Panduan Pengembangan RPP - RPH - Final-Bersih
Panduan Pengembangan RPP - RPH - Final-Bersih
Panduan Pengembangan RPP - RPH - Final-Bersih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI .....................................................................................................................................................i
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang 4
Tujuan5
Ruang Lingkup 5
Landasan Hukum 5
BAB II.............................................................................................................................................6
KONSEP, PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN ABAD 21.............................6
A. Konsep Pembelajaran 6
B. Prinsip Pembelajaran 8
C. Intergrasi Pembelajaran Abad 21 dalam Pengalaman Belajar 8
BAB III..........................................................................................................................................11
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP..................................................................................11
A. Pengembangan Silabus 11
1. Komponen Silabus 11
2. Prinsip Penyusunan Silabus 12
3. Langkah-langkah Penyusunan Silabus 12
B. Pengembangan RPP 14
PENUTUP.....................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................22
Lampiran 1. Kata Kerja Operasional (KKO)23
Lampiran 2. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD -IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, dan Penilaian 27
Lampiran 3. a. Contoh Silabus (non Mulok dan Aktualisasi Pramuka) 35
Lampiran 3. . b. Contoh Silabus (Mulok dan Aktualisasi Pramuka) 37
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang 4
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
2
Model Pengembangan RPP
Tujuan4
Ruang Lingkup 5
Landasan Hukum 5
BAB II.............................................................................................................................................6
KONSEP, PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN ABAD 21.............................6
A. Konsep Pembelajaran 6
B. Prinsip Pembelajaran 8
C. Intergrasi Pembelajaran Abad 21 dalam Pengalaman Belajar 8
BAB III..........................................................................................................................................11
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP..................................................................................11
A. Pengembangan Silabus 11
1. Komponen Silabus 11
2. Prinsip Penyusunan Silabus 12
3. Langkah-langkah Penyusunan Silabus 12
B. Pengembangan RPP 14
PENUTUP.....................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................22
Lampiran 1. Kata Kerja Operasional (KKO)23
Lampiran 2. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD -IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, dan Penilaian 27
Lampiran 3. a. Contoh Silabus (non Mulok dan Aktualisasi Pramuka) 35
Lampiran 3. . b. Contoh Silabus (Mulok dan Aktualisasi Pramuka) 37
Daftar Tabel
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyusunan silabus dan RPP sering menjadi terkendala oleh beberapa faktor
penyebab antara lain (1) guru belum sepenuhnya memahami esensi dari masing-
masing komponen silabus dan RPP, (2) Peraturan yang mengatur tentang pembelajaran
belum dibaca dengan utuh atau bahkan tidak pernah dibaca, (3) Guru masih
menganggap RPP sebagai beban administrasi pembelajaran sehingga dengan mudah
mengcopy silabus dan RPP dari guru lain, yang mungkin tidak sesuai dengan modalitas,
karakteristik, potensi peserta didiknya. Kendala ini dapat teratasi jika guru mau
berubah, dari pemahaman silabus dan RPP sebagai pemenuhan administrasi menuju
silabus dan RPP sebagai kewajiban profesional.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam menyusun silabus dan RPP, maka
Direktorat Pembinaan SMA menyusun Model Pengembangan silabus dan RPP sehingga
guru dalam mengembangkan RPP sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang
diampunya.
Tujuan
Naskah model pengembangan silabus dan RPP ini bertujuan untuk memfasilitasi guru
agar dapat mampu mengembangkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)RPP.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah model pengembangan silabus dan RPP ini meliputi:
1. Konsep, prinsip dan pembelajaran abad 21
2. Pengembangan Silabus dan RPPRPP
Landasan Hukum
BAB II
KONSEP, PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN ABAD 21
A. Konsep Pembelajaran
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari,
mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran
harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk
mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar
memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, maka peserta didik perlu didorong
untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
berupaya keras mewujudkan ide-idenya. Pengalaman belajar ini nantinya akan
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan sebaliknya peserta didik
dapat memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. Peserta didik membangun
pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta menerapkannya dalam berbagai situasi
kehidupan baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Mengamalkan
2 Pengetahuan Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
mengevaluasi
Mencipta
3 Ketrampilan Mengamati
Menanya
Mencoba
Menalar
menyaji
Mencipta
B. Prinsip Pembelajaran
Prinsip Pembelajaran
1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah;
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan bakat, minat, dan potensi
peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat guna menghadapi lingkungan yang
terus berubah. Karakter yang harus dimiliki, meliputi karakter nasionalis, religius, mandiri,
gotong-royong dan integritas. Kompeten yang dimaksud adalah kompetensi berpikir kritis,
kreatif, kolabaratif dan komunikatif sehingga peserta didik dengan kompetensi tersebut
diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan kehidupan yang kompleks. Literat
merupakan hasil dari literasi diantaranya meliputi; baca tulis, berhitung, literasi sains,
literasi informasi teknologi dan komunikasi, literasi keuangan serta literasi budaya dan
kewarganegaraan.
Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari
yang sederhana sampai pengalaman belajar yang bersifat kompleks. Dalam kegiatan
tersebut guru harus melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang relevan dengan
karakteristik pembelajaran abad 21. Pelaksanaan pembelajaran aAbad 21 merupakan
pembelajaran yang mengintegrasikan berpikir kritis (critical thingking), kreatifitas
(creative), kolaborasi (collaborative), and dan komunikasi (communicative), keterampilan
literasi, serta penguasaan terhadap teknologi dan penguatan karakter.
Berikut ini penjelasan dari hasil belajar dengan pendekatan saintifik sebagai sebuah
pengalaman belajar. Pendekatan saintifik memberikan pengalaman belajar sebagaimana
tercantum dalam tabel 2.2 berikut.
BAB III
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
Perencanaan pembelajaran yang wajib dilakukan guru terdiri darimeliputi Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus merupakan kerangka kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan sedangkan RPP merupakan perwujudan dari document
curriculum atau ide kurikulum yang memuat komponen-komponen tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu.
A. Pengembangan Silabus
1. Komponen Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan RPP untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
2. KD dan IPK
Materi
Kegiatan Alokasi Sumber
Pasangan KD Pokok/Materi Penilaian
Pembelajaran Waktu belajar
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Materi
Kegiatan Alokasi Sumber
Pasangan KD Pokok/Materi Penilaian
Pembelajaran Waktu belajar
Pembelajaran
Salin
pasangan KD
sesuai Per-
mendikbud No
24 Tahub 2016
Model Pengembangan RPP
Materi
Kegiatan Alokasi Sumber
Pasangan KD Pokok/Materi Penilaian
Pembelajaran Waktu belajar
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tuliskan
Sesuai
Pilih model
Cantumkan
Salin dgn pembel
Teknik
rumusan
dariajaran sesuai
sumber KD KD
penilaian
Materi
Tuliskan
belajarMulok
Program kegiatan
yang
Aktualisasi
pembelajaran
dipilih
semester
(buku, jurnal, sesuai
Pramuka
sintaks
laman, dll) model
b. Permendikbud Nomor 103 tahun 2014, komponen RPP sesuai paling sedikit memuat:
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
17
Model Pengembangan RPP
9. KD dan IPK
10. Tujuan Pembelajaran
Sistematika penulisan RPP:
11. Materi Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
M ateri P okok :
A lokasi W aktu :
A. Kompetensi Inti(KI)
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan/Model/MetodePembelajaran
F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
G. Sumber Belajar
H. Langkah–Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama : (….JP)
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Pertemuan kedua : (….JP)
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Pertemuan ketiga : (….JP)/Pertemuan seterusnya
I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
18
Model Pengembangan RPP
Lampiran-lampiran RPP:
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1 (jika diperlukan)
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2 (jika diperlukan)
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
Dan seterusnya tergantung banyaknya pertemuan.
J. Kompetensi Inti(KI)
K. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
L. Tujuan Pembelajaran
M. Materi Pembelajaran
N. Pendekatan/Model/MetodePembelajaran
O. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
P. Sumber Belajar
Q. Langkah–Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama : (….JP)
4. Kegiatan Pendahuluan
5. Kegiatan Inti
6. Kegiatan Penutup
Pertemuan kedua : (….JP)
4. Kegiatan Pendahuluan
5. Kegiatan Inti
6. Kegiatan Penutup
Pertemuan ketiga : (….JP)
Pertemuan seterusnya
R. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
Lampiran-lampiran RPP:
5. Materi Pembelajaran Pertemuan 1 (jika diperlukan)
6. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
7. Materi Pembelajaran Pertemuan 2 (jika diperlukan)
8. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
Dan seterusnya tergantung banyaknya pertemuan.
Perumusan IPK dilakukan saat menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD sebelum
menyusun silabus. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dilakukan dengan
memperhatikan kata kerja operasional (KKO) dan materi yang ada di KD sebagai
target pencapaian dari pembelajaran tersebut. Untuk mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti (PABP) dan PPKn merumuskan IPK dari pasangan KD pada
KI 1, KD pada KI 2, KD pada KI 3, dan KD pada KI 4, sedangkan mata pelajaran lain
IPK hanya dari pasangan KD pada KI 3 dan KD pada KI 4.
IPK yang dikembangkan dapat dimulai dari yang bersifat LOTS (Lower Order
Thinking Skills) menuju HOTS (Higher Order Thinking Skills), dan minimal
memenuhi target capaian kompetensi. Indikator yang lebih rendah digunakan
untuk penilaian proses dan atau digunakan untuk apersepsi. IPK yang melebihi
tuntutan KD digunakan untuk pengayaan. (lebih lanjut lihat Panduan Analisis SKL,
KI, KD, Direktorat Pembinaan SMA)
Berikut ini adalah contoh pengembangan IPK dari KD 3.1 mata pelajaran Fisika
kelas XII:
Keterangan:
Dari KD tersebut di atas dapat disimpulkan:
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
23
Model Pengembangan RPP
1. KKO KD 3.1. adalah menganalisis, pada dimensi proses kognitif berada pada
tahapan C4
2. Materi KD 3.1. adalah prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut
keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari, pada dimensi pengetahuannya
masuk ke dalam prosedur
3. Titik temu dari “menganalisis“ dengan “prosedur” menjadi alternatif
pengembangan IPK mulai dari yang rendah, mudah, dan konkrit menuju ke
tinggi, kompleks dan abstrak. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
a.
D
I
M
E
N
NSI
ME
NG
AH
UA
ET
PE
DI
S
I
Penilaian Penilaian PENGAYA
APERSEPSI Proses Hasil
P AN
R
O
S
E
S
K
O
G
N
I
T
I
F
Gambar 3.3. Pengembangan IPK dari dari yang rendah, mudah, dan konkrit
menuju ke tinggi, kompleks dan abstrak.
Keterangan:
a. IPK terendah yang diasumsikan dengan 1C1, 1C2, dan 2C1 digunakan
dalam apersepsi
b. IPK 1C3, 2C2, 2C3, 3C1, 3C2, dan 3C3 merupakan IPK yang digunakan
dalam penilaian proses
c. IPK 1C5, 1C6, 2C5, 4C1, 4C2, dan 4C3 merupakan IPK yang digunakan
untuk penilaian hasil belajar melalui Penilaian Harian (PH), Penilaian
Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), Ujian Sekolah
(US)
d. IPK yang lebih tinggi digunakan untuk pengayaan
e. Indikator yang tercantum dalam RPP sekurang-kurangnya memuat IPK
sesuai dengan posisi KD yaitu IPK 1C4, 2C4, 3C4
b. Mengkaji silabus
Dengan adanya Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, RPP maka silabus dikembangkan
oleh guru mengacu pada komponen yang tercantum pada silabus. Permendikbud
tersebut. (lihat Panduan Pengembangan Silabus)
Materi Pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi. Mengakomodasi muatan lokal dapat berupa keunggulan lokal, kearifan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
25
Model Pengembangan RPP
lokal, kekinian, dll dan lain-lain yang sesuai dengan cakupan materi pada KD
pengetahuan
Sumber belajar yang dijadikan referensi yang akan digunakan dalam langkah
penjabaran proses pembelajaran. Penulisan sumber belajar harus jelas ditulis
lengkap melipiti penulis, penerbit, tahun terbit. Untuk sumber dari internet
dituliskan alamat situsnya dan waktu pengunduhannya.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
26
Model Pengembangan RPP
1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;
3) mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau
tugas.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru:
1) menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, dengan memperhatikan pengembangan
keterampilan abad 21 ( 4Cs, Literasi dan PPK).
2) menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan lain yang relevan dengan
karakteristik materi dan mata pelajaran.
3) mengembangkan kompetensi sikap yaitu proses afeksi mulai dari menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Pembelajaran
sikap pada mata pelajaran selain Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP)
dan PPKn dilaksanakan secara tidak langsung (indirect learning).
4) mengembangkan pengetahuan melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
5) mengembangkan keterampilan melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
6) seluruh isi materi mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus
mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga
penciptaan.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
1) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok; dan
4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
j. Mengembangkan penilaian
Penilaian proses dan hasil belajar meliputi lingkup, teknik, dan instrumen
penilaian, serta pedoman penskoran (lihat Panduan Penilaian).
4.
BAB IV
PENUTUP
Silabus dan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun sebagai bahan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk menjamin pencapaian kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik. Kegiatan pembelajaran harus dapat mengembangkan potensi
peserta didik sehingga mencapai perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik,
psikis, dan spritual yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Naskah ini disusun sebagai salah satu bahan panduan bagi sekolah dalam membantu guru
menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP yang sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran, peserta didik, serta sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Guru pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Surat Edaran Dirjen Pendidikan Menengah dan Dirjen Pendidikan Dasar No. 5685
/C/KR/2014 dan No. 8014/D/HP/2014 tentang Sekolah yang melaksanakan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
c. Taksonomi Anderson
d. (Perbaikan Taksonomi Bloom)
Menentukan Memproduksi
Merangkum Memainkan peran
Mengatakan Menceritakan.
Menerjemahkan
Menjabarkan
Lampiran 2. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD -IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian
Mata Pelajaran Matematika, Kelas X, Semester 1
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
DIMENSI SIKAP: KI. 1. Sikap
Memiliki perilaku Spiritual.
yang mencermin- Menghayati dan
kan sikap: 1. Ber- mengamal-kan
iman dan bertakwa ajaran agama yang
kepada Tuhan YME, dianutnya.
2. berkarakter,
jujur, dan peduli, KI. 2. Sikap
3. Bertanggung- Sosial.
jawab, 4. Pembel- Menunjukkan
ajar sejati perilaku jujur,
sepanjang hayat, disiplin, tanggung
dan 5. sehat jawab, peduli
jasmani dan rohani (gotong royong,
sesuai dengan kerja-sama,
perkembangan toleran, damai),
anak di lingkungan santun, responsif,
keluarga, sekolah, dan pro-aktif
masyarakat dan sebagai bagian
lingkungan alam dari solusi atas
sekitar, bangsa, berbagai
negara, kawasan permasalahan
regional, dan
internasional.
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
dalam berinteraksi
secara efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam
serta
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia
DIMENSI KI. 3. Penge- 3.1. Menginter- 3.1.1 Menjelaskan Persamaan dan Pendekatan: Teknik
PENGETAHUAN: tahuan. pretasi persa definisi nilai Pertidaksama- Scientific Penilaian:
Memiliki penge- Memahami, maan dan mutlak an Nilai Mutlak - Sikap:
tahuan faktual, menerapkan, dan pertidaksama 3.1.2 Menjelaskan dari Bentuk Metode: Observasi
konseptual, mengana-lisis an nilai konsep per- Linear Satu discovery learning - Pengetahuan:
prosedural, dan penge-tahuan mutlak dari samaan nilai Variabel Tes tertulis
metakognitif pada faktual, bentuk linear mutlak bentuk dengan Persa- Model: - Keterampilan
tingkat teknis, konseptual, satu variabel linear satu maan dan discovery learning : Unjuk Kerja
spesifik, detil, dan prosedural dengan per- variabel Pertidaksama-
kompleks berkena- berdasarkan rasa samaan dan 3.1.3 Menjelaskan an Linear Sintaks:
an dengan: 1. ilmu ingin tahu-nya pertidaksama konsep Aljabar 1. Stimulation
pengetahuan, tentang ilmu an linear pertidak- Lainnya (memberi
2. teknologi, 3. seni, pengetahu-an, Aljabar samaan nilai stimulus)
4. budaya, dan teknologi, seni, lainnya. mutlak bentuk 2. Problem
5. humaniora. budaya, dan linear satu Statement
Mampu mengaitkan humaniora dengan variabel (mengidentifika
pengetahuan di wawasan si masalah)
kemanusiaan,
kebangsaan,
SKL KI KD IPK Materi Kegiatan Penilaian
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 38
Model Pengembangan RPP
Pembelajaran Pembelajaran
atas dalam konteks kenegaraan, dan 3.1.4 Membedakan 3. Data Collecting
diri sendiri, peradaban terkait persamaan dan (mengumpul-
keluarga, sekolah, penyebab pertidaksamaa kan data)
masyarakat dan fenomena dan n nilai mutlak 4. Data Processing
lingkungan alam kejadian, serta dari bentuk (mengolah
sekitar, bangsa, menerapkan linear satu data)
negara, serta pengetahuan variabel 5. Verification
kawasan regional prosedural pada 3.1.5 Menjelaskan (memverifikasi)
dan internasional. bidang kajian yang tahapan 6. Generalization
spesifik sesuai menggambar (menyimpul-
dengan bakat dan sketsa grafik kan)
minatnya untuk persamaan nilai
memecahkan mutlak dari
masalah. bentuk linear
satu variabel
3.1.6 Menjelaskan
tahapan
membuat garis
bilangan
pertidaksamaa
n nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variabel
3.1.7 Menjelaskan
hubungan
antara bentuk
x x2
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 39
Model Pengembangan RPP
3.1.8 Membedakan
sifat-sifat dari
pertidaksamaa
n nilai mutlak
bentuk linaer
satu variabel
3.1.9 Menginterpreta
si tahapan
penyelesain
persamaan nilai
mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
3.1.10Menginterpreta
si tahapan
penyelesaian
pertidaksamaa
n nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variabel
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
4.1.11. Menginterpre
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 40
Model Pengembangan RPP
tasi tahapan
penyelesain
persamaan
nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variabel
dengan persa-
maan dan
pertidak-
samaan linear
Aljabar
lainnya.
4.1.12. Menginter-
pretasi tahap-
an penyele-
saian perti-
daksamaan
nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variabel
dengan per-
samaan dan
pertidaksama
an linear
Aljabar lain-
nya.
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
DIMENSI KI. 4. Keteram- 4.1. Menyelesai- 4.1.1 Menunjukkan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 41
Model Pengembangan RPP
nilai mutlak
bentuk linear
satu variabel
dengan
pertidaksamaan
linear aljabar
lainnya
4.1.5 Membuat sketsa
grafik
persamaan nilai
mutlak
berdasarkan
masalah
4.1.6 Menggambar
daerah
penyelesaian
pertidaksamaan
nilai mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
dengan
pertidaksamaan
bentuk linear
aljabar lainnya
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
4.1.7 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 43
Model Pengembangan RPP
persamaan nilai
mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
4.1.8 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan pertidak-
samaan nilai
mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
4.1.9 Membuat contoh
permasalahan
dan penyele-
saiannya berkait-
an dengan
persamaan atau
pertidaksamaan
nilai mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
SILABUS
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA UMUM
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 44
Model Pengembangan RPP
Silabus
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi
Materi Pokok/Materi
Pasangan KD Pembelajaran Penilaian (*) Waktu Sumber belajar
Pembelajaran
(**)
3.9 Mengelompokkan 1. Pengelompokan
hewan ke dalam hewan ke dalam
filum berdasarkan filum berdasarkan
lapisan tubuh, rongga lapisan tubuh, rongga
tubuh simetri tubuh, tubuh simetri tubuh,
dan reproduksi dan reproduksi
2. Pasola: cacing palolo
(#)
Catatan:
(#) Muatan Lokal: bermakna perjuangan, acara adat tahunan berperang menggunakan kuda dan tombak sebagai senjata, ritual untuk
menandakan apakah panenan ke depan melimpah atau sebaliknya (ditandai dengan hadirnya nyale/cacing palolo)
(*) Memuat teknik dan instrumen penilaian
(**) Sesuai dengan Prota/Promes yang telah disusun di MGMP sekolah
(***) Semester 1, 2, 3, 4, 5 sebanyak 18 minggu, semester 6 sebanyak 14 minggu
A. Kompetensi Inti/KI
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 1.3.1 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia dan
Maha Mengamankan, Maha Maha Pemberi keamanan
Memelihara, Maha Sempurna 1.3.2 Meyakini bahwa Allah Maha Memelihara
kekuatan Nya, Maha Penghimpun, dan Maha Sempurna kekuatanya
Maha Adil, dan Maha Akhir 1.3.3 Meyakini bahwa Allah Maha
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi, Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir
kokoh pendirian, pemberi rasa aman, 2.3.1 Bersikap kokoh dalam pendirian
tawakal dan adil sebagai 2.3.2 Bersikap pemberi rasa aman/suka damai
implementasi pemahaman al-Asmau 2.3.3 Bersikap tawakal
al-Husna: Al-Karim, Al-Mu’min, Al- 2.3.4 Bersikap adil
Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al - ‘Adl, 3.3.1 Menguraikan isi Al-Asma’u al-Husna al-
dan Al-Akhir Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-
3.3 Menganalisis makna al-Asma’ al- Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
Husna: Al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, 3.3.2 Manafsirkan pesan tersirat dari makna
al-Matin, al-Jami’, al - ‘Adl, dan al- Al-Asma’u al-Husnaal-Karim, al-Mu’min,
Akhir al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al - ‘Adl, dan
4.3 Menyajikan hubungan makna- al-Akhir
makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, 3.3.3 Memadukan kandungan makna Al-
al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, alJami’, Asma’u al-Husna dengan sikap sehari-
al‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku hari
keluhuran budi,kokoh pendirian, rasa 4.3.1 Membuat tulisan tentang hubungan
aman, tawakal dan perilaku adil makna Asmaul Husna dengan sikap
kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan pendekatan Kenabian (Prophetic) peserta didik
dapat berpikir kritis dalam menganalisis makna al-Asma’ al-Husna: Al-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al - ‘Adl, dan al-Akhir dan kreatif dalam membuat
tulisan tentang hubungan makna Asmaul Husna dengan sikap kehidupan sehari-hari
yang dikerjakan secara berkelompok.
D. Materi Pembelajaran
Konseptual:
o Makna al-Asma’ al-Husna: Al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al -
‘Adl, dan al-Akhir
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kenabian (Prophetic)
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
50
Model Pengembangan RPP
G. Sumber Belajar
Al-Qur’an dan kandungan terjemahanya
Buku teks Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
1. Pendahuluan:
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik.
Menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Memberikan stimulus kepada siswa dengan memberikan kisah yang terjadi di
salah satu kecamatan Kab Banyuwangi
Mengelompokkan peserta didik secara hiterogen, kemudian meminta masing-
masing peserta didik mulai belajar tentang Al-Asma’u al-Husna al-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir.
2. Kegiatan Inti
Peserta didik bersama kelompoknya menguraikan dan menafsirkan Al-Asma’u
al-Husna al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
melalui analisis peristiwa pada gambar yang disediakan guru, melalui
menganalisis peristawa yang menggambarkan potret kehidupan melalui gambar
kemudian mengaitkannya dengan Al-Asma’u al-Husna al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
Bersama teman sebangku peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dan
mengerjakannya di buku kerjamu masing-masing
Peserta didik menganalisis contoh kasus pada film Lion King
Peserta didik bBerlatih menguasai konsep melalui pertanyaan yang dikaitkan
dengan kasus film Lion King
Peserta didik melakukan penilaian diri untuk membangun karakter (pendirian
yang kokoh, pemberi rasa aman, tawakal, adil, dan budi pekerti luhr
lainnya)Peserta didik membaca dan memahami petunjuk yang diarahkan oleh
guru
Guru berkeliling ke bangku-bangku untuk memantau atau memberikan layanan
atau diskusi bilamana peserta didik memerlukannya.
Guru memberikan koreksi hasil kerja peserta didik.
3. Kegiatan Penutup
Guru mereview untuk mengecek pemahaman siswa
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
51
Model Pengembangan RPP
Pertemuan II
1. Kegiatan Pendahuluan
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik.
Menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Mengelompokkan peserta didik secara hiterogen (kelompok berbeda dengan
pertemuan I), kemudian meminta masing-masing peserta didik mulai belajar
pada kegiatan belajar 2 UKBM PAIBP-1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5.
2. Kegiatan Inti
Peserta didik mengikuti kegiatan belajar 2 UKBM PAIBP-
1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5
3. Kegiatan Penutup
Guru memberikan rekomendasi peserta didik untuk melanjutkan pada kegiatan
belajar 3 pada UKBM PAIBP-1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5.
Pertemuan III
1. Kegiatan Pendahuluan
Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik.
Menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Mengelompokkan peserta didik secara hiterogen (kelompok berbeda dengan
pertemuan II), kemudian meminta masing-masing peserta didik mulai belajar
pada kegiatan belajar 3 UKBM PAIBP-1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5.
2. Kegiatan Inti
Peserta didik mengikuti kegiatan belajar 3 UKBM PAIBP-
1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5
3. Penutup
Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKBM PAIBP-
1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5
Setelah selesai mengerjakan evaluasi, peserta didik diminta menjawab rubrik
evaluasi diri jika memang terdapat instruksi tersebut.
a. Teknik Penilaian
Sikap : Observasi dan Jurnal
Pengetahuan : Tes Tulis
Keterampilan : portofolio dan unjuk kerja UKBM PAIBP-
1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5 (untuk SKS)
b. Bentuk Instrumen
Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)
Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi
kandungan asmaul husna (Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
Matin,al Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir)
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian
Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKBM berikutnya
………………….,………….,
Mengetahui, ……………
Kepala SMA ……………………. Guru Mata Pelajaran
……………………………………….. ……………………………………….
Lampiran 1
Lampiran 2
Rubrik Penilaian Keterampilan
Untuk membiasakan kita dalam mengaplikasikan Asmaul Husnadalam kehidupan sehari-
hari, susunlah fortopolio yang merangkum kegiatan kalian selama 3 kali pertemuan ke
depan yang meliputi pembuktian yang menunjukkan prilaku:
3. Pemberi rasa aman (bukti fisik dapat berupa foto/rekaman video/keterangan saksi)
Tanggal
No Deskripsi Kejadian Yang Dilakukan Hasil
Kejadian
4. Tawakkal
Susun agenda harian dan pelaksanaannya selama 4 kali tatap muka
Rencana
Hari Tanggal No Agenda kegiatan Pelaksanaan Keterangan
Waktu
5. Perilaku adil
Tanggal
No Deskripsi Kejadian Yang Dilakukan Hasil
Kejadian
a. Alternatif Pertama
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu Variabel dengan
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya.
1. Konsep Nilai Mutlak;
2. Persamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu Variabel dengan Persamaan dan
Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya;
3. Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu Variabel dengan Persamaan
dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya.
F. Media/Alat
Media/Alat : Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White Board, LCD
G. Sumber Belajar :
1. Buku Matematika (Umum) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2017.
2. Buku Matematika (Wajib) Kelas X, Karangan: Sukino, Penerbit Erlangga Tahun 2017.
3. Internet.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Pendahuluan (30 menit)
1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOJ)
selama 15 menit untuk kelas yang masuk di jam pertama;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta
didik);
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan materi persamaaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel. Melalui tanya jawab membahas kembali tentang berbagai
persamaan dan pertidaksamaan, khususnya persamaan maupun pertidaksamaan
linear satu variabel;
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
dalam kehidupan sehari-hari;
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya, dan
kegiatan yang akan dilakukan;
6. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
7. Membagi peserta didik menjadi 8 Kelompok (dengan setiap anggota kelompok
berjumlah 4 - 5 orang).
Cerita Pertama
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di
sekolah. Suatu pasukan pramuka sedang belajar baris berbaris di lapangan sekolah
pada hari Sabtu. Sebuah perintah dari pimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”,
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
58
Model Pengembangan RPP
hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4 langkah kedepan. Jika perintah
pimpinan pasukan adalah “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan
akan bergerak ke belakang sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya.
Cerita Kedua
Seorang anak bermain lompat-lompatan di
lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke
depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang,
dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah
ke belakang, dan akhirnya1 langkah lagi ke
belakang. Buat ilustrasi dari cerita tersebut dalam garis bilangan!
Berdasarkan kedua cerita tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan tentang definisi
“nilai mutlak?”
Sungai pada keadaan tertentu mempunyai sifat cepat meluap di musim hujan dan
cepat kering di musim kemarau. Diketahui debit air sungai tersebut adalah p
liter/detik pada cuaca normal dan mengalami perubahan debit sebesar q liter/detik
di cuaca tidak normal. Tunjukkan nilai penurunan minimum dan peningkatan
maksimum debit air sungai tersebut. Konsep apa yang kalian gunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut? Kemudian uraikan langkah-langkah dalam
membuat gambar/sketsa grafik dari penyelesaian permasalahan tersebut!
Permasalahan 2
Carilah nilai x (jika ada) yang memenuhi persamaan nilai mutlak berikut. Jika tidak
ada nilai x yang memenuhi, berikan alasanmu dan uraikan tahapan dalam mencari
nilai x tersebut!
a. |4 – 3x| = |-4|
b. 2x + |3x – 8| = 4
c. |2x – 1| = |x + 3|
2x 6
d. =3
x5
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel dengan persamaan, dan kegiatan yang akan dilakukan;
6. Meminta peserta didik untuk berkumpul kembali bersama kelompoknya
bentuk linear satu variabel dengan menganalisa hasil diskusi kelompok maupun
teori yang ada pada sumber referensi (buku paket atau internet), dan
menuliskannya pada mind mapping.
Verification (memverifikasi)
3. Membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi kelompok;
4. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang sudah dituliskan di
kertas karton, dan kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan ataupun memberikan masukkan.
Generalization (menyimpulkan)
5. Membuat kesimpulan bersama tentang konsep nilai mutlak
dan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
berdasarkan hasil presentasi setiap kelompok.
6. Evaluasi/ tes akhir berkaitan dengan materi persamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
aljabar lainnya.
Stimulation
1. Bersama dengan kelompoknya, peserta didik mengamati
permasalahan yang disajikan berkaitan dengan materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
Contoh masalah yang disajikan:
3)
b. Seorang bayi lahir prematur di sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk
mengatur suhu tubuh bayi tetap stabil, maka harus dimasukkan ke inkubator
selama 2 hari. Suhu inkubator harus dipertahankan berkisar antara 32 0C
hingga 350C. Bayi tersebut lahir dengan BB seberat 2.100-2.500 gram, jika
pengaruh suhu ruangan membuat suhu inkubator menyimpang sebesar 0,2 0C,
tentukan interval perubahan suhu inkubator. (Soal LOTS)
c. Tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah yang bebas dari warga
sipil. Dia berencana menembak objek yang telah ditentukan dengan jarak
tertentu. Jika x = 0 adalah posisi diam tentara tersebut, maka pola lintasan
peluru yang mengarah ke objek dan diperkirakan memenuhi persamaan
0,480x – y + 0,33 = 0. Kecepatan angin dan hentakan senjata akan
mempengaruhi pergerakan peluru sehingga kemungkinan lintasan peluru
dapat berubah menjadi y – 0,475x – 0,35 = 0. Pada jarak berapakah lintasan
peluru akan menyimpang sejauh 0,05m akibat pengaruh perubahan angin.
(Soal HOTS)
2. Mengamati rancangan mind mapping seperti yang disajikan oleh guru sebagai alur
penyelesaian dari permasalahan yang disajikan.
Problem Statement
3. Mendiskusikan rencana penyelesaian permasalahan yang akan disajikan dalam
bentuk mind mapping;
Data Collecting
4. Mencari berbagai informasi baik dari buku paket atau buku referensi lain yang
relevan serta sumber internet, untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang
penyelesaiannya akan disajikan dalam bentuk mind mapping;
Data Processing
5. Mendiskusikan berbagai alternatif penyelesaian, dan menuliskan di kertas karton
penyelesaian yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok dalam bentuk mind
mapping sesuai dengan kerangka yang telah dirancang oleh peserta didik dalam
kelompoknya;
Verification
6. Membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil mind mapping yang telah
dibuat bersama kelompok dan dengan mengacu pada buku sumber atau referensi
lain, dan membuat contoh yang sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu tentang
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya;
7. Mempresentasikan di depan kelas hasil pekerjaan kelompoknya dalam bentuk
mind mapping yang telah ditulis di kertas karton, dan kelompok lain memberikan
tanggapannya;
Generalization
8. Membuat kesimpulan bersama berkaitan dengan konsep materi yang dipelajari
berdasarkan hasil diskusi kelompok.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun
persiapan menghadapi tes/evaluasi akhir.
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
5. Memberi salam.
Pertemuan 4 (4 × 45 menit)
Melakukan evaluasi/ tes akhir (UH bab 1) berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari yaitu tentang persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel dan bentuk yang lain.
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
1. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan menggunakan jurnal
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik (Tes Tulis KD 4.1) dan Proyek
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
64
Model Pengembangan RPP
b. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
d. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.
e. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Pertemuan 1 dan 2:
Cerita Kedua
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke
depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan,
kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya1 langkah lagi ke belakang. Buat ilustrasi
dari cerita tersebut dalam garis bilangan!
Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x positif. Dengan
demikian, lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
Perhatikan sketsa berikut.
Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam si anak. Anak panah yang
pertama di atas garis bilangan menunjukkan langkah pertama si anak sejauh 2 langkah ke
depan (mengarah ke sumbu x positif atau +2). Anak panah kedua menunjukkan 3 langkah si
anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif atau -3) dari posisi akhir langkah pertama.
Demikian seterusnya sampai akhirnya si anak berhenti pada langkah kelima.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal adalah 1 langkah saja ke
belakang (x = -1 atau x = (+2) + (-3) + (+2) + (-1) + (-1) = -1), tetapi banyak langkah yang
dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak. Kita hanya menghitung banyak langkah,
bukan arahnya, sehingga banyak langkahnya adalah |2| + |-3| + |2| + |-1| + |-1| = 9 (atau 9
langkah).
Berdasarkan kedua cerita dan tabel di atas, dapatkah kamu menarik suatu kesimpulan
tentang pengertian nilai mutlak? Jika x adalah variabel pengganti sebarang bilangan real,
dapatkah kamu menentukan nilai mutlak dari x tersebut?
Perhatikan bahwa x anggota himpunan bilangan real (ditulis x∈R). Berdasarkan tabel, kita
melihat bahwa nilai mutlak dari x akan bernilai positif atau nol (non negatif). Secara
geometris, nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada
garis bilangan real. Dengan demikian, tidak mungkin nilai mutlak suatu bilangan bernilai
negatif, tetapi mungkin saja bernilai nol.
Ada beberapa contoh percobaan perpindahan posisi pada garis bilangan, yaitu sebagai
berikut.
Gambar 1.3 Cara menentukan nilai mutlak suatu bilangan pada garis bilangan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
67
Model Pengembangan RPP
Catatan:
• Garis bilangan digunakan sebagai media untuk menunjukkan nilai mutlak.
• Tanda panah digunakan untuk menentukan besar nilai mutlak, dimana arah ke kiri
menandakan nilai mutlak dari bilangan negatif, dan begitu juga sebaliknya. Arah ke
kanan menandakan nilai mutlak dari bilangan positif.
Besar nilai mutlak dilihat dari panjang tanda panah dan dihitung dari bilangan nol.
Penjelasan
Garis bilangan 1: Tanda panah bergerak ke arah kanan berawal dari bilangan 0 menuju
bilangan 3, dan besar langkah yang dilalui tanda
panah adalah 3. Hal ini berarti nilai |3| = 3 atau
berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
Garis bilangan 5: Tanda panah bergerak ke arah kiri berawal dari
bilangan 0 menuju bilangan -3, dan besar langkah
yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti
bahwa nilai |-3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
Dari kedua penjelasan di atas, dapat dituliskan konsep nilai mutlak, sebagai berikut.
Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat sehari-hari seperti berikut ini. Nilai
mutlak suatu bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri, sedangkan nilai mutlak
dari suatu bilangan negatif adalah lawan dari bilangan negatif itu.
Permasalahan 1
Perhatikan Gambar.
Sungai pada keadaan tertentu mempunyai sifat cepat meluap di musim hujan dan cepat
kering di musim kemarau. Diketahui debit air sungai tersebut adalah p liter/detik pada
cuaca normal dan mengalami perubahan debit sebesar q liter/detik di cuaca tidak normal.
Tunjukkan nilai penurunan minimum dan peningkatan maksimum debit air sungai
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
68
Model Pengembangan RPP
tersebut. Konsep apa yang kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
Kemudian uraikan langkah-langkah dalam membuat gambar/sketsa grafik dari
penyelesaian permasalahan tersebut!
Alternatif penyelesaian:
Permasalahan 2
Carilah nilai x (jika ada) yang memenuhi persamaan nilai mutlak berikut. Jika tidak ada
nilai x yang memenuhi, berikan alasanmu!
1. |4 – 3x| = |-4|
2. 2x + |3x – 8| = 4
3. |2x – 1| = |x + 3|
2x 6
4. =3
x5
Permasalahan 3
Gambarkan grafik persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel berikut:
1. y = |x – 2|
2. y = |x + 2|
3. y = |2x – 1|
Alternatif Jawaban:
Langkah-langkah penyelesaian untuk bagian 1) sebagai berikut. Selanjutnya dengan proses
yang sama, kerjakan bagian 2) dan 3).
Langkah 1.
Buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan titik-titik yang mewakili y = |x – 2|. Tentukan
pertama sekali nilai x yang membuat nilai y menjadi nol. Tentu, x = 2, bukan? Jadi, koordinat
awalnya adalah (2, 0).
Langkah 2.
Letakkan titik-titik yang kita peroleh pada tabel di atas pada sistem koordinat kartesius.
Langkah 3.
Buatlah garis lurus yang menghubungkan titik-titik yang sudah diletakkan di bidang
koordinat tersebut sesuai dengan urutan nilai x. Kamu akan mendapat grafik y = |x – 2|.
Pertemuan 3:
Berdasarkan konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak, kita akan mempelajari
bagaimana konsep pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai kasus yang melibatkan pembatasan suatu
hal. Seperti lowongan kerja mensyaratkan pelamar dengan batas usia tertentu, batas nilai
cukup seorang pelajar agar dinyatakan lulus dari ujian, dan batas berat bersih suatu
kendaraan yang diperbolehkan oleh dinas perhubungan.
Selanjutnya, kita akan mengaplikasikan konsep nilai mutlak ke dalam pertidaksamaan
linear dengan memahami dan meneliti kasus-kasus berikut.
Perhatikan permasalahan berikut (gunakan sebagai bahan diskusi kelompok).
2. Seorang bayi lahir prematur di sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk mengatur
suhu tubuh bayi tetap stabil, maka harus dimasukkan ke inkubator selama 2 hari. Suhu
inkubator harus dipertahankan berkisar antara 32oC hingga 35oC. Bayi tersebut lahir
dengan BB seberat 2.100-2.500 gram, jika pengaruh suhu ruangan membuat suhu
inkubator menyimpang sebesar 0,2oC, tentukan interval perubahan suhu inkubator.
3. Tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah yang bebas dari warga sipil.
Dia berencana menembak objek yang telah ditentukan dengan jarak tertentu. Jika x = 0
adalah posisi diam tentara tersebut, maka pola lintasan peluru yang mengarah ke objek
dan diperkirakan memenuhi persamaan 0,480x – y + 0,33 = 0.
Kecepatan angin dan hentakan senjata akan mempengaruhi pergerakan peluru
sehingga kemungkinan lintasan peluru dapat berubah menjadi y – 0,475x – 0,35 = 0.
Pada jarak berapakah lintasan peluru akan menyimpang sejauh 0,05m akibat pengaruh
perubahan angin.
Bentuk pertidaksamaan (1.7), memiliki makna bahwa dua bilangan, yaitu (0,5x + 3) dan
(0,5x – 7) jika dikalikan hasilnya sama dengan nol atau kurang dari nol (negatif). Artinya
terdapat dua kemungkinan yang memenuhi kondisi (1.7), yaitu (0,5x + 3) dan (0,5x – 7)
atau (0,5x + 3) ≤ 0 dan (0,5x – 7) ≥ 0.
Dari Gambar 1.12, jelas akan terlihat bahwa grafik lintasan peluru yang diprediksi
mengalami penyimpangan (garis putus-putus). Penyimpangan sejauh 0,05 m akan terjadi
hingga x = 14 m.
IPK :
3.1.5 Menjelaskan tahapan menggambar sketsa grafik
persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.6 Menjelaskan tahapan membuat garis bilangan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.9 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesain persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.10 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.11 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesain persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
3.1.12 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
Aljabar lainnya.
Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu
Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar
lainnya
Lembar Instrumen:
1. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
berikut: (Soal LOTS)
a. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
b. y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x bilangan real
c. |x| + | x + 1| < 2
Tuliskan tahapan-tahapan dalam menggambar grafik atau garis bilangan dari persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak tersebut!
2. Uraikan tahapan yang kalian lakukan untuk dapat menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear berikut (gunakan definisi, sifat, hubungan
nilai mutlak dengan bentuk akar kuadrat, maupun dengan menggunakan cara lain). (Soal
HOTS)
a.
b.
c. 5x 1 2 x 7
x3
d. 4
2x 5
No.
Penyelesaian Skor
Soal
1. Langkah-langkah membuat grafik dari persamaan nilai mutlak bentuk linear satu
varibel:
1. Buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan titik-titik yang mewakili: y = |3x – 1
2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real; y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x
bilangan real; dan |x| + | x + 1| < 2
2. Letakkan titik-titik yang kita peroleh pada tabel di atas pada sistem koordinat 1
kartesius.
1
3. Buatlah garis lurus yang menghubungkan titik-titik yang sudah diletakkan di
bidang koordinat tersebut sesuai dengan urutan nilai x. Maka akan didapat
grafik sesuai dengan persamaan yang ada pada soal.
SKOR TOTAL 3
1
1
1
1
1
1
1
Ingat bahwa 2
Sehingga :
1
Daerah himpunan penyelesaian dari persamaan di atas adalah
TOTAL SKOR 10
IPK :
4.1.2 Membuat model matematika dari permasalahan berkaitan
dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
4.1.3 Merumuskan penyelesaian persamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel dengan persamaan linear aljabar
lainnya
4.1.4 Merumuskan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel dengan pertidaksamaan linear
aljabar lainnya
4.1.5 Membuat sketsa grafik persamaan nilai mutlak berdasarkan
masalah
4.1.6 Menggambar daerah penyelesaian pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
pertidaksamaan bentuk linear aljabar lainnya
4.1.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
Instrumen Penilaian :
1. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
berikut:
a. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
b. y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x bilangan real
Gambarkan grafik atau garis bilangan dari persamaan/ pertidaksamaan nilai mutlak
tersebut yang menunjukkan daerah penyelesaian!
2. Tentukan himpunan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear berikut (gunakan berbagai cara baik dengan definisi, sifat, hubungan nilai
mutlak dengan bentuk akar kuadrat, maupun menggunakan cara lain untuk
menyelesaikannya).
a.
b.
c. 5x 1 2 x 7
x3
d. 4
2x 5
3.
Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki ukuran
lebar lebih lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak lebih dari 50 meter, berapa
sisa luas kebun Pak Randy jika 10 m2 terkena gusuran pelebaran jalan?
Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan dengan
model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Hasil penjualan album dapat dinyatakan dengan diagram berikut:
4. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
berikut:
c. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
d. y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x bilangan real
Gambarkan grafik atau garis bilangan dari persamaan/ pertidaksamaan nilai mutlak
tersebut yang menunjukkan daerah penyelesaian!
5. Tentukan himpunan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear berikut (gunakan berbagai cara baik dengan definisi, sifat, hubungan nilai
mutlak dengan bentuk akar kuadrat, maupun menggunakan cara lain untuk
menyelesaikannya).
a.
b.
c. 5x 1 2 x 7
x3
d. 4
2x 5
6.
Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki ukuran
Rubrik Penilaian
Tugas
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Carilah permasalahan dan penyelesaian yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel, baik dari referensi buku maupun internet. Kemudian
dengan sikap kritis dan kreatif, modifikasi permasalahan tersebut
sehingga menjadi permasalahan sendiri (dalam kelompok).
Tunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, rasa
ingin tahu dan pantang menyerah selama mengerjakan tugas serta
saling bekerjasama agar tugas dapat terselesaikan dengan baik!
2. Setiap kelompok membuat minimal 3 permasalahan dan
penyelesaiannya
3. Permasalahan dan penyelesaian yang telah dibuat oleh kelompok, ditulis
dalam laporan yang berbentuk makalah (MS word) dan Mind Mapping di
kertas karton.
4. Buat tabel rencana kegiatan penyelesaian tugas proyek lengkap dengan
jadwal dan uraian tugas anggota
5. Makalah terdiri dari Bab 1: Latar belakang, tujuan, dan manfaat dari
pembuatan permasalahan yang berkaitan dengan nilai mutlak; Bab 2:
Permasalahan dan Penyelesaiannya; Bab 3: Kesimpulan dan Saran.
Sedangkan PPT hanya berisi permasalahan dan penyelesaian yang
dibuat oleh setiap kelompok.
6. Laporan dikumpulkan paling lambat tiga minggu setelah tugas ini
diberikan.
Kriteria Skor
Kriteria Skor
internet, serta belum ada kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika
penulisan makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat
masih ada yang belum sesuai dengan isi dalam makalah
Kerjasama kelompok baik
Materi : Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar
lainnya
Indikator Soal : Disajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari tentang
kebun yang berbentuk persegi panjang, peserta didik dapat
menentukan luas dari kebun tersebut sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dengan menggunakan konsep pertidaksamaan nilai
mutlak.
Soal Nomor 1.
Bacalah dengan seksama ilustrasi berikut!
Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki ukuran lebar lebih
lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak lebih dari 50 meter, berapa sisa luas kebun Pak
Randy jika 10 m2 terkena gusuran pelebaran jalan?
Keterangan:
Butir soal ini merupakan soal HOTS dengan kategori soal sedang (masih dikemampuan awal),
karena untuk dapat menyelesaikannya diperlukan:
1. Membuat pemodelan/ garis bilangan terkait dengan masalah di atas.
2. Kemudian peserta didik menentukan luas dari kebun dengan bentuk yang hanya dilihat dari
gambar tetapi batas kelilingnya diketahui.
3. Sesudah mendapatkan luas kebun dengan ukuran panjang dan lebar yang ditetapkan, peserta
didik diharapkan dapat memprediksi apa yang akan terjadi dari sisa luas kebun.
4. Karena banyak tahapan berpikir oleh peserta didik sampai dengan peserta didik dapat
memprediksi apa yang akan terjadi, maka butir soal ini termasuk soal HOTS.
Soal Nomor 2
Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan
dengan model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Hasil penjualan album dapat dinyatakan dengan diagram berikut:
a. Mengapa selalu terjadi penurunan jumlah album di penjualan kedua, pada saat
penjualan pertama meningkat? Jelaskan!
b. Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Pada minggu
keberapa agar album yang diproduksi oleh grup musik tersebut dapat dinyatakan
sebagai Album Emas?
Keterangan:
Butir soal di atas merupakan soal HOTS dengan kategori sulit, karena untuk dapat
menyelesaikannya dibutuhkan kemampuan peserta didik sebagai berikut.
1. Peserta didik terlebih dahulu harus memahami konsep nilai mutlak jika ingin
menyelesaikan permasalahan yang disajikan
2. Peserta didik pun harus dapat memaknai maksud dari penyajian grafik
3. Kemudian peserta didik harus bisa menghubungkan antara persamaan nilai mutlak
pada soal dengan grafik yang disajikan, sehingga diperoleh grafik tersebut
4. Setelah dapat melihat keterkaitan antara persamaan nilai mutlak dengan grafik yang
disajikan, selanjutnya peserta didik dapat melakukan analisis mengapa terjadi
penurunan di penjualan pertama pada saat penjualan kedua naik? Apa kaitannya
dengan persamaan nilai mutlak? Bagaimana apabila ada pertanyaan lain yang terkait.
b. Contoh Kedua
c. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
d. Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gresik
e. Mata Pelajaran : PKWU
f. Kelas/Semester : X/1
g. Materi Pokok : Sistem Produksi Tanaman Hias
h. Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 x 45 menit)
i.
j. Kompetensi Inti
k.
l. KI m. : n. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1
o. KI p. : q. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
2 (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
r. KI s. : t. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
3 pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian pada
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
u. KI v. : w. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
4 x. a. efektif,
y. b. kreatif,
z. c. produktif,
aa. d. kritis,
bb. e. mandiri,
cc. f. kolaboratif,
dd. g. komunikatif, dan
ee. h. solutif,
ff.
gg. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
hh.
ii. Kompetensi Dasar jj. Indikator
kk. 3.8. Menganalisis sistem produksi ll. Mengidentifikasi jenis dan karakteristik
tanaman hias berdasarkan daya tanaman hias.
dukung yang dimiliki oleh daerah mm. Mengemukakan hal hal yang dibutuhkan
setempat dalam memproduksi tanaman hias
nn. Menjelaskan teknik – teknik budidaya
tanaman hias
oo. Menjelaskan langkah langkah proses produksi
tanaman hias
xxx. Sumber Pembelajaran : Buku Pegangan Guru Kurikulum 2013, Buku Prakarya dan
Kewirausahaan kelas X, Media Cetak dan Media Internet.
yyy.
zzz. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
dddd. A
aaaa. Pert lokas
emuan bbbb. Sintaks cccc. Deskripsi kegiatan i
ke wakt
u
eeee. Pert pppp. ssssss. Kegiatan Pendahuluan rrrrrrr.
emuan qqqq. tttttt. Peserta didik menjawab sapaan sssssss.
Pertama rrrr. guru, berdoa, dan mengondisikan ttttttt.
ffff. 2x ssss. diri siap belajar (guru uuuuuuu.
45 menit tttt. mengkondisikan siswa secara fisik vvvvvvv.
gggg. Unt uuuu. dan mental untuk siap belajar) wwwwwww.
uk vvvv. uuuuuu. (Guru menampilkan xxxxxxx.
pencap
wwww. gambar yang berhubungan dengan yyyyyyy.
aian materi “Budidaya”)
IPK
xxxx. zzzzzzz.
yyyy. vvvvvv. Guru menyampaikan aaaaaaaa.
3.8.1-
zzzz. tujuan pembelajaran dan memberikan bbbbbbbb.
3.8.5.
aaaaa. penjelasan tentang manfaat cccccccc.
hhhh. menguasai materi pembelajaran.
iiii. bbbbb. dddddddd.
wwwwww. Guru menyampaikan eeeeeeee.
jjjj. ccccc.
pokok-pokok/cakupan materi ffffffff.
kkkk. ddddd.
pembelajaran.
llll. eeeee. gggggggg.
xxxxxx.
mmmm. fffff. hhhhhhhh.
yyyyyy. Kegiatan Inti
nnnn. ggggg. iiiiiiii.
zzzzzz.
oooo. Inti hhhhh. jjjjjjjj.
aaaaaaa. Peserta didik menyimak
iiiii.
video tentang cara budidaya
jjjjj.
bbbbbbb. Peserta didik mencatat hal
kkkkk. hal yang perlu ditanyakan dalam
lllll. penayangan video. (4C berpikir
mmmmm. Discover kritis)
y Learning ccccccc. Peserta didik bertanya
nnnnn. Stimulati tentang tayangan video
on (Stimulasi/Pemb ddddddd. Guru memfasilitasi agar
erian Rangsangan) peserta didik yang lain menanggapi
ooooo. pertanyaan dari peserta didik yang
lain. (4C berpikir kritis )
ppppp.
eeeeeee. Peserta didik dan guru
qqqqq. bersama-sama menuliskan point –
point pertanyaan yang belum
rrrrr. Problem terjawab. Untuk dibahas dikelompok
Statement (Pernyata kecil.
an/ Identifikasi fffffff. Peserta didik dibagi dalam
Masalah) kelompok kecil, masing-masing terdiri
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
98
Model Pengembangan RPP
vvvvvvvvvvvvvvvvv. dibuat.
wwwwwwwwwwwwwwwww. iiiiiiiiiiiiiiiiii. Peserta didik melakukan
xxxxxxxxxxxxxxxxx. pemeliharaan terhadap tanaman hias
yyyyyyyyyyyyyyyyy. yang diproduksinya (pemberian
zzzzzzzzzzzzzzzzz. pupuk, penyiangan dari tanaman
pengganggu) (4 C kerja sama)
jjjjjjjjjjjjjjjjjj. Peserta didik membuat
kemasan untuk hasil budidaya
tanaman hias (4C kreatifitas)
kkkkkkkkkkkkkkkkkk. Peserta
didik mencatat setiap hal yang
dilakukan sebagai bahan evaluasi
llllllllllllllllll. Guru mencatat kemajuan
proses budidaya yang dilakukan
peserta didik. (literacy)
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnn. Kegiatan
Penutup
oooooooooooooooooo. Guru
menggali kesulitan kesulitan yang
ditemui peserta didik pada saat
melakukan proses membudidayakan
tanaman hias (4c berpikir kritis
pppppppppppppppppp. Peserta
didik lain memberikan pendapatnya
untuk mengatasi hambatan tersebut
qqqqqqqqqqqqqqqqqq. Guru
memberikan penguatan kepada siswa
untuk melakukan kegiatan
pemeliharaan terhadap tanaman hias
yang dibudidayakan oleh kelompok
rrrrrrrrrrrrrrrrrr. Guru memberikan
tugas kepada siswa untuk
menyiapkan pemasaran hasil
budidaya secara terbatas
tttttttttttttttttt.
vvvvvvvvvvvvvvvvvv. wwwwwwwwwwwwwwwwwww. Ke nnnnnnnnnnnnnnnnn
Pertemuan wwwwwwwwwwwwwwwwww. giatan Pendahuluan oooooooooooooooooo
Kelima xxxxxxxxxxxxxxxxxx. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Peserta ppppppppppppppppp
uuuuuuuuuuuuuuuuuu.
yyyyyyyyyyyyyyyyyy. didik menjawab sapaan guru, qqqqqqqqqqqqqqqqqq
2x45 menit zzzzzzzzzzzzzzzzzz. berdoa, dan mengondisikan diri rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaa. siap belajar (guru mengkondisikan ssssssssssssssssssss.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbb. siswa secara fisik dan mental tttttttttttttttttttt.
ccccccccccccccccccc. untuk siap belajar) uuuuuuuuuuuuuuuuu
ddddddddddddddddddd. yyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Guru vvvvvvvvvvvvvvvvvvv
eeeeeeeeeeeeeeeeeee. menanyakan kepada siswa kesiapan wwwwwwwwwwwww
fffffffffffffffffff. untuk memulai proyek sesuai dengan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
ggggggggggggggggggg. jadwal yang telah direncanakan yyyyyyyyyyyyyyyyyyy
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
104
Model Pengembangan RPP
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooo. Lampiran 1. Kisi-kisi Soal, Rumusan Soal, Kunci Jawaban dan
Pedoman penskoran
pppppppppppppppppppppp. Kisi- kisi Soal
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. tttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvv
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
Materi ssssssssssssssssssssss.Teknik Bentuk
Nomer
IPK Pembelaj Indikator Soal Penilai Insrume
Soal
aran an n
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
ddddddddddddddddddddddd.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
hhhhhhhhhhhhhhhh
Mengidentifikasi Jenis dan Disajikan gambar Tes Uraian 1.
jenis dan karakteri bunga mawar Tertuli llllllllllllllllllllllll.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
karakteristik stik siswa dapat s mmmmmmmmmmmmmmmmm jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
tanaman hias. tanaman mengidentifikas ooooooooooooooooooooooo.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
kkkkkkkkkkkkkkkkk
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. hias ikan jenis dan ppppppppppppppppppppppp.
oooooooooooooooooooooooo.
lllllllllllllllllllllllll.
Mengemukakan hal Budidaya karakter qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
pppppppppppppppppppppppp.
mmmmmmmmmmm
hal yang tanaman tanaman hias rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
hias tersebut
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
nnnnnnnnnnnnnnnn
dibutuhkan sssssssssssssssssssssss.
dalam eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. ttttttttttttttttttttttt. ooooooooooooooooo
Uraian 2
memproduksi Hal yang Diberikan uraian
tanaman hias perlu tentang
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
ssssssssssssssssssssssss.
pppppppppppppppp
Tes Tulis tttttttttttttttttttttttt.
qqqqqqqqqqqqqqqq
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.diperhati pentingnya
Menjelaskan teknik kan menyiapkan vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
teknik budidaya dalam lahan bagi wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
sssssssssssssssssssss
dalam proses produksi budidaya xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
wwwwwwwwwwwwwwwwwww
ttttttttttttttttttttttttt
produksi tanaman tanaman hias yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
uuuuuuuuuuuuuuuu
tanaman hias hias siswa dapat zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
vvvvvvvvvvvvvvvvvv
fffffffffffffffffffffff.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. mengemukakan aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
wwwwwwwwwwww
Menyimpulkan Cara hal-hal yang bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
langkah langkah Budidaya perlu cccccccccccccccccccccccc.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
yyyyyyyyyyyyyyyyyy
proses produksi tanaman diperhatikan dddddddddddddddddddddddd.
dalam
ccccccccccccccccccccccccc.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzz
tanaman hias hias eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
membudidayak ddddddddddddddddddddddddd.
aaaaaaaaaaaaaaaa
ggggggggggggggggggggggg.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. ffffffffffffffffffffffff.
Teknik an tanaman hias eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
bbbbbbbbbbbbbbbb
Menjelaskan teknik – gggggggggggggggggggggggg.
teknik teknik kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk. fffffffffffffffffffffffff.
cccccccccccccccccccc
Pengema Disajikan gambar hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
ggggggggggggggggggggggggg.
dddddddddddddddd
pengemasan
tanaman hias san salah satu iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
Uraian 3.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. tanaman tanaman hias jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. eeeeeeeeeeeeeeeeee
siswa dapat Tes Tulis ffffffffffffffffffffffffff.
ccccccccccccccccccccccc.hias
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.menentukan gggggggggggggggg
teknik budidaya hhhhhhhhhhhhhhhh
yang digunakan iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
dalam proses jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
produksi
kkkkkkkkkkkkkkkkk
tanaman hias
tersebut llllllllllllllllllllllllll.
lllllllllllllllllllllll. mmmmmmmmmmm
Disajikan uraian 4.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllllllllllllllllllllllll.
2 20
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
3 20
ooooooooooooooooooooooooooooooooo.
ppppppppppppppppppppppppppppppppp.
4 20
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
5 30
sssssssssssssssssssssssssssssssss.
ttttttttttttttttttttttttttttttttt.
Total skor 100
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. Rumusan Soal Ketrampilan :
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww. Ditampilkan pada Slide
Power Point gambar alur proses produksi, gambar tanaman tanaman hias, gambar
kemasan produk tanaman hias.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccccc.
dddddddddddddddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffffffffffffffff. Perhatikan gambar alur proses kerja, buatlah rancangan prosedur
kerja pembuatan tanaman hias yang sesuai dengan keunggulan lokal daerah kita
gggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Perhatikan contoh tanaman hias, buatlah
tanaman hias sesuai dengan keunggulan lokal daerah kita!
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooooooooooooo.
pppppppppppppppppppppppppppppppppp. Perhatikan gambar desain kemasa tanaman
hias, rancanglah kemasan tanaman hias!
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssssssssssssssssssssssss.
tttttttttttttttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Perhatikan contoh kemasan tanaman hias, buat
kemasan tanaman hias
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. Instrumen Penilaian
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Instrumen Penilaian Sikap
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. Lembar Observasi Sikap
ccccccccccccccccccccccccccccccccccc. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah peduli,
responsif, tanggung jawab, proaktif, jujur, percaya diri dan pantang menyerah.
ddddddddddddddddddddddddddddddddddd. Jurnal Penilaian Sikap:
ggggggggggggggggggggggggggggggggggg. kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
fffffffffffffffffffffffffffffffffff.
Nama jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
Kategori lllllllllllllllllllllllllllll
Hari /
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
Pes hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
Butir Tindak
Ta
No erta Kelas Kejadian/prilaku sik ssssssssssssssssssssssssssssssss
ttttttttttttttttttttttttttttttt
lanju
ng
Didi ap + - t
gal
k
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
cccccccccccccccccccccccccc
dddddddddddddddd
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffffffffffffffffff.
gggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
llllllllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmm
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooooooooooooooo.
pppppppppppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssssssssssssssssssssssssss.
tttttttttttttttttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
vvvvvvvvvvvvvvvvvv
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
cccccccccccccccccccccccccccccccc
dddddddddddddddddddd
eeeeeeeeeeeeeeeeee
fffffffffffffffffffffffffffffffffffff.
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
lllllllllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmm
nnnnnnnnnnnnnnn
ooooooooooooooooooooooooooooooooooooo.
ppppppppppppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
sssssssssssssssssssssssssssssssssssss.
ttttttttttttttttttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
wwwwwwwwwwww
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccc.
ddddddddddddddddddddddddd
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
fffffffffffffffffffffffffff
gggggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmm
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
oooooooooooooooo
Dll.
pppppppppppppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq. Catatan: Hasil penilaian sikap dalam
jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas, untuk dipertimbangkan
dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssssssssssssssssssssssssssss. Lembar Penilaian Diri
tttttttttttttttttttttttttttttttttttttt. Penilaian Diri Pertemuan Ke IV
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv. Tugas : ..............................................
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww. Nama
: ..............................................
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Kelas : ..............................................
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Petunjuk :
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah
tanda “v” pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccccccc
dddddddddddddddddddddd
NO PERNYATAAN YA TIDAK
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
fffffffffffffffffffffffffffffffffffffff. Saya ggggggggggggggggggggggggggggg
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
1. melakukan tugas dengan berkerja sama dengan
teman satu kelompok
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. Saya mencatat data kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
lllllllllllllllllllllllllllllllllllllll.
2. dengan teliti dan sesuai dengan fakta
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooooooooo
pppppppppppppppppppppp
3. Saya menyelesaikan tugas sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. Saya ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
tttttttttttttttttttttttttttttttttt
4. melaksanakan tugas dengan terlebih dahulu
dengan membaca petunjuk yang telah diberikan
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. Penilaian Unjuk Kerja
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
Nama Proyek :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Alokasi Waktu :
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
Nama Kelompok :
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
Kelas/SMT :
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc. dddddddddddddddddddddd
No Tahapan Skor ( 10 – 100 )*
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff. Tahap Perencanaan Bahan jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
1 gggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll. Tahap Proses Budidaya : pppppppppppppppppppppp
2 mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
a. Persiapan bibit dan Lahan
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
b. Teknik Pengolahan Tahap Akhir uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
3 (Hasil Produk)
ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
a. Kualitas wwwwwwwwwwwwwwwww
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
TOTAL SKOR
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Catatan :
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
114
Model Pengembangan RPP
Diantara model pembelajaran yang digunakan dalam metode pendekatan scientific, yaitu:
1. Discovery Learning (penemuan)
2. Inquiry Learning (
3. Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis masalah).
4. Project Based Learning (Pembelajaran berbasis proyek)
Model ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari tahu tentang suatu
permasalahan dan menemukan solusinya berdasarkan kepada hasil pengolahan informasi
yang dicari dan dikumpulkannya sendiri, sehingga peserta didik memiliki pengetahuan
baru yang dapat digunakannya dalam memecahkan persoalan yang relevan.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
115
Model Pengembangan RPP
Sintaks (Langkah-langkah) :
a. Stimulation (memberi stimulus)
Guru memberikan stimulan, untuk diamat peserta didik agar mendapat pengalaman
belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca,
mengamati situasi atau melihat gambar.
e. Verification (memverifikasi)
Peserta didik mengecek kebenaran atau keabsahanhasil pengolahan data melalui
berbagai kegiatan, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta
mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
f. Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil kesimpulannya pada suatu
kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih
pengetahuan metakognisi peserta didik.
Model pembelajaran Inkuiri merupakan suatu kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan meyelidiki secara sistemik,
kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan
yang telah atau akan dipelajarinya.
Lampiran 6:
Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
Lampiran 1 :
Materi Budidaya Tanaman Hias
Jenis dan karakteristik Tanaman Hias
Tanaman hias dalam penjabaran umum merujuk pada semua tumbuhan yang sengaja
ditanam sebagai komponen taman, kebun rumah, pemercantik ruangan, penghias busana,
atau sebagai bunga potong (buket dan karangan bunga).
Semua tanaman hias memunculkan kesan indah dari bagian tubuhnya, mulai dari bunga,
daun, buah, batang, dan bahkan pepagannya. Beberapa tanaman hias juga diketahui
mempunyai bagian tumbuhan yang mengeluarkan aroma segar untuk mengharumkan
ruangan, atau bisa juga ditanam untuk mempercantik ruangan serta mengusir nyamuk dan
serangga.
Tanaman hias bisa ditanam di luar (outdoor) dan di dalam (indoor) ruangan. Setiap orang
bisa menanam tanaman hias sendiri di dalam atau sekitar rumahnya. Namun, apakah semua
tanaman hias memiliki daya tarik? Belum tentu, setiap orang punya pandangan masing-
masing dalam menentukan nilai keindahan.
Ada lima jenis tanaman hias:
Tanaman hias bunga
Tanaman hias daun
Tanaman hias buah
Tanaman hias akar
Tanaman hias batang
Sedangkan berdasarkan tempatnya, tanaman hias terbagi menjadi 3, yakni:
Tanaman hias biasa
Tanaman hias gantung
Tanaman hias air
Setelah mengetahui jenis-jenis dan keumuman keberadaannya, selanjutnya Anda bisa
melihat contoh dari kelima jenis tanaman hias tersebut berdasarkan kelompok jenis
masing-masing.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
123
Model Pengembangan RPP
tropis dan hangat seperti Eurasia, Australasia, Oseania, dan Indonesia. Melati terkenal akan
aroma wangi yang khas.
Pembudidayaan bunga melati di Indonesia sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, ada salah
satu jenis melati yang dijadikan simbol nasional atau “puspa bangsa” yakni melati putih
(Jasminum sambac) yang melambangkan kesucian, kemurahan, dan punya kaitan kuat
dengan berbagai tradisi di banyak suku di Indonesia.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam budidaya tanaman hias adalah:
Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang merupakan unsur
pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman, jadi sebaiknya
perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis tanaman yang yang akan di tanam.
Pemilihan tanaman: Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar
memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterisik yang berbeda dalam
perawatan dan juga bisa sangat sensitife.
Perawatan: perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman. Siram
tanaman secukupnya untuk menhindari pembusukan pada akar tanaman. Gunakan pupuk
kompos untuk pemupukan, bila sulit anda juga bisa menggunakan pupuk buatan pabrik.
Tempat: Usahakan tanaman tidak terlalu ser
ing terkena sinar matahari, buatlah semacam peneduh dari jaring-jaring untuk atap tanaman
anda.
Air sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk mengontrol suhu
saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap kehidupan
tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman berdampak layu pada
daun. Layu pada daun disebabkan oleh penguapan dalam sel tanaman akibat kekurangan
kadar air dan juga suhu udara di sekitar yang panas. Penyiraman terlalu banyak juga
berdampak buruk terhadap tanaman, apalagi tanaman dala pot. Ini akan membuat media
tanam menjadi lumpur lebih lama sehingga membuat akar tanaman membusuk.
Hal lain yang perlu di perhatikan dalam budi daya tanaman hias adalah:
Hama tanaman, seperti ulat, serangga, lalat dan juga jamur. Lakukan penyemprotan anti hama
terhadap jenis tanaman hias yang mudah terkena hama bila diperlukan.
Penataan dan pemangkasan, agar tanaman tumbuh rapi dan teratur lakukan penataan
terhadap ranting dan tangkai tanaman agar hasilnya bagus seperti pada tanaman bonsai.
Pemangkasan tanaman juga penting agar memicu tunas dan daun baru sehingga tumbuh
bersamaan.
Penggantian media tanam, hal ini dilakukan terhadap tanaman dalam pot yang disebabkan oleh
penuhnya akar sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Penggantian media tanam
tergantung pada jenis tanaman.
hias tersebut dapat menjadi tanamanan yang membuat rumah menjadi lebih indah, lebih
mempesona dan pastinya jika anda melakukan budidaya tanamanan hias itu sendiri, maka
anda akan mendapatkan banyak keuntungan. Untuk anda yang belum pernah tahu
bagimana penerapan budidaya tanaman hias yang baik dan benar maka sebaiknya anda
menyimak hal di bawah ini, yang akan menjelaskan beberapa tahapan mengenai cara
budidaya tanamanan hias yang tepat sehingga apa yang anda lakukan bisa sukses.
Langkah yang paling pertama adalah dengan mempersiakan media tanaman yang terdiri
dari wadah bisanya merliputi polybag ataupun pot yang telah berisi tanah, yang merupakan
salah satu unsur pokok dalam menumbuhkan tanaman. Pilihlah tanah yang subur yang
biasanya memiliki warna hitam pekat, dan jangan lupa tambahkan pupuk seperti pupuk
kompos, pupuk kandang dan sebagainya
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan jenis tanaman, dengan persipakan pemilihan
tanaman akan sangat baik sekali nanitnya dalam mengembangkan tanaman hias anda. maka
pilihlah tanaman yang memiliki karakteristik sesuai dengan media dan juga lingkungan
yang telah anda persiapkan.
Pemeliharaan, setelah langkah di atas anda lakukan maka sebaiknya anda harus mengerti
bagaimana cara perawatan yang baik dan benar, hal ini bisa berupa penyiraman dan
pemupukan tanaman dimana harus di lakukan secara rutin dan sesuai agar dapat
menghasilkan tanaman yang sehat dan juga tahan dari hama.
Faktor pendukung yang lainnya adalah persiapan lingkungan dimana anda sebaiknya
pilihkan tempat berupa tempat yang sering terkena sinar matahari hari pertumbuhannya
semakin cepat dan juga baik.
Dengan segala persiapan yang baik di atas tentunya akan sangat baik lagi bila anda dukung
dengan menggunakan hal hal di bawah ini:
Perhatikan kondisi tanamana agar terbebas dari hama seperti ulat, serangga, lalat dan juga
jamur, langkah yang bisa di tempat adalah dengan melakukan penyemprotan hama dengan
cara berkala.
Perhatikan perkembangan pertumbuhan tanaman hias, jika anda lihat sudah terlalu rindang
maka langkah yang baik yang bisa dilakukan adalah dengan memangkas atau penataan yang
baik agar tanaman bisa tumbuh secara sempurna dan juga dapat memberikan efek yang
baik yakni memicu tunas baru supaya cepat muncul.