14.identifikasi Resiko Imunisasi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

DINAS KESEHATAN

UPTD.PUSKESMAS SINIU
KECAMATAN SINIU
Alamat : Jln.Trans Sulawersi Desa Siniu Email : [email protected]

IDENTIFIKASI RESIKO PROGRAM IMUNISASI

NO Kegiatan Identifikasi Risiko Analisis Evaluasi RTL


Lingkungan
1 Pelaksanaan Pemberian 1.Menganggu aktifitas 1.Petugas melakukan 1.Pelaksanaan kegiatan 1.Petugas bekerja sama dengan
imunisasi di posyandu sasaran / masyarakat kesepakatan bersama tentang dilaksanakan pada jadwal yang kader setempat untuk
jadwa imunisasil posyandu telah disepakati dan membuat melaksanakan jadwal Posyandu
jadwal bersama jika hari libur lebih fleksibel sehingga tidak
atau ada aktifitas sasaran yang mengganggu aktifitas sasaran
lain
2 Petugas harus menentukan
2. Kesalahan identifikasi 2. Kesalahan dalam
2. Setiap anak maupun sasaran nama,umur dan status imunisasi
pasien memberikan suntikan pada
yg di imunisasi harus terdahulu sebelum memberikan
bayi maupun balita
mempunyai identitas yang suntikan apa yg di berikan
lengkap selanjutnya.
.
3.Penggunaan alat suntik 3. Petugas harus lebih 3. Petugas memberikan penyuntikan
3.Dapat membahayakan
dan tehnik penyintikan memperhatikan hal-hal yang yang aman dan vaksin yang tepat
penerima suntikan yaitu
yang salah bisa membahayakan tentang meliputi
bayi,balita dan ibu hamil .
penggunaan alat suntik,dan -Kualitas vaksin yang terjamin.
tehnik penyuntikan yang benar
-Penyuntikan yang steril
dan tepat.
-Lokasi suntikan yang tepat.
-Tehnik penyuntikan yang benar
Pelaksanaan Imunisasi 4. Membahayakan sasaran yg di 4 Pada saat pemberian imunisasi
NO Kegiatan Identifikasi Risiko Analisis Evaluasi RTL
Lingkungan
di posyandu 4.Tertusuk jarum imunisasi yaitu bayi,balita dan petugas tdk langsung menutup 4 Pada saat penyuntikan petugas
ibu hamil,masyarakat lain nya kembali jarum yang telah di memegang jarum dgn baik dan
dan petugas kesehatan,serta pakai,dan anak anak tdk dalam benar,mengatur tata letak tempat
bisa menimbulkan penularan posisi yang baik ketika menerima pelayanan imunisasi,mengatur
penyakit pada sasaran suntikan,serta pembuangan posisi anak yg tepat pd saat
maupun petugas kesehatan. sampah bekas suntik yang tidak penyuntikan,dan membuang
ada. sampah medis tajam secara aman
pd kotak sampah ( Safety Box ).

5.Setelah di suntik bayi bisa 5. Bahwa semua bayi yang


5. Kejadian pasca imunisasi panas dan bengkak pada mendapat imunisasi,khusus nya 5. Pada saat selesai pemberian
bekas suntikan. pada pemberian imunisasi imunisasi,petugas harus
DPT,bayi bisa panas dan menjelaskan pada orang tua
bengkak pada bekas anak,agar supaya bekas sintikan
suntikan,serta bila ada bayi harus di kompres,dan memberikan
yang panas tdk bisa di berikan obat penghilang rasa sakit.
imunisasi.

6. Sweeping imunisasi 6. Pelaksanaan kegiatan 6.Pada saat pelaksanaan


sweeping imunisasi di lakukan sweeping imunisasi di
6. Mengganggu aktifitas 6 .Menjelaska pada orang tua untuk
krn sebagian bayi tdk hadir di lakukan,petugas sering
sasaran / masyarakat. datang ke posyandu,dan
posyandu. mendapat kan bayi dalam
mendapatkan suntikan imunisasi.
keadaan sakit,tidak berada di
tempat,dan ibu nya merasa
takut kalau anak nya di
imunisasi krn bisa panas.

7.Pentingnya pemberian 7.Masih ada sebagian siswa yang


Pelaksanaan BIAS imunisasi pada anak sekolah
NO Kegiatan Identifikasi Risiko Analisis Evaluasi RTL
Lingkungan
7. Mengganggu proses adalah satu upaya untuk merasa takut untuk di suntik. 7.Sebelum kegiatan,petugas harus
belajar mengajar penanggulangan pencegahan melakukan penyuluhan tentang
terhadap penyakit difteri,dan pentingnya imunisasi pada anak
petuas melaksanakaan sekaolah.
kegiatan sesuai dengan jadwal
yang sdh di tentukan
Hasil Evaluasi Tindak Lanjut Minimalisasi Risiko Lingkungan Kegiatan UKM
Kegiatan Tindak Lanjut Evaluasi Pelaporan Tindak Lanjut

Anda mungkin juga menyukai