Diagnosa Ruqyah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

Ruqyah Syar'iyyah

Monday, 1 August 201Thursday, 6 August 2015


Diagnosa (Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah) KENALI SEGALA
PENYAKIT BERDASARKAN SIFAT DAN WATAK ANDA SEHARI-HARI..

Segala musibah yang kita alami sekarang adalah hasil dari perbuatan kita
sendiri dan apa yang dialami oleh anak yang belum aqil baligh itu adalah akibat dari
perbuatan ORANG TUA-nya sebelumnya.
Sebagaimana Alloh Ta'ala berfirman,''Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka
adalah disebabkan oleh PERBUATAN TANGANMU SENDIRI,dan Alloh memaafkan
sebagian besar kesalahan-kesalahanmu.Dan kamu TIDAK DAPAT meloloskan diri
(dari azab Alloh) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang penolong pun
selain Alloh.''(QS. Asy-Syuuraa : 30-31 juz 25)

Berikut adalah berbagai diagnosa penyakit manusia yang berhubungan dengan akhlaknya :
Alergi = Punya keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan salah
untuk keselamatan, punya ambisi tinggi, ambisi untuk disegani,dan amalan salah, suka ke
dukun

Amandel = Suka marah

Ambien = Emosi berlebihan bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu,
kemudian marah besar

Anak astma / sesak napas = Karena tidak ingin bertengkar antara suami istri, maka bila
terjadi perselisihan sering tidak diselesaikan dan menjadi jengkel yang tersimpan,Ada
masalah yang tidak bisa dibicarakan kepada siapapun (karena malu dll), atau saat hamil
salah satu orang tua menyimpan jengkel yang kuat

Anak autis, Tidak bisa bicara = Waktu hamil, ada masalah suami istri tidak diselesaikan,
tetapi disimpan dengan jengkel dalam waktu yang lama (lebih dari 1 bulan)Salah satu orang
tua sering malas berpikir bila menghadapi masalah atau dalam berdiskusi, Orang tua
agak pendiam, Saat hamil salah satu orang tua suka geregetan (marah terpendam), Orang
tua banyak bertolak belakang, yang satu sangat pendiam yang satunya sangat enerjik

Anak belum bisa jalan = Orang tua malas mengutarakan masalah rumah tangga yang
dihadapi (suka mendiamkan masalah), diam disertai jengkel

Anak, cairan di otak = Waktu hamil, salah satu orang tua bila punya masalah suka malas
memikirkannya (putus asa)

Anak, cerebral palsy (lumpuh otak) = Pada saat hamil, salah satu orang tua sering diam
(mendiamkan), tidak mau membicarakan masalah yang dihadapi.

Anak down syndrome = Sewaktu hamil, ibu pernah marah sampai mengeluarkan kata kata
yang merendahkan orang lain

Anak epilepsi = Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan jengkel yang
disimpan lama, Salah satu orang tua gampang tersinggung, Bila marah sering
merendahkan orang

Anak gagal ginjal = Saat hamil orang tua sering bertengkar dan menyimpan jengkel
Anak, ginjal menggelembung, sebagian urin dari kandung kemih kembali ke ginjal, Salah
satu orang tua sering jengkel (disimpan lama) pada pasangan, diam tidak mau
mendiskusikan masalah

Anak, ginjal dan radang otak = Orang tua sering bertengkar, marah yang disimpan lama,
jengkel

Anak hydrosifalus (Kepala BESAR) = Bila ada masalah yang keluar pertama adalah
jengkel dulu, Bila
dinasehati, iya-iya saja tapi tidak dilaksanakan

Anak hypoteroid = Salah satu orang tua bila punya masalah lebih banyak diam

Anak jatuh dan lumpuh = Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam
menghadapi masalah

Anak jatuh dari ketinggian = Orang tua kurang komuniksai

Anak kejang-kejang saat tidur = Orang tua sering menyimpan masalah, tidak
didiskusikan/diselesaikan, Amalan salah

Anak keterbelakangan mental = Salah satu atau kedua orang tua sering punya emosi
yang
kuat dan kalo marah jadi kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyinggung
perasaan
(merendahkan) orang

Anak, leher lemah = Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya

Anak leukimia = Orang tua sering bertengkar dan menyimpan marah (jengkel)

Anak lumpuh = Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah

Anak malas = Orang tua sering malas-malasan dalam mengerjakan sesuatu

Anak meninggal terus dalam kandungan (tali pusat kecil) = Cepat tersinggung dengan
suami

Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata = Orang tua sering emosi dan marah yang
tersimpan, jengkel bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati

Anak nakal = Orang tuanya sering marah/uring-uringan/emosi.

Anak laki-laki semua (susah mendapat anak perempuan) = Istri galak/pemarah, istri
sangat dominan dalam rumah tangga

Anak perempuan semua (susah mendapat anak laki-laki) = Suami pemarah, sering
terburu-buru, suami sangat dominan dalam rumah tangga

Anak, pengasaman pada ginjal = Pada saat hamil, ada masalah yang membuat jengkel
dan tersimpan lama di hati
Anak radang otak = Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan

Anak rewel = Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka rewel di hati (jengkel
dan diam)

Anak sering kejang-kejang (autis) = salah satu orang tua suka diam, bila ada masalah
dipendam jadi jengkel

Anak sering diganggu makhluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) = Waktu
hamil
dibacakan surat Yusuf agar anaknya cakep (niat baca Al-Qur'an bukan karena Allah)

Anak sering kesurupan = Orang tua punya amalan salah, baca qur’an dengan niat duniawi
dan sering ngelamun

Anak sering kejang (step) = Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi diam
dan jengkel

Anak susah bangun dari duduk = Orang tua sering marah

Anak susah diatur, Suka menyendiri = Salah satu orang tua bila peunya keinginan harus
dituruti, Bila ada masalah suka ngambek

Anak (3,5 th) tidak bisa bicara = Saat hamil, orang tua suka diam bila ada masalah
(dipendam), Saat hamil, orang tua suka putus asa dalam menghadapi masalah

Anak tidak bisa diatur = Salah satu orang tuanya juga susah diatur

Anak (sampai umur 10 th) tidak mau (menolak) makan nasi = Salah satu orang tua
tidak pandai bersyukur, marah kalau disuruh bersyukur

Anak tumor payudara = kedua orang tua sering bertengkar

Anak, toksoplasma & rubella = Salah satu orang tua sering berantem dengan orang
tuanya
atau berantem suami istri, Salah satu orang tua sering menyimpan jengkel = Salah satu
orang tua bila dinasehati suka menolak

Anemia (kekurangan sel darah merah) = Sering marah tersimpan (jengkel) pada
pasangan atau pada orang tua

Anyangan (Kesemutan)= Punya keinginan sangat kuat (ngotot)

Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) = Susah
dinasehati

Astma = Emosi tertekan dan tertutup

BAB berdarah = Emosi tinggi, cepat marah

BAB dan kencing panas = Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot), tetapi tidak
kesampaian

BAB sering = Sering ngomel (dalam rumah tangga)


BAB tidak lancar = Sering menyimpan masalah, tidak diomongkan, Pendiam, tidak suka
bicara, menyimpan jengkel

Badan panas, linu, gerah, tidak bisa berdiri/berjalan = Amalan salah

Badan sakit-sakit (gejala stroke) = Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit) dalam
menghadapi pekerjaan

Batuk = cerewet, apa-apa dikomentari = Banyak omong, keras dan kasar

Batuk filek = Suka berpikir serius dan terburu-buru, sering memendam masalah

Bau badan = Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung
"nyerang",
dan malas

Bau mulut = Biasanya mempunyai sifat yg bicaranya tidak enak atau suka bikin tersinggung
(menyakiti) orang

Benjolan di dekat telinga kiri = Suka jengkel bila mendengan sesuatu yang tidak cocok di
hati (cepat tersinggung)

Benjolan di kaki = Punya keinginan kuat, kaku keras kepala

Benjolan di leher, Gondok = Jarang bicara, tapi sekali bicara pedas.

Benjolan di leher kiri = Banyak marah, kalo ngomong suka ngotot.

Benjolan di lutut = Sering jengkel bila nasehatnya tidak dituruti

Benjolan di pita suara = Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadi
ngomong, akhirnya jadi jengkel yang tersimpan

Benjolan di rahim = Sering jengkel pada suami atau ayah

Benjolan di telapak kaki = Jengkel yang disimpan sampai sekarang

Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan.

Bisul di pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan

Bisul di perut bawah = Kalau ada keinginan sering ngotot (ambisi tinggi)

Bronkhitis, Batuk terus = Agak pendiam dan gampang tersinggung, Kalau marah diam
saja

Dada panas = marah dipendam, tertekan

Dada sesak dan darah tinggi = Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang tersinggung,
marah tersimpan (jengkel)

Dada sesak dan panas = Amalan salah atau marah yang disimpan

Darah rendah = Banyak pertimbangan, ragu-ragu


Darah tinggi (hypertensi) = Emosi tinggi, tak mau kalah, cepat tersinggung,Suka
terburu-buru dan sering jengkel, Sering jengkel dan geregetan = Suka ngomel

Dengkul & persendian sakit, asam urat = Punya keinginan yang kuat (ngotot) = Kaku
dalam pekerjaan, ga bisa ditawar, Bila berdebat susah dikalahkan

Diabetes = Kalo punya keinginan, ngotot, Kalo menasehati orang, harus dituruti, bila tidak,
marah dan jengkel = Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima = Solusinya paling benar,
suka ngatur.

Diabetes, Katarak & Glukoma = Selalu menolak nasehat pasangan

Diabetes, Dada sesak, Telinga kiri agak tuli = Sering ngamuk pada suami/pasangan

Diare kronis = Gampang marah bila ada masalah di keluarga

Flu/Pilek = Sedikit-sedikit dipikir serius , Terlalu serius (penuh emosi) dalam memandang
dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya rahmat Allah

Gagal ginjal, Batu ginjal = Sering jengkel pada pasangan

Gatal / Kutu air di jari kaki kiri = Kalo melihat keluarga orang lain, suka mengkritik (kaki
berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari berhubungan
dengan
kerapian)

Gatal pindah-pindah = Amalan salah

Ginjal = Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah),
jengkel
pada pasangan

Ginjal kanan bengkak, penyempitan saluran kencing (ureter) = Kalau ada masalah di
keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam

Haid terus menerus = Dalam berbicara dengan suami atau anak meledak-ledak, kalau ada
keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak

Halusinasi = Amalan salah, punya obsesi dan sering ngelamun

Hamil di luar kandungan = Istri dingin pada suami, kurang menyayangi suami, rasa sayang
pada suami tidak nampak

Hamil, janin sungsang = Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan
jengkel.

Hamil, ketuban pecah dini = Istri mempunyai rasa jengkel banget sama orang tuanya
terutama ibunya = suaminya ada rasa marah sama bapaknya

Hati, ada benjolan = Bila dinasehati diam tapi menolak nasehat

Hati sakit = Susah menerima nasehat

Hematemesis, keluar darah di hidung dan telinga = Pendiam, suka ngelamun


Hepatitis = Suka mencari kesalahan orang lain = Suka mendendam

Hernia = Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan, Keinginan tinggi
tidak tercapai, Keinginan kuat, banyak diam

Herpes (penyakit kulit) = Kalau ada masalah di dalam keluarga mencari solusinya
bercampur emosi (marah)

Indung telur bermasalah = Ada kesalahan pada ibu

Infeksi/radang saluran kencing = Kalau punya keinginan sering ngotot dan disertai emosi

Jantung sakit = Yakin terhadap prinsipnya.

Jantung bengkak = Sering menyombongkan diri, Egois, keinginan kuat, Marah disimpan
(diam tapi marah)

Jantung berdebar kuat = Menyimpan khawatir (takut) yang kuat, marah, atau putus asa

Jantung bocor = Pendiam, bila marah sering tertahan dan meledak saat marahnya keluar,
Suka ngejek, emosi dipendam, Marah yang kuat pada pasangan

Jantung koroner = Sering jengkel pada suami

Jantung, penyempitan pembuluh jantung, sesak napas = Menyimpan jengkel pada istri

Jantung, sesak di dada kiri = Sering marah sama istri

Jerawatan = Kurang bersosialisasi dengan lingkungan

Jerawat di dahi/jidat = Ada sesuatu di pikiran yang tidak tersampaikan

Jari tangan kaku, tak bisa megang = Suka jengkel dan geregetan

Jodoh lambat = Sering meremehkan lawan jenis = Suka jengkel pada orang tua

Kaki gajah = Punya keinginan, tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu).

Kaki kesemutan, telapak kaki kesemutan = Amalan salah

Kaki lumpuh tiba-tiba = Sering jengkel pada ayah/suami dan ngambek diam

Kaki gajah = Punya keinginan, tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu).

Kaki sakit, telapak kaki sakit = Sering marah (dalam rumah tangga), Sering
merendahkan pasangan

Kaki sakit di telapak kanan, jinjit = Sering ragu-ragu

Kaki sakit, kesemutan = Amalan salah, pernah minta air ke dukun

Kaki/sendi sakit = Mau menang sendiri, suka ngotot, kaku, tidak mau kurang lebih
Kaki/lutut kanan sakit = Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang suatu kebaikan
yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau tak kesampaian

Kaki/lutut nyeri/sakit = Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan
jengkel atau marah, Beberapa tahun sebelumnya, saat mengatur rumah tangga agak
keras/kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya. Prinsipnya pantang
ditentang, jadi jengkel

Kaku perut = tak mau mendengar pendapat orang

Kandungan (peranakan) turun = Punya keinginan kuat pada suami atau ayah atau anak,
tetapi tidak bisa diutarakan, Pasrah (nrimo) dengan rasa putus asa dalam rumah tangga

Kanker di dada = Gampang tersinggung, ada masalah dengan pasangan tidak mau
diomongkan (diselesaikan)

Kanker di ketiak = Sering jengkel dalam pekerjaan

Kanker gusi = Sering mendiamkan (tidak membicarakan / tidak menyelesaikan) masalah


dan menyimpan jengkel

Kanker hati = Suka marah bila dinasehati


Kanker nasoparink, benjolan di leher, mimisan, agak pendiam, sering jengkel pada orang
tua atau pasangan bila merasakan sesuatu yang tidak cocok di hati

Kanker otak = Jengkel pada orang tua atau pasangan

Kanker payudara = Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama , Sering marah-
marah
sama suami atau anak, Keinginan yang meledak-ledak, Bila punya keinginan sulit
dibantah

Kanker rahim = Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang tua, Suka
marah, merepet (ngomel)

Kanker servik = Sering ngomel sama anak atau suami

Kanker/tumor otak = Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada pasangan

Kanker usus = Ngeyel, semaunya sendiri, suka ngambek

Katalasia, sulit menelan = Kalo ada masalah suka diam, Suka membantah nasehat,
merasa benar sendiri

Kejang-kejang = Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi, Pikiran kurang baik

Kencing tidak lancar = Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi, tapi
didiamkan dulu 1-2 hari

Kepala belakang sakit = Sering jengkel dan marah (pada istri yang tidak mau menurut),
cepat emosi

Kepala belakang sakit, kaku di leher sampai tulang belakang = Jengkel pada pasangan,
lalu uring-uringan pada pasangan
Kepala depan sakit = Berfikir yang bukan-bukan

Kepala kanan sakit = Sering menganggap salah pikiran orang lain, merasa benar sendiri,
Sering marah

Kepala kiri pusing = Sering curiga, sering khawatir, negative thinking, su'udzon

Kepala samping sakit = Tidak mau mendengar pendapat orang

Kepala tengah sakit = Berfikir berhari-hari, menyimpan masalah yang selalu dipikirkan

Kepala migrain = Biasanya punya pikiran banyak dan sering su'udzon (negative thinking)

Kepala pusing (Vertigo) = Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan topik
pembicaraan, Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan orang lain,
Suka marah, Tidak mau mendengar nasehat, Bila dinasehati pikirannya kemana-mana, atau
memiliki Amalan salah

Kepala sakit dan sering mengigau = Bila ada masalah suka diam dan ngelamun

Kepala sakit seperti dipukul-pukul = Gangguan jin karena sering ngalamun, Kejengkelan
yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering ngelamun

Kepala (semua) sakit = Keinginan yang kuat untuk mendapat sesuatu yang belum
kesampaian, sering marah dan jengkel pada seseorang

Kepala sakit seperti ditusuk-tusuk jarum = Sering berprasangka buruk, su'udzon


(negative thinking)

Keguguran = Ada kejengkelan kepada Ibu atau pada suami sampai beberapa hari, Ada
ketakutan yang sangat tinggi

Kejang = Marah yang disimpan, jengkel

Kencing perih = Sering marah walau diam (dipendam) pada pasangan

Keringat banyak = Sering terburu-buru dan khawatir

Keringat Dingin = Terlalu Santai.

Keseleo = Ada perbuatan yang nyerempet ke hal yang tidak baik

Kesemutan di kepala sampai pundak = Suka ngelamun, bila ada masalah tidak dicari
solusinya tetapi dipikir terus, akhirnya dimasuki jin di kepala

Kista / Miom = Jengkel pada suami atau orang tua

Kolesterol = Punya pendapat tak mau disanggah, kaku, suka ngotot

Kulit melepuh (seperti) terbakar = Punya keinginan kuat/ngotot disertai emosi, bila tidak
tercapai akan marah/jengkel

Kulit mengelupas = Amalan salah, memakai ilmu keselamatan diri

Kulit sensitif (bila digigit nyamuk sering menjadi borok) = Cepat tersinggung
Kurang darah merah = Gampang marah dan gampang tersinggung

Lambung mengeras = Gampang tersinggung

Latah = Sebagian besar otak yang mengatur motorik dikuasai jin (diganggu jin)

Leher bengkak = Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam permasalahan

Leher dan belikat sakit = Sering marah pada orang lain dalam hal pekerjaan

Leukimia = Sering jengkel pada pasangan dan diam (disimpan lama)

Leher sakit = Suka berpaling, Menyimpan dendam, Sering marah dan jengkel

Leher (teroid) bengkak = Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran

Liver = Suka mencari kesalahan orang lain, Suka memdendam, Sering jengkel (diam),
jarang senyum

Liver mengeras = Gampang tersinggung

Lidah bengkak = Tidak suka menerima nasehat

Limpa sakit/bengkak = Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan dan anak

Limpa, Hati, Empedu sakit= Menyimpan jengkel (dongkol) yang kuat sekali

Lipoma, benjolan di kulit = Punya keinginan kuat, pendiam, kurang komunikasi

Lumpuh = Pemalas/malas dan sering merasa putus asa

Lutut sakit = Ada kekakuan (selalu ngotot) dalam rumah tangga

Maag, mual, muntah, perih = Suka ngeyel (membantah), Sering marah dan menolak bila
dinasehati pasangan, Gampang jengkel dalam keluarga, Tidak suka menerima nasehat
orang lain terutama dalam keluarga

Mandul = Sering marah, jengkel dan menolak pada suami

Mandul, belum mau hamil, ada infeksi pada saluran indung telur = Jengkel pada ibu
atau suami

Mandul, rahim sempit = Sering menutup diri dari ayah, tidak suka bicara pada ayah

Mandul, sperma kurang = Agak pendiam (tertutup), diajak bicara sering blank (ga
nyambung)

Mandul, gerak sperma lambat = Kurang aktif bergerak (galai/letoi)

Mandul, susah punya anak = Kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan kurang mesra
terhadap pasangan (dingin), Banyak diam, kurang inisiatif

Masuk angin = Suka ngomel, sering jengkel yang dipendam


Mata bermasalah = Sering meremehkan nasehat dari pasangan

Mata buta = Sering menganggap remeh (cuex) pada nasehat/pendapat orang lain

Mata gatal = Cepat bereaksi (geregetan) terhadap lingkungan yang tidak cocok dengan
hati.
Mata berhubungan dengan keinginan yang kuat, mata kanan berhubungan dengan
kebaikan,
mata kiri berhubungan dengan keburukan. Kalau disertai emosi (marah) akan jadi mata
merah dan panas/sakit

Mata kabur = Tidak suka dinasehati oleh orang tua

Mata kanan sakit = Jengkel, marah tapi diam bila melihat sesuatu yang tidak cocok

Mata katarak = Suka menolak nasehat orang, diam dan jengkel = Memandang pasangan
terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat yang baik dari pasangannya

Mata, kelopak mata tutun/tertutup = Sulit atau tidak suka menerima nasehat orang lain

Mata, retina berair, pandangan kabur = Jengkel, diam dan sedih bila melihat sesuatu
yang tidak cocok di hati, punya pandangan/prinsif yang keras

Mata terasa mengganjal = Sering jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak cocok di hati

Mata minus = Memandang sesuatu selalu serius

Mata plus = Kurang serius dalam menghadapi sesuatu masalah

Menggigil sesudah mandi, atau bila kena air = Sering jengkel pada suami dan anak,
Amalan salah

Muka kaku = Punya masalah, tak ada solusinya, jengkel dan suka melamun

Osteoporosis = Suka ngotot bila punya keinginan, tidak peduli pendapat orang lain

Paha kram dan sakit = Sering jengkel pada pekerjaan di rumah

Parkinson = Kalau melakukan sesuatu pekerjaan suka terburu-buru bercampur jengkel,


Pendiam tapi sering geregetan

Paru-paru = merasa paling mampu, rasa bangga yang kuat,

Paru-paru ada cairan = Cepat tersinggung pada pasangan

Patah kaki = Suka putus asa, suka marah/jengkel pada anak, diam (kesal)

Patah tulang kaki kiri = Emosional (cepat marah) dalam keluarga

Patah tulang kaki kanan = Sangat kaku/keras dalam keluarga

Patah tulang tangan = Sangat kaku/keras dalam pekerjaan

Payudara sakit = Jengkel pada suami


Pembuluh darah di otak tersumbat (pelupa) = Sering berprasangka, ada rasa takut,
sering melamun, takut ngomong pada pasangan

Pendarahan rahim = Di rumah sering ngomel

Pendarahan seperti haid = Banyak yang ingin diutarakan/diomongkan (unek-unek) tetapi


sering dipendam, apabila sudah keluar (diomongkan) susah berhenti ngomong

Pengapuran di lutut kiri = Punya keinginan ngotot dan sering marah di rumah tangga

Penyakit kulit = Suka bernostalgia dengan angan-angan, maunya diperhatikan

Penyempitan jantung = Suka ngatur, kurang suka menerima

Penyempitan pembuluh darah = Menyimpan marah pada pasangan

Persendian kaki dan tangan kaku, sakit = Ada keputusasaan dan kejengkelan (tidak
ikhlas) dalam pekerjaan (didiamkan)

Perut dan pinggang sakit = Jengkel dalam keluarga

Perut kanan sakit = Amalam salah

Perut membesar (asetas) = Sering marah dan jengkel dalam keluarga

Perut mual/muntah = Kalo dinasehati agak susah, suka membantah, menolak nasehat

Perut nyeri = Punya amalan-amalan atau selalu mempunyai ke inginan yang kuat dan kalu
tidak terpenuhi akan jengkel.

Perut panas = Suka ngomel

Perut panas/perih = Suka diam dan jengkel pada suami, Amalan salah atau sihir

Perut, sering diare, sering kentut = Sering ngomel atau ngomong yang tidak bermanfaat

Pinggang sakit = Jengkel yang tersimpan pada anggota keluarga (anak atau pasangan)

Pikun = Merasa yakin ilmunya paling benar (takabur)

Prostat sakit = Kalo punya keinginan selalu ngotot

Polip (hidung) = bila melihat lingkungan, ada yang tidak cocok, diam tidak diomongkan lalu
jengkel

Psoriasis vulgaris (penebalan kulit) = Ada keinginan yang sangat kuat di hati tetapi
belum teraplikasikan, Amalan salah

Punggung berat = Amalan salah

Punggung bagian bawah sakit = Sering marah/jengkel pada pasangan

Rahim bengkak/radang = Suka ngomel dan jengkel pada suami dan anak
Rambut rontok = Ada yang dipirkan terus dan belum dapat solusinya

Rematik (lutut) = sama anak-anak agak kaku (keras tapi bukan marah), anak harus selalu
menurut perintahnya

Sakit gigi = Sering marah, geram

Sakit kuning = Biasanya karena terlalu banyak ngomong sehingga cenderung menyakiti
orang lain

Sakit Perut = Cepat Emosi

Sakit perut bagian bawah (di bawah pusar) = Bila punya keinginan, sering batal
dibicarakan dengan istri (biasanya karena istri galak), Amalan salah (pernah mengikuti
latihan pernapasan, napas ditarik lalu disimpan di perut)

Sakit waktu haid = Sulit diatur, tidak mau diatur

Saluran kencing radang = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek
yangtersimpan menjadi jengkel

Sariawan = Suka ngomel, sering ngomong kasar

Sendi jari sakit = Jengkel, geregetan pada anggota keluarga

Serak = Punya sifat kurang terpuji, merasa mampu

Sering lupa rakaat shalat = Bila cerita suka memutar-mutar, tidak fokus

Sesak nafas di atas dada = Emosi disimpan

Sesak nafas di dada = Emosi tertekan

Sesak nafas di ulu hati = Cepat putus asa

Sesak nafas, astma, tenggorokan, ulu hati = Keinginan yang kuat, sedikit gerak

Sesak napas = Jengkel pada pasangan bila ada masalah, Diam bila ada masalah
(dipendam), Cepat marah, Ada amalan salah

SGPT dan SGOT tinggi = Ada kekakuan (tidak bisa kurang lebih, tidak mau dinasehati).,
kalau ditambah dengan emosi tinggi akan menjadi kanker hati atau syrosis

Sinusitis = Menahan beban pikiran, Suka memikirkan sesuatu yang tidak cocok di
lingkungan atau di rumah tangga disertai dengan kejengkelan, Jengkel (diam) pada
pasangan

Stroke = Merasa mampu berdiri sendiri, pendiam, egois, emosi terlalu tinggi, Suka
tersinggung lalu jengkel dan tersimpan lama, Jengkel yang kuat pada suami/istri/saudara,
didiamkan (ga mau bicara/meraju/ngambek) berhari-hari

Stroke sebelah kanan = Suka marah dan menyimpan jengkel dalam hal pekerjaan atau di
keluarga

Stroke sebelah kiri = Jengkel pada pasangan yang disimpan berhari-hari


Susah tidur (Insomnia)= Ada kejengkelan yang dipikirkan terus menerus

Syaraf menyempit di tulang belakang = Jengkel yang menjadi pikiran kepada anggota
keluarga, Ada jengkel yang sangat kuat pada istri/suami/orang tua/saudara
Syndrom baby blues, selalu sedih setelah melahirkan, Pada saat hamil punya masalah
dengan suami tetapi tidak didiskusikan, hanya didiamkan dan disimpan

Syrosis, hati mengecil = Ego tinggi, marah tinggi, kaku, tidak mau menerima nasehat
orang, Gampang tersinggung, Suka mendendam

Tangan dan kaki keringatan = Sering ragu, tidak percaya diri,Kalo punya keinginan
selalu ngotot

Tangan kanan kebas = Sering jengkel dan putus asa dalam pekerjaan

Tangan kanan sakit = Ada kejengkelan dalam pekerjaan

Tangan kanan tak bisa diangkat = Jengkel bila nasehatnya (tentang kebaikan) kepada
orang lain tidak diikuti

Tangan kesemutan dan kebas = Sering marah dan jengkel pada anak dan pasangan

Tangan kiri (telapak tangan) sakit dan gatal = Sering jengkel bila melihat kelakuan
pasangan
atau orang tua

Tangan sakit = Merasa mampu (takabur) dalam menangani masalah

Tangan sakit berpindah-pindah = Amalan salah

TBC usus = Gampang marah bila ada masalah di keluarga

Telinga kanan agak tuli = Marah bila dinasehati

Telinga kanan/kiri mendengung = Jengkel pada pasangan sehingga tidak mau


mendengarkan nasehat pasangannya, kalo dinasehati oleh pasangan sering diam, jengkel
dan ngambek

Telinga kiri agak tuli = Gampang marah dan tersinggung bila mendengar sesuatu yang
tidak cocok

Telinga mendengung = Cepat jengkel bila melihat sesuatu yang kurang baik

Telinga mendengung, pusing, penyempitan pembuluh darah otak = Bicara ga


nyambung, suka mengalihkan topik pembicaraan

Telinga tuli = Sering membantah bila diberi masukan atau nasehat, sering tidak peduli pada
lingkungan

Tenggorokan gatal = Suka bicara (cerewet) dan suka berkomentar bila dinasehati

Tenggorokan sakit/radang = Sering marah dengan suara keras/kasar, sering mau


ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yangtersimpan menjadi jengkel
Tulang belakang cedera, sehingga lumpuh = Sering jengkel pada orang tua

Tumor = Ngeyel (membantah), meremehkan orang, jengkel yang kuat (sangat jengkel)

Tumor di bahu kanan = Sering jengkel dalam pekerjaan

Tumor di dubur = Jengkel yang kuat pada pasangan dan tidak mau mendiskusikannya
masalahnya

Tumor di hidung = Bila melihat sesuati di lingkungan (keluarga/pekerjaan) ada yang tidak
cocok, jengkel, marah tapi diam

Tumor di leher = Marah/jengkel yang tersimpan pada pasangan

Tumor di lutut = Jengkel dengan orang tua (ibu)

Tumor di kepala, sakit kepala bagian depan dan atas = Sering jengkel bila lihat
seseorang
atau sesuatu yang tidak disukai

Tumor di otak kiri = Suka jengkel dan diam

Tumor di otak kanan = Suka merasa benar sendiri

Tumor di telinga kanan = Kejengkelan pada pasangan atau orang tua yang disimpan dan
didiamkan

Tumor di paru-paru = Sering menyimpan amarah menjadi jengkel

Tumor di rahim = Sering jengkel pada ayah atau pada suami

Tumor di usus besar = Emosi, marah dan jengkel dalam keluarga

Tumor, kejang = Jengkel yang tersimpan dan jadi pikiran pada suami/istri/orang dekat

Tumor kelenjar getah bening = Kalau ngomong (pada pasangan) suka ngotot atau sering
mau ngomong atau marah tapi tertahan tidak jadi dikeluarkan

Tumor ovarium = Punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami

Tumor pankreas = Terlalu pendiam, punya keinginan (untuk memiliki sesuatu) yang kuat,
tidak diomongkan, disimpan lama 1-2 tahun

Tumor payudara kanan = Jengkel yang dipendam karena suatu kebaikan yang
disampaikan
ke suami tidak direspon dengan baik

Typus = Sering marah atau menyimpan jengkel yang kuat pada seseorang

Ulu hati sakit = Gampang tersinggung

Usus buntu, perut bengkak = Punya masalah (terutama dengan saudara), tak ada solusi,
tersimpan menjadi jengkel

Usus lengket = Suka diam, tidak mau memberi solusi pada permasalahan orang lain
seperti
anak

Usus 12 jari lengket = Bila punya masalah cenderung diam, tidak mau mendiskusikan
untuk
menyelesaikannya

Vena Tersumbat = Emosi Terpendam

Vertigo dan kaki lemas = Sering tidak mentaati nasehat, terutama orang tua

Yang paling penting sesudah tau penyebab penyakit yang diderita adalah :
1. Mengakui secara tulus dan ikhlas bahwa kita pernah berlaku salah sehingga Alloh
memberi teguran
lewat penyakit
2. Berjanji demi Alloh tidak akan mengulangi perbuatan salah tersebut
3. Selalu mendirikan shalat 5 waktu dan rajin-rajin tahajjud
4. Banyak-banyak istighfar kepada Alloh dan minta diampuni atas segala kesalahan tersebut
dan
kemudian berdo'a minta disembuhkan dari penyakit tersebut.

Yang dimaksud dengan AMALAN SALAH antara lain pergi ke dukun atau suka
mengamalkan
sesuatu tanpa syariat yang benar, misalnya membaca sesuatu (mantra, zikir atau ayat
Qur'an) dengan maksud mendapat sesuatu yang duniawi, misalnya keselamatan, kesehatan
atau rezeki, bukan lillahi taa'la.
Banyak-banyaklah berzikir dan baca Al-Qur'an dengan niat untuk mendekatkan diri pada
Alloh...
Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang diterima taubatnya oleh Alloh
ta'ala...Aaamiiin...
Posted by R. Haryanda21 at 20:50 1 comment:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Friday, 29 May 2015


Apakah Penyembuhan Qur’ani (Quranic Healing) itu?
Penyembuhan atau Pengobatan Qur`ani hakikatnya adalah sebentuk do`a. Ia berupa
kumpulan ayat-ayat Al Qur`an ataupun do`a do`a serta selawat yang diajarkan syariat
yang diharapkan menjadi upaya kesembuhan dari berbagai gangguan dan penyakit. Dalam
berbagai hadits disebutkan bawa :

“ Do`a adalah senjata bagi orang beriman, sebagai tiang agama, serta cahaya bagi langit
dan bumi “[1]
“ Do`a bermanfaat bagi apa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Oleh sebab itu,
hendaklah kalian selalu berdoa “ [2]

Rajin berdo`a adalah obat yang paling mujarab.


“ Janganlah kalian lemah dalam berdoa, sebab seseorang tidak akan binasa bersama
do`a “ [3]
“Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya“
[4]
“ Setiap penyakit ada obatnya, maka bila obat yang dikonsumsi cocok, niscaya ia akan
sembuh dengan izin Allah “ [5]
“Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya,
diketahui (dimengerti) oleh orang yang mengetahuinya, dan yang tidak dimengerti oleh
sebagian orang” [6]
Dan juga firman Allah :
“Dan kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman "( Al isra :82)

Mengapa Banyak Orang Yang Tidak Yakin dengan Metode Terapi Al-Quran?
Banyaknya orang yang tidak yakin dengan pengobatan Al Qur’an (Quranic Healing) adalah
karena belum adanya landasan dan fakta ilmiyah tentang hal ilmu pengobatan dengan Al
Qur’an. Misalnya, mungkin muncul pertanyaan : Ketika pasien mendengarkan Al Qur’an,
apa yang terjadi dalam tubuh pasien tersebut secara detail yang bisa menghantarkannya
pada kesembuhan? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita harus menjawab terlebih
dahulu pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic
healing Technique)?
Quranic Healing Technique (Tehnik Penyembuhan Qur’ani) adalah Ilmu dan Seni
Penyembuhan, Pembentengan dan Perlawanan dari Penyakit Fisik, Psikis, Gangguan Jin,
Serangan Sihir dan Segala Mara Bahaya dengan Mendayagunakan Kekuatan Doa dari Al-
Qur’an dan Sunnah (energi Ruqyah) yang Dikembangkan dari Tekhnik yang Sudah
Dicontohkan Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wassalam.

Bentuk Pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic Healing Technique) adalah


membacakan ayat-ayat Al Qur’an dan doa-doa yang ma’tsur (diajarkan oleh Rasulullah saw)
kepada diri sendiri atau orang lain/ pasien dengan Metode Sentuhan (Healing Touch),
Metode Usapan / Sapuan, Metode Tepukan/Ketukan (Tapping), Metode Pijatan, Metode
Hembusan Nafas/ Tiupan . Hal itu diulangi beberapa kali sampai terjadi proses
penyembuhan (Insya Allah). Jadi, hal yang mempengaruhi diri sendiri maupun pasien
adalah membaca Al Qur’an. Pembacaan Al Qur’an terdiri dari tiga hal, pertama suara
bacaan Al Qur’an yang keluar melalui terapis yang membacakannya atau si pasien langsung
yang membacanya atau secara tidak langsung yaitu menggunakan rekaman suara yang
didengarkan melalui peralatan modern (Audio Visual).

Pengobatan Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA


Konsep-konsep keagamaan & filsafat hanyalah barometer yang membimbing kita, tidak
peduli dimanapun kita dilahirkan TUHAN telah menyediakan kita dengan barometer-
barometer tersebut. Semua agama mengatakan hal yang sama bahwa TERDAPAT
SESUATU “DI LUAR ” PENGETAHUAN MANUSIA.

Sains – telah membuktikan bahwa Ketakutan, kecemasan, Kekuatiran dan Depresi adalah
penyebab munculnya penyakit. Kesalahan serius dalam pikiran bisa menyeret kepada
penyakit.

Ayat-ayat Alqur`an yang digunakan dalam pengobatan adalah unsur unsur Metafisika yang
akan secara langsung terhubung dengan pusat otak, karena yang memproses fungsi-fungsi
non verbal dan emosional adalah bagian otak. Ayat-ayat itu dapat melakukan penyembuhan
emosional dan entah bagaimana bahkan meningkatkan kesadaran spritual. Ayat-ayat
penyembuh Alquran memiliki suatu keistimewaan yang tidak ditemukan dalam obat-obat
kimia, yang hanya diciptakan oleh Allah swt, bukan dibuat di laboratorium. Dalam proses
penyembuhan Ayat-ayat tersebut akan membangkitkan energi spiritual yang mampu
menyembuhkan rasa sakit, kesedihan dan kegagalan.

Sayangnya ketika kita membicarakan pengobatan qur’ani (Quranic Healing) maka masih
banyak orang yang membayangkan pengobatan secara supranatural dengan kekuatan
hipnotis dengan efek placebo yang sudah keluar dari kaedah agama ( musyrik ).
Kesembuhan dapat terjadi melalui banyak cara- Sebagian baru saja kita pahami (sudah
teruji dan diteliti secara ilmiah) – Lainnya baru akan kita pahami dan Sisanya tetap belum
terungkap.
Kesembuhan yang belum terungkap adalah rahmat Allah swt. yang misterius, tidak bisa
dipecahkan dengan “bagaimana” atau “mengapa” tapi untuk direngkuh dan disyukuri
kewujudannya.

Apa tujuan dan manfaat Pengobatan Qur`ani ?


1. Membantu memberikan jalan keluar yang Islami kepada orang-orang yang
sedang mengalami permasalahan hidup, baik berupa penyakit Alamiah maupun
penyakit akibat Sihir agar terhindar dan terlepas dari tipu daya syaitan ( Talbis syaiton
) berupa khurafat dan bid`ah dhalalah.
2. Mengajak orang-orang yang belum mengetahui jalan syariat diantara
saudara-saudara kita agar menyelesaikan masalahnya secara cerdas dengan
kembali kepada Al-Qur`an yang dapat melindungi seseorang dari hal-hal negatif yang
mengancam.
3. Menyelesaikan masalah dengan tidak menimbulkan masalah baru berupa
Fitnah yang menimpa hati berupa Fitnah syahwat dan subhat, Fitnah kesalahan dan
kesesatan, Fitnah maksiat dan Bid`ah, Fitnah kezoliman dan kebodohan yang
mengakibatkan rusaknya Ilmu, pandangan, pengetahuan dan Keyakinan kepada
Allah swt.
Mengapa harus Pengobatan Qur`ani ?
Imam Ibnul Qayyim al Jauzi, semoga Allah merahmatinya mengatakan,” Al Qur`an adalah
obat penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit jiwa dan raga, serta penyakit
dunia dan akhirat. Tapi tidak setiap orang layak mendapat taufik dari Allah untuk melakukan
pengobatan dengan Al Qur`an ! namun jika orang yang sakit mengobati penyakitnya dengan
Al Qur`an dengan penuh keimanan dan kesungguhan hati, penyerahan total kepada Allah,
keyakinan yang penuh menyeluruh,serta memenuhi semua persyaratan yang lainnya,
niscaya tidak pernah ada penyakit yang mampu mengalahkannya”,…………demikian
pendapat Ulama besar tersebut tentang manfaat ayat-ayat AlQur`an.
Kita telah membuang begitu banyak harta kita untuk menyembuhkan berbagai penyakit
phisik dan jiwa kita ke berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun di luar
negri. Tapi sedikit diantara kita berpikir untuk melakukan usaha lain selain usaha medis itu
yang boleh jadi justru merupakan sarana penyembuh yang paling hakiki yang hanya
membutuhkan sedikit waktu dan tenaga.

Bagaimana bisa Al Qur`an menjadi penyembuh terhadap tubuh manusia ?


Dalilnya adalah seperti yang dijelaskan oleh firman Allah dalam Al Qur`an surat Al Isra`: 82
yang berbunyi:
“Dan kami turunkan dari Al Qur`an suatu yang menjadi Penawar dan Rahmat bagi orang-
orang yang beriman…“
Kata Min dalam ayat Al Qur`an tersebut merupakan penjelasan tentang jenis sehingga ia
berarti bahwa Al Qur`an itu seluruhnya merupakan obat penyembuh.

Jadi Al Qur`an adalah Obat, bisa sebagai penyembuh. Salah satu buktinya adalah sebuah
riwayat dari Imam Bukhori bahwa salah seorang sahabat Nabi saw bernama Abu said Al
Qudri membacakan surat Al Fatihah ( Ummul Qur`an) kepada seseorang yang digigit ular
dan ternyata pulih kesehatannya.

Penjelasan :
Perhatikan, Al Fatihah terdiri dari 7 ayat. Bukankah seperti yang kita kenal secara empiris
bahwa angka 7 banyak mewakili hal-hal yang kita kenal sehari-hari, sebagai contoh : 7
keajaiban dunia, 7 warna pelangi , 7 lapis langit, 7 lapis kulit bumi, 7 hari, 7 tangga nada , ph
7 dan sebagainya. Jadi dengan membaca 7 ayat Al Fatihah sama dengan mengeluarkan 7
nada “SUARA“ ayat-ayat suci Allah berupa “ GELOMBANG “ yang mengandung ayat-ayat
suci yang menghasilkan sesuatu “ ENERGI “ penyembuhan dari ayat-ayat suci yang
diperlukan tubuh dalam keadaan tidak setimbang.
Skema : SUARA (AlQur`an) -> GELOMBANG ( Ilahiyah) -> ENERGI (Penyembuhan).
Disini terjadi terapi bioelektrik + bioheat, yang bisa dipancarkan melalui tangan ( jari-jari /
telapak tangan ), atau berupa vocal-suara atau dengan pikiran ( gelombang otak ).
Gelombang energi tersebut akan menembus ruang dan waktu menuju sasaran jauh atau
dekat. Gelombang-gelombang tersebut menembus tubuh dan menyebabkan normalisasi
(kondisi setimbang) kimia di dalam tubuh ( Ph =7), sehingga tubuh menjadi sehat kembali.
Suatu kesetimbangan “ kimiawi “ secara proses faal anatomi dan kejiwaan.

Apa Pengaruh Al-Qur`an terhadap organ tubuh ? Terus apa bisa diukur?
Secara medis telah dinyatakan bahwa tegang dan cemas bisa mengarah kepada
pengurangan ( defisiensi ) kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit. Semakin tidak
stabil ( tidak setimbang ) kondisi kejiwaan dan kegelisahan seseorang, maka semakin
terbuka peluang / rentan orang tersebut terserang penyakit. Pengaruh Al-Qur`an adalah
mengembalikan ketidaksetimbangan tersebut hingga mengarah kepada peningkatan
system kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Tubuh menjadi sehat dan kuat
terhadap serangan penyakit.

Dr. Ahmed El Kadi di Missouri, USA melakukan riset terhadap pengaruh AlQur`an terhadap
tubuh manusia. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap 3 kelompok manusia:
1. Muslim yang bisa berbahasa Arab.
2. Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab
3. Non-Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab.
Pengaruh ini diukur dan dicatat dengan menggunakan seperangkat peralatan elektronik
perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer
jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat
Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston.
Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya
ketegangan melalui salah satu dari dua hal:
1. Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer, dan
2. Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada
tubuh.
Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur’an dalam
bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.Dan pada setiap
kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur’an, yaitu
97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat
pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf
secara spontanitas. Ini terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ
tubuh. Dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan
pada peredaran darah, perubahan detak jantung, volume darah mengalir pada kulit, dan
suhu badan. Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada
organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya.

Jadi dari riset yang dilakukan oleh Dr. Ahmed El Kadi ternyata diketahui pengaruh Al Qur`an
bisa diukur dan bisa menurunkan ketegangan syaraf yang akan menyebabkan seluruh
badannya akan segar kembali, stamina tubuh membaik dan akan menghalau berbagai
penyakit atau mengobatinya.

Terus, Sampai dimana jangkauan Pengobatan Qur`ani ini ?


Jawabannya :Sangat luas. Selain untuk penyembuhan berbagai penyakit Medis dan Non
medis ,juga bertujuan untuk menolak bala sebelum terjadi dan melindungi orang-orang dari
bahaya yang mengancam.
Kemudian, sejauh mana tingkat kerberhasilannya ?

Jawaban : Relatif, tergantung pada tingkat keyakinan si pelaku, baik si sakit atau si
penyembuh selama proses penyembuhan itu. Jika si sakit tidak layak menerima
penyembuhan dan si Penyembuh tidak mampu memberikan pengaruh apa-apa maka
kesembuhan tidak akan terjadi.
Kesembuhan hanya akan terjadi bila :
1. Ada kesesuaian obat dengan penyakit.
2. Kesungguhan orang yang mengobati dan orang yang diobati bisa
menerimanya.
Penyakit dan kasus apa saja yang sudah berhasil disembuhkan ?
Berdasarkan pengalaman yang ditemui, Terapist banyak menangani kasus-kasus penyakit
pasien yang sudah hopeless tidak bisa diobati lagi oleh Paramedis dan sudah banyak
membuang begitu banyak harta, tenaga dan waktu untuk
menyembuhkan penyakitnya ke berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun
di luar negri.
Penyakit / keluhan yang berhasil diobati berdasarkan pengakuan dari para penderita
,misalnya;
1. Infeksi saluran kencing, keluhan sering buang air kecil setiap malam,sampai
20 x dalam semalam.
2. Gejala stroke, keluhantangan sakit, badan lumpuh sebelah.
3. Sering muntah-muntah, padahal sudah berobat ke RS.
4. Sakit jantung, Jalan enggak kuat, nafas pendek, kaki bengkak-bengkak.
5. Vertigo yang tidak kunjung sembuh walau sudah berobat ke dokter spesialis.
6. Sesak nafas dan badan pegel yang tidak kunjung sembuh.
7. Tidak bisa menstruasi lagi padahal umur masih muda belia.
8. Sakit gigi terus, padahal sudah ke dokter gigi.
9. Sering sakit-sakitan tanpa sebab, padahal sudah ke dokter.
10. Luka operasi yang tidak sembuh-sembuh.
11. Termasuk penyakit-penyakit yang secara uji klinis medis tidak bisa dijelaskan.
12. Dan lain-lain.
Apakah Pengobatan Qur`ani hanya terbatas pada kelompok Muslim saja?
Jawab : Penyembuhan ini tidak terbatas pada satu kelompok tertentu ( Muslim) saja,tapi
untuk segenap manusia yang memerlukan manfaatnya. Hal ini sudah dibuktikan dengan
hasil penelitian dari Dr. Ahmed El Kadi terhadap kelompok responden Muslim dan Non-
Muslim. Juga sesuai dengan firman Allah dalam AlQur`an surat Yunus : 57
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit ( yang berada) dalam dada… “

Pengobatan Qur`ani bisa dibarengi dengan pengobatan kedokteran modern ?


Dari beberapa pengalaman praktik dan keterangan dari beberapa tulisan para ahli diketahui
bahwa Kedokteran modern dengan berbagai cabangnya dan do`a (Pengobatan Qur`ani )
adalah pasangan sarana yang ampuh untuk menyembuhkan tubuh, intelek dan jiwa
manusia. Kondisi tubuh, intelek dan jiwa manusia saling berkaitan dan menjadi pusat
kepuasan hidup.

Dunia pengobatan sedang berjalan kepada asalnya, yakni pengobatan yang holistik, yang
menyembuhkan manusia sebagai insan yang utuh, tidak terbelah-belah. Manusia modern
yang terpecah antara jasad material dengan ruhani yang spiritual akhirnya menemukan
momentum untuk menyatukan kedua sisi ini, setelah berabad penjarakan yang menyiksa.
Pun dunia kedokteran, harus mulai membuat dunianya lebih utuh, memandang manusia
bukan lagi seonggok jasad wadag dengan instrumen organ, jaringan dan sel yang hidup
karena aktifitas kelistrikan yang fisikal, enzim dan hormon yang kimiawi semata. Lihatlah
lebih utuh, bahwa manusia adalah sesuatu yang hebat yang dikaruniai Allah jasad, ruh dan
akal.

Salah satu kecenderungan baik ini saya lihat dalam tulisan Larry Dossey,MD seorang dokter
Amerika yang sedang mengembangkan perspektif kedokteran yang lebih luas dari sekedar
kamar operasi dan kapsul farmasi. Seperti pada umumnya dokter yang mengenyam
pendidikan kedokteran sekuler, pada awalnya ia menganggap bahwa doa tak ubahnya
tahayul. namun setelah berpuluh tahun praktik dan meneliti, ia tiba pada sebuah kesimpulan
yang mengubah pandangannya itu, bahwa secara ilmiah doa memiliki kekuatan
menyembuhkan. Ia kemudian menulis buku yang terkenal itu: "The Healing Words" (Kata-
kata yang Menyembuhkan) yang pada kata pengantarnya ia katakan bahwa dengan
memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi spiritual ke dalam dunia
kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif
dan manusiawi.

Boleh saja kalangan dokter yang lain meremehkan statemen ini, dengan berpendapat
bahwa penelitian -penelitian yang dilakukan untuk menunjukkan manfaat doa itu
metodologinya payah, rancangan dan pengamatannya jelek sehingga hasilnya pun ecek-
ecek. Tapi coba simak dulu fakta ini: Hingga tahun 1993 para peneliti telah melakukan studi
terkontrol sebanyak 131 bahkan dengan rancangan penelitian terakurat: Double Blind
Randomized Control Trial. Lima puluh enam kajian ini memperlihatkan hasil-hasil yang
signifikan secara statistik pada p, sedangkan 21 studi memperlihatkan signifikansi p

Masaru Emoto dalam bukunya The True Power of Water membuktikan sekali lagi secara
ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan betapa kata-kata yang baik mampu merubah
bentuk molekul air yang semula berantakan menjadi kristal hexagonal yang indah, dan
sebaliknya kata-kata negatif membuat bentuk yang buruk. Secara hipotetik sangat mungkin
tubuh manusia yang antara 80 - 90 % nya adalah air memiliki respon terhadap kata-kata.
Dan kita sangat berhak untuk membuktikannya.

Agaknya para dokter harus membuka mata dan memberikan ruang bagi doa untuk
menyembuhkan pasiennya. Jadi, tak usah segan untuk mendoakan pasien dan yang lebih
penting adalah memotivasi pasien untuk mengerahkan kekayaan penyembuhan yang telah
ia miliki, ialah do'a. Berilah senyum yang menyembuhkan, dan kata-kata yang
menyembuhkan. Sebuah wajah dari cinta. Wallahu a'lam.

[1] HR Hakim no.1812


[2] HR Hakim no.1815
[3] HR Hakim 1818
[4] HR Bukhari no.5678
[5] HR Muslim no.2204
[6] ( HR Ahmad no.17988 )

Posted by R. Haryanda21 at 00:56 No comments:


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Anda mungkin juga menyukai