Makalah Diagram Fefe3c

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirabbilalamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT. Yang telah melimpahkan nikmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah ini sedikit membahas
mengenai diagram fasa Fe-Fe3C. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam memahami diagram fasa Fe-Fe3C, mulai dari teori,
cara pembacaannya, serta penerapannya pada saat kegiatan belajar mengajar
maupun praktek di lapangan. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami harapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan dari makalah Ini. Mudah-
mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Sampang, 24 Mei 2017


2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.................................................................................................................2
DAFTAR ISI
................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
..................................................................................................................3
1.2 Tujuan
...............................................................................................................................3
1.3 Manfaat
.............................................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori
.........................................................................................................................4
2.2 Struktur-struktur yang ada pada diagram fase besi – karbida
besi..........................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA

................................................................................8
3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengenalan bahan teknik mempelajari tentang material – material, cara
pembuatan, penerapan di lapangan, dan juga teori-teori mengenai bahan teknik.
Salah satunya adalah diagram fasa Fe-Fe3C, dimana kita dapat mengetahui bahan-
bahan pada fase liquid
(cair), padat, atau gas.
1.2 Tujuan
Diharapkan mahasiswa memahami diagram fasa, tahu cara membacanya
dan lebih mengenal fase-fase zat yang ada di sekitar kita.
1.3 Manfaat
Mahasiswa mudah menggetahui fase zat karena telah disusun dalam
sebuah diagram
4

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori
Pada umumnya logam tidak berdiri sendiri atau keadaan murni, tetapi
lebih banyak dalam keadaan dipadu atau logam paduan dengan kandungan unsur-
unsur tertentu sehingga struktur yang terdapat dalam keadaan setimbang pada
temperatur dan tekanan tertentu akan berlainan. Kombinasi dua unsur atau lebih
yang membentuk paduan logam akan menghasilkan sifat yang berbeda dari
logam asalnya.Tujuan pemaduan adalah untuk memperbaiki sifat logam Sifat
yang diperbaiki adalah kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan korosi,
ketahanan aus, ketahanan lelah, dll. Komponen-komponen umum diagram fase
adalah garis kesetimbangan, yang merujuk pada garis yang menandakan
terjadinya transisi fase. Fasa pada suatu material 6 didasarkan atas daerah yang
berbeda dalam struktur atau komposisi dari daerah lainnya.Fasa
adalah bagian homogen dari suatu sistem yang memiliki sifat fisik dan kimia yang
seragam.Untuk mempelajari paduan dibuatlah kurva yang menghubungkan antara
fasa, komposisi dan temperatur.Diagram fasa adalah suatu grafik yang
merupakan representasi tentang fasa-fasa yang ada dalam suatu material pada
variasi temperatur, tekanan dan komposisi.Pada umumnya diagram fasa dibangun
pada keadaan kesetimbangan (kondisinya adalah pendinginan yang sangat
lambat). Diagram ini dipakai untuk mengetahui dan memprediksi banyak aspek
terhadap sifat material.

Diagram besi-karbida besi atau Fe –Fe3C


Diagram Fe-Fe3C adalah diagram yang menampilkan hubungan antara
temperatur dan kandungan karbon (%C) selama pemanasan lambat. Dari
5

diagram fasa tersebut dapat diperoleh informasi-informasi penting yaitu antara


lain :
1. Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperatur yang berbeda dengan
pendinginan lambat.
2. Temperatur pembekuan dan daerah-daerah pembekuan paduan Fe -C bila
dilakukan pendinginan lambat.
3.Temperatur cair dari masing-masing paduan.
4.Batas-batas kelarutan atau batas kesetimbangan dari unsur karbon fasa
tertentu.
5.Reaksi-reaksi metalurgis yang terjadi.

***

Besi merupakan salah satu logam yang memiliki sifat allotropi. Sifat allotropi
yang dimiliki besi sendiri ada 3, yaitu :
• Delta iron (δ) mampu melarutkan karbon max 0,1% pada 1500° C
• Gamma iron (γ) mampu melarutkan karbon max 2 % pada 1130° C
• Alpha iron (α) mampu melarutkan karbon max 0,025% pada 723° C

Gambar 1. Kurva pendinginan


besi murni

Transformasi allotropik yang pada besi, Fe(δ) Æ Fe(γ) Æ Fe(α) terjadi secara difusi
sehingga membutuhkan waktu tertentu pada temperatur konstan Æ karena
reaksi
mengeluarkan panas laten.

Diagram Fase Besi – Karbon


6

Dalam kondisi cair karbon dapat larut dalam besi. Dalam kondisi padat besi dan
karbon dapat membentuk :
• Larutan padat (solid solution)
• Senyawa interstitial (interstitial compound)
• Eutectic mixture : campuran antara austenite (γ) dan cementite (Fe3C)
• Eutectoid mixture : campuran antara ferrite (α) dan cementite (Fe3C)
• Grafit : karbon bebas, tidak membentuk larutan padat ataupun tidak berikatan
membentuk senyawa dengan Fe.

2.2 Struktur-struktur yang ada pada diagram fase besi – karbida besi :

• Cementite :
– Interstitial compound
– Karbida besi (Fe3C)
– Keras dang etas
– Kekuatan tarik rendah
– Kekuatan tekan tinggi
– Struktur kristal orthorhombic
– Struktur paling keras pada diagram Fe-Fe3C

• Austenite (γ)
– Interstitial solid solution; larutan padat karbon dalam besi γ
– Struktur kristal FCC (face centered cubic, kubus pemusatan bidang)
– Kelarutan karbon max 2 % pada temperatur 1130 C
– Tensile strength 1050 kg/cm2
– Tangguh
– Biasanya tidak stabil pada temperatur kamar

• Ledeburite
– eutectic mixture (γ+Fe3C)
– Campuran terdiri dari austenite dan cementite
– Mengandung 4,3 % berat karbon
– Terbentuk pada temperatur 1130 C (2065 F)

• Ferrite (α)
– Interstitial solid solution
– Larutan padat karbon dalam besi α
7

– Pada temperatur 723 C, batas kelarutan karbon 0,025 %


– Pada temperatur kamar, batas kelarutan karbon 0,008 %
– Pada temperatur 1492 C, batas kelarutan karbon 0,1 %
– Tensile strength rendah
– Keuletan tinggi
– Kekerasan < 90 HRB
– Struktur paling lunak pada diagram Fe-Fe3C

• Pearlite
– Eeutectoid mixture dari ferrite dan cementite (α+Fe3C)
– Terjadi pada temperatur 723 C
– Mengandung 0,8 % karbon

Garis-garis penting dalam diagram Fe-Fe3C


1. Upper critical temperature (temperatur kritis atas), A3 : temperatur
perubahan
allotropi
2. Lower critical temperature (temperatur kritis bawah), A1 : temperatur reaksi
eutectoid
3. Solvus line Acm : menunjukkan bats kelarutan karbon dalam austenite

Gambar 2. Diagram
kesetimbangan Fe-Fe3C
8

Diagram fasa Fe – Fe3C

Reaksi-reaksi yang terjadi pada diagram Fe – Fe3C


• Reaksi Peritectic pada temperatur :
S + L ↔ S1
δ+L↔γ

• Reaksi Eutectic pada temperatur 1130 C :


L ↔ S1 + S2
L ↔ γ + Fe3C (ledeburite)

• Reaksi Eutectoid pada temperatur 723 C :


S ↔ S1 + S2
γ ↔ α + Fe3C (pearlite)

Referensi :
-http://www.agungfirdausi.my.id/2012/04/diagram-fasa-fe-fe3c.html

-http://dokumen.tips/documents/makalah-diagram-fasa.html

Anda mungkin juga menyukai