Sop Penatalaksanaan TB Hiv

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN PASIEN TB DAN HIV

NO. SOP

TANGGAL PEMBUATAN

TANGGAL REVISI
UPT TANGGAL EFEKTIF
PUSKESMAS TALUN DISAHKAN OLEH Kepala

UPT Puskesmas Talun

Pelayanan kasus pasien koinfeksi tuberculosis dan HIV / AIDS


1. PENGERTIAN (ODHA ), secara bersama oleh Tim DOTS dan Tim Puskesmas
Talun

1. Memberikan pelayanan kepada pasien koinfeksi tuberkulosis


dan HIV / AIDS (ODHA), secara terpadu, profesional dan
menyeluruh
2. Acuan komunikasi dan koordinasi, bagi Tim DOTS maupun Tim
2. TUJUAN VCT, dalam melakukan penatalaksanaan pasien koinfeksi
tuberkulosis dan HIV / AIDS ( ODHA )
3. Monitoring, pencatatan dan pelaporan pasien koinfeksi
tuberkulosis dan HIV / AIDS ( ODHA ), dengan tetap
menjamin hak pasien ( voluntary and confidential )

SK Kepala Puskesmas nomor ……………………. tentang


3. KEBIJAKAN
Penetapan penganggung jawab dan pelaksana program
Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis, Kementerian
4. REFERENSI Kesehatan Republik Indonesia ,Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan, 2014

ATK
5. ALAT DAN BAHAN

6. PROSES
1. Pasien tuberkulosis yang di rawat Tim DOTS :

a. Pasien tuberkulosis, yang di rawat oleh Tim DOTS, di klinik


rawat jalan maupun di bangsal rawat inap, apabila di
temukan salah satu atau lebih indikasi terinfeksi HIV / AIDS :

 Multi Drug Resistance / MDR


 hasil terapi dengan OAT tidak memuaskan
 perilaku beresiko tertular HIV / AIDS

maka pasien di buatkan surat konsultasi kepada Tim VCT


b. Tim VCT melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang di
konsultasikan oleh Tim DOTS :

 apabila pasien sero positif ( positif HIV ), selanjutnya


dilakukan rawat bersama antara Tim DOTS dengan Tim
VCT, dan masuk dalam registrasi / pencatatan pelaporan
bersama Tim DOTS – Tim VCT
 apabila pasien sero negatif ( negatif HIV ), selanjutnya
pasien di kembalikan kepada Tim DOTS untuk
penatalaksanaan tuberkulosis dengan strategi DOTS

2. Pasien ODHA yang di rawat Tim VCT :

a. Pasien ODHA, yang di rawat oleh Tim VCT, di klinik rawat


jalan maupun bangsal rawat inap, apabila di temukan salah
satu atau lebih indikasi terinfeksi tuberkulosis :

 batuk lebih dari 3 minggu


 batuk darah
 pembesaran kelenjar getah bening / limfonodi
 gambaran radiologi thorax mendukung
 gambaran TB ekstra paru

maka pasien di buatkan surat konsultasi kepada Tim DOTS

b. Tim DOTS melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang di


konsultasikan oleh Tim VCT :

a. apabila pasien positif tuberkulosis, selanjutnya dilakukan


rawat bersama antara Tim VCT dan Tim DOTS, dan
masuk dalam registrasi / pencatatan pelaporan bersama
Tim VCT – Tim DOTS
b. apabila pasien negatif tuberkulosis, selanjutnya pasien
di kembalikan kepada Tim VCT untuk penatalaksanaan
HIV / AIDS

7. UNIT TERKAIT

1. TB 01
8. DOKUMEN TERKAIT 2. Form TIPK
Algoritme Penatalaksanaan Pasien TB / HIV

2. DIAGRAM ALIR PASIEN TUBERKULOSIS PASIEN ODHA DIRAWAT OLEH


3. DIRAWAT OLEH TIM DOT,
INDIKASI TERINFEKSI HIV /
TIM VCT, INDIKASI TERINFEKSI
TUBERKULOSIS
AIDS

KONSULTASI KEPADA KONSULTASI KEPADA


KLINIK VCT KLINIK DOTS

SERO NEGATIF PASIEN TUBERKULOSIS SERO PASIEN SERO POSITIF NEGATIF


( HIV NEGATIF ) POSITIF ( POSITIF HIV ) POSITIF TUBERKULOSIS TUBERKULOSIS

KEMBALI DI RAWAT RAWAT BERSAMA KEMBALI DI RAWAT


TIM DOTS TIM DOTS – TIM VCT TIM VCT
Prosedur c.

Alur Kegiatan Algoritme Penatalaksanaan Pasien TB / HIV

PASIEN TUBERKULOSIS PASIEN ODHA DIRAWAT OLEH


DIRAWAT OLEH TIM DOT, TIM VCT, INDIKASI TERINFEKSI
INDIKASI TERINFEKSI HIV / TUBERKULOSIS
AIDS

KONSULTASI KEPADA KONSULTASI KEPADA


KLINIK VCT KLINIK DOTS

SERO NEGATIF PASIEN TUBERKULOSIS SERO PASIEN SERO POSITIF NEGATIF


( HIV NEGATIF ) POSITIF ( POSITIF HIV ) POSITIF TUBERKULOSIS TUBERKULOSIS

KEMBALI DI RAWAT RAWAT BERSAMA KEMBALI DI RAWAT


TIM DOTS TIM DOTS – TIM VCT TIM VCT

Unit Terkait 1. Tim DOTS


2. Tim VCT
3. Seluruh SMF yang terkait
4. Seluruh Instalasi yang terkait

Anda mungkin juga menyukai