SPO Alur Komunikasi Pada Saat Terjadi Bencana Dan Kebakaran ACC

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

ALUR KOMUNIKASI SAAT TERJADI

BENCANA DAN KEBAKARAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


004/K3RS/SPO/AH 00 1 dari 3

STANDAR ROSEDUR Tanggal Terbit : Disetujui oleh


OPERASIONAL Direktur Utama Aulia Hospital

K3RS 08 Agustus 2017 dr. Rr. Herutami Kusumowardani, MPH


Alur komunikasi saat terjadi bencana dan kebakaran dan langkah-langkah
PENGERTIAN
koordinasi secara sistematis dalam upaya penanggulangan bencana dan
kebakaran di Aulia Hospital.

1. Sebagai acuan dalam alur komunikasi saat terjadi bencana dan


TUJUAN
kebakaran.
2. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penanggulangan
kebakaran baik komunikasi dan koordinasi pada saat terjadi kebakaran di
Aulia Hospital.

TANGGUNG JAWAB 1. Direktur Utama: Memastikan SPO sesuai dengan ketentuan Perusahaan
dan Best Practice.
2. Manajer Umum: Memastikan SPO di jalankan dan dimonitor serta
direview secara berkala.
3. Bagian K3RS: Mengkaji dampak dan tingkat bahaya kebakaran yang
dapat terjadi serta tata cara komunikasi disaat kebakaran di Aulia
Hospital.

KEBIJAKAN 1. UU No. 1 Tahun 1970: Tentang Keselamatan kerja.


2. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I No.KEP.186/MEN/1999
Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Ditempat Kerja.
3. Kebijakan Aulia Hospital.

1. Pada saat terjadi bencana kebakaran orang yang pertama (karyawan


PROSEDUR
rumah sakit, pasien atau pengunjung melaporkan kejadian kepada Area
Commander atau penanggung jawab ruangan secara langsung atau
melalui telepon di ext: 7777).

2. Area commander lantai (kepala ruangan atau perawat) segera bunyikan


ALUR KOMUNIKASI SAAT TERJADI
BENCANA DAN KEBAKARAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


004/K3RS/SPO/AH 00 2 dari 3

alarm terdekat, telpon IGD ext. 7777 atau menggunakan Handy Talky
(HT) menyebutkan code red 3 kali (code red, code red, code red) telah
terjadi kebakaran di (lantai, ruang, kamar dan dari (sebutkan nama
pelapor) mohon bantuannya segera).

3. Ambil helm komando di dalam safety box sesuai dengan fungsi dan tugas
masing-masing.

4. Helm Merah Komando Kebakaran / Pemadaman Api.

5. Helm Biru Area Commander / komunikasi keselamatan.

6. Helm Kuning Komando Evakuasi.

7. Helm Putih Komando Penyelamat Dokumen / barang berharga rumah


sakit.

8. Segera matikan breaker listrik dan Komando Kebakaran (Helm Merah)


memadamkan api menggunakan APAR dan Hydrant dibantu sekuriti.

9. Apabila api dapat dipadamkan selanjutnya dilakukan pembersihan dan


kesiap siagaan di area.

10. Apabila api tidak dapat dipadamkan Area Commander menugaskan


operator untuk memberitahukan kejadian kepada Incident Commander
(Paging).

11. Area commander di lantai tempat kejadian menghubungi Koordinator


Kewaspadaan Bencana dan Tim K3RS serta serta tim terkait yang
bertugas pada saat kejadian, Tim K3RS membantu memadamkan api
menggunakan hydrant.

12. Koordinator kewaspadaan bencana menghubungi :

• Tim K3RS .

 Ketua Tim Maintanance.

 Ketua Tim Keamanan / Sekuriti.

 Ketua Tim Medis / Dokter Jaga.


ALUR KOMUNIKASI SAAT TERJADI
BENCANA DAN KEBAKARAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


004/K3RS/SPO/AH 00 3 dari 3

 Ketua Tim Fire / K3RS.

13. Koordinator Kewaspadaan Bencana memonitoring kejadian, bila


dianggap perlu meminta bantuan atau menghubungi pihak luar di ext:

• Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru (0761.223.82) dan 0761 20113

• Poltabes Pekanbaru (0761.337.67)

14. Koordinator Kewaspadaan Bencana melaporkan kondisi api ke Incident


Commander.

15. Incident Commander menginformasikan untuk evakuasi atau situasi telah


aman.

PERLENGKAPAN Safety Box (Peralatan Lengkap)

APD.

Ceklis barang-barang di Safety Box.

APAR dan Hydrant.

Assambly Point.

UNIT TERKAIT Semua Unit Aulia Hospital.

Sekuriti / ISS.

Dinas Penanggulangan Kebakaran (DAMKAR).

Polresta Tampan.

Anda mungkin juga menyukai