Laporan Praktikum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

OPERASI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK


“PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD)”

Disusun oleh:
Izhhar Kamaluddin
131724013
3-C / TPTL

Partner Group 2:

Gerry Gumelar Karmana 131724009


Ida Nuraida 131724011
Ilham Wirahadisukma 131724012
Jaka Adiputra 131724014
Lutfhi Arif Fadillah 131724015
Mega Dwi Wandono 131724016

Tanggal Praktikum : 12 Januari 2016


Dosen Praktikum : Bambang Puguh M., ST.,MT.

PRODI TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK


JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
1. TUJUAN
1. Melakukan pengujian mesin diesel menggunakan bahan bakar solar
2. mengerti apa yang dimaksud dengan PLTD
3. mengerti dan memahami cara kerja dari PLTD
4. Mahasiswa mengerti kelebuihan dan kekurangan dari PLTD

2. DASAR TEORI
PLTD adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai
penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi
menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel
sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan
untuk memutar rotor generator. Unit PLTD adalah kesatuan peralatan-peralatan utama dan
alat-alat bantu serta perlengkapannya yang tersusun dalam hubungan kerja, membentuk
sistem untuk mengubah energi yang terkandung didalam bahan bakar minyak menjadi tenaga
mekanis dengan menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utamanya.dan seterusnya
tenaga mekanis tersebut diubah oleh generator menjadi tenaga listrik. PLTD biasa di
gunakan sebagai pusat listrik untuk mengatasi adanya beban runcing yang sewaktu-waktu
bias muncul. PLTD disebut pusat listrik beban runcing karena memiliki beberapa kelebihan-
kelebihan sebagai berikut:
1. Dapat mengambil beban dengan cepat,sehingga dapat meratakan beban dengan cepat.
2. Pada saat star putaran mesin dari 0 rpm sampai sikron dengan jaringan membutuhkan
waktu yang relative cepat.
3. Ongkos pembangunannya relative rendah daripada pembangkit listrik yang lain.

PLTD merupakan suatu instalasi pembangkit listrik yang terdiri dari suatu unit
pembangkit (SPD) dan sarana pembangkitan. Mesin Diesel adalah penggerak utama untuk
mendapatkan energi listrik yang kemudian dikeluarkan oleh Generator . Pada mesin Diesel
Energi Bahan bakar diubah menjadi energi mekanik dengan proses pembakaran di dalam
mesin itu sendiri. Mesin Diesel pada saat ini sudah banyak mengalami perkembangan dalam
pemakaian untuk angkutan darat dan laut, kemudian pembangkitan dalam daya kecil dan
menengah bahkan sampai daya besar sudah ada yang menggunakannya
Pada mesin diesel, udara dikompresi ke suhu yang berada di atas suhu auto ignition
bahan bakar, dan pembakaran dimulai pada kontak sebagai bahan bakar yang disuntikkan ke
udara panas ini. Oleh karena itu, busi dan karburator diganti oleh injektor bahan bakar pada
mesin diesel.

2.1 Penggunaannya
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik
pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik. Indonesia bisa menghemat
penggunaan solar dengan memanfaatkan sekam (kulit biji padi) sebagai sumber energi
pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Bauran antara gas dari batubara hasil proses
gasifikasi dengan solar sebagai bahan bakar PLTD sistem dual fuel, selain dapat mengurangi
ketergantungan terhadap solar juga mengurangi cost production.
Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar
High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel. Mulanya
udara dikompresi ke dalam piston, yang kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam
tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan
terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang
tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi
pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan
mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi
yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar
daripada mesin bensin.

2.2 Peralatan
Suatu SPD setidaknya harus mempunyai peralatan sebagai berikut :
1. Mesin Diesel
Mesin diesel merupakan peralatan dari PLTD yang memiliki fungsi sebagai
penggerak generator yang nantinya generator ini akan berputar dan menghasilkan energi
listrik sebagai keluaran akhir dari proses PLTD. Pada mesin diesel ada dua jenis mesin yaitu
mesin dua langkah dan mesin empat langkah. Yang di maksud dengan mesin dua langkah
yaitu mesin yang pada saat melakukan torak mesin ini bergerak maju mundur sebanyak dua
kali sehingga generator baru dapat berputar sekali. Sedangkan yang dimaksud dengan mesin
empat langkah (empatfase)adalah mesin yangpada saat melakukan torak mesin ini bergerak
empatkali maju mundur,sehinggagenerator akan menghasilkan putaran sebanyak satu kali.
Masing-masing dari jenis mesin diesel ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Macam-macam mesin diesel:
a. Mesin dengan dua langkah atau empat langkah.
b. Turbo charger dan intercooling.
c. Silinder sebaris atau V.
d. Putaran rendah dan medium.
e. Governor, hidrolis, mekanis, elektronik.
f. Pompa bahan bakar

2. Generator
a. Tanpa sikat dan AVR
b. Tegangan rendah (380 volt) dan tegangan menengah (6,3 Kv atau 11 Kv).
c. Mempunyai bantalan ganda atau bantalan tunggal.
d. Mempunyai pendingin sendiri (dengan udara)

3. Sistem pendingin mesin


a. Pendinginan radiator.
b. Pendinginan kolam.
c. Pendinginan menara.
d. Pendinginan langsung.

4. Peralatan bantu
a. Sistem bahan bakar.
b. Sistem air pendingin.
c. Sistem pelumasan.
d. Sistem gas buang.
e. Sistem menjalankan (start mator diesel).

5. Sitem kontrol SPD


a. Gambar kontrol panel.
b. Panel kontrol mesin dan peralatan bantu.
c. Panel baterai.
d. Panel paralel.
e. Transformator pemakaian sendiri.

Pada mesin diesel, udara dikompresi ke suhu yang berada di atas suhu auto ignition
bahan bakar, dan pembakaran dimulai pada kontak sebagai bahan bakar yang disuntikkan ke
udara panas ini. Oleh karena itu, busi dan karburator diganti oleh injektor bahan bakar pada
mesin diesel.

Gambar 2.2.1. Bagian utama Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.

Bagian utama PLTD :

1. Tangki penyimpanan bahan bakar.


2. Penyaring bahan bakar.
3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
4. Pengabut.
5. Mesin diesel.
6. Turbo charger.
7. Penyaring gas pembuangan.
8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
9. Generator.
10. Trafo.
11. Saluran transmisi.

2.3 Prinsip Kerja


Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki
penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di
dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar
minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini
bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar
adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur
tekanan gas) untuk diatur tekanannya.
Kemudian menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara
start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam
turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan
pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar
(combustion chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk
BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Di dalam mesin
diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang
dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 - 50 atm), sehingga temperatur
di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang
bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala
secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar.
Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada
poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar
dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan
batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik
torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak
rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh
generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya gerak listrik
(GGL). Ggl terbentuk berdasarkan hukum faraday. Hukum faraday menyatakan bahwa jika
suatu penghantar berada dalam suatu medan magnet yang berubah-ubah dan penghantar
tersebut memotong gais-garis magnet yang dihasilkan maka pada penghantar tersebut akan
diinduksikan gaya gerak listrik.
Masing-masing jenis pembangkit tenaga listrik mempunyai prinsip kerja yang
berbeda-beda, sesuai dengan penggerak mulanya (prime mover). Satu hal yang sama dari
beberapa jenis pembangkit tenaga listrik tersebut yaitu semuanya samasama berfungsi
merubah energi mekanik menjadi energi listrik, dengan cara mengubah potensi energi
mekanik dari air, uap, gas, panas bumi, nuklir, kombinasi gas dan uap, menggerakkan atau
memutar turbin yang porosnya dikopel dengan generator selanjutnya dengan sistem
pengaturannya generator tersebut akan menghasilkan daya listrik. Khusus untuk pembangkit
listrik tenaga diesel (PLTD), prinsip kerjanya berbeda dengan pembangkit listrik lainnya.
Sebenarnya energi penggerak PLTD ini adalah bahan bakar minyak karena bahan bakar
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mesin diesel tersebut, maka disebut juga
pembangkit tenaga diesel. Diesel ini merupakan satu unit lengkap yang langsung
menggerakkan generator dan menghasilkan energi lsitrik.

3. ALAT YANG DIGUNAKAN


- Voltmeter 1 buah
- Tang arus 1 buah
- Bahan bakar solar
- PLTD
4. RANGKAIAN BEBAN

5. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Persiapan pengujian
- Persiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam pengujian
- melakukan pengecekan battery untuk bisa digunakan starting mesin diesel.
- Buat rangkain listrik untuk pemasangan beban pada generator seperti pada gambar
pembebanan

2. Pengujian dan pengambilan data


- runing mesin diesel dilakukan dengan cara menekan tombiol berwarna hijau yang
terdapat panel listrik.
- Lakukan pemanasan mesin sampai kondisi stasioner selama 10 menit sampai
mesin mencapat Temperature kerja dan putaran mencapai 1500 rpm
- Catat parameter yang dibutuhkan : Arus, Tegangan , Putaran , Beban, Waktu,
Volum bahan bakar, laju aliran udara .
- Pengujian Konsumsi bahan bakar solar tanpa beban, pengujian dilakukan dengan
pembalingan beberapa data, dengan volume 10 ml.
- Pengujian konsumsi bahan bakar solar dengan beban variasi, pengujian dilakukan
seperti pengujian tanpa beban
-
3. Mematikan mesin
- Biarkan mesin bekerja beberapa menit dengan beban minimal
- Kurangi beban sampai kondisi minimum pada kecepatan ideal.
- Tekan tombol off pada MCB di beban.
- Matikan MCB pada generator.
- Tekan tombol off pada mesin berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai