membawa surat pengatar rawat
inap atau surat rujukan dari puskesmas atau dari rumah sakit lainnya.
waktu masuk.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pasien askes untuk
Pada umumnya Sistem Informasi Akuntansi pada unit rawat inap di Rumah
Proses pendaftaran pasien pada Rumah Sakit Umum Vina Estetica Medan
dirawat di Rumah Sakit Umum Vina Estetica Medan ini berasal dari
1). pasien datang sendiri, yaitu pasien ini datang sendiri ke bagian
2). pasien dari Unit Gawat Darurat, pasien yang berasal dari unit rawat jalan/
poliklinik dan masuk sebagai pasien rawat inap atas perintah dokter,
3). pasien rujukan dari rumah sakit lain, yaitu pasien yang mendaftarkan
rawat atau surat rujukan dari puskesmas atau rumah sakit lainnya.
pendaftaran. Dalam formulir tersebut pasien akan mengisi data diri pasien yang
merupakan informasi awal yang dibutuhkan oleh pihak rumah sakit, yaitu :
- pekerjaan.
- nama dan alamat keluarga, sahabat dekat atau alamat lain yang
Pasien atau anggota keluarga dapat melakukan pemesanan tempat tidur melalui
telepon dan hanya berlaku 1 x 24 jam, apabila pada hari atau jam yang telah
adalah :
Khusus untuk pasien lama yaitu pasien yang sudah pernah diregistrasi cukup
yang sudah ada dikomputer dan memeriksa apakah pasien tersebut masuk
pengenal pagawai, surat pengantar dari perusahaan serta surat jaminan dari
kartu peserta asuransi dan surat jaminan dari perusahaan asuransi tersebut.
jumlah uang jaminan yang harus dibayar dan lain-lain. Uang jaminan wajib
menyiapkan ruang inap dan membuatkan label pasien (untuk pasien baru)
memilih apakah pembayaran biaya pembuatan kartu dan biaya UGD (kecuali
dibayarkan pada saat keluar dari rumah sakit atau langsung dibayar bersamaan
dengan pembayaran uang jaminan. Uang jaminan dari pasien tersebut tidak
harus berupa uang cash namun dapat juga berupa surat-surat berharga ataupun
dimasukkan kedalam Map Status Pasien/ Rekam Medis (RM). Untuk pasien
datang ke rumah sakit melalui unit gawat darurat maka anggota keluarga dapat
rawat inap maka petugas admisi akan merubahnya menjadi rawat inap dan
prosedur lainnya dilakukan seperti yang diatas. Bagian UGD akan mencatat
pembebanan jasa yang telah diberikan ke debtor voucer atau slip kredit rawat
menyiapkan ruangan yang telah dipesan tersebut. Ketika pasien datang, perawat
yang diperlukan. Pasien dikenakan pembebanan atas dasar pelayanan medis dan
penunjang medis, antara lain biaya ruangan perawatan, biaya tindakan dokter,
biaya perlengkapan, biaya dokter visit/ konsul bersama, biaya obat-obatan, unit
perlengkapan dilakukan pada saat pasien pulang. Setelah ada pemberitahuan dari
bagian perawatan bahwa Dokter sudah mengizinkan pasien berobat jalan, bagian
yang menyimpan file pasien tersebut secara otomatis akan menghitung lamanya
pasien menginap dan total biaya sewa ruangan berdasarkan kode ruangan dan
tanggal masuk yang dimasukkan oleh bagian billing. Batas waktu perhitungan satu
hari menginap adalah setiap jam 12.00, sehingga pasien harus segera
unit penunjang medis antara lain laboratorium, farmasi/ slip resep dari dokter
untuk mendapatkan obat-obatan dari apotik dan pelayanan medis yang mencakup
pembedahan dan non bedah. Masing masing rangkap 2, yang kegunaanya lembar I
Perawat juga mencatat semua tindakan medis atas pasien ke RM dan biaya-biaya
atas tindakan tersebut dicatat ke debtor voucher atau slip kredit rawat inap.
Pertugas yang mengorder entry ini dapat melakukan tugasnya pada masing-
Sedangkan order entry pasien gawat darurat dilakukan di terminal unit gawat
darurat. Selain itu juga ditempatkan di seluruh lantai ruang perawatan yaitu lt.
II, III dan Poliklinik. Hasil laboratorium, Radiologi dan obat-obatan dari apotik
mengambil hasil tersebut. Dengan kata lain perawat tersebut dapat lebih
Setiap hari semua slip pembebanan (debtor voucher) yang berisi daftar
petugas secara batch sehingga diketahui berapa jumlah tagihan untuk pasien
tersebut. Apabila ada pasien yang ingin pindah ruangan/ kelas, perawat akan
Pasien rawat inap yang sudah diizinkan untuk berobat jalan artinya sudah
lembar kedua untuk billing dan lembar ke tiga untuk Rekam Medis. Bagian
visit. Inpantient Bill merupakan daftar yang memuat semua tindakan dan
Berdasarkan nomor RM atau dengan menuliskan nama passien pada Enter Visit
Payment, kasir akan mendapatkan data dan jumlah tagihan pasien tersebut. Kasir
memeriksa jumlah biaya keseluruhan menurut slip dari pasien dan menocokkan
dan kwitansi pada pasien tersebut. Untuk pasien umum atau pasien cash maka
pasien tersebut akan mendapat lembar pertama dari Inpantient Bill dan kwitansi,
lalu lembar kedua dari masing-masing slip tersebut dipegang oleh kasir dan lembar
menunjukkan bukti pembayaran yang telah dicap oleh kasir dan telah mendapat
persetujuan pulang dari bagian admisi. Untuk pasien tidak bayar tunai dapat
langsung pulang tanpa membayar ke kasir karena bagian billing akan mengirim
bukti tagihan yaitu lembar pertama dari Inpantient Bill dan kwitansi ke perusahaan
atau asuransi yang menanggung pasien tersebut. Kemudian setelah bagian billing
menghapus nama pasien dari daftar outstanding visit. Namun apabila pasien
maka nama pasien tersebut akan tetap ada dalam nama daftar di layar
berikutnya atau tidak dibayar oleh perusahaan penanggung maka kasir akan
telah dibayar. Hal ini biasanya terjadi selama tiga hari sekali sampai dengan
jumlah tagihan sampai dengan saat dibuatnya tagihan tersbut lalu proses
Prosedur yang dipakai juga sama dengan yang telah dijelaskan pada
membuat final bill yang memuat secara terperinci semua biaya pelayanan
kesehatan yang telah diterima pasien mulai dari pasien mendaftar sampai
Terkadang ada pasien yang tidak mampu melunasi tagihannya oleh karena
pasien atau perusahaan penanggung diatas materai dengan dua lampiran untuk
berisi jaminan baik berupa surat sertifikat tanah dan lain-lain yang
dilakukan sesuai dengan tanggal batas waktu yang telah ditentukan. Apabila
pada tanggal jatuh tempo tersebut pasien atau perusahaan penanggung belum
melunasi, maka petugas billing akan mendatangi pasien atau langsung menyita
Controls)
EDP dengan para pemakai. Pada rumah sakit umum Vina Estetica
Controls)
sudah diterapkan.
Data yang sudah diinput kekomputer tidak dapat diubah lagi oleh
tergantung dari kebijakan perusahaan itu sendiri. Namun yang menjadi dasar
lainnya yang berasal dari faktor-faktor lingkungan diluar dan dalam perusahaan.
Hal lain yang cukup penting adalah struktur tersebut harus menunjukkan
pemisahan fungsi, batas-batas otoritas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap-
yang tercakup didalam struktur organisasi. Untuk lebih jelas akan dibahas
dan tanggungjawab untuk kegiatan yang berhubungan. Hal tersebut berguna untuk
penggabungan kasir dengan petugas entry pada satu orang. Walaupun dengan alasan
terjadinya penyalagunaan dan penggelapan aktiva rumah sakit. Hal ini dapat terjadi
karena didalam ruangan itu tidak adanya petugas yang mengawasi jalannya kegiatan
sebaiknya perlu dipisahkan bagian kasir dengan order entry dengan penambahan
personil tanpa merekrut karyawan dari luar rumah sakit agar dapat menghemat biaya
untuk penambahan personil tersebut dan memperkecil hal-hal yant tidak diinginkan
dapat terjadi,
dalam pelayanan rawat inap pada rumah sakit umum Vina Estetica telah
sekaligus yaitu manual dan elektronik. Sistem pengolahan data elektornik ini telah
processing unit (CPU) yang memiliki kapasitas memori yang besar dan waktu
pemrosesan data yang relatif cepat, penempatan memori yang besar dan
penempatan teminal input. Output pada bagian terkait (user) yang terjalin dalan
suatu jaringan komunikasi dengan sistem Local Area Network (LAN) pada setiap
Vina Estetica Medan, dengan mewawancarai kepala bagian dan karyawan yang
pelayanan rawat inap dari proses pendaftran pasien, proses tindakan perawatan
sampai dengan proses pasien pulang. Pada suatu rumah sakit yang besar dan
modern pelayanan rawat inap merupakan suatu kegiatan yang rumit dan kompleks
karena meliputi berbagai bagian sarana dan prasarana rumah sakit. Proses
administrasi, informasi, para personil atau sumber daya manusia yang terlibat,
mesin mesin dan teknologi yang mendukungnya merupakan contoh kerumitan dan
pelayanan rawat inap yang baku sebagai pegangan masing-masing pihak dalam
Rumah sakit tidak dapat dipisahkan dari pelayanan rawat inap yang
penerimaan pasien.
inap dapat dilakukan dengan tunai, kartu kredit, transfer bank, pihak
sangat mahal. Dengan adanya pelayanan penunjang medis rumah sakit akan
sama lain dan akan menghasilkan informasi mengenai status pasien yang
sedang dirawat inap. Informasi ini akan diolah dalam sistem informasi
cara pemesanan melalui telepon, hal ini sangat membantu calon pasien karena
calon pasien tersebut tidak perlu mengantri dan tidak butuh banyak waktu
dalam pelayanan pemesanan ruang perawatan sehingga sisa waktu yang lain
sebagainya. Pada saat pendaftaran para pasien maupun Rumah Sakit Umum
jalan dan pasien rawat inap. Dimana ditiap-tiap loket mempunyai sebuah
Bagi pihak rumah sakit, nomor ini dapat membantu mengetahui jumlah
serta pemeriksaan atas kondisinya. Untuk pasien rujukan dari rumah sakit lain
atau dari dokter diluar rumah sakit, tidak perlu membayar biaya pemeriksaan
ini akan dikenakan biaya yang dapat langsung dibayar oleh pasien ke kasir atau
buku status atau RM pasien tersebut akan diperiksa guna mengetahui kondisi
pasien dan tindakan apa saja yang telah diberikan serta perawatan-perawatan
medis seseorang dimulai dari saat ia dirawat sampai selesai atau dengan kata
tentang siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana seorang penderita
Prosedur penagihan pasien atau billing secara umum diartikan sebagai tagihan
yang berisi data transaksi yang dilakukan terhadap pasien baik berupa dana
Penagihan atau billing adalah nilai suatu pelayanan rumah sakit dengan sejumlah
uang ketika rumah sakit memberikan jasa pelayanannya kepada pasien. Penagihan
atau billing adalah salah satu kegiatan pokok rumah sakit dalam upaya
yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki rumah sakit tanpa
Penyiapan faktur penagihan dibuat pada saat pasien akan pulang setelah pasien
pasien selama dirawat di rumah sakit, seperti biaya sewa kamar, biaya tindakan dan
jasa perawatan, obat-obatan dari bagian farmasi dan dari laboratorium. Setelah
bahwa bill dinyatakan selesai dan perawat dapat menyerahkan bill tersebut kepada
pembayaran terdiri dari 4 rangkap, yaitu : lembar asli untuk pasien, lembar merah
untuk bagian keuangan, lembar biru untuk administrasi perawatan dan lembar
perawatan rawat inap pasien askes mencetak dan menandatangani kartu pasien
kemudian tagihan dibuat dan diserahkan ke sub bagian verifikasi untuk dimasukan
Pemisahan fungsi atau bagian dalam menangani penagihan itu sudah efektif.
Dengan adanya pemisahan fungsi atau bagian ini dapat memperkecil kemungkian
(hardware) yang cukup memadai. Sebuah Central Prosessing Unit (CPU) yang
memiliki kapasitas yang cukup besar dan waktu pemrosesan data yang relatif
cepat. Setiap bagian ditempatkan terminal input atau output pada bagian
terkait (user) yang terjalin dalam suatu jaringan komunikasi dengan sistem
khususnya pasien rawat inap. Kesalahan pembebanan biaya rawat inap ini
pihak rumah sakit dan juga bagi rumah sakit sendiri dapat mengakibatkan
Proses komputerisasi sistem pengolahan data pada Rumah Sakit Umum Vina
para pemakai.
Sakit
c). pengendalian Askes ke sistem, dalam hal ini rumah sakit telah
d). pengendalian pengoperasian pusat data, dalam hal ini Rumah Sakit
Umum Vina Estetica Medan telah melakukan duplikasi atas data file
dapat diubah oleh bagian lain karena hanya pihak-pihak tertentu yang
atau dokumen yang diterima. Apabila cocok maka dibuatkan bill yang
kepada para pegawai didalam melakukan tugas secara efisien dan efektif.
Selain itu didalam suatu divisi juga dilakukan perputaran personel dari satu
tugas ke tugas yang lain. Hal ini untuk mencegah penyelewengan yang
untuk beristirahat dan tugas sementara dapat diisi oleh karyawan lainnya.
Para karyawan rumah sakit telah mengetahui tugas dan tanggung jawab
Prosedur ini telah dilaksanakan oleh rumah sakit antara lain dengan
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
membantu proses kerja dari Rumah Sakit Umum Vina Estetica Medan
(rawat inap dan rawat jalan) serta dalam pencarian data pasien yang sudah
pernah berobat sebagai pasien rawat jalan maupun rawat inap yang mana
Rumah sakit Umum Vina Estetica dilaksanakan dengan dua cara yaitu
Elektronic Data Processing (EDP) yang terjalin dalam suatu jaringan Local
B. Saran
keluarganya,
tugas. Dengan adanya uraian tugas dalam bentuk tertulis, terperinci dan
mencakup seluruh bagian yang terkait dirumah sakit ini yang kemudian
rawat inap dan rawat jalan perlu segera dibuat secara tertulis seperti
prosedur medis yang telah ada dan telah dilaksanakan agar efektifitas
Terjemahan Amir Abadi Jusuf, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.