Al Hiwar Buku Percakapan
Al Hiwar Buku Percakapan
Al Hiwar Buku Percakapan
A. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan penulisan karya ilmiyah ini adalah :1. Mengungkapkan keterkaitan ilmu
Balaghah2. Memperkenalkan Ilmu Balaghah secara umum3. Memperlihatkan
keurgensian ilmu Balaghah dan keterkaitannya dengan ilmu Nahwu4. Menambah
hazanah ilmu pengetahuan Mahasiswa program studi Bahasa Arabkhususnya dan para
pencinta bahasa Arab umumnya tentang ilmu Semantik Arab.
B. Metode Pembahasan
Metode yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah metode Desktiptif
analisis,yaitu mengkaji beberapa referensi yang berkaitan dengan judul makalah ini, baik
dari sumberbacaan berbahasa Arab dan sumber yang berbahasa Indonesia, kemudian
disusun ulangberdasarkan analisis yang cermat sehingga berbentuk makala h.Penulis
mengadakan pembahasan bertahap dari uraian keterangan secara umummeningkat
pada penjelasan khusus (deduktif)Untuk menterjemahkan kalimat bahasa Arab penulis
menggunakan sistem terjemahan bebas dengan tetap mempertahankan nilai-nilai estetis
terkandung didalamnya.
pg. 1
Codowa dan Spanyol, sehingga mencapai puncak kejayaan di zaman KhalifahAbbasyiyah.
Maka demikian pula halnya bahasa Arab bertambah masyhur.
Bahasa Arab tidak hanya dipergunakan oleh bangsa Arab saja, tetapi
mulaidipergunakan oleh bangsa lain yang telah takluk dibawah kekuasaan Islam.
Kekhalifahan Islammenjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Dipergunakan dalam segala bentukkegiatan pemerintahan.Kebanggaan terhadap agama
Islam (Fahkrul Islami). Membuat mereka (bangsa Arab)semakin bersemangat
mengembangkan bahasanya dengan baik dan memasyhurkannyakeseluruh pelosok
dunia.Ruhul Islami atau semangat keislaman mereka pada gilirannya membuat
merekaterlebih-lebih ulama dan fakar muslim berinisiatif menulis berbagai macam
disiplin ilmu dalam bahasa Arab, mulai dari ilmu Filsafat, kedokteran, matematika, Ilmu
Politik, llmu Astrologi danAstronomi, Ilmu Geografi, disamping ilmu-ilmu agama (Fikh,
Tafsir, Hadist, Usul Fikh, Ahkalq,tarbiyah atau pendidikan, ilmu bahasa dan sastra).
Karya para fakar yang tersebut di atas ini di terjemahkan ke dalam berbagai bahasa
didunia kemudian menjadi buku-buku rujukan dan pegangan bagi para intelektual dan
ilmuan.Satu catatan dari (AI-Badaawi, Bairut. Tanpa tahun) menyatakan: IImu hisab
(matematika)Arab masuk ke Eropa pada abad ke 13 rang dibawa oleh Leonardo de Pisa
adalah perhitunganrang praktis karena mempunyai bilangan desimal (Al-Ghubar). Orang
Arab juga menemukanangka 0 (nol) pertama sekali. Demikianlah secara ringkasnya
sejarah bahasa arab.
pg. 2
memprakarsai terciptanya ilmu tata bahasa Arab (llmu Nahwu).Pada awalnya beliau
mengumpulkan bahan mengenai inna, kemudian idhafat, lalumempeluasnya lagi kepada
masalah Atf dan Ta'ajjub. (keterangan lebih lanjut dari ini dapatdiperhatikan dari buku
Nahwu karangan Zama) syari dari buku pengantar sastra Arab karanganFuad Said).Orang -
orang yang meneruskan pembahasan Ali ini adalah Abu I-Aswad As Dualiy (wafat19 H).
Nasar Bin 'Asim (wafat 86 H), dan Adurrahman Bin Hurmuz (wafat 117 H).Kebebasan
mencurahkan buah pikiran dari para ulama yang masyhur itu akhirnyamelahirkan dua
kelompok ulama Nahwu yaitu ulama Kuffah dan Ulama Basyrah.
pg. 3
5. Ilmu L-'arudh : Yang membahas hal-hal yang bersangkutan dengan karya sastra
syairdan puisi. llmu Arudh memberitahukan tentang wazan-wazan (timbangan) syair
dantujuanya adalah untuk membedakan proses dalam puisi membedakan syair dan
bukansyair .Dengan ilmu arudh ini dikenal bahar syair seperti berikut ini : bahar
thawi, baharmadid, bahar basith, bahar wafir, bahar kamil, bahar hijaz, bahar rozaz,
bahar sari'bahar munsarih, bahar khafif, bahar mudhari, bahar muqradmib, bahar
mujtas, baharmutaqarib, bahar Romawi dan bahar mutadarik.
6. Ilmu Qawafi : yang membahas suku terakhir kata dari bait-bait syair sehingga
diketahuikeindahan syair. Yang memprakarsai adanya Qawafi ialah Muhallil bin
Rabi'ah pamanAmruul Qaisy.
7. llmu Qardhus Syi'ri yaitu sejenis ilmu pengetahuan tentang karangan yang
berirama(lirik), dengan tekanan suara yang tertentu. Gunanya untuk membantu
menghafalkansyair dan mempertajam ingatan pembaca syair.
8. Ilmu khat yaitu pengetahuan tentang huruf dan cara merangkaikannya,
termasukbentuk halus kasarnya dan seni menulis dengan indah dapat dibedakan
dalam beberapabentuk mulai dari khat tsulus, Diwan, Parsi dan khat nasakh. Penemu
pertama ilmu khatadalah nabi Idris karena beliaulah yang pertama kali menulis
dengan kalam.
9. Ilmu Insyak yaitu ilmu pengetahuan tentang karang mengarang surat, buku,
pidato,cerita artikel, features dan sebagainya. Gunanya untuk menjaga jangan
sampai salahdalam dunia karang-mengarang.
10. Ilmu Mukhodarat yaitu pengetahuan tentang cara-cara memperdalam suatu
persoalan,untuk diperdebatkan didepan majlis, untu menambah keterampilan
berargumentasi,mahir bertutur dan terampil mengungkapkan cerita.
11. Ilmu Badi' yaitu pengetahuan, tentang seni sastra, Penemu imu ini adalah Abdullah
binMu'taz. llmu ini ditujukan untuk menguasai seluk beluk sastra sehingga
memudahkanseseorang dalam meletakkan kata- sesuai tempatnya sehingga kata-
kata tadi berlinbertelindan dengan indah, sedap didengar dan mudah diucapkan.
12. Ilmu Bayan ialah ilmu yang menetapkan beberapa peraturan dan kaedah
untukmengetahui makna yang terkandung dalam kalimat penemunya adalah Abu
Ubaidahyang menyusun pengetahuan ini dalam "Mujazu Al-Quran" kemudian
berkembang padaimam Ahu T ,qahir disempurnakan oleh pujangga-pujangga Arab
lainnya seperti AI-Jahiz, .lbnu Mu'taz, Qaddamah dan Abu Hilal Al- Asikari. Dengan
ilmu ini akan diketahuirahasia bahasa arab dalam prosa dan puisi, keindahan sastra
Al-Quran dan Hadist.
Nilah suatu ayat yang menyatakan kebaradaan dari keindahan dari suatu
bahasa.Biladipandang dari peristilahan linguistik ilmu balaghah ini disebut Ilmu Sematik
bahasa Arab.Penamaan sebagai ilmu semantik ini adalah merupakan suatu peristilahan
setelah meneliti danmembandingkan disiplin ilmu semantik dan ruang lingkup
bahasanya dari segi semantikbahasa Indonesia.Namun jika diperhatikan dari pendapat
para fakar yang lebih dominan menyatakanbalaghah sebagai bagian dari pembahasan
sastra, mereka juga mempunyai alasan yaitu yangdiulas dalam balaghah adalah
pg. 4
kebanyakan hasil karya sastra atau bahasa yang mengandungnilai-nilai sastra tinggi
(bahasa al-Quran dan Hadist).
a. Tasybih
Jika dilihat dari asal kata, tasybih berasal dari kata Syabbaha, mengingat
masamuda,mensifatkan kecantikan gadis. (Muhammad Yunus, 1973:188). Dari
segi ilmu Balaghah adalahmenyempakan sesuatu kepada sesuatu yang lain dalam
bahasa arab disebut :Itu ditujukansupaya dapat menggambarkan hal rang
tersembunyi, hal yang jauh, dan yang dekat,menambah ketinggian derajat,
memuji keindahan, kelebihan seseorang atau kelompok,sehingga menyentuh
perasaan orang.Arkanutasybih yaitu:Musyabbah : yaitu suatu yang
dipersamakanMusyabbah bih : yaitu yang diumpamakanAdat Tasybih : yaitu lapaz
yang dipergunakan untuk membuat suatu perumpamaanWajah syabah : suatu sisi
yang dipersamakan.Al-'Ilmu ka n-nuri fi' l-hidayatiMusyabbah : Musyabbah bih :
Adat tasybih : Wajah Syabah :Dilihat dari struktur arkanu t – tasybih : Wajah
Syabah :
1. Tasybih MursalMusyabah : musyabah bih : Adat tasybih : Wajah Syabah.
2. Muasyabbah : musyabah bih : Adat tasybih : Wajah Syabah.
3. MujmalMusyabbah : musyabah bih : Adat tasybih : Wajah Syabah.
4. Mufassa Musyabah : musyawarah bih : Adat tasybih : Wajah Syabah.
5. BalighMusaybbah : musyabah bih : Adat tasybih : Wajah Syabah.
6. Tamtsil (wajah syabah bersjfat majemuk serta memerlukan pemikiran
danHayalan :Musyabbah: musyabah bili: Adat tasybili: Wajah Syabah.
7. Ghairu t-tamtsil (wajah syabah yang lugas, tidak memerlukan banyak hayalan
dan Penafasiran).Musyabbah: musyabah bili: Adat tasybili: Wajah
SyabahTasybih jika dilihat dari sudut linguistik dapat dipadankan dengan
istilah gaya bahasaMetafora
pg. 5
b. Majaz
Majaz juga dikenal dalam bahasa Indonesia yang berarti makna kiasan atau
figuratif meaning(pemakian kata – kata yang bukan pada arti yang
sebenarnya)ContohArtinya : seorang pemberani berpidato di depan kitaDitinjau
dari padanan peristilahan semantik bahasa Indonesia majaz ini termasuk gaya
bahsaHiperbola dalam kelompok gaya bahsa pertentangan.
c. Isti’arah
Ist’arah merupakan kata pinjaman yaitu penggunaan kata dengan tujuan
memperkuat maknayang terkandungdalam kata tersebut (makna tersirat)
(Hasymy 303).Isti’arah terbagi dua :
1. Tasyrihiyah : dipadankan dengan anti klimaks yakni penitik makna pada
lapazmusyabbah bih.Contoh :Kitabun anzalnahu ilayka li tu hkrija n-nasu
mina z-zulumati ila n-nuriKitab (AI-Qur'an) ini diturunkan adalah untuk
mengeluarkan manusia dari kegelapan kepadabahaya.
2. b. Makniyah: Dari peristilahan semantik indonesia di sebut gaya bahasa
klimaks, pada isti'arahmakniyah ini lafaz musyabbah bih dibuang dan
digantikan dengan kata yang lazindipergunakan sebagai rangkaian kata
tadi.Contoh : /Inni la ara ra'usan qad ainaat wa hana qitafuha wa ini
lashabuha./Aku telah melihat kepala-kepala yang siap dipetik akulah
empunyanya.
d. Kinayah
Kinayah (gaya bahasa Antonomasia) adalah gaya bahasa yang
mengandung makna kiasan dansindiran.Kinayah ini dibagi kepada dua bahagian
yakni :1. Kinayah Sifat : suatu sindiran yang ditujukan untuk menyatakan sifat
seseorang.Contoh : /Thawilu n-najadi rafi'u l-imadi kastiru r-ramadi iza ma
syata/Banyak pertolongan ringan pekerjaan banyak api unggun di musim dingin.
Ragam Bahasa Retorik (Pidato)Ragam bahasa Ilmiyah adalah ragam
bahasa yang dipergunakan untuk menjelaskansesuatu secara ilmiyah, ragam
bahasa ini digunakan dikalangan pendidik, ilmuwan,cendikiawan, dalam berbagai
disiplin ilmu.Ragam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang digunakan untuk
mengungkapkanbahasa yang indah mempunyai nilai estetik tinggi, ada kalanya
mempunyai penyimpangan dariperaturan Nahwu dan Sarf.Ali Jarim menyebutkan
bahwa : "Uslub Adabi adalah Ragam bahasa yang sulit yangsangat memerlukan
keterampilan dan pemikiran yang khusus dan memerlukan hayalansipenterjemah
untuk mengekspresikannya. (Ali Jarim. Tanpa taboo, hal 16).Ragam bahasa
Retorik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh para Da'I, ahlipidato
(orator), ditujukan untuk terampil berargumentasi.Ragam bahasa Retorik ini di
bahas pada ilmu Balaghah dalam kelompok ilmu Badi'. (Al-hasymy dalam
Muqaddimah jawahiri 1- Balaghah)Berpidato merupakan suatu keterampilan
yang sangat berharga didalam khalifah-khalifah masyarakat Arab bahkan sebelum
datangnya Islam.Untuk menyusun kalimat dengan berbagai uslub yang telah
disebutkan tadi diperlukanllmu Tata Bahasa Arab sintaksis Arab ini akan
pg. 6
memberikan satu rumusan tentang bentukkalimat Islamiyah, bentuk kalimat
Fi'liyah dan bentuk Syibhu Jumlah.Dari struktur Fi’liyah dikenal adanya subjek dan
predikat atau dari balaghah yangdisebut mahkum ‘alayhi dan Mahkum
Fih.Demikian juga struktur jumlah islamiyah akan terdiri dari mahkum alayhi dan
mahkumfih.
pg. 7
H. KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan dari makalah ilmiyah ini adalah :llmu balaghah yang semula oleh
sementara orang dikategorikan kepada ilmu sastra,tetapi ilmu balaghah itu adalah
sintaksis Arab.Sebagai ilmu semantik tentu ia berkaitan erat dengan ilmu Sintaksis
ilmu Nahwu danilmu sarf.Keberadaan ilmu balaghah sebagai ilmu bahasa Arab akan
terlihat dengan jelas jikadipergunakan kaca mata balaghah, dengan demikian akan
mudah pula untuk mengerti pesanyang terkandung dalam serangkaian kalimat, baik
berbentuk sastra ataupun yang bukansastra.
I. Saran
Setiap orang akan merasa kesukaran apabila menggunakan bahasa yang bukan
bahasaibunya.Kendala untuk mengerti ilmu Balaghah atau bahasan mengenai sastra
akan lebih sulitdimengerti apabila tidak mempunyai dasar pengetahuan awal. Sebagai
staf pengajar penulismenyarankan agar setiap, mahasiswa mempelajari tentang ilmu
nahwu dan Morfologi Arabdengan baik agar lebih mudah menyerap, terutama ilmu
balaghah yang dianggap sulit itu akanlenyap sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Zayid Zayad, Abdu al-Roziy, Siria 1992. Tatawuru Mafhum Al-Balaghah.AminAhmad. Fairu
I-Islam. Kairo, 1955Ash-shabuny, Muhammad Ali. Rawai'I-Bayani Tafsiru I-ayati I-ahkami mina
I-Ourani. MakkahAl-Mukarramah, 1979Ash-shabuny, Muhammad Ali. 'Ijazu l-Bayani fi suwari
I-Qurani. Maktabah Al-Ghazali Makkah,1979.Al- Hasyimi, Saleh Muhammad AI-Balaghahtu, l-
wadhihatu King Ibnu Suud Riyadh, 1987.Basyir Hasan Kamal, DR Binau s -surati I-fanniyah
fibayani I-arabi. Damaskus Bairut. 1987.
pg. 8