Proposal Pemberdayaan Perempuan IEdit
Proposal Pemberdayaan Perempuan IEdit
Proposal Pemberdayaan Perempuan IEdit
BANTUAN PENYELENGGARAAN
PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA
(PKW)
JENIS KETERAMPILAN:
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERAJINAN TANGAN
Diajukan kepada :
Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2018
A. Pendahuluan
Pertumbuhan masyarakat di Indonesia yang hingga saat ini telah berjumlah kurang
lebih 200 Juta jiwa dengan komposisi rakyat miskin urutan ke 2 dari pulau Jawa adalah
Papua dan Papua Barat rata – rata masih hidup dalam garis kemiskinan. Adapun pertumbuhan
kemiskinan ini sangat bervariatif dan mempunyai masalah tersendiri dengan semakin
bertambahnya masyarakat usia remaja, dimana semestinya mereka masih berpeluang untuk
bersekolah namun dengan alasan ekonomi, sehingga tidak dapat melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi.
Pertumbuhan yang besar ini dapat berdampak pada terjadinya pengangguran yang
semakin meningkat. Masyarakat berpenghasilan rendah tadi tidak seharusnya menjadi objek
namun dapat diubah kearah yang lebih berguna dengan pola pemberdayaan atau belajar
kecakapan hidup (Life skills Education).
Dominasi kelompok masyarakat indonesia yang berjenis kelamin Perempuan
merupakan hal yang semestinya menjadi perhatian penuh berbagai pihak. Para kaum
perempuan atau masyarakat usia kerja yang menganggur dapat diberikan suatu pelatihan
keterampilan agar dengan adanya hal tersebut boleh dapat memberikan penghasilan untuk
kehidupannya, khususnya Ibu – Ibu yang belum memiliki keterampilan yang baik tentunya
membutuhkan pendampingan melalui pelatihan keterampilan agar mereka bisa kreasi dalam
menghasilkan sesuatu karya dan dapat menambah penghasilan mereka.
Keterampilan dan kerajinan tangan adalah alternatif yang sangat baik untuk
dikembangkan kepada masyarakat ( Ibu – Ibu Rumah Tangga ) yang berpendidikan dan
berpenghasilan rendah, karena kerajinan tangan disamping memiliki nilai ekonomis, juga
sangat diminati oleh masyarakat luas dan tentunya dapat dikembangkan menjadi potensi
daerah yang menjadi sesuatu yang kompetitif.
Melalui strategi yang kami lakukan bersama dengan berbagai pihak yang terkait dalam
pemberdayaan Wanita, Kami optimis bahwa melalui program yang kami ajukanini akan
tercipta suatu kegiatan yang berhasil guna dan bernilai ekonomis.
Salah satu alternatif adalah melalui pelatihan Keterampilan Kerajinan Tangan dimana
ada beberapa hal yang melatarbelakangi alternatif ini adalah sebagai berikut :
1. kerajinan tangan prosesnya pengerjaannya sebagaian besar ( 75% ) dilakukan
secara manual baik membuat apapun yang menjadi kebutuhan dasar klerajinan
tersebut.
2. Produk kerajinan tangan tentunya sangat banyak kreasi yang mau dibuat dan
tentunya akan memiliki segmen pasar yang meluas
3. Dapat memberi kesempatan kepada Wanita Remaja dan Ibu – Ibu Rumah
tangga dalam memanfaatkan waktu diluar kegiatan untuk mengurus urusan
rumah tangga ke hal – hal yang produktif dan menghasilkan.
4. Pelatihan kerajinan tangan ini sekaligus untuk menciptakan lapangan kerja
baru. Diharapakan mendapat proses pelatihan dukungan dan pendampingan
hingga hingga memproduksi sesuatu yang berasal dari kerajinan tangan
tersebut. Dengan demikian sangat diharapkan akan terbentuk suatu kelompok
Swadaya masyarakat yang produktif.
B. Dasar Hukum PKBM
C. Nama Kegiatan
Kegiatan yang kami usulkan adalah “Pendidikan dan Pelatihan keterampilan
kerajinan tangan Tujuan Latihan Pemberdayaan
1. Memberikan suatu keterampilan kerajinan tangan dalam berbagai bentuk bagi kaum
perempuan yang berpenghasilan rendah
2. Memberikan suatu keterampilan yang bisa bermanfaat secara pribadi dan memiliki
nilai jual
3. Memberdayakan perempuan yang lebih terampil, dapat berkarya dan menghasilkan
suatu produk yang memilki nilai jual.
4. Menciptakan sinergi yang kuat atas peran serta usaha dan pemerintah mengatasi
dampak krisis.
D. Sasaran Program
1. Jangka pendek :
a. Menghimpun peserta latihan yang dianggap siap dan mampu menerima proses
pengembangan diri, khusunya adalah masyarakat berpenghasilan rendah;Untuk ibu – ibu
atau komunitas masyarakat usia kerja yang masih menganggur.
b. Peserta mampu menghasilkan produk yang dapat diserap oleh pembeli dan akan menjadi
contoh (ditiru) sehingga menyebar kepada masyarakat lainnya. Kondisi ini diharapkan
akan memacu peserta lainnya untuk mengembangkan dan menciptakan produk-produk
yang berasal dari kerajinan tangan melalui berbagai kreasi kerajinan tangan yang
diperankan
c. Apresiasi dan perilaku peserta meningkat serta berorientrasi pada peningkatan tarap
kehidupan.
2.Jangka Panjang :
a. Tercipta kelompok Swadaya Masyarakat (komunitas) yang berprofesi sebagai pengrajin
tangan
b. Terjalin kemitraan antara peserta yang berperan sebagai pengrajin baru dan Lembaga
usaha berperan sebagai fungsi pemasaran produk kerajinan tangan tersebut.
BAB II
PROFIL PKBM
A. IDENTITAS LEMBAGA
1. Nama Lembaga : PKBM Woi Mekuk Karok Mabot
2. NPSN/NILEK : P9970308
9. Kabupaten : Maybrat
MARTHEN ATANAY,S.IP
1. Rencana Anggara Biaya
Terbilang : Tujuh Puluh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
PEMERINTAH KABUPATEN MAYBRAT
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAH RAGA
REKOMENDASI
Nomor: 420. 9046/ REK/ IV/ 2018
Berdasarkan hasil pengamatan dan verifikasi terhadap keberadaan, kredibilitas, dan aktifitas
lembaga dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran serta dokumen proposal yang
diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada:
untuk ikut berkompetisi mendapatkan dana Bantuan Program PKW Tahun 2018.
Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan oleh lembaga penerima dana bantuan.
Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.