Critical Book Review Psikologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Sri.Milfayetty, S.Psi, MS.Kons

Disusun Oleh :
TRIANA ARDIANTI
4172111045
PENDIDIKAN MATEMATIKA REGULER B
2017

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas critical book
review mata kuliah psikologi pendidikan. Saya berterima kasih kepada ibu
Prof.Dr.Sri.Milfayetty, S.Psi, MS.Kons selaku dosen pengampu mata kuliah
psikologi pendidikan yang sudah memberikan mimbingan kepada saya.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak terdapat kekurangan oleh
karena itu saya meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. dan saya juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga tugas ini dapat bermanfaat
dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 14 Maret 2018

Triana Ardianti

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ................................................................................ 2

DAFTAR ISI .............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 4

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 4


1.2. Tujuan dan Manfaat ..................................................................... 4

BAB II ISI BUKU ..................................................................................... 5

2.1. Identitas Buku ............................................................................... 5


2.2. Ringkasan Buku ............................................................................ 5

BAB III PEMBAHASAN .......................................................................... 14

4.1. Kelemahan dan Kelebihan Buku .................................................. 14

BAB IV Penutup ......................................................................................... 15

3.1. Kesimpulan .................................................................................. 15


3.2. Saran ............................................................................................ 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengkritik sebuah buku adalah salah satu tuntutan kegiatan belajar bagi
mahasiswa di perguruan tinggi. Mengkritik buku merupakan suatu kegiatan
yang bukan hanya membandingkan antara satu buku dengan buku lainnya, akan
tetapi mahasiswa juga diharapkan mampu untuk menambah wawasan dan
kajian keilmuannya dari buku yang di kritiknya. Berangkat dari hal tersebut,
dalam Critical Book Report ini berisi mengenai hasil rangkuman, kritik,
kelemahan dan kelebihan buku berjudul Psikologi Pendidikan.

1.2 Tujuan
- Memenuhi salah satu tugas pokok mata kuliah psikologi pendidikan
- Mengetahui arti penting psikolgi pendidikan
- Memahami hakikat psikologi pendidikan
- Mengetahui manfaat psikologi pendidikan

1.3 Manfaat
- Agar pembaca mengetahui arti penting psikologi pendidikan
- Dapat menambah wawasan tentang psikologi pendidikan
- Agar pembaca memahasi proses pembelajaran yang baik

4
BAB II
ISI BUKU

2.1 Identitas Buku

 Judul buku : PSIKOLOGI PENDIDIKAN Dengan Pendekatan Baru


 Penulis : - Dr. Muhibbin Syah, M.Ed
 Penerbit : PT Remaja Rosdakarya
 Tahun Terbit : 2010
 Jumlah Halaman: 261 halaman
 ISBN : 979-692-972-6

2.2 Ringkasan Buku

BAB 1 Pendahuluan

Kandungan pokok buku ini terdiri atas dua macam, yakni 1) hal belajar, dan
2) hal Mengajar. Pembahasan mengenai hal belajar dihubungkan langsung dengan
kegiatan siswa saat melakukan proses belajar mengajar baik dilingkungan sekolah
maupun di luar lingkungan sekolah. Dalam buku ini, pembahasan mengenai belajar
mengajar dengan segala bentuk dan manifestasinya dilakukan dengan aplikasi
pendekatan kognitifnya.

Dalam buku ini,hal – hal yang berkaitan dengan mengajar belajar seperti
tahapan proses belajar dan mengajar, kategori elemen – elemen konsep, dan pola
hubungan antar elemen – elemen tersebut, sebagian penyusun ikhtisar dalam bentuk
model – model sederhana.

BAB 2 Psikologi, Pendidikan, dan Pengajaran

5
1. Psikologi ialah disiplin ilmu yang membahas perilaku manusia, baik sebagai
individu maupun kelompok dalam hubungannya dalam lingkungan.
2. Pendidikan adalah proses menumbuh kembangkan seluruh kemampuan dan
perilaku manusia melalui pengajaran.
3. Pendidikan merupakan konsep ideal, sedangkan pengajaran adalah konsep
operasional, dan keduanya berhubungan erat ibarat dua sisi koin yang tak
mungkin terpisahkan
4. Psikologi pendidikan adalah disiplin psikologi yang berhubungan dengan
masalah-masalah kependidikan.
5. Psikologi pendidikan mencakup semua hal yang bersifat kependidikan terutama
hal belajar,mengajar, dan mengajar-belajar.
6. Psikologi pendidikan memiliki objek riset dan kajian berupa siswa dan guru
selaku peserta didik dan pendidik.
7. Psikologi pendidikan mula-mula muncul dijerman berkat kepoloporan Johann
Friedrich Herbart (1766-1841), seorang filosof dan psikologi yang namanya
diabadikan sebagai aliran pemikiran pendidikan “Herbatianisme’
8. Psikologi pendidikan berkembang berkat pengaruh aliran psikologi lain,
diantaranya yang menonjol ialah aliran humanisme, behaviorisme, dan
psikologi kognitif
9. Manfaat psikologi pendidikan ialah untuk membantu para guru dan calon guru
untuk memahami proses dan masalah kependidikan serta mengatasi masalah
tersebut dengan metode sainatifik psikologis.
10. Prinsip, konsep dan metode psikologi pendidikan merupakan landasan berfikir
dan bertindak bagi guru dan mengelola proses belajar-mengajar yang selaras
dengan keadaan dan kebutuhan siswa
11. Guru seyogiyanya memahami proses perkembangan dalam hubungannya
dengan belajar, cara belajar siswa; cara menghubungkan mengajar dengan
belajar; cara mengambil keputusan untuk mengelola PMB.

BAB 3 Proses Perkembangan dan Hubungannya dengan Proses Belajar

1. Perkembangan pada asasnya ialah tahapan perubahan psiko-fisik manusia yang


progesif sejak lahir hingga akhir kayat

6
2. Proses perkembangan dihubungkan dengan tugas-tugasnya terdiri atas fase-
fase: 1) bayi dan kanak-kanak; 2) anak-anak; 3) Remaja; 4) Dewasa Awal; 5)
Setengah baya; 6) Usia Tua .
3. Kaidah umum/hukum perkembangan terdiri atas hukum-hukum; 1)
Konvergensi; 2) Pertahanan dan perkemangan diri; 3) Keperluan Belajar; 4)
Kesauan anggota; 5) Tempo; 6) Irama; 7) Rekapitulasi.
4. Perkembangan psiko-fisik terdiri atas; 1) Perkembangan Motor; 2)
Perkembangan kognitif; 3) Perkembangan sosial dan moral.
5. Aspek-aspek fisik yang berkembang ialah; 1) Sistem Syaraf; 2) Otot-otot; 3)
Fungsi kelenjar endrokin; 4) Struktur jasmani;.
6. Proses perkembangan kognitif meliputi fase-fase; 1) Sensori-motor; 2) Pra-
Operasional; 3) Konkret-Operasional; 4) Formal-Operasional.
7. Skema sensori-motor ialah perilaku terbuka bersifat jasmaniah yang tersusun
secara sistematis dalam diri bayi untuk merespons lingkungan, sedangkan
skema kognitif adalah tatanan langkah akliah (cognitive operations) untuk
memahami dan menyimpulkan lingkungan yang direspons
8. Arti penting pengembangan kognitif siswa ialan untuk; 1) Mengembangkan
kecakapan kognitif; 2) Mengembangkan Kecakapan efektif; 3)
Mengembangkan kecakapan psikomotor.
9. Proses perkembangan sosial dan moral siswa menurut teori piaget meliputi
fase-fase; 1) Realisme moral; 2) Otonomi realisme dan resiprositas moral.
10. Proses perkembangan pertimbangan moral menurut teori kognitif versi
Kholberg meliputi tiga tingkatan; 1) Moralitas pakonvensional; 2) Moralitas
konvensial; 3) Moralitas Pascakonvensional.
11. Prosedur pengembangan perilaku sosial dan moral menurut teori belajar sosilan
meliputi; 1) Conditioning; 2) Imitation (peniruan) terhadap perilaku model.

BAB 4 Belajar

1. Defenisi belajar dapat ditinjau dari sudut-sudut pandang; 1) Kuantitatif; 2)


Institusional; 3) Kualitatif.

7
2. Defenisi belajar pada asanya ialah; Tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif
3. Belajar memiliki arti penting bagi siswa dalam; 1) Melaksanakan kewajiban
keagamaan; 2) Meningkatkan derajat kehidupan; dan 3) Memperthanan dan
mengembangkan kehidupan.
4. Dalam perspektif psikologi, antara belajar, memori dan pengetahuan terdapat
hubungan yang tak terpisahkan.
5. Dalam perspektif agama (Islam) belajar untuk memperoleh pengetahuan yang
menggunakan memori dan sensori itu hukumnya wajib.
6. Teori-teori pokok mengenai belajar terdiri atas; 1) Koneksionisme; 2)
Pembiasan klasik; 3) Pembiasan perilaku respons; 4) Teori belajar kognitif.
Teori kesatu,kedua,ketiga bersifat behavioristik (perilaku jasmaniah semata)
sedang teori keempat bersifat kognitif yakni, bahwa belajar adalah peristiwa
mental bukan semata-mata behavioral.
7. Menurut aliran behaviorisme, setiap siswa lahir tanpa warisan pembawaan apa-
apa dari orangtuanya, dan belajar adalah kegiatan refleks-refleks jasmanai
terhadap stimulus yang ada (S-R theory) serta tidak ada hubungannya dengan
bakat dan kecerdasan atau warisan pembawaan.
8. Menurut aliran kognitif, setiap siswa lahir dengan bakat dan kemampuan
mental yang menjadi basis kegiatan belajar. Faktor bawakaan ini
memungkinkan siswa untuk menentukan merespons atau tidak teradap
stimulus, sehingga belajar tidak bersifat otomatis seperti robot.
9. Fase belajar menurut Bruner, meliputi; 1) Informasi (penerimaan materi); 2)
Transformasi (prubahan materi dalam memori); 3) Evaluasi (penialaian
penguasaan materi)
10. Menurut Wittig, fase belajar meliputi; 1) aquistision(perolehan materi); 2)
Storage (proses penyimpanan); 3) retrieval (Memproduksi/mengungkapkan
kembali materi dari memori).

BAB 5 Ciri Perwujudan, Jenis Pendekatan, dan Faktor yang memengaruhi


Belajar

8
1. Ciri khas dalam belajar meliputi perubahan-perubahan yang bersifat: 1)
intensional (disengaja); 2) Positif dan aktif (Bermanfaat dan atas hasil usahan
sendiri); 3) Efektif dan Fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya
perubahan baru).
2. Manifestasi perilaku belajar tampak dalam; 1) Kebiasaan; 2) keterampilan; 3)
Pengamatan; 4) Berfikir asosiatif dan daya ingat; 5) Berfikir rasional dan kritis;
6) Sikap; 7) Inhibisi (Menghindari hal yang mubazir); 8) Apresiasi
(Menghargai karya-karya bermutu); 9) Tingkah laku efektif.
3. Jenis-jenis belajar meliputi belajar; 1) Abstrak; 2) Keterampilan; 3) Sosial; 4)
Pemecahan masalah; 5) Rasional; 6) Kebiasaan; 7) Apresiasi; 8)
Pengetahuan/studi
4. Efesiensi belajar ialah konsep yang mencerminakan perbandingan terbaik
antara usaha belajar dengan hasil belajar. Jadi, ada belajar efesien ditinjau dari
sudut usaha ada pula yang efisien ditinjau dari sudut hasil.
5. Ragam pendekatanbelajar antara lain; 1) pendekatan hukum jost; 2) pendekatan
Ballard & clanchy, 3) Pendekatan Biggs.
6. Metode belajar SQ3R adalah kiat mempelajari teks dengan langkah-langkah;
1) Pemeriksaan; 2) pembuatan daftar pernyataan; 3) Membaca secara aktif; 4(
Menghafal Jawaban pertanyaan; 5) Meninjau ulang semua jawaban atas semua
pertanyaan
7. Faktor-Faktor yang memperngaruhi belajar terdiri atas; 1) Faktor internal (dari
dalam siri siswa) ; 2) Faktor eksternal (dari luar diri siswa); 3) Faktor
pendekatan belajar siswa.
8. Faktor Internal meliputi; 1( aspek fisilogis seperti keadaan mata dan telinga; 2)
aspek psikologis seperti inteligensi.
9. Faktor Eksternal meliputi; 1) Lingkungan sosial; 2) Lingkungan
Nonsosial(rumah,gedung sekolah dan sebagainya).
10. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga
semakin mendalam cara belajar siswa semakin baik hasilnya.
11. Pendekatan belajar dapat dibagi menjadi 3 macam tingkatan, yaitu; 1)
pendekatan tinggi (speculative dan achieving; 2) pendekatan sedang
(analiticall dan deep); 3) Pendekatan rendah (reproductive dan surface).

9
BAB 6 Prestasi, Lupa, Kejenuhan, Transfer, dan Kesulitan Belajar

1. Evaluasi adalah penilaian terhadap keberhasilan program pembelajaran siswa,


yang bertujuan antara lain untuk mengtahui tingkat kemajuan yang telah
dicapai siswa, dan berfungsi antra lain untuk menetukan posisi siswa dalam
kelompoknya.
2. Ragam evaluasi terdiri atas: pra test, evaluasi prasyarat, evaluasi diagnostic,
evaluasi formatif/ulangan, evaluasi sumatif/ulangan untum, dan UAN.
3. Lupa adalah hilangnya kemampuan mengingat/menyebut/melakukan kembali
informasidan kecakapan yang telah tersimpan dalam memori, karena:
gangguan proaktif, gangguan retroaktif, represi, perbedaan situasi antara waktu
belajar dengan waktu memproduksi, perubahan minat dan sikap, tidak pernah
dilatih atau dipakai, dan kerusakan saraf otak.
4. Kejenuhan belajar (plateau) adalah rentang waktu tertentu yang dipakai untuk
belajar tapi tidak mendatangkan hasil, karena antara lain keletihan mental dan
indera-indera.
5. Transfer belajar ialah pengaruh keterampilan hasil belajar dalam sebuah situasi
terhadap kegiatan belajar dalam situasi lainnya dan ragamnya terdiri atas
transfer positif, nrgatif, vertical, dan lateral.
6. Kesulitan belajar dapat diketahui dari menurunnya kinerja akademik dan
munculnya misbehavior siswa, baik yang berkapasitas tinggi maupun yang
berkapasitas rendah, karena faktor intern siswa dan ekstern siswa.
7. Diagnosis adalah upaya identifikasi fenomena yang menunjukkan adanya
kesulitan belajar siswa, sedangkan diagnostic berarti langkah-langkah
prosedural dalam rangka diagnosis (penentu jenis penyakit/kesulitanbelajar).
8. Langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar terdiri atas: analisis hasil
diagnosis, identifikasi kecakapan yang perlu perbaikan, dan penyusunan
program remedial teaching.
9. Dalam menyusun program pengajaran perbaikan diperlukan adanya ketetapan
sebagai berikut: 1) tujuan pengajaran remedial; 2) materi pengajaran remedial;

10
3) metode pengajaran remedial; 4) alokasi waktu; dan 5) teknik evaluasi
pengajaran remedial.

BAB 7 Mengajar

1. Mengajar pada asasnya adalah kegiatan mengembangkan seluruh potensi ranah


psikologis melalui penataan lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya kepada siswa agar terjadi proses belajar.
2. Secara kuantitatif mengajar berarti menyampaikan pengetahuan sebanyak-
banyaknya. Secara institusional mengajar berarti mengadaptasikan teknik
mengajar sesuai dengan bakat, kemampuan, dan kebutuhan siswa dalam
membentuk makna dan pemahamannya sendiri.
3. Pandangan mengajar sebagai ilmu hanya menekankan pada pentingnya
penguasaan guru atas berbagai pengetahuan, sedangkan pandangan mengajar
sebagai seni menganggap bakat keguruan lebih penting daripada pengetahuan.
4. Rumpun model mengajar terdiri atas model-model: information processing,
social, personal, dan behavioral.
5. Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan
penyajian materi.
6. Metode pokok megajar terdiri atas metode-metode: ceramah, diskusi,
demonstari, dan ceramah plus (CP) seperti: CPTT, CPDT, dan CPDP.
7. Strategi mengajar ialah sejumlah langkah prosedural untuk mencapai tujuan
tertentu dan diaplikasikan dalam metode mengajar.
8. Strategi SPELT adalah sebuah strategi modern yang ditransfer kepada siswa
agar menjadi: pemikir dan pemecah masalah, pemilik strategi belajar sendiri
yang efesien, lebih sadar akan kemampuan mengendalikan proses terjauh
berpikirnya sendiri (kesadaran metacognitive).
9. Proses mengajar terdiri atas tahap-tahap prainstruksional termasuk kegiatan pre
test, Instruksional (penyajian materi, dan evaluasi dan tindak lanjut termasuk
kegiatan post test dan pemberian tugas.
10. Setiap metode mengajar memiliki kelemahan-kelemahan disamping
keunggulan-keunggulannya sendiri. Oleh karena itu, guru perlu bijaksana
dalam memilih atau memodifikasi metode yang hendak digunakan.

11
11. Pendekatan pembelajaran yang inovatif dapat diimplementasikan dalam
berbagai pendekatan misalnya Paikem dengan menata kelas dalam berbagai
bentuk antara lain bentuk letter U.

BAB 8 Guru dan Proses Mengajar dan Belajar

1. Guru adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, dalam arti
mengembangkan ranah cipta, rasa, dan karsa siswa sebagai implementasi
konsep ideal mendidik.
2. Di banyak negara maju pendidikan keguruan (preservice education)
diselenggarakan secara seimbang antara kegiatan kelas dengan kegiatan
praktik lapangan. Bahkan di Australia sudah terdapat beberapa lembaga
pendidikan keguruan yang hampir seluruh kegiatannya diselenggarakan di
sekolah-sekolah tempat praktik.
3. Karakteristik kepribadian guru meliputi: fleksibilitas kognitif dan
keterbukaan psikologi.
4. Kompetensi guru adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam
melaksanakan profesinya, sedangkan profesionalisme berarti kualitas dan
perilaku khusus yang menjadi ciri khas guru profesional. Jadi, guru yang
profesional ialah guru yang kompeten dan melaksanakan tugas mengajar
sebagai satu-satunya profesi utama yang wajib dilaksanakan.
5. Kompetensi guru meliputi: kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor.
6. PMB ialah sebuah kesatuan kegiatan yang integral dan resiprokal antara guru
dan siswa dalam situasi instruksional. Dalam situasi ini, guru mengajar dan
siswa belajar.
7. PMB dapat berlangsung dalam komunikasi multiarah dan dua arah antara
guru dan siswa.
8. Sasaran PMB terdiri atas sasaran-sasaran jangka pendek, jangka menengah,
dan jangka panjang. Sedang tujuan-tujuannya meliputi: tujuan instruksional,
kurikuler, institusional, nasional, dan universal.
9. PMB dapat dilaksanakan dengan proses system: enquiry-discovery,
expository, learning for mastery, dan humanistic education.

12
10. Faktor-faktor yang memengaruhi PMB ialah: karakteristik siswa,
karakteristik guru, interaksi, dan metode, karakteristik kelompok, fasilitas
fisik, mata pelajaran, dan lingkungan.
11. Ragam kepemimpinan dalam PMB terdiri atas: otoriter, leissez faire,
demokratis, dan otoritatif. Guru ragam ke-1 dan ke-2 dianggap guru yang
tidak ideal.

13
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Keungguluan dan Kelemahan Buku

 Materi dalam buku ini dijelaskan secara beruntut sehingga terlihat


keterikatan yang jelas antara materi pada bab berikut dengan bab
sebelumnya.
 Buku ini menyajikan bab pendahuluan yang berisi tentang intisari buku,
pendekatan psikologi yang digunakan serta kiat mempelajari buku, sehingga
pembaca telah mendapatkan gambaran isi buku terlebih dahulu.
 Materi yang dijabarkan dalam setiap bab merupakan materi yang cukup
banyak dan lengkap, tetapi juga terdapat materi yang tidak terlalu penting
sehingga terkesan tidak padat.
 Aspek-aspek pengetahuan serta hubungan psikologi dengan pendidikan
dijelaskan secara detail.
 Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dimengerti, tetapi terdapat
beberapa penjelasan yang harus dibaca berulang agar lebih dipahami
 Penulisan dalam buku sesuai dengan aturan EYD tetapi ada beberapa kata
yang salah.
 Cover buku bagus, tetapi sedikit kurang menarik.
 Dalam setiap penyampaian materi, buku ini memberikan gambaran atau
pendahuluan sehingga pembaca lebih memahami dan dapat menganalisa
materi yang disampaikan buku.
 Buku ini tidak menyajikan contoh dalam menjelaskan materi
 Buku ini disertai dengan gambar atau diagream – diagram yang
menggambar suatu data sehingga lebih relevan data atau penjelasan yang
disampaikan dalam setiap materi pada buku tersebut.

14
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Psikologi pendidikan mencakup semua hal yang bersifat kependidikan
terutama hal belajar,mengajar, dan mengajar-belajar. Psikologi pendidikan
memiliki objek riset dan kajian berupa siswa dan guru selaku peserta didik
dan pendidik.
 Manfaat psikologi pendidikan ialah untuk membantu para guru dan calon
guru untuk memahami proses dan masalah kependidikan serta mengatasi
masalah tersebut dengan metode sainatifik psikologis.
 Guru seyogiyanya memahami proses perkembangan dalam hubungannya
dengan belajar, cara belajar siswa; cara menghubungkan mengajar dengan
belajar; cara mengambil keputusan untuk mengelola PMB.
4.2 Saran
Buku ini sangat cocok sebagai referensi guru ataupun mahasiswa
fakultas keguruan. Karena buku ini menyajikan materi psikologi secara
lengkap sehingga mampu memberikan wawasan bagi para pembaca.
Diharapkan penulis dapat memperbaiki sedikit kelemahan – kelemahan yaang
ada dibuku ini.

15

Anda mungkin juga menyukai