Pengertian Kolonialisme Dan Imperialisme
Pengertian Kolonialisme Dan Imperialisme
Pengertian Kolonialisme Dan Imperialisme
Abad ke-15 merupakan era pencerahan atau renaisans di Benua Eropa. Renaisans merupakan
awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di Eropa yang sebelumya sangat sulit berkembang
karena doktrin-doktrin gereja yang sangat mengekang. Salah satu pencapaian yang sangat besar
pada masa itu adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan bahwa matahari adalah
pusat tata surya dan bumi berbentuk bulat.
Paham heliosentris inilah yang menjadi salah satu faktor yang mendorong bangsa Eropa untuk
melakukan penjelajahan ke seluruh dunia.
Selain karena kepercayaan bahwa bumi itu bulat, bangsa Eropa terdorong untuk melakukan
penjelajahan dengan tujuan untuk mendatangi negeri-negeri timur yang kaya raya. Namun pada
akhirnya, tujuan tersebut berubah menjadi praktik penjajahan dan Indonesia pun tak luput dari
penjajahan yang dilakukan bangsa barat tersebut (selengkapnya: Negara Yang Pernah Menjajah
Indonesia). Praktik penjajahan yang dilakukan oleh bangsa barat dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu kolonialisme dan imperialisme. Dua istilah tersebutlah yang akan kita bahas di
artikel kali ini.
Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk
mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada
umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan
perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan
bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.
Pengertian Imperialisme
Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain.
Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme
modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki
kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan
portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris merupakan
negara yang menganut imperialisme modern.
Perbedaan kolonialisme dan imperialisme
1. Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang
bersangkutan untuk diangkut ke negara induk.
2. Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan
negara yang bersangkutan.
B. Pembentukkan VOC
Untuk mengatasi persaingan di antara pedagang belanda dan persaingan pedangang
belanda dengan portugis, maka pedangang belanda di dukung oleh pemerintahannya
kongsi dangang yang bernama VOC ( Vereenidge Oost Indishe Compagnie ) pada
tanggal 20 maret 1602.
A. Pembubaran VOC
Memasuki akhir abad ke-18 kejayaan VOC mulai merosot. Hal ini di sebabkan oleh
factor internal dalam tubuh VOC itu sendiri maupun factor eksternal di luar VOC yang
menggerogoti keberadaan VOC.
1. Chistophorus Colombus
Pada tanggal 3 agustus 1492, dengan mengunakan tiga buah kapal yaitu santa maria,
nina, dan pinta, Colombus mulai berlayar mencari daerah koloni.
2). Ferdinand Magelhaens (Magellan)
Pada tanggal 10 agustus 1519, magelhaens berlayar ke barat di dampingi oleh kapten
Juan Sebastian del Cano dan seorang penulis dari italia yang bernama Pigafetta.
1). Barents
Pada tahun 1594, Barents mencari daerah Timur (Asia) melalui jalur lain, yaitu ke Utara.
2). Cornelis de Houtman
Pada tahun 1595, De Houtman dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak
beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah
Timur mengambil jalur seperti yang di tempuh Portugis.
3). Abel Tasman
Abel Tasman berlayar mencapai perairan di sebelah tenggara Australia.
3)Faktor manakah yang mendorong dibentuknya VOC? Setelah Cornellis de Houtman sampai di
Banten tahun 1596 maka pada tahun 1598 Compagnie Van Verre di Belanda memberangkatkan
8 kapal di bawah pimpinan Van Nock dan Warwijk yang membutuhkan waktu 7 bulan sampai di
Banten keberhasilan pelayaran tersebut mendorong keinginan berbagai perusahaan di Belanda
untuk memberangkatkan kapalnya ke Indonesia ada 14 perusahaan yang telah memberangkatkan
62 kapal. Sementara itu Portugis berusaha keras untuk menghancurkan mereka.
Atas usul Johan Van Oldenbarneveld dibentuklah sebuah perusahaan yang disebut Vereemigde
Oost Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1682. Tujuan pembentukan VOC tidak
lain adalah menghindarkan persaingan antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu
menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya
(ekstern).
Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang berkedudukan di
Amsterdam. Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) sebagai berikut
:
1. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
2. Monopoli perdagangan
3. Mencetak dang mengedarkan uang sendiri
4. Mengadakan perjanjian
5. Menaklukkan perang dengan negara lain
6. Menjalankan kekuasaan kehakiman
7. Pemungutan pajak
8. Memiliki angkatan perang sendiri
9. Mengadakan pemerintahan sendiri.
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal VOC
antara lain:
1. Pieter Both, merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619
di Ambon.
2. Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC
dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara
memudahkan pelayaran ke Belanda.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta
campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia antara lain Mataram, Banten, Banjar,
Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya. VOC
memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di
Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan
militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-
lain.
Bagaimana cara Belanda memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia? Cara yang dilakukan
VOC adalah:
1. Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan
VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempahrempah kepada
pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark. Hal ini banyak dijumpai di pelabuhan
bebas Makasar.
3. Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil
bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut
Verplichte Leverantien
4. Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah
Contingenten
Seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempahrempah ke tanaman
industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan perhatiannya untuk
menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di Muara Angke (sekitar
Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang
136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal
serta daerah kekuasaan di Indonesia.
Faktor manakah yang mendorong dibentuknya VOC? Setelah Cornellis de Houtman sampai di
Banten tahun 1596 maka pada tahun 1598 Compagnie Van Verre di Belanda memberangkatkan
8 kapal di bawah pimpinan Van Nock dan Warwijk yang membutuhkan waktu 7 bulan sampai di
Banten keberhasilan pelayaran tersebut mendorong keinginan berbagai perusahaan di Belanda
untuk memberangkatkan kapalnya ke Indonesia ada 14 perusahaan yang telah memberangkatkan
62 kapal. Sementara itu Portugis berusaha keras untuk menghancurkan mereka.
Atas usul Johan Van Oldenbarneveld dibentuklah sebuah perusahaan yang disebut Vereemigde
Oost Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1682. Tujuan pembentukan VOC tidak
lain adalah menghindarkan persaingan antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu
menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya
(ekstern).
Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang berkedudukan di
Amsterdam. Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) sebagai berikut
:
1. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
2. Monopoli perdagangan
3. Mencetak dang mengedarkan uang sendiri
4. Mengadakan perjanjian
5. Menaklukkan perang dengan negara lain
6. Menjalankan kekuasaan kehakiman
7. Pemungutan pajak
8. Memiliki angkatan perang sendiri
9. Mengadakan pemerintahan sendiri.
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal VOC
antara lain:
1. Pieter Both, merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619
di Ambon.
2. Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC
dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara
memudahkan pelayaran ke Belanda.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta
campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia antara lain Mataram, Banten, Banjar,
Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya. VOC
memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di
Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan
militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-
lain.
Bagaimana cara Belanda memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia? Cara yang dilakukan
VOC adalah:
1. Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan
VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempahrempah kepada
pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark. Hal ini banyak dijumpai di pelabuhan
bebas Makasar.
3. Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil
bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut
Verplichte Leverantien
4. Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah
Contingenten
Seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempahrempah ke tanaman
industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan perhatiannya untuk
menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di Muara Angke (sekitar
Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.
Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan
bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa
tahun lamanya.
Bagaimana perkembangan VOC selanjutnya? Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalamii
kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan.
1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa.
3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang
banyak
4. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah
pemasukan VOC kekurangan
5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
6. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan
liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang
136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal
serta daerah kekuasaan di Indonesia.