Diagnosa Ruqyah
Diagnosa Ruqyah
Diagnosa Ruqyah
Segala musibah yang kita alami sekarang adalah hasil dari perbuatan kita
sendiri dan apa yang dialami oleh anak yang belum aqil baligh itu adalah akibat dari
perbuatan ORANG TUA-nya sebelumnya.
Sebagaimana Alloh Ta'ala berfirman,''Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka
adalah disebabkan oleh PERBUATAN TANGANMU SENDIRI,dan Alloh memaafkan
sebagian besar kesalahan-kesalahanmu.Dan kamu TIDAK DAPAT meloloskan diri
(dari azab Alloh) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang penolong pun
selain Alloh.''(QS. Asy-Syuuraa : 30-31 juz 25)
Berikut adalah berbagai diagnosa penyakit manusia yang berhubungan dengan akhlaknya :
Alergi = Punya keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan salah
untuk keselamatan, punya ambisi tinggi, ambisi untuk disegani,dan amalan salah, suka ke
dukun
Ambien = Emosi berlebihan bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu,
kemudian marah besar
Anak astma / sesak napas = Karena tidak ingin bertengkar antara suami istri, maka bila
terjadi perselisihan sering tidak diselesaikan dan menjadi jengkel yang tersimpan,Ada
masalah yang tidak bisa dibicarakan kepada siapapun (karena malu dll), atau saat hamil
salah satu orang tua menyimpan jengkel yang kuat
Anak autis, Tidak bisa bicara = Waktu hamil, ada masalah suami istri tidak diselesaikan,
tetapi disimpan dengan jengkel dalam waktu yang lama (lebih dari 1 bulan)Salah satu orang
tua sering malas berpikir bila menghadapi masalah atau dalam berdiskusi, Orang tua
agak pendiam, Saat hamil salah satu orang tua suka geregetan (marah terpendam), Orang
tua banyak bertolak belakang, yang satu sangat pendiam yang satunya sangat enerjik
Anak belum bisa jalan = Orang tua malas mengutarakan masalah rumah tangga yang
dihadapi (suka mendiamkan masalah), diam disertai jengkel
Anak, cairan di otak = Waktu hamil, salah satu orang tua bila punya masalah suka malas
memikirkannya (putus asa)
Anak, cerebral palsy (lumpuh otak) = Pada saat hamil, salah satu orang tua sering diam
(mendiamkan), tidak mau membicarakan masalah yang dihadapi.
Anak down syndrome = Sewaktu hamil, ibu pernah marah sampai mengeluarkan kata kata
yang merendahkan orang lain
Anak epilepsi = Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan jengkel yang
disimpan lama, Salah satu orang tua gampang tersinggung, Bila marah sering
merendahkan orang
Anak gagal ginjal = Saat hamil orang tua sering bertengkar dan menyimpan jengkel
Anak, ginjal menggelembung, sebagian urin dari kandung kemih kembali ke ginjal, Salah
satu orang tua sering jengkel (disimpan lama) pada pasangan, diam tidak mau
mendiskusikan masalah
Anak, ginjal dan radang otak = Orang tua sering bertengkar, marah yang disimpan lama,
jengkel
Anak hydrosifalus (Kepala BESAR) = Bila ada masalah yang keluar pertama adalah
jengkel dulu, Bila
dinasehati, iya-iya saja tapi tidak dilaksanakan
Anak hypoteroid = Salah satu orang tua bila punya masalah lebih banyak diam
Anak jatuh dan lumpuh = Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam
menghadapi masalah
Anak kejang-kejang saat tidur = Orang tua sering menyimpan masalah, tidak
didiskusikan/diselesaikan, Amalan salah
Anak keterbelakangan mental = Salah satu atau kedua orang tua sering punya emosi
yang
kuat dan kalo marah jadi kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyinggung
perasaan
(merendahkan) orang
Anak, leher lemah = Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya
Anak leukimia = Orang tua sering bertengkar dan menyimpan marah (jengkel)
Anak lumpuh = Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah
Anak meninggal terus dalam kandungan (tali pusat kecil) = Cepat tersinggung dengan
suami
Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata = Orang tua sering emosi dan marah yang
tersimpan, jengkel bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati
Anak laki-laki semua (susah mendapat anak perempuan) = Istri galak/pemarah, istri
sangat dominan dalam rumah tangga
Anak perempuan semua (susah mendapat anak laki-laki) = Suami pemarah, sering
terburu-buru, suami sangat dominan dalam rumah tangga
Anak, pengasaman pada ginjal = Pada saat hamil, ada masalah yang membuat jengkel
dan tersimpan lama di hati
Anak radang otak = Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan
Anak rewel = Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka rewel di hati (jengkel
dan diam)
Anak sering kejang-kejang (autis) = salah satu orang tua suka diam, bila ada masalah
dipendam jadi jengkel
Anak sering diganggu makhluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) = Waktu
hamil
dibacakan surat Yusuf agar anaknya cakep (niat baca Al-Qur'an bukan karena Allah)
Anak sering kesurupan = Orang tua punya amalan salah, baca qur’an dengan niat duniawi
dan sering ngelamun
Anak sering kejang (step) = Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi diam
dan jengkel
Anak susah diatur, Suka menyendiri = Salah satu orang tua bila peunya keinginan harus
dituruti, Bila ada masalah suka ngambek
Anak (3,5 th) tidak bisa bicara = Saat hamil, orang tua suka diam bila ada masalah
(dipendam), Saat hamil, orang tua suka putus asa dalam menghadapi masalah
Anak tidak bisa diatur = Salah satu orang tuanya juga susah diatur
Anak (sampai umur 10 th) tidak mau (menolak) makan nasi = Salah satu orang tua
tidak pandai bersyukur, marah kalau disuruh bersyukur
Anak, toksoplasma & rubella = Salah satu orang tua sering berantem dengan orang
tuanya
atau berantem suami istri, Salah satu orang tua sering menyimpan jengkel = Salah satu
orang tua bila dinasehati suka menolak
Anemia (kekurangan sel darah merah) = Sering marah tersimpan (jengkel) pada
pasangan atau pada orang tua
Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) = Susah
dinasehati
BAB dan kencing panas = Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot), tetapi tidak
kesampaian
Badan sakit-sakit (gejala stroke) = Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit) dalam
menghadapi pekerjaan
Batuk filek = Suka berpikir serius dan terburu-buru, sering memendam masalah
Bau badan = Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung
"nyerang",
dan malas
Bau mulut = Biasanya mempunyai sifat yg bicaranya tidak enak atau suka bikin tersinggung
(menyakiti) orang
Benjolan di dekat telinga kiri = Suka jengkel bila mendengan sesuatu yang tidak cocok di
hati (cepat tersinggung)
Benjolan di pita suara = Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadi
ngomong, akhirnya jadi jengkel yang tersimpan
Bisul di perut bawah = Kalau ada keinginan sering ngotot (ambisi tinggi)
Bronkhitis, Batuk terus = Agak pendiam dan gampang tersinggung, Kalau marah diam
saja
Dada sesak dan darah tinggi = Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang tersinggung,
marah tersimpan (jengkel)
Dada sesak dan panas = Amalan salah atau marah yang disimpan
Dengkul & persendian sakit, asam urat = Punya keinginan yang kuat (ngotot) = Kaku
dalam pekerjaan, ga bisa ditawar, Bila berdebat susah dikalahkan
Diabetes = Kalo punya keinginan, ngotot, Kalo menasehati orang, harus dituruti, bila tidak,
marah dan jengkel = Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima = Solusinya paling benar,
suka ngatur.
Diabetes, Dada sesak, Telinga kiri agak tuli = Sering ngamuk pada suami/pasangan
Flu/Pilek = Sedikit-sedikit dipikir serius , Terlalu serius (penuh emosi) dalam memandang
dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya rahmat Allah
Gatal / Kutu air di jari kaki kiri = Kalo melihat keluarga orang lain, suka mengkritik (kaki
berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari berhubungan
dengan
kerapian)
Ginjal = Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah),
jengkel
pada pasangan
Ginjal kanan bengkak, penyempitan saluran kencing (ureter) = Kalau ada masalah di
keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam
Haid terus menerus = Dalam berbicara dengan suami atau anak meledak-ledak, kalau ada
keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak
Hamil di luar kandungan = Istri dingin pada suami, kurang menyayangi suami, rasa sayang
pada suami tidak nampak
Hamil, janin sungsang = Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan
jengkel.
Hamil, ketuban pecah dini = Istri mempunyai rasa jengkel banget sama orang tuanya
terutama ibunya = suaminya ada rasa marah sama bapaknya
Hernia = Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan, Keinginan tinggi
tidak tercapai, Keinginan kuat, banyak diam
Herpes (penyakit kulit) = Kalau ada masalah di dalam keluarga mencari solusinya
bercampur emosi (marah)
Infeksi/radang saluran kencing = Kalau punya keinginan sering ngotot dan disertai emosi
Jantung bengkak = Sering menyombongkan diri, Egois, keinginan kuat, Marah disimpan
(diam tapi marah)
Jantung berdebar kuat = Menyimpan khawatir (takut) yang kuat, marah, atau putus asa
Jantung bocor = Pendiam, bila marah sering tertahan dan meledak saat marahnya keluar,
Suka ngejek, emosi dipendam, Marah yang kuat pada pasangan
Jantung, penyempitan pembuluh jantung, sesak napas = Menyimpan jengkel pada istri
Jari tangan kaku, tak bisa megang = Suka jengkel dan geregetan
Jodoh lambat = Sering meremehkan lawan jenis = Suka jengkel pada orang tua
Kaki lumpuh tiba-tiba = Sering jengkel pada ayah/suami dan ngambek diam
Kaki sakit, telapak kaki sakit = Sering marah (dalam rumah tangga), Sering
merendahkan pasangan
Kaki/sendi sakit = Mau menang sendiri, suka ngotot, kaku, tidak mau kurang lebih
Kaki/lutut kanan sakit = Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang suatu kebaikan
yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau tak kesampaian
Kaki/lutut nyeri/sakit = Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan
jengkel atau marah, Beberapa tahun sebelumnya, saat mengatur rumah tangga agak
keras/kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya. Prinsipnya pantang
ditentang, jadi jengkel
Kandungan (peranakan) turun = Punya keinginan kuat pada suami atau ayah atau anak,
tetapi tidak bisa diutarakan, Pasrah (nrimo) dengan rasa putus asa dalam rumah tangga
Kanker di dada = Gampang tersinggung, ada masalah dengan pasangan tidak mau
diomongkan (diselesaikan)
Kanker payudara = Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama , Sering marah-
marah
sama suami atau anak, Keinginan yang meledak-ledak, Bila punya keinginan sulit
dibantah
Kanker rahim = Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang tua, Suka
marah, merepet (ngomel)
Kanker/tumor otak = Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada pasangan
Katalasia, sulit menelan = Kalo ada masalah suka diam, Suka membantah nasehat,
merasa benar sendiri
Kejang-kejang = Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi, Pikiran kurang baik
Kencing tidak lancar = Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi, tapi
didiamkan dulu 1-2 hari
Kepala belakang sakit = Sering jengkel dan marah (pada istri yang tidak mau menurut),
cepat emosi
Kepala belakang sakit, kaku di leher sampai tulang belakang = Jengkel pada pasangan,
lalu uring-uringan pada pasangan
Kepala depan sakit = Berfikir yang bukan-bukan
Kepala kanan sakit = Sering menganggap salah pikiran orang lain, merasa benar sendiri,
Sering marah
Kepala kiri pusing = Sering curiga, sering khawatir, negative thinking, su'udzon
Kepala tengah sakit = Berfikir berhari-hari, menyimpan masalah yang selalu dipikirkan
Kepala migrain = Biasanya punya pikiran banyak dan sering su'udzon (negative thinking)
Kepala pusing (Vertigo) = Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan topik
pembicaraan, Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan orang lain,
Suka marah, Tidak mau mendengar nasehat, Bila dinasehati pikirannya kemana-mana, atau
memiliki Amalan salah
Kepala sakit dan sering mengigau = Bila ada masalah suka diam dan ngelamun
Kepala sakit seperti dipukul-pukul = Gangguan jin karena sering ngalamun, Kejengkelan
yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering ngelamun
Kepala (semua) sakit = Keinginan yang kuat untuk mendapat sesuatu yang belum
kesampaian, sering marah dan jengkel pada seseorang
Keguguran = Ada kejengkelan kepada Ibu atau pada suami sampai beberapa hari, Ada
ketakutan yang sangat tinggi
Kesemutan di kepala sampai pundak = Suka ngelamun, bila ada masalah tidak dicari
solusinya tetapi dipikir terus, akhirnya dimasuki jin di kepala
Kulit melepuh (seperti) terbakar = Punya keinginan kuat/ngotot disertai emosi, bila tidak
tercapai akan marah/jengkel
Kulit sensitif (bila digigit nyamuk sering menjadi borok) = Cepat tersinggung
Kurang darah merah = Gampang marah dan gampang tersinggung
Latah = Sebagian besar otak yang mengatur motorik dikuasai jin (diganggu jin)
Leher bengkak = Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam permasalahan
Leher dan belikat sakit = Sering marah pada orang lain dalam hal pekerjaan
Leher sakit = Suka berpaling, Menyimpan dendam, Sering marah dan jengkel
Leher (teroid) bengkak = Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran
Liver = Suka mencari kesalahan orang lain, Suka memdendam, Sering jengkel (diam),
jarang senyum
Limpa sakit/bengkak = Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan dan anak
Limpa, Hati, Empedu sakit= Menyimpan jengkel (dongkol) yang kuat sekali
Maag, mual, muntah, perih = Suka ngeyel (membantah), Sering marah dan menolak bila
dinasehati pasangan, Gampang jengkel dalam keluarga, Tidak suka menerima nasehat
orang lain terutama dalam keluarga
Mandul, belum mau hamil, ada infeksi pada saluran indung telur = Jengkel pada ibu
atau suami
Mandul, rahim sempit = Sering menutup diri dari ayah, tidak suka bicara pada ayah
Mandul, sperma kurang = Agak pendiam (tertutup), diajak bicara sering blank (ga
nyambung)
Mandul, susah punya anak = Kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan kurang mesra
terhadap pasangan (dingin), Banyak diam, kurang inisiatif
Mata buta = Sering menganggap remeh (cuex) pada nasehat/pendapat orang lain
Mata gatal = Cepat bereaksi (geregetan) terhadap lingkungan yang tidak cocok dengan
hati.
Mata berhubungan dengan keinginan yang kuat, mata kanan berhubungan dengan
kebaikan,
mata kiri berhubungan dengan keburukan. Kalau disertai emosi (marah) akan jadi mata
merah dan panas/sakit
Mata kanan sakit = Jengkel, marah tapi diam bila melihat sesuatu yang tidak cocok
Mata katarak = Suka menolak nasehat orang, diam dan jengkel = Memandang pasangan
terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat yang baik dari pasangannya
Mata, kelopak mata tutun/tertutup = Sulit atau tidak suka menerima nasehat orang lain
Mata, retina berair, pandangan kabur = Jengkel, diam dan sedih bila melihat sesuatu
yang tidak cocok di hati, punya pandangan/prinsif yang keras
Mata terasa mengganjal = Sering jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak cocok di hati
Menggigil sesudah mandi, atau bila kena air = Sering jengkel pada suami dan anak,
Amalan salah
Muka kaku = Punya masalah, tak ada solusinya, jengkel dan suka melamun
Osteoporosis = Suka ngotot bila punya keinginan, tidak peduli pendapat orang lain
Patah kaki = Suka putus asa, suka marah/jengkel pada anak, diam (kesal)
Pengapuran di lutut kiri = Punya keinginan ngotot dan sering marah di rumah tangga
Persendian kaki dan tangan kaku, sakit = Ada keputusasaan dan kejengkelan (tidak
ikhlas) dalam pekerjaan (didiamkan)
Perut mual/muntah = Kalo dinasehati agak susah, suka membantah, menolak nasehat
Perut nyeri = Punya amalan-amalan atau selalu mempunyai ke inginan yang kuat dan kalu
tidak terpenuhi akan jengkel.
Perut panas/perih = Suka diam dan jengkel pada suami, Amalan salah atau sihir
Perut, sering diare, sering kentut = Sering ngomel atau ngomong yang tidak bermanfaat
Pinggang sakit = Jengkel yang tersimpan pada anggota keluarga (anak atau pasangan)
Polip (hidung) = bila melihat lingkungan, ada yang tidak cocok, diam tidak diomongkan lalu
jengkel
Psoriasis vulgaris (penebalan kulit) = Ada keinginan yang sangat kuat di hati tetapi
belum teraplikasikan, Amalan salah
Rahim bengkak/radang = Suka ngomel dan jengkel pada suami dan anak
Rambut rontok = Ada yang dipirkan terus dan belum dapat solusinya
Rematik (lutut) = sama anak-anak agak kaku (keras tapi bukan marah), anak harus selalu
menurut perintahnya
Sakit kuning = Biasanya karena terlalu banyak ngomong sehingga cenderung menyakiti
orang lain
Sakit perut bagian bawah (di bawah pusar) = Bila punya keinginan, sering batal
dibicarakan dengan istri (biasanya karena istri galak), Amalan salah (pernah mengikuti
latihan pernapasan, napas ditarik lalu disimpan di perut)
Saluran kencing radang = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek
yangtersimpan menjadi jengkel
Sering lupa rakaat shalat = Bila cerita suka memutar-mutar, tidak fokus
Sesak nafas, astma, tenggorokan, ulu hati = Keinginan yang kuat, sedikit gerak
Sesak napas = Jengkel pada pasangan bila ada masalah, Diam bila ada masalah
(dipendam), Cepat marah, Ada amalan salah
SGPT dan SGOT tinggi = Ada kekakuan (tidak bisa kurang lebih, tidak mau dinasehati).,
kalau ditambah dengan emosi tinggi akan menjadi kanker hati atau syrosis
Sinusitis = Menahan beban pikiran, Suka memikirkan sesuatu yang tidak cocok di
lingkungan atau di rumah tangga disertai dengan kejengkelan, Jengkel (diam) pada
pasangan
Stroke = Merasa mampu berdiri sendiri, pendiam, egois, emosi terlalu tinggi, Suka
tersinggung lalu jengkel dan tersimpan lama, Jengkel yang kuat pada suami/istri/saudara,
didiamkan (ga mau bicara/meraju/ngambek) berhari-hari
Stroke sebelah kanan = Suka marah dan menyimpan jengkel dalam hal pekerjaan atau di
keluarga
Syaraf menyempit di tulang belakang = Jengkel yang menjadi pikiran kepada anggota
keluarga, Ada jengkel yang sangat kuat pada istri/suami/orang tua/saudara
Syndrom baby blues, selalu sedih setelah melahirkan, Pada saat hamil punya masalah
dengan suami tetapi tidak didiskusikan, hanya didiamkan dan disimpan
Syrosis, hati mengecil = Ego tinggi, marah tinggi, kaku, tidak mau menerima nasehat
orang, Gampang tersinggung, Suka mendendam
Tangan dan kaki keringatan = Sering ragu, tidak percaya diri,Kalo punya keinginan
selalu ngotot
Tangan kanan kebas = Sering jengkel dan putus asa dalam pekerjaan
Tangan kanan tak bisa diangkat = Jengkel bila nasehatnya (tentang kebaikan) kepada
orang lain tidak diikuti
Tangan kesemutan dan kebas = Sering marah dan jengkel pada anak dan pasangan
Tangan kiri (telapak tangan) sakit dan gatal = Sering jengkel bila melihat kelakuan
pasangan
atau orang tua
Telinga kiri agak tuli = Gampang marah dan tersinggung bila mendengar sesuatu yang
tidak cocok
Telinga mendengung = Cepat jengkel bila melihat sesuatu yang kurang baik
Telinga tuli = Sering membantah bila diberi masukan atau nasehat, sering tidak peduli pada
lingkungan
Tenggorokan gatal = Suka bicara (cerewet) dan suka berkomentar bila dinasehati
Tumor = Ngeyel (membantah), meremehkan orang, jengkel yang kuat (sangat jengkel)
Tumor di dubur = Jengkel yang kuat pada pasangan dan tidak mau mendiskusikannya
masalahnya
Tumor di hidung = Bila melihat sesuati di lingkungan (keluarga/pekerjaan) ada yang tidak
cocok, jengkel, marah tapi diam
Tumor di kepala, sakit kepala bagian depan dan atas = Sering jengkel bila lihat
seseorang
atau sesuatu yang tidak disukai
Tumor di telinga kanan = Kejengkelan pada pasangan atau orang tua yang disimpan dan
didiamkan
Tumor, kejang = Jengkel yang tersimpan dan jadi pikiran pada suami/istri/orang dekat
Tumor kelenjar getah bening = Kalau ngomong (pada pasangan) suka ngotot atau sering
mau ngomong atau marah tapi tertahan tidak jadi dikeluarkan
Tumor ovarium = Punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami
Tumor pankreas = Terlalu pendiam, punya keinginan (untuk memiliki sesuatu) yang kuat,
tidak diomongkan, disimpan lama 1-2 tahun
Tumor payudara kanan = Jengkel yang dipendam karena suatu kebaikan yang
disampaikan
ke suami tidak direspon dengan baik
Typus = Sering marah atau menyimpan jengkel yang kuat pada seseorang
Usus buntu, perut bengkak = Punya masalah (terutama dengan saudara), tak ada solusi,
tersimpan menjadi jengkel
Usus lengket = Suka diam, tidak mau memberi solusi pada permasalahan orang lain
seperti
anak
Usus 12 jari lengket = Bila punya masalah cenderung diam, tidak mau mendiskusikan
untuk
menyelesaikannya
Vertigo dan kaki lemas = Sering tidak mentaati nasehat, terutama orang tua
Yang paling penting sesudah tau penyebab penyakit yang diderita adalah :
1. Mengakui secara tulus dan ikhlas bahwa kita pernah berlaku salah sehingga Alloh
memberi teguran
lewat penyakit
2. Berjanji demi Alloh tidak akan mengulangi perbuatan salah tersebut
3. Selalu mendirikan shalat 5 waktu dan rajin-rajin tahajjud
4. Banyak-banyak istighfar kepada Alloh dan minta diampuni atas segala kesalahan tersebut
dan
kemudian berdo'a minta disembuhkan dari penyakit tersebut.
Yang dimaksud dengan AMALAN SALAH antara lain pergi ke dukun atau suka
mengamalkan
sesuatu tanpa syariat yang benar, misalnya membaca sesuatu (mantra, zikir atau ayat
Qur'an) dengan maksud mendapat sesuatu yang duniawi, misalnya keselamatan, kesehatan
atau rezeki, bukan lillahi taa'la.
Banyak-banyaklah berzikir dan baca Al-Qur'an dengan niat untuk mendekatkan diri pada
Alloh...
Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang diterima taubatnya oleh Alloh
ta'ala...Aaamiiin...
Posted by R. Haryanda21 at 20:50 1 comment:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
“ Do`a adalah senjata bagi orang beriman, sebagai tiang agama, serta cahaya bagi langit
dan bumi “[1]
“ Do`a bermanfaat bagi apa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Oleh sebab itu,
hendaklah kalian selalu berdoa “ [2]
Mengapa Banyak Orang Yang Tidak Yakin dengan Metode Terapi Al-Quran?
Banyaknya orang yang tidak yakin dengan pengobatan Al Qur’an (Quranic Healing) adalah
karena belum adanya landasan dan fakta ilmiyah tentang hal ilmu pengobatan dengan Al
Qur’an. Misalnya, mungkin muncul pertanyaan : Ketika pasien mendengarkan Al Qur’an,
apa yang terjadi dalam tubuh pasien tersebut secara detail yang bisa menghantarkannya
pada kesembuhan? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita harus menjawab terlebih
dahulu pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic
healing Technique)?
Quranic Healing Technique (Tehnik Penyembuhan Qur’ani) adalah Ilmu dan Seni
Penyembuhan, Pembentengan dan Perlawanan dari Penyakit Fisik, Psikis, Gangguan Jin,
Serangan Sihir dan Segala Mara Bahaya dengan Mendayagunakan Kekuatan Doa dari Al-
Qur’an dan Sunnah (energi Ruqyah) yang Dikembangkan dari Tekhnik yang Sudah
Dicontohkan Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wassalam.
Sains – telah membuktikan bahwa Ketakutan, kecemasan, Kekuatiran dan Depresi adalah
penyebab munculnya penyakit. Kesalahan serius dalam pikiran bisa menyeret kepada
penyakit.
Ayat-ayat Alqur`an yang digunakan dalam pengobatan adalah unsur unsur Metafisika yang
akan secara langsung terhubung dengan pusat otak, karena yang memproses fungsi-fungsi
non verbal dan emosional adalah bagian otak. Ayat-ayat itu dapat melakukan penyembuhan
emosional dan entah bagaimana bahkan meningkatkan kesadaran spritual. Ayat-ayat
penyembuh Alquran memiliki suatu keistimewaan yang tidak ditemukan dalam obat-obat
kimia, yang hanya diciptakan oleh Allah swt, bukan dibuat di laboratorium. Dalam proses
penyembuhan Ayat-ayat tersebut akan membangkitkan energi spiritual yang mampu
menyembuhkan rasa sakit, kesedihan dan kegagalan.
Sayangnya ketika kita membicarakan pengobatan qur’ani (Quranic Healing) maka masih
banyak orang yang membayangkan pengobatan secara supranatural dengan kekuatan
hipnotis dengan efek placebo yang sudah keluar dari kaedah agama ( musyrik ).
Kesembuhan dapat terjadi melalui banyak cara- Sebagian baru saja kita pahami (sudah
teruji dan diteliti secara ilmiah) – Lainnya baru akan kita pahami dan Sisanya tetap belum
terungkap.
Kesembuhan yang belum terungkap adalah rahmat Allah swt. yang misterius, tidak bisa
dipecahkan dengan “bagaimana” atau “mengapa” tapi untuk direngkuh dan disyukuri
kewujudannya.
Jadi Al Qur`an adalah Obat, bisa sebagai penyembuh. Salah satu buktinya adalah sebuah
riwayat dari Imam Bukhori bahwa salah seorang sahabat Nabi saw bernama Abu said Al
Qudri membacakan surat Al Fatihah ( Ummul Qur`an) kepada seseorang yang digigit ular
dan ternyata pulih kesehatannya.
Penjelasan :
Perhatikan, Al Fatihah terdiri dari 7 ayat. Bukankah seperti yang kita kenal secara empiris
bahwa angka 7 banyak mewakili hal-hal yang kita kenal sehari-hari, sebagai contoh : 7
keajaiban dunia, 7 warna pelangi , 7 lapis langit, 7 lapis kulit bumi, 7 hari, 7 tangga nada , ph
7 dan sebagainya. Jadi dengan membaca 7 ayat Al Fatihah sama dengan mengeluarkan 7
nada “SUARA“ ayat-ayat suci Allah berupa “ GELOMBANG “ yang mengandung ayat-ayat
suci yang menghasilkan sesuatu “ ENERGI “ penyembuhan dari ayat-ayat suci yang
diperlukan tubuh dalam keadaan tidak setimbang.
Skema : SUARA (AlQur`an) -> GELOMBANG ( Ilahiyah) -> ENERGI (Penyembuhan).
Disini terjadi terapi bioelektrik + bioheat, yang bisa dipancarkan melalui tangan ( jari-jari /
telapak tangan ), atau berupa vocal-suara atau dengan pikiran ( gelombang otak ).
Gelombang energi tersebut akan menembus ruang dan waktu menuju sasaran jauh atau
dekat. Gelombang-gelombang tersebut menembus tubuh dan menyebabkan normalisasi
(kondisi setimbang) kimia di dalam tubuh ( Ph =7), sehingga tubuh menjadi sehat kembali.
Suatu kesetimbangan “ kimiawi “ secara proses faal anatomi dan kejiwaan.
Apa Pengaruh Al-Qur`an terhadap organ tubuh ? Terus apa bisa diukur?
Secara medis telah dinyatakan bahwa tegang dan cemas bisa mengarah kepada
pengurangan ( defisiensi ) kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit. Semakin tidak
stabil ( tidak setimbang ) kondisi kejiwaan dan kegelisahan seseorang, maka semakin
terbuka peluang / rentan orang tersebut terserang penyakit. Pengaruh Al-Qur`an adalah
mengembalikan ketidaksetimbangan tersebut hingga mengarah kepada peningkatan
system kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Tubuh menjadi sehat dan kuat
terhadap serangan penyakit.
Dr. Ahmed El Kadi di Missouri, USA melakukan riset terhadap pengaruh AlQur`an terhadap
tubuh manusia. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap 3 kelompok manusia:
1. Muslim yang bisa berbahasa Arab.
2. Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab
3. Non-Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab.
Pengaruh ini diukur dan dicatat dengan menggunakan seperangkat peralatan elektronik
perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer
jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat
Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston.
Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya
ketegangan melalui salah satu dari dua hal:
1. Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer, dan
2. Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada
tubuh.
Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur’an dalam
bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.Dan pada setiap
kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur’an, yaitu
97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat
pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf
secara spontanitas. Ini terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ
tubuh. Dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan
pada peredaran darah, perubahan detak jantung, volume darah mengalir pada kulit, dan
suhu badan. Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada
organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya.
Jadi dari riset yang dilakukan oleh Dr. Ahmed El Kadi ternyata diketahui pengaruh Al Qur`an
bisa diukur dan bisa menurunkan ketegangan syaraf yang akan menyebabkan seluruh
badannya akan segar kembali, stamina tubuh membaik dan akan menghalau berbagai
penyakit atau mengobatinya.
Jawaban : Relatif, tergantung pada tingkat keyakinan si pelaku, baik si sakit atau si
penyembuh selama proses penyembuhan itu. Jika si sakit tidak layak menerima
penyembuhan dan si Penyembuh tidak mampu memberikan pengaruh apa-apa maka
kesembuhan tidak akan terjadi.
Kesembuhan hanya akan terjadi bila :
1. Ada kesesuaian obat dengan penyakit.
2. Kesungguhan orang yang mengobati dan orang yang diobati bisa
menerimanya.
Penyakit dan kasus apa saja yang sudah berhasil disembuhkan ?
Berdasarkan pengalaman yang ditemui, Terapist banyak menangani kasus-kasus penyakit
pasien yang sudah hopeless tidak bisa diobati lagi oleh Paramedis dan sudah banyak
membuang begitu banyak harta, tenaga dan waktu untuk
menyembuhkan penyakitnya ke berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun
di luar negri.
Penyakit / keluhan yang berhasil diobati berdasarkan pengakuan dari para penderita
,misalnya;
1. Infeksi saluran kencing, keluhan sering buang air kecil setiap malam,sampai
20 x dalam semalam.
2. Gejala stroke, keluhantangan sakit, badan lumpuh sebelah.
3. Sering muntah-muntah, padahal sudah berobat ke RS.
4. Sakit jantung, Jalan enggak kuat, nafas pendek, kaki bengkak-bengkak.
5. Vertigo yang tidak kunjung sembuh walau sudah berobat ke dokter spesialis.
6. Sesak nafas dan badan pegel yang tidak kunjung sembuh.
7. Tidak bisa menstruasi lagi padahal umur masih muda belia.
8. Sakit gigi terus, padahal sudah ke dokter gigi.
9. Sering sakit-sakitan tanpa sebab, padahal sudah ke dokter.
10. Luka operasi yang tidak sembuh-sembuh.
11. Termasuk penyakit-penyakit yang secara uji klinis medis tidak bisa dijelaskan.
12. Dan lain-lain.
Apakah Pengobatan Qur`ani hanya terbatas pada kelompok Muslim saja?
Jawab : Penyembuhan ini tidak terbatas pada satu kelompok tertentu ( Muslim) saja,tapi
untuk segenap manusia yang memerlukan manfaatnya. Hal ini sudah dibuktikan dengan
hasil penelitian dari Dr. Ahmed El Kadi terhadap kelompok responden Muslim dan Non-
Muslim. Juga sesuai dengan firman Allah dalam AlQur`an surat Yunus : 57
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit ( yang berada) dalam dada… “
Dunia pengobatan sedang berjalan kepada asalnya, yakni pengobatan yang holistik, yang
menyembuhkan manusia sebagai insan yang utuh, tidak terbelah-belah. Manusia modern
yang terpecah antara jasad material dengan ruhani yang spiritual akhirnya menemukan
momentum untuk menyatukan kedua sisi ini, setelah berabad penjarakan yang menyiksa.
Pun dunia kedokteran, harus mulai membuat dunianya lebih utuh, memandang manusia
bukan lagi seonggok jasad wadag dengan instrumen organ, jaringan dan sel yang hidup
karena aktifitas kelistrikan yang fisikal, enzim dan hormon yang kimiawi semata. Lihatlah
lebih utuh, bahwa manusia adalah sesuatu yang hebat yang dikaruniai Allah jasad, ruh dan
akal.
Salah satu kecenderungan baik ini saya lihat dalam tulisan Larry Dossey,MD seorang dokter
Amerika yang sedang mengembangkan perspektif kedokteran yang lebih luas dari sekedar
kamar operasi dan kapsul farmasi. Seperti pada umumnya dokter yang mengenyam
pendidikan kedokteran sekuler, pada awalnya ia menganggap bahwa doa tak ubahnya
tahayul. namun setelah berpuluh tahun praktik dan meneliti, ia tiba pada sebuah kesimpulan
yang mengubah pandangannya itu, bahwa secara ilmiah doa memiliki kekuatan
menyembuhkan. Ia kemudian menulis buku yang terkenal itu: "The Healing Words" (Kata-
kata yang Menyembuhkan) yang pada kata pengantarnya ia katakan bahwa dengan
memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi spiritual ke dalam dunia
kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif
dan manusiawi.
Boleh saja kalangan dokter yang lain meremehkan statemen ini, dengan berpendapat
bahwa penelitian -penelitian yang dilakukan untuk menunjukkan manfaat doa itu
metodologinya payah, rancangan dan pengamatannya jelek sehingga hasilnya pun ecek-
ecek. Tapi coba simak dulu fakta ini: Hingga tahun 1993 para peneliti telah melakukan studi
terkontrol sebanyak 131 bahkan dengan rancangan penelitian terakurat: Double Blind
Randomized Control Trial. Lima puluh enam kajian ini memperlihatkan hasil-hasil yang
signifikan secara statistik pada p, sedangkan 21 studi memperlihatkan signifikansi p
Masaru Emoto dalam bukunya The True Power of Water membuktikan sekali lagi secara
ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan betapa kata-kata yang baik mampu merubah
bentuk molekul air yang semula berantakan menjadi kristal hexagonal yang indah, dan
sebaliknya kata-kata negatif membuat bentuk yang buruk. Secara hipotetik sangat mungkin
tubuh manusia yang antara 80 - 90 % nya adalah air memiliki respon terhadap kata-kata.
Dan kita sangat berhak untuk membuktikannya.
Agaknya para dokter harus membuka mata dan memberikan ruang bagi doa untuk
menyembuhkan pasiennya. Jadi, tak usah segan untuk mendoakan pasien dan yang lebih
penting adalah memotivasi pasien untuk mengerahkan kekayaan penyembuhan yang telah
ia miliki, ialah do'a. Berilah senyum yang menyembuhkan, dan kata-kata yang
menyembuhkan. Sebuah wajah dari cinta. Wallahu a'lam.