Kerangka Acuan Pelayanan Nifas Dan KB Pasca Salin
Kerangka Acuan Pelayanan Nifas Dan KB Pasca Salin
Kerangka Acuan Pelayanan Nifas Dan KB Pasca Salin
CIREBON
UPT PUSKESMAS GEBANG
Jl. Raya Gebang Km 21Desa Gebang Kulon Kec.Gebang Kabupaten Cirebon
Kode Pos 45194
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pelayanan Nifas dan KB pasca salin ini disusun sebagai acuan untuk
memperkuat Pelayanan KB guna mendukung upaya percepatan pencapaian
target MDGs, meningkatkan kesehatan ibu dan akses universal terhadap
pelayanan kesehatan reproduksi.
2. Tujuan Khusus
a) Tersedianya acuan untuk mengembangkan dan melaksanakan berbagai
kegiatan
b) untuk mempercepat pencapaian target Pelayanan KB.
c) Tersedianya bahan advokasi untuk memperoleh dukungan dari berbagai
pemangku kepentingan terkait.
d) Terjadinya sinergitas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai
pemangku kepentingan dalam memperkuat Pelayanan KB.
C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1) Kegiatan Pokok Pelayanan Nifas dan KB Pasca Salin
a) KIE
b) Pelayanan Kontrasepsi
c) Pelayanan Rujukan KB
d) Pencatatan dan pelaporan KB
2) Rincian kegiatan
a). Tenaga Pelaksanan untuk Pelayanan nifas dan KB Pasca salin adalah
Bidan dan dokter yang sudah mengikuti pelatihan CTU
b). Tempat disesuaikan dengan kesepakatan dengan sasaran
c). Pelaksanaan empat kali setiap desa
d). Sumber dana dari BOK diperuntukan untuk transpor petugas dengan
rincian sbb:
1 orang x 161 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 4.830.000
D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Persiapan: jadwal, tempat dan Alat
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan Pelayanan nifas
dan KB Pasca Salin
3. Pelaksanaan KIE
4. Melakukan pelayanan nifas dan KB Pasca Salin
5. Melakukan evaluasi Kegiatan
6. Melakukan Rujukan KB Jika ada komplikasi atau kegagalan KB
7. Melakukan pencatatan dan dokumentasiaan kegiatan
E. SASARAN
Jumlah sasaran Ibu Nifas adalah 161
F. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan pelayanan nifas dan KB Pasca salin dilakukan di dalam
gedung ataupun di luar gedung di 13 desa yang ada di wilayah UPT Puskesmas
Gebang, dengan jadwal sebagaiberikut:
1. Di dalam gedung dilakukan setiap hari Jumat dan Sabtu di ruang KIA
Puskesmas Gebang
2. Di luar gedung dilakukan pada setiap kegiatan Posyandu di kunjungan desa
dan kunjungan rumah ditentukan oleh bidan desa pemegang wilayah
G. EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi kegiatan dengan menggunakan indikator:
1. Cakupan Peserta KB Aktif atau Contraceptiv Prevalence Rate (CPR)
CPR adalah angka yang menunjukkan berapa banyaknya Pasangan Usia
Subur (selanjutnya disingkat PUS) yang sedang memakai kontrasepsi pada
saat pencacahan dibandingkan dengan seluruh PUS. Informasi tentang
besarnya CPR sangat bermanfaat untuk menetapkan kebijakan pengendalian
kependudukan serta penyediaan Pelayanan KB baik dalam bentuk
mempersiapkan pelayanan kontrasepsi seperti sterilisasi, pemasangan
AKDR, persiapan alat dan obat kontrasepsi, serta pelayanan konseling untuk
menampung kebutuhan dan menanggapi keluhan pemakaian kontrasepsi.
Persentase PUS yang sedang memakai suatu cara KB dihitung dengan cara
membagi jumlah PUS yang sedang memakai suatu cara KB dengan jumlah
PUS, kemudian dikalikan dengan 100%. CPR metode modern adalah jumlah
PUS yang sedang menggunakan cara KB modern dibagi jumlah PUS
dikalikan 100%.
2. Unmet Need
Unmet need atau kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi adalah persentase
perempuan usia subur yang tidak ingin mempunyai anak lagi atau ingin
menunda kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/obat kontrasepsi.
3. Persentase Komplikasi
Komplikasi adalah kejadian peserta KB baru atau lama yang mengalami
gangguan kesehatan mengarah pada keadaan patologis sebagai akibat dari
proses tindakan/pemberian/ pemasangan alat dan obat kontrasepsi yang
digunakan seperti perdarahan, infeksi/abses, fluor albus bersifat patologis,
perforasi, translokasi, hematoma, tekanan darah meningkat, perubahan kadar
hemoglobin, ekspulsi. Komplikasi yang terjadi dalam periode satu tahun
kalender dihitung satu kali, dihitung per metode AKDR, susuk KB, suntik KB,
pil KB, MOW dan MOW. Persentase Komplikasi (per metode kontrasepsi)
adalah jumlah peserta KB aktif yang mengalami komplikasi dibagi jumlah
peserta KB aktif dikali 100%.
Mengetahui ,
Kepala UPTD Puskesmas Gebang