Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Ketiakseimbangan nutrisi kurang Tujuan: Kebutuhan nutrisi 1. Tentukan kemampuan pasien untuk
dari kebutuhan tubuh pasien terpenuhi setelah dilakukan memenuhi kebutuhan nutrisi
2. ketahui makanan kesukaan pasien
Definisi : asupan nutrisi tidak perawatan
3. Pantau kandungan nutrisi dan kalori
cukup untuk memenuhi kebutuhan Kriteria Hasil:
pada catatan asupan
metabolik 1. Mempertahankan massa 4. Anjurkan pasien untuk meningkat protein dan vtamin
tubuh dan berat badan C
5. Pantau nilai laboratorium, khususnya
Batasan karakteristik dalam batas normal
2. Nilai laboratorium dalam transferin, albumin, dan elektrolit
1. Kram abdomen
6. Pertahankan oral hygiene
2. Nyeri abdomen batas normal
7. Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai
3. Menghindari makanan
4. BB 20% atau lebih di diet yang tepat
bawah BB ideal 8. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
5. Diare
6. Bising usus hiperaktiv
7. Kurang makanan
8. Membran mukosa pucat
9. Tonus otot menurun
10. Mengeluh gangguan
sensasi rasa
Intoleransi aktivitas Tujuan: Pasien mampu melakukan 1. Ko;aborasi dengan tenaga medik dalam merencanakan
Definisi: ketidakcukupan energi akvitas hariannya dengan bantuan program terapi rehabilitasi yang tepat
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
psikologis dan fisiologis untuk orang lain.
mampu dilakukan
melanjutkan atau menyelesaikan Setelah dilakukan asuhan
3. Bantu klien untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas
aktivitas kehidupan sehari-hari keperawatan dalam 3x24 jam di
seperti kursi roda, krek
yang harus atau yang ingin harapakan pasien dapat : 4. Observasi respon terhadap aktivitas
5. Identifikasi faktor yang mempengaruhi
dilakukan. a. Tingkat kemandirian klien
pemenuhan ADL seperti stres, efek
meningkat dari kemandirian
samping obat, pemasangan WSD
Batasan karakteristik : total ke parsial.
6. Bantu pasien atau keluarga untuk mengidentifikasi
b. Klien memperoleh bantuan
1. Respon TD abnormal terhadap
kekurangan dalam beraktivitas
untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas 7. Rencanakan periode istirahat
2. Respon frekuensi jantung ADL secara parsial. 8. Bantu pasien memenuhi kebutuhan
c. Kebutuhan makan, minum,
abnormal terhadap aktivitas ADL
3. Perubahan EKG yang BAB, BAK, mandi, dan ganti 9. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
mencerminkan aritmia baju terpenuhi.
4. Perubahan EKG yang
mencerminkan aritmia
5. Ketidaknyamanan setelah
beraktivitas
6. Dipsnea setelah beraktivitas
7. Menyatakan merasa letih dan
lemah
Faktor yang berhubungan
1. Tirah baring atau immobilisasi
2. Kelemahan umum
3. Ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen