RAB Rumah Minimalis
RAB Rumah Minimalis
RAB Rumah Minimalis
NIM : 2113018
NAMA : FAJRI ZULMA
EMAIL : [email protected]
JURUSAN : Manajenen Informatika
ANGKATAN : 2013/2014
PROGRAM DIPLOMA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
al-muslim
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………..……………………………............................................................1
KATA PENGANTAR………………………….…………….............................................2
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS……………………………........................................3
BAB I PENDAHULUAN……………………….………………….....................................4
I.A. Umum
I.B. Maksud dan tujuan
I.C. Tekhnik Penilitian
I.D. Sample Penelitian
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN/SARAN ………………………………..…………………............27
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….........27
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kepada ALLAH SWT dan
ROSULNYA, yang telah membawa umat manusia dari alam yang buta akan ilmu menuju
alam yang penuh dengan kekayaan akan ilmu, sehingga penulis dapat belajar dan berkarya
serta dapat menyelesaikan tugas mata kuliah semester 3 Manajemen proyek , Program D3
Manajemen Informatika pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK ) Al
Muslim.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1) Muita subani, SE yang telah membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas
ini selaku Dosen Manajemen Proyek .
2) Keluarga dan para sahabat penulis yang telah banyak memberikan Motivasi Moril maupun
materil sehingga tugas ini dapat di selesaikan.
3) Rekan-rekan seperjuangan dan tukang bangunan yang telah memberikan data mengenai
proyek pembangunan rumah.
4) Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas Manajemen proyek ini .
Di dalam pembuatan tugas Manajemen proyek ini penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga penulis mohon untuk di maklumi. Maka dari itu
penulis mohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan mengharapkan tugas ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umum nya.
FAJRI ZULMA
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui / Mengesahkan
NIM : 2113018
NAMA : FAJRI ZULMA
JURUSAN : Manajenen Informatika
ANGKATAN : 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
I.A. Umum
Yang melatar belakangi penulis dalam melakukan pembuatan tugas Manajemen proyek
ini tentang Pembuatan Rumah minimalis adalah karena penulis ingin mengetahui dan
memahami hal-hal apa saya yang harus di kelola oleh menajemen proyek supaya pekerjaan
dapat berjalan dengan lancer dan tepat denga pada waktu nya.
BAB II
Manajemen proyek suatu disiplin ilmu era tahun 1950-an, Amerika bangsa yang pertama
kali menggunakan manajemen proyek. Henry Gantt sebagai Bapak ilmu manajemen proyek,
namanya juga menjadi metode bernama "Gant Chart". Mempelajari manajemen proyek itu
tidak sulit, karena didalamnya terdapat hal-hal yang biasa dilakukan setiap orang, cuma
ditambahkan sedikit logika dan aturan yang khusus.
Pengertian Proyek
Proyek merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan
dari seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan daripada owner atau pemilik
proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan proyek pemilik proyek dan pelaksana
proyek mempunyai hak yang diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan
jangka waktu yang telah disetujui bersama antar pemilik proyek dan pelaksana proyek.
Proyek dapat berukuran besar dan kecil sehingga waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek bias singkat atau lama. Contoh suatu proyek dalam dunia IT
adalah terdapat pertim ahli software/suatu perusahaan software house, mereka ahli dalam hal
membuat sebuah aplikasi accounting. Nah mereka mendapat orderan membuat sebuah
aplikasi tersebut dari salah satu clientnya dengan sebelumnya ada persetujuan masalah biaya
dan aspek lainnya. Hal itu merupakan sebuah proyek.
Komponen Proyek
1. Pengukuran
2. Bowplank
1. Pembuatan Kuda-kuda
2. Pembuatan Gording
3. Pembuatan Jurai
4. Pembuatan balok nok
5. Pasang kuda-kuda
6. Pasang gording
7. Pasang Balok Nok
8. Pasang Jurai
9. Pasang Papan suri
10. Pasang Usuk
11. Pasang alumunium poil
12. Pasang Reng
13. Pasang Genteng
14. Pasang Talang
15. Pasang list plank
1. Rangka Plafon
2. Pasang Plafon
3. Pasang Kunci tanam
4. Pasang Grendel
5. Pasang Hak Angin
6. Pasang kaca
7. Pasang List plafon
IX. Pekerjaan Lantai dan keramik
X. Pekerjaan Sanitasi
1. Pasang saluran air bersih PVC ¾”
2. Pasang saluran air kotor PVC 4″
3. Pasang Closet
4. Pasang bak air
5. Pasang Karan Air
6. Pembuatan Septick Tank (beerput)
7. Pembuatan sumur peresapan
XI. Pekerjaan phinising
1. Cat Dinding
2. Cat Plafon
3. Cat Kusen
4. Cat Daun pintu/jendela
1. Titik lampu
2. Titik stop kontak
3. Titik saklar
XIII.Pekerjaan Akhir
1. Pembersihan Akhir
2. Urugan
Adalah pekerjaan mengurug lantai bangunan, volume dihitung luas bangunan
dikalikan tinggi urugan satuan m3.
dikerjakan 2 hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
3. Mengurug kembali
Adalah mengurug bekas galian Fondasi, volume biasanya dihitung 1/3 dari volume galian,
contoh volume galian 60 m3 maka urugan kembali adalah 60 m3/3 = 20 m3.
dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2 x 2 = Rp.400.000
III. Pekerjaan Fondasi
1. Lantai Kerja
Adalah suatu item pekerjaan yang lokasinya dibawah fondasi (lihat fondasi Rumah),
lantai kerja dapat berupa urugan pasir dengan tebal 10 cm, pasangan batu kali kosong, atau
beton dengan campuran 1:3:5 tebal 5 s/d 10 cm. cara perhitungan adalah luas dikalikan tebal
dengan satuan m3.
dikerjakan 3 hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 3 x 4 = Rp. 1.200.000
dengan biaya material pasir satu truk = Rp 1.000.000 dan batu kali satu truk =Rp1.200.000
dan semen 3karung = Rp 60.000x3=180.000 Total =Rp1.000.000+1.200.000+180.000 =Rp
2.380.000
2. Pasangan Fondasi
Fondasi yang kami maksudkan disini adalah fondasi batu kali (stal) untuk bangunan
rumah lantai 1, cara menghitung volume hitung semua panjang fondasi kemudian dikalikan
tinggi fondasi, dan dikalikan (lebar atas+lebar bawah dibagi 2), satuan m3.
panjang seluruh fondasi 50 meter, tinggi fondasi 0,7 meter, lebar atas fondasi 0.3 meter lebar
bawah fondasi 0.7 meter, maka volumenya adalah 50 x 0,7 x ((0,3+0,7)/2) = 17,5 m3.
dikerjakan 3 hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 3 x 4 = Rp. 1.200.000
dengan biaya material pasir 2truk = Rp 2.000.000 dan batu kali 2truk =Rp2.400.000 dan
semen 10karung = Rp 60.000x10=600.000 dan besi =Rp400.000 Total = Rp 5.400.000
>> Berarti jumlah bata merah yang dibutuhkan untuk 1m2 adalah 1 : 0.0168 = 59.5 bh / m2
>> Jadi untuk bangunan dinding seluas 50 m2 adalah 50x59.5= 2950.5 bh bata merah.
dikerjakan 10 hari dengan 7 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 10 x 7 = Rp. 7.000.000
dengan biaya material pasir 4truk = Rp 4.000.000 dan batu bata 2950.5 bh bata merah
=Rp4.600.000 dan semen 20karung Rp 60.000x20=1.200.000 Total = Rp 9.800.000
2. Plesteran
Volume plesteran adalah 2 x dari volume pasangan bata.
dikerjakan 10 hari dengan 7 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 10 x 7 = Rp. 7.000.000
dengan biaya material pasir 4truk = Rp 4.000.000 dan batu bata 2950.5 bh bata merah
=Rp4.600.000 dan semen 20karung Rp 60.000x20=1.200.000 Total = Rp 9.800.000
3. Acian
Sama dengan cara menghitung volume plesteran tetapi dikurangi, daerah yang tidak di aci
seperti dinding keramik dll.
4. Sponengan atau tali air
Sponengan atau tali air adalah batas antara kusen dan plesteran, bila lebar kusen kurang dari
lebar dinding (15 cm) maka batas antara kusen dan plesteran disebut sponengan, sedangakan
bila lebar kusen sama dengan lebar dinding maka batas antara kusen dan plesteran disebut tali
air.
dikerjakan 2 hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2 x 3 = Rp. 600.000
2. Pasang Plafon
Plafon bermacam-macam dari jenis bahan yang digunakan, seperti, bahan kayu,
eternit, asbes plat, plywood, gibsum dll, untuk perhitungan volume adalah luas dengan satuan
m2.
dikerjakan 3hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 3 x 5 = Rp. 1.500.000
dengan biaya material = Rp 2.000.000
3. Pasang Kunci tanam, grendel, hak angin.
Perhitungan menggunkan satuan unit, atau buah.
dikerjakan 2hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 3 = Rp. 600.000
dengan biaya material = Rp 700.000
4. Pasang Kaca.
Pemasangan kaca yaitu dengan perhitungan luas satuan m2.
dikerjakan 2hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 3 = Rp.600.000
dengan biaya material = Rp 250.000
5. List plafond
Yang dimaksud dengan list plafon adalah list yang berada dipinggir pertemuan antara
plafond dengan dinding, tujuan pemasangan list, agar terlihat rapi. Satuan volume adalah m’
dikerjakan 2hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 3 = Rp.600.000
dengan biaya material = Rp 200.000
RUMUS MENGHITUNG VOLUME SEPTIC TANK : VOLUME AIR KOTOR + VOLUME LUMPUR
SEPTICTANK
CONTOH SOAL : rumah tinggal berpenghuni 5 orang, closet digunakan 4 kali sehari, volume
tangki 8 l (2 kali siram), produk lumpur 30 l/orang/tahun. Pengurasan septic tank dilakukan
per 5 tahun.
JAWAB :
Volume air kotor = (5x4)x(8x2) = 360 l / hari
Volume lumpur = 5x30x5 = 750 l / 5 tahun
Jadi volume septic tank = 360+750 = 1110 l = 1,11 m³
anitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku yang disengaja
untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran
dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan
kesehatan manusia.
X. Pekerjaan Sanitasi
1. Pasang Saluran air bersih pvc ¾”.
Perhitungan volume adalah panjang dengan satuan m’.
dikerjakan 2hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 5x 4 = Rp.400.000
dengan biaya material = Rp 500.000
2. Pasang Saluran Air kotor pvc 4″
Perhitungan volume adalah panjang dengan satuan m’.
dikerjakan 2hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 2 = Rp.400.000
3. Pasang Closet, kran
Perhitungan volume adalah buah atau unit.
dikerjakan 3hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 3x 2 = Rp.600.000
dengan biaya material = Rp 1.000.000
4. Pembuatan Septick tank atau beerput.
Septick tank atau beerput adalah suatu tempat untuk menampung kotoran manusia,
perbedaan septick tank dan beerput adalah dari bentuk mdan bahan yang digunakan akan
tetapi fungsinya sama. Septick tank bahan yang digunakan adalah pasangan bata, dengan
ukuran persegi panjang, sedangkan kalau beerput bahan yang digunakan buis beton diameter
80 cm s/d 90 cm. biasanya perhitungan volume adalah unit (lansung jadi).
dikerjakan 2hari dengan 4tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 4 = Rp.800.000
dengan biaya material = Rp 750.000
5. Saluran Peresapan atau Sumur Peresapan.
Saluran peresapan atau sumur peresapan adalah suatu bangunan yang berfungsi
sebagai peresapan air dari buangan septick tank. Volume perhitungan adalah unit.
dikerjakan 2hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 4 = Rp 400.000
dengan biaya material = Rp 150.000
XI. Pekerjaan Phinising.
1. Pekerjaan Cat tembok, plafon, kusen, daun pintu dan jendela.
Perhitungan Volume nya adalah luas dengan satuan m2.
dikerjakan 2hari dengan 4tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 4 = Rp.800.000
dengan biaya material = Rp 700.000
XII. Pekerjaan Instalasi listrik.
Pekerjaan instalasi listrik volume pekerjaan menggunakan titik, sedangkan harga
sesuai dengan ketentuan PLN.
Upah Pemasangan Rp.250.000,
dengan biaya material = Rp 100.000
BAB.V.1 Kesimpulan
Dari hasil rancangan pembahasan tentang Rancangan anggaran bangunan (RAB), maka
Di ambil kesimpulan :
1. Pembangunan Rumah minimalis dengan ukuran 7X5 Meter dikerjakan dalam jangka wakru
126 Hari di hitung 4Bulan 6Hari.
2. Dengan Anggaran biaya Rp102.350.000.
BAB.V.2 Saran
Untuk perkembangan lebih lanjut penulis memberikan saran kepada pembaca supaya
dapat memberikan partisipasi kritik yang membangun, karna penulis sadar bahwa masih
banyak kekurangan dari makalah ini. Atau pembaca ingin membangun rumah, membentuk
grup proyek, share ilmu atau butuh desain rumah minimalis boleh segera hubungi penulis.
a. SEPTICTANK
Sistem septic tank sebenarnya adalah sumur rembesan atau sumur kotoran. Septic tank
merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran
cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara.
Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agar tidak mencemari air
dan tanah sekitarnya adalah :
2. untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan dengan lantai
septic tank dibuat miring kearah ruang lumpur.
3. septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlah air
limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih.
4. waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam.
5. besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yang dihasilkan
setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilan lumpur diperhitungkan
2-4 tahun.
6. pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebh 2.5 cm dari pipa
air keluar.
7. septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan untuk
membuang gas hasil penguraian.
Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perlu diperhatikan hal
berikut :
1. Kemiringan Pipa
Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah. Selisih ketinggian
kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2 %, artinya setiap 100cm
terdapat perbedaan ketinggian 2cm.
2. Pemilihan Pipa yang tepat
Pipa saluran sebaiknya berupa PVC. Ukuran minimal adalah 4 inchi. Rumah yang memiliki
jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan pipa yang lebih besar. Perancangan
saluran diusahakan dibuat lurus tanpa belokan, karena belokan atau sudut dapat membuat
mampat.
3. Sesuaikan Kapasitas Septic tank
Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibuat septic tank dengan
ukuran (1.5×1.5×2)m. bak endapan dan sumur resapan bias dibuat dengan ukuran (1x1x2)m.
semakin banyak penghuni rumah maka semakin besar ukuran yang dibutuhkan.
4. Bak Harus Kuat dan Kedap Air
Septic tank harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan tahan lama.
Konstruksi septic tank harus kuat menahan gaya-gaya yang timbul akibat tekanan air, tanah
maupun beban lainnya.
SEPTICTANK
PROSES AIR LIMBAH DARI WC SAMPAI KEMBALI KE DALAM TANAH
Limbah dari WC melalui saluran, masuk ke septictank untuk diendapkan dan di saring,
kemudian dialirkan ke Drain Field sehingga dapat masuk ke dalam air tanah.
b. SUMUR RESAPAN
Sumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa bangunan yang
dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu
yang digunakan sebagai tempat penampung air hujan diatas atap rumah dan meresapkannya
ke dalam tanah.
Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan dalam mengatasi banjir
banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada kawasan perumahan, karena dengan
pertimbangan :
1. Pembuatan konstruksi SRA tidak memerlukan biaya besar.
2. Tidak memerlukan biaya yang besar.
3. Bentuk konstruksi SRA sederhana
Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara lain :
1. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air, sehingga
mengurangi terjadinya banjir dan erosi.
2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air
3. mencegah menurunnya lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.
Sebagai asumsi bangun kolam renang dengan luas kira-kira 4 X2,5 meter dengan volume air
10-15 kubik dan kedalamannya kurang dari 60 cm.
– Biaya konstruksi beton cor termasuk upah tukang sekitar Rp 5 juta
– Biaya alat penyedot dari bak penampungan limpahan ke penyaringan Rp 300 ribu
– Biaya disinfektan dan penjernih air (kaporit, tawas, soda api dan terusi) Rp 200 ribu
– Biaya instalasi listrik ke mesin pompa dan lampu sekitar kolam Rp 500 ribu
– Beli air pada pemasok air isi ulang sampai penuh kurang lebih Rp 1 juta (bila ingin praktis)
Perhitungan kekuatan kolam renang diambil dari sistem pondasi, ketebalan dinding beton
kolam renang dan dasar kolam renang. Semakin bagus dalam pemilihan bahan dan
pemasangan yang teliti akan menghasilkan kekuatan kolam renang yang kuat.
Bak penampung air limpahan kolam renang berukuan 0.25 kubik atau 100 liter. Saluran air
limpahan sekitar 20 cm dari teras kolam lalu dihubungkan ke bak limpahan air. Peletakan
pompa penyedot diletakkan di samping kolam. Bek penyaring agar minimalis dibuat satu
tempat. Penampung air bersih, dan penampung pecahan batu gamping. Cara penggunaannya
yaitu soda api langsung ditaburkan ke dalam kolam, sedangkan tawas dilarutkan terlebih
dahulu di air atau digiling halus kemudian ditabur ke kolam.
Pengisian air dengan membeli air 3 tangki seharga Rp 500.000 lalu dimasukkan kaporit
seharga Rp 40.000. Efek dari kaporit itu sendiri adalah menampilkan warna kuning kehijauan
pada air karena lumut dan alga yang ada dalam air hangus dan mati, dan ini normal. Soda api
sebanyak 0,5 kg dan tawas 4 kg untuk membersihkan kotoran pada dinding kolam dan tawas
untuk mengikat kotoran yang kemudian mengendapkanya pada dasar kolam renang. Harga
tawas 15 ribu/kg. Apabila anda menginginkan warna kolam renang yang tampak biru dan
mengkilat sebaiknya ditambahkan terusi sekitar 1 ons
Pilihan lokasi dan ukuran kolam renang
Pilihan lokasi yang tepat adalah faktor penting yang menentukan kekuatan kolam renang.
Tanah yang kuat maka kolam renang juga kuat pondasinya. Sebaliknya tanah yang bergeser
makan perlu ditambahkan penguat pondasi pada kolam renang. Ukuran minimalis kolam
renang yakni 6×3 meter persegi.
Detail pembiayaan
Rp 4.000.000,- kramik, konstruksi dan biaya tukang
Rp 500.000,- peralatan sirkulasi air kolam
Rp 300.000,- alat penyedot air dari bak penampungan limpahan ke wadah penyaringan
Rp 200.000,- alat untuk menyedot endapan/kotoran dari dasar kolam
Rp 200.000,- pemipaan, selang dan serokan
Rp 200.000,- pembelian bahan kimia kaporit, soda ash dan terusi
Rp 200.000,- pembuatan sistem penerangan
Rp 500.000,- pengisian air 3 tangki
Total biaya Rp 6.100.000,-